Ban juga berperan vital dalam keselamatan berkendara. Ban yang sudah gundul, tentunya berbahaya bagi anda pengendara karena tidak adanya traksi antara ban dengan jalan. Apalagi dalam kondisi basah seperti hujan, sangat tidak dianjurkan menggunakan ban dalam kondisi rusak.
Usia ban sendiri tergantung dari pemeliharaan dan bagaimana kita memperlakukannya. Ban cenderung cepat aus bila kendaraannya sering melewati jalan bebas hambatan yang mensyaratkan kecepatan minimal 60 km/jam. Pengereman mendadak juga akan mengakibatkan ban cepat aus. Faktor lainnya yakni kondisi jalan yang rusak juga akan mempercepat usia ban itu sendiri.
Karena fungsinya sangat vital, perlu sekali kita mengetahui pemakaian dan perawatan yang lebih baik. Bila semua dilakukan dengan baik dan benar, tak hanya manfaat keselamatan saja yang diperoleh, namun juga faktor ekonomis hingga kenyamanan berkendara. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :
- Perhatikan tekanan angin ban. Sesuaikan dengan ketentuan dari pabrikan yang biasanya dapat dilihat di pintu pengemudi. Tekanan angin yang cukup dapat mencegah perubahan bentuk ban, mampu menopang beban, kontak ban dengan jalan akan rata, dan dapat memperpanjang umur ban.
- Tekanan angin yang sesuai dengan beban juga akan membuat dinding samping ban menjadi kuat menahan gaya pada saat menikung atau berpindah lajur. Tekanan angin yang kurang akan menyebabkan dinding samping pada ban menjadi lemah, sehingga berakibat kendaraan menjadi kurang stabil.
- Kondisi ban dengan tekanan angin yang kurang, menyebabkan defleksi dengan cepat dan berlangsung cukup lama, sehingga menyebabkan pembangkitan panas pada ban dipercepat dan lebih tinggi mengakibatkan pemisahan pada lapisan ban, sehingga ban bisa pecah secara tiba-tiba.
- Hindari menikung dengan kecepatan tinggi serta berhenti mendadak.
- Jangan mengemudikan kendaraan dengan kecepatan tinggi. Panas yang berlebihan akan timbul saat berkendara dengan kecepatan tinggi. Hal ini mempercepat keausan ban serta mengurangi daya tahan ban.
- Periksa tekanan angin ban setiap sepuluh hari sekali. Bila ban masih baru, tambah tekanannya 5%-10% di atas ketentuan dan pastikan tutup pentil selalu terpasang.
- Jangan gunakan ban jika sisa ketebalan lapisan paling atas 3,0 mm atau kurang atau apalagi bila kawat sudah terlihat. Kriteria paling mudah diketahui secara kasat mata adalah melalui pengamatan fisik ban. Jika kondisi keausan ban tidak merata, botak di pinggir atau bahu ban, serta botak di bagian tengah, itu tanda persiapan untuk mengganti ban.
- Hindari pemakaian ban campur dan terapkan prinsip pemakaian ban seragam untuk mendapatkan kepuasan pemakaian dan memungkinkan untuk melakukan rotasi ke semua posisi.
- Hindari penggunaan ban vulkanisir dan ban suntikan demi keamanan Anda dan seluruh penumpang.
Sumber kutipan : http://www.pennzoil-indonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar