*****Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta,jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yg sabar.(Qs.Al-Baqarah 2 : 155).*****Ataukah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga , padahal (cobaan) belum datang kepadamu seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan dan diguncang (dengan berbagai cobaan), sehingga Rasul dan orang-orang yg beriman bersamanya , berkata, 'kapankah datang pertolongan Allah?' Ingatlah , sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.(Qs.Al-Baqarah 2 : 214). *****Dan sungguh, Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat sebelum engkau, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kemelaratan dan kesengsaraan , agar mereka memohon (kepada Allah) dengan kerendahan hati.(Qs.Al-An'am 6 : 42). *****Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yg baik-baik dan (bencana) yg buruk-buruk, agar mereka kembali (kepda kebenaran). (Qs. Al-A'raf 7 : 168). *****Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yg apabila disebut nama Allah gemetar hatinya , dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal, (yaitu) orang-orang yg melaksanakan shalat dan yg menginfakkan sebagian dari rizki yang Kami berikan kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yg benar-benar beriman. Mereka akan memperoleh derajat (tinggi) di sisi Tuhannya dan ampunan serta rizki (nikmat) yg mulia. (Qs.An-anfal 8 : 2-4). *****Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan (begitu saja), padahal Allah belum mengetahui orang-orang yg berjihad diantara kamu dan tidak mengambil teman yg setia selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman. Allah Mahateliti terhadap apa yg kamu kerjakan. (Qs. At-Taubah 9 : 16) *****Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yg sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan. (Qs. Al-Anbiya 21 : 35). *****Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sungguh , Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, Maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yg dusta. (Qs. Al-'Ankabut 29 : 2-3)

Kamis, 20 Januari 2011

Al-Ikhbat

Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman menyebut mereka dengan sifat paling mulia , yang artinya ," Dan hamba-hamba yang baik dari Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan diatas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka (dengan katata-kata yang menghina), mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung ) keselamatan ," (Al-Furqan : 63)
Secara etimologis al-ikhbat, berarti tempat yang rendah dibumi. Oleh karena itu, Ibn abbas dan Qatadah mengartikan kata Al-Mukhbitina sebagai orang-orang yang merendahkan diri. Al-Mukhbit dikatakan sebagai orang yang tenang bersama allah. Mujahid berkata, bahwa Al-Khubtu adalah tempat yang tenang di bumi. Sementara al-akhfay mengartikan sebagai orang-orang yang khusyuk. Ketika merendahkan diri dan rasa tunduk menjadi tanda-tanda mayoritas dari kekhusyukan, maka arti khusyu secara etimologis terbatas pada tanda tersebut. Ibn Faris dalam Maqasiyu al-Lughah bahwa Khussyu terdapat materi pada huruf Kha, Syin, 'Ain yang menunjukkan satu makna , yaitu kerelaan. Jika diucapkan khasya'a fulanun artinya ketika dia rela dan menundukkan kepalanya

Hasan al-Basri berkata, sesungguhnya orang mukmin didunia itu seperti orang asing, dia tidak cemas terhadap kehinaan dunia, dan dia tidak ikut berlomba dalam mencapai kemuliaannya……
Asad bin Musa dalam Wira'I bercerita, bahwa kami mendengar Mubarak bin Fadhalah berkata bahwa Hasan telah berkata bahwa sesungguhnya panggilan Allah datang kepada hamba beriman. Sementara aku ,demi Allah , ketika aku melihat mereka, maka aku seolah melihat suatu kaum yang tidak suka berdebat, dan bukan pula orang yang gemar berbuat kebatilan. Mereka tidak berpaling kecuali kepada kitab Alah, mereka tidak menampakkan apa yang tiada dalam hati mereka. Apa yang berada di hati mereka datang dari Allah, dan kemudian mereka membenarkannya.

Ibrahim an-Nakha'I mengartikan mereka sebagai orang-orang yang menunaikan shalat dengan ikhlas. Sedangkan al-Kalbi diartikan sebagai kelembutan hati mereka.
Kaitannya dengan sifat merendahkan diri, Ibn Qayyim berpendapat , bahwa semua pendapat itu berkisar pada arti merendahkan diri dan ketenangan bersama Allah. Sedangkan syaikh Mu'min Fathi al-Haddad, dalam Jaddid Shalataka, Kaifa Takhsya'u fi Shalatika wa Tadfa'u min Wasawisika , menyatakan bahwa kata ila menjadikan jaminan bahwa kata itu berarti ketentraman, berserah diri dan ketenangan kepada Allah.

Bila kita melihat dalam Al- Qur'an , kata al-Ikhbat mempunyai tiga arti antara lain :

1. mempunyai arti kediaman, (atau tinggal dalam nyala api nereka), sebagaimana firman-Nya saat mengabarkan tentang neraka, yang artinya ," Tempat kediaman mereka adalah neraka jahanam. Tiap-tiap kali nyala api jahanam itu akan padam, Kami tambah lagi bagi mereka nyalanya," (Qs. Al-Isra' : 97).

2. Mempunyai arti merendahkan diri kepada Tuhan mereka atau orang-orang yang tunduk dan patuh kepada Rabb-nya, sebagaimana firman-Nya , yang artinya, " Yaitu orang-orng yang merendahkan diri ", (Qs. Hud : 23). Sebagaimana firman-Nya, yang artinya ," Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)," (Qs. Al Hajj : 34).

3. Menerima (pasrah), sebagaimana firman-Nya, yang artinya ," dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu meyakini bahwa (Al-Qur'an) itu benar dari Tuhan-mu, lalu mereka beriman dan hati mreka tunduk kepadanya. Dan sungguh Allah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus ," (Qs. Al-Hajj : 54).

Sementara itu munculnya sifat kerendahan diri dan pujian kepada Allah berasal dari pengaruh Kekhusyukan. Menjatuhkan hati bersimpuh di hadapan Allah dengan penuh kerendahan diri, dan menampakkan kefakiran dihadapan-Nya.

Firman-Nya, yang artinya ," Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri ketika datang siksaan Kami kepada mereka, bahkan hati mereka telah menjadi keras dan setanpunmenjadikan teara indah bagi mereka apa yang selalu mereka kerjakan ," (Qs. Al-An'am : 43).

Allah menekankan kepada hamba-Nya agar sikap merendahkan diri lebih ditekankan pada saat menerima bencana, supaya bisa menjadi doa penghapus bencana. Jika seorang hamba merendahkan diri tidak bersamaan dengan ujian yang menimpa, maka dia kana mengetahui bahwa dia telah gagal dalam melaksanakan uji coba.

Sebagaimana firman-Nya , yang artinya ." .. yang kamui berdoa kepada-Nya dengan berendah diri dan dengan usara yang lembut ," (Qs. Al-An'am : 63).

Menurut Manazilus-Sa'irin, ikhbat ini didasarkan kepada tiga derajat:


  1. Memperkuat penjagaan dalam menghadapi syahwat, menjaga hasrat agar tidak lalai dan kecintaan yang dapat mengalahkan kesenangan. Dimanal, perlindungan dan penjagaannya dapat mengalahkan syahwat, hasratnya dapat mengalahkan kelalaian, dan kecintaannya dapat mengalahkan kesenangan.

  2. Hasratnya tidak digugurkan satu sebab pun, hatinya tidak diusik satu penghambat pun, dan jalannya tidak dipotong satu rintangan pun. Ini tiga masalah lain yang dihadapi orang yang sedang berjalan kepada Allah dan yang berada di tempat persinggahan ikhbat. Tapi selagi hasratnya sudah bulat dan perjalanannya dilakukan secara sungguhsungguh,tentu tidak ada satu sebab pun yang bisa menghambat perjalanannya. Penghambat yang paling berat ialah kesepian saat berjalan sendirian. Maka hal ini janganlah dianggap sebagai penghambat,sebagaimana yang dikatakan seseorang yang lurus, "Kesendirianmu dalam mencari sesuatu merupakan bukti benarnya apa yang kamu cari." , "Janganlah engkau merasa kesepian karena sedikitnya orang yang berjalan bersamamu dan janganlah terkecoh karena banyaknya orang yang binasa." Sedangkan rintangan yang bisa memotong perjalanan ialah hal-hal yang masuk kedalam hati seseorang sehingga dapat menghambatnya untuk mencari dan mengikuti kebenaran. Bila seorang hamba sudah mantap berada di tempat persinggahan ikhbat, hasrat dan pencariannya sudah kuat, maka tidak ada rintangan yang bisa menghambatnya.

  3. Sama bagi dia saat mendapat pujian ataupun celaan, senantiasa mencela diri sendiri, dan tidak melihat kekurangan orang lain yang di bawah dia derajatnya.

Hamba yang sudah mantap berada di tempat persinggahan ikhbat, tidak lagi terpengaruh oleh pujian dan celaan. Dia tidak menjadi gembira karena pujian manusia dan juga tidak sedih karena celaan mereka. Inilah sifat orang yang bisa melepaskan diri dari bagian yang seharusnya diterimanya. Jika seseorang terpedaya oleh pujian dan celaan manusia, maka itu merupakan pertanda bagi hatinya yang terputus, tidak memiliki ruh cinta kepada Allah dan belum merasakan manisnya kebergantungan kepada-Nya.

"Tidak melihat kekurangan orang lain karena derajat yang didapatkannya", artinya tidak memperhatikan keadaan orang lain, karena disibukkan oleh urusannya sendiri dengan Allah, dan hatinya yang dipenuhi kecintaan kepada-Nya, sekalipun derajatnya lebih tinggi dari orang-orang lain. Andaikan dia sibuk memperhatikan keadaan orang lain, maka hal ini justru akan menurunkan derajatnya dan membuatnya mundur ke belakang.
Ikhbat merupakan permulaan dari ketentraman", seperti ketenangan, keyakinan dan kepercayaan kepada Allah, atau juga merupakan rasa percaya diri bagi musafir untuk tidak surut ke belakang atau ragu-ragu menuju ridha Allah.

Allahu a'lam
Sumber : Jaddid Shalataka, Kaifa Takhsya'u fi Shalatika wa Tadfa'u min Wasawisika , syaikh Mu'min Fathi al-Haddad

Rabu, 19 Januari 2011

Tip pikiran tenteram

ketenangan bisa dirasakan oleh yang merasakannya sendiri. Mencoba selaras dengan alam, jujur pada diri sendiri, pasrahkan segalanya pada Allah, dan jeda sejenak dikala tugas menumpuk mungkin sebagai langkah kecil untuk mencoba meraih ketenangan.
Beberapa hal berikut ini juga mungkin bisa anda pertimbangkan untuk menenangkan hati dan pikiran:
1. Relaksasi
Melakukan relaksasi terbukti dapat membuat seseroang menjadi tenang dalam menghadapi berbagai situasi yang kurang menyenangkan atau penuh tekanan. Relaksasi dapat dilakukan dengan berbagai variasi, misalnya menarik nafas dalam-dalam, melakukan latihan-latihan ringan untuk mengendurkan otot-otot, atau pun dengan kata-kata: “relaks; tenang aja; take it easy; gak apa-apa kok”.

2. Humor
Meskipun amarah merupakan suatu hal yang serius tetapi jika anda mau merenungkan atau mencermatinya secara mendalam maka tidak jarang di dalam kemarahan seringkali tersimpan hal-hal yang bisa membuat anda tertawa. Bahkan seringkali anda menemukan bahwa hal-hal yang menjadi penyebab kemarahan adalah suatu hal yang lucu dan sangat sepele. Namun demikian dalam penggunaan humor hendaklah perlu diperhatikan 2 hal: 1) jangan menggunakan humor hanya untuk mentertawakan masalah yang sedang anda hadapi tetapi gunakan humor sebagai suatu cara yang konstruktif untuk menyelesaikan masalah; 2) jangan menggunakan humor-humor yang bersifat kasar atau sarkastik sebab hal itu merupakan bentuk ekspresi kemarahan yang tidak sehat.

3. Mengubah Cara Pandang
Individu yang sedang marah cenderung mengumpat, mengutuk, menyumpah dan mengucapkan berbagai macam kata-kata yang menggambarkan perasaan di dalam hatinya. Ketika sedang marah maka pikiran anda dan tindakan bisa menjadi berlebih-lebihan dan dramatis. Oleh karena itu cobalah mengubah pikiran-pikiran yang berlebih-lebihan tersebut dengan suatu yang rasional. Contoh: daripada anda mengatakan: “ah, ini sangat mengerikan, hancur semuanya, ini adalah mimpi buruk bagi saya”, cobalah mengubahnya dengan : “ya memang hal ini membuat saya frustrasi, dan saya bisa memahami mengapa saya menjadi marah, tetapi ini bukanlah akhir dari segala-galanya bagi saya dan kemarahan tidak akan mengubah apa-apa”.

Mengingat bahwa amarah seringkali berubah menjadi irasional maka untuk mengendalikannya dibutuhkan pemikiran yang logis. Semakin anda bisa berpikir logis (bisa mempertimbangkan akibatnya dan berpikir jauh ke depan, dsb) maka akan semakin mudah anda mengendalikan amarah dalam diri. Ingatkan diri anda bahwa apa yang sedang terjadi pasti tidak hanya dialami oleh anda seorang diri dan dunia tidak pernah berpaling dari anda. Apa yang sedang terjadi hanyalah merupakan suatu “tinta merah” dalam kehidupan anda. Ingat-ingat akan hal ini setiap kali anda merasa marah supaya anda bisa mendapat pandangan yang lebih seimbang.

4. Selesaikan Masalah secara Tuntas
Mengingat bahwa kemarahan bisa dipicu oleh hal-hal yang datang dari dalam diri seperti adanya masalah yang belum terselesaikan, maka akan sangat baik jika anda menyelesaikan setiap masalah yang muncul sesegara mungkin dan tuntas. Meskipun dalam hidup mungkin ada masalah yang bisa terselesaikan tanpa campurtangan anda secara signifikan, namun alangkah baiknya jika anda membiasakan diri menyelesaikan setiap permasalahan yang berhubungan dengan diri anda. Dengan berkurangnya beban psikologis dalam diri anda maka kemungkinan menjadi marahpun akan berkurang.

5. Melatih cara Berkomunikasi
Dalam banyak kasus orang menjadi marah karena kegagalan dalam berkomunikasi. Contoh: ketidaksiapan dalam menghadapi perbedaan pendapat, tidak bersedia menjadi pendengar atau pun selalu berusaha memaksakan kehendak pada orang lain. Hal-hal seperti inilah yang biasanya membuat orang yang marah cenderung mengambil kesimpulan secara cepat dan kesimpulan tersebut seringkali aneh dan tak terduga.

Meskipun setiap individu berhak untuk membela diri ketika dikritik atau diajak adu argumentasi, namun untuk itu diperlukan ketenangan dan sikap untuk tidak merespon secara terburu-buru. Ada baiknya anda mendengarkan secara cermat apa yang ingin disampaikan oleh orang lain, bahkan ketika orang tersebut mengemukakan pendapat yang bertentangan dengan anda. Hal ini memang memerlukan kesabaran dan sikap rendah hati dari anda, tetapi dampaknya akan sangat bermanfaat sebab ketika tidak timbul amarah dalam diri anda maka situasi yang ada pasti dapat dikendalikan. Hasil positifnya anda menjadi lebih matang dalam berkomunikasi.

6. Mengubah Lingkungan
Apa yang dimaksudkan dengan mengubah lingkungan dapat berupa penataan kembali tempat tinggal ataupun tempat kerja anda. Mengubah lingkungan dapat juga berarti merubah aturan main yang berlaku di lingkungan tersebut dan juga termasuk mengubah kebiasaan diri anda sendiri untuk menghindari lingkungan yang tidak menyenangkan atau keluar dari lingkungan tersebut untuk sementara waktu. Contoh: daripada anda menjadi marah-marah kepada rekan kerja karena jenuh dengan kondisi kerja yang ada, maka ada baiknya anda mengambil cuti kerja dan pergi ke suatu tempat untuk menenangkan diri. Dengan cara ini maka pikiran anda akan menjadi fresh kembali dan siap bekerja tanpa marah-marah.

Rabhanaa afrigh 'alaynaa shabran wa tsabbit aqdaamanaa wahshurnaa 'alal qawmil kaafirina. Rabbanaa laa tuzighquluubanaa ba'da idz hadaytana wa hablanaa min ladunka rahmatan innaka antal wahhaabu. Allaahumma tsabbitnii anazilla wahdinii an adhilla. Allahumma kamaa hulta baynii wa bayna qalbii, fahul baynii wa baynasy syaythaani wa'amalihi. Allaahumma innii as-aluka nafsan muthma 'innatan tu'minu biliqaa'ika wa tardhaa biqadhaa'ika wa taqna'ubi'athaa'ika

Artinya : Ya Tuhan kami, curahkanlah kesabaran atas kami dan teguhkanlah pendirian kami serta tolonglah kami terhadap golongan yang kafir. Ya Tuhan kami, janganlah kau palingkan hati kami setelah Engkau tunjuki dan berilah kami dari hadhirat-Mu rahmatkarena Engkau adalah Yang Maha Pemberi.

Ya Allah kokohkanlah aku dari kemungkinan terpelesetnya iman, dan berilah aku petunjuk dari kemungkinan sesat. YaAllah sebagaimana Engkau telah memberi penghalang antara aku dan hatiku, maka berilah penghalang antaraku danantara syaitan serta perbuatannya. Ya Allah aku mohonkan pada-Mu jiwa yang tenang tenteram, yang percaya pada pertemuan dengan-Mu dan ridha ataskeputusan-Mu serta merasa cukup puas dengan pemberian-Mu.

Allahu a'lam
Sumber : dari beberapa sumber bacaan,

Selasa, 18 Januari 2011

Mendapat peluang dimulai dr pikiran

Apapun yang dapat dipikirkan akal .. akan dapat dicapai (W Clement Stone).
Saudaraku, hidup ini penuh kesempatan yang baik.Kehidupan ini tak pernah menghalangi kita untuk berupaya apa saja menuju kebaikan. Selama ada kemauan dan tekad,seorang hamba dapat meraih setiap kesempatan dengan cepat dan tepat. Hindarilah keraguan, sebab keraguan atau ketakutan menghadapi kegagalan, tak lain adalah faktor penyebab terbesar seoranghamba untukmeraih kesuksesan.Sebagaimana pepatah, ‘Siapa takut mendaki gunung, niscaya akan terus hidup diantara celah-celah bukit’.
Kita mengetahui bahwa para penemu pertama seperti Wright bersaudara dan pesawat terbang dst. Penemuan itu bermula dari keyakinan mereka akan dapat membuat sesuatu mesin . mereka meyakini benar kekuatan dalam diri mereka untuk mengungkapkan dan mewujudkan imajinasi pikiran itu. Keyakinan dan imajinasi mereka telah menjadi kenyataan dalam suatu ketika. Dan awal mulapun mereka tidak mengetahuia apa yang harus pertama dilakukan namun keyakinan itu menuntun mereka menemukan cara untuk menemukan tujuan itu.

Sebagaimana Jack Canfield menceritakan dalam The secret bahwa bayangkan mobil yang berjalan dimalam hari. Sorot lampu mobil itu hanya menerangi sekitar tigapuluh meter ke depan, namun seseorang bisa bergerak dari California sampai New York yang jaraknya lratusn mil dengan mengemudi dalam gelap. Karena yang perlu kita lihat hanya enam puluh meter kedepan.

Begitulan kehidupan kita, jika kita meyakini enam puluh meter lagi akan menguak sesudahnya, dan enam puluh meter lagi sesudahnya, maka kehidupan kita akan terus menguak. Dan akhirnya menemukan tujuan yang sungguh-sungguh didinginkan.

Bangunkanlah kekuatan tersembunyi anda.Barangsiapa bersungguh-sungguh, ia akan sukses , dan orang yang rajin bangun malam akan berbeda dengan orang yang tidur saja.
Saudaraku, bukalah tabir yang selama ini menutupi diri dan kenalilah bakat dan potensi anda. Seorang hamba tak akan bisa menyingkap bakat dan potensi terpendamnya tanpa melakukan penjajakan, percobaan ataupun latihan.
Yang sering terjadi justru dimana cita-cita dan ambisi seorang manusia tenggelam oleh rasa rendah diri,minder dan tak meyakini bahwa dirinya bisa menangkap dan memanfaatkan suatu kesempatan .

Kita sering mengalami krisis kepercayaan diri dan penghargaan terhadap diri sendiri. Hal ini umumnya disebabkan oleh banyaknya rintangan yang harus dihadapi atau karena kegagalan-kegagalan di masa lalu. Bahkan kita juga menghakimi diri sendiri yang terkadang sadar atau tidak sadar sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain yang kita yakini lebih unggul dari kita dan merasa tidak mungkin bisa menyamainya.

Krisis kepercayaan ini sangat efektif menghilangkan keseimbangan seseorang, bahkan bisa menghapus kepercayaan diri.

Betapapun begitu, manusia memang sangat lemah apabila harus bersandar pada diri sendiri dalam menghadapi setiap kesulitan kehidupan. Oleh karena ini Rasulullah saw memberi contoh untuk selalu berdoa kepada Allah agar kita tidak menyandarkan diri kepada diri sendiri.


Sebagaimana Rasulullah selalu berdoa, yang artinya ,” Ya Allah dengan rahmat-Mu kuberharap agar Engkau tidak membiarkan sedikitpun untuk menyandarkan diri pada diriku sendiri, dan perbaikilah semua keadaanku. Dan sungguh, tiada tuhan melainkan Engaku semata. “ (Hr Abu Daud 4264 dan Ahmad 19535).

Saudaraku , jangan biarkan diri ini terbelenggu masalalu sehingga membinasakan kepercayaan diri, janganlah meragukan diri sendiri dan merasa yakin tidak mampu berbuat dan memperbaiki kesalahan. Yang benar adalah memandang dan menempatkan kesalahan-kesalahan sebagai sumber pengetahuan, penyadaran dan pengalaman yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
Sebagaimana doa Rasulullah saw,

اللهم إني أعو ذبك من المأ ثم والمغر م

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesalahan dan kerugian,”


Allahu a’lam
Sumber : Abdulaziz al-husaini ,Lii madza al-khauf min al mustaqbal

Senin, 17 Januari 2011

Paradigma

Cara pandang di pengaruhi oleh informasi yang selama ini, secara terus menerus,masuk ke dalam pikiran kita. Jika informasi yang masuk ke pikiran kita baik melalui bacaan,obrolan, perenungan maupun tontonan adalah yang sifatnya memotivasi diri maka orang tersebut cenderung untuk mengambil hikmah terhadap permasalahan yang terjadi sehingga membuatnya lebih optimis.Lain halnya jika yang masuk ke dalam pikiran adalah informasi yang cenderung melemahkan diri, negatif tentang orang lain, dan sebagainya.Hal ini tentu akan sangat mempengaruhi dirinya. Cara pandang (paradigma). Dalam keseharian, kita menggunakan cara pandang dalam menyelesaikan suatu masalah yang sedang kita hadapi. Cara pandang atau paradigma yaitu cara Anda melihat sesuatu, mengartikan sesuatu tersebut menurut pemikiran Anda. Bila kita amati gambar ini , gambar apakah sebenarnya ?
Bila Anda melihat gambar di samping tersebut gambar tikus maka cara pandang Anda melihat gambar tersebut menghasilkan gambar tikus. Tetapi bila Anda melihat gambar di samping tersebut gambar orang tua berkacamata maka cara pandang Anda melihat gambar tersebut menghasilkan gambar orang tua berkacamata. Sekarang pertanyaannya sama, gambar apa yang benar?

Inilah yang disebut cara pandang atau paradigma. Tidak ada salah ataupun benar dalam cara pandang seseorang karena setiap orang bergantung dari apa yang Anda lihat akan mempengaruhi apa yang Anda lakukan dan apa yang Anda lakukan akan mempengaruhi apa yang Anda hasilkan. Hasilnya akan menguatkan cara pandang Anda terhadap apa yang Anda lihat.


Contoh lainnya, dalam kamar Anda banyak terdapat kumpulan koran yang menumpuk. Bila cara pandang Anda melihatnya sebagai sampah, maka tindakan Anda biasanya akan mengambil dan memasukkannya ke tempat sampah. Hasilnya yang Anda dapat adalah ruangan yang bersih. Namun berbeda dengan para pemulung, karena cara pandang mereka melihat kumpulan koran tersebut sebagai potensi uang, maka tindakannya adalah mengumpulkan dan menjualnya. Hasilnya adalah uang. Siapa yang benar dalam kasus di atas? Apakah Anda atau para pemulung?

Karena cara pandang setiap orang tidak ada yang salah dan tidak ada yang benar maka muncullah kata sepakat. Jadi bila sudah sepakat bahwa bila melihat gambar di atas maka lihatlah gambar tikus sehingga bila orang melihat gambar di atas tersebut gambar orang tua pakai kacamata di anggap salah menurut kesepakatan yang sudah disetujui oleh banyak orang.

Itulah sebabnya seorang pakar NLP (Neuro Lingustic Programming) dalam hal ini pernah mengemukakan satu peringatan keras : “Awasi pikiranmu !”
Bila kita telaah lebih dalam sesungguhnya hanya lewat cara pandang yang positif seseorang dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik atau tidak.Orang yang memiliki cara pandang positif pada umumnya sangat alergi dengan urusan pamrih atau imbalan. Baginya,menyelesaikan pekerjaan adalah the way of life bukan how to life.

Mereka yang memiliki cara pandang demikian,apapun tugas atau pekerjaan yang di berikan akan di yakini sebagai amanah yang harus di jalankan sungguh – sungguh.
Mereka memiliki cara pandang tersendiri terhadap dunia di sekelilingnya sehingga tidak berharap orang lain perlu dan harus memandangnya.Bagi mereka,menyelesaikan pekerjaan bukan untuk dilihat oleh pimpinan dan bukan pula untuk meraih bendera kemenangan atau meraih kedudukan tertentu.

Cara pandang yang positif ini akan sangat mempengaruhi efektivitas kerja kiita.Cara pandang yang positif akan memampukan kita untuk selalu optimis memandang situasi dan kondisi yang sedang terjadi di tengah lingkungan kita.Bahkan melalui cara pandang demikian,secara tidak langsung akan mempengaruhi bagaimana kualitas hidup dan nilai hidup yang dimilikinya.Itulah sebabnya mereka yang mempunyai cara pandang positif akan memiliki willingness to do more dan memiliki watak pekerja cerdas.Individu yang memiliki cara pandang demikian juga,secara pribadi akan mampu memetakan kompetensi dan minatnya sehingga dia akan tahu dimana dan bagaimana dia berkembang.Dengan niat yang tulus,seluruh pekerjaan dapat di selesaikan dengan baik,karena dia tahu itu merupakan bagian dari hidupnya.

Cara pandang yang positif akan mempengaruhi efektivitas kerja, dan mampu membuat kita optimis dalam memandang situasi dan kondisi yang tengah terjadi di sekitar kita. Seseorang yang mempunyai carapandang positif akan memiliki willingness to do more ( keinginan untuk melakukan yang lebih baik dari yang diminta). Dengan niat yang tulus, pekeraan dapat diselesaikan dengan baik, karena ia tahu itu merupakan bagian dari kehidupannya.

Contoh lain , apabila kita membantu orang lain hanya untuk mengharapkan ridha Allah, apapun kesulitan yang dihadapi , maka semangat tetap terjaga. Menghadapi kesulitan tidak akan membuatnya meninggalkan cita-cita mereka. Sebaliknya, karena tahu bahwa kesulitan-kesulitan menjadikan pekerjaan semacam itu menjadi lebih bernilai dimata Allah, akan membuat semangat menjadi semakin besar.

Seorang hamba beriman akan merasa nyaman dan aman karena mengetahui bahwa Allah tidak akan membebani mereka lebih dari yang dapat mereka tanggung. Dalam menghadapi kesusahan , mereka ingat bahwa kejadian akan dapat iatasi, sehingga mennjadikan mereka sabar menghadapinya. Mereka berusaha bersikap berserah diri kepada Allah.

Semakin kita meningkatkan keamanan kepada Allah, maka sama saja dengan meningkat-kan kekuatan pada diri sendiri. Salah satu tanda keimanan adalah tidak kecewa terhadap apapun yang terjadi dalam kehidupan ini. Orang yang beriman selalu berpikir positif. Bukti keimanan adalah menyerahkan urusan kepada Allah, bertawakal kepada-Nya, percaya akan janji-Nya, berbaik sangka kepada-Nya dan optimis akan datangnya kemenangan dari-Nya. Ketika anda merasa tenang dan mau berpegang tegug pada Allah disetiap keadaan, tentu anda akan mendapatkan perlindungan dan pertolongan dari-Nya.

Sering kali dalam hidup ini kita menghadapi hal yang sama. Kita sudah menetapkan cara pandang kita terhadap sesuatu tanpa menyimak, meneliti terlebih dahulu. Kita sudah terburu-buru mengambil kesimpulan tanpa meneliti seluruh fakta yang ada. Yang lebih repot lagi, kita sering kali menerapkan ini pada orang, pada manusia yang kita temui.
Stephen Covey menyatakan bahwa “Ketika kita memandang permasalahan dan beban itu berasal dari diri kita,justru pada saat itu sebenarnya kitalah yang sedang bermasalah” sedangkan pepatah cina mengatakan “Dari pada mengutuki kegelapan,lebih baik ambil sebatang lilin dan nyalakan”

Allahu a'lam
Sumber : Setengah isi setengah kosong, Parlindungan Marpaung.

Minggu, 16 Januari 2011

Dibawah lautan ada api

Allah berfirman , yang artinya " , dan laut yang di dalam tanahnya ada api " , (Qs. Thuur ;6). Rasulullah bersabda, yang artinya ," Tidak ada yang mengarungi lautan kecuali orang yang berhaji, berumrah atau orang yang berperang di jalan Allah. Sesungguhnya di bawah lautan terdapat api dan di bawah api terdapat lautan ".
Bangsa Arab, saat masa diturunkannya Al-quran tentu tidak mampu menangkap dan memahami isyarat sumpah Allah SWT demi lautan yang di dalam tanahnya ada api ini. Karena bangsa Arab (kala itu) hanya mengenal makna "sajara" sebagaimana dalam ayat diatas sebagai menyalakan tungku pembakaran hingga membuatnya panas atau mendidih. Sehingga dalam persepsi mereka, panas dan air adalah sesuatu yang bertentangan. Air mematikan panas sedangkan panas itu menguapkan air. Lalu bagaimana mungkin dua hal yang berlawanan dapat hidup berdampingan dalam sebuah ikatan yang kuat tanpa ada yang rusak salah satunya?

Prof. Zaghoul dari Universitas of Petroleum, Dahran, Saudi Arabia, mengamati kandungan Al-Qur'an yang mengungkap misteri lautan. Menurutnya, ada sekitar 460 ayat yang mengungkap kandungan bumi dengan sangat rinci.

Pada masa periode pasca perang dunia ke 2, para peneliti menyelam kedasa laut dalam rangka untuk mencari alternative berbagai barang tambang yang makin hbis cadangannya di daratan. Tanpa diduga mereka menemukan rangkaian gunung berapi (vocanic mountain chain) yang membentang ribuan km di tengah-tengah seluruh samuder di bumi. Yang dalam perkem-bangannya dikenal sebagai gunung-gunung tengah samudera. Gunung-gunung ini terdiri dari bebatuan berapi (volcanic rocks) dan dapat meledak layaknya ledakan gunung berapi melalui retakan yang sangat besar di kedalaman mencpai 65 km. K edalaman jaring retak ini menembus lapisan bebatuan bumi secara penuh hingga menyentuh lapisan lunak bumi (lapisan bumi ketiga) yang memiliki unsur bebatuan yang sangat elastis, semi cair, dan memiliki tingkat kepadatan dan kerekatan tinggi.

Gunung laut, didunia dapat ditemukan pada semua cekungan di laut, dengan distribusi yang cukup bervariasi dalam ruang dan waktu, dan dapat ditemukan pada bagian kerak samudra. Hampir setengah dari gunung laut di dunia ditemukan pada Samudra Pasifik dan sisanya tersebar pada bagian Atlantik dan Samudera India.

Menurut Encyclopedia of Earth, memperkirakan sebaran gunung laut di dunia berkisar 100.000 gunung laut yang memiliki ketinggian diatas 1000 meter, dan ribuan lainnya jika dihitung di bawah ketinggian 1000 meter. Perkiraan ini didasarkan dengan penggunaan satelit dengan memeriksa altimetry anomali gravitasi di bawah permukaan laut. Namun keterbatasan cara ini untuk memperkirakan yang kecil dan di kedalaman laut, sehingga masih terbatas untuk memperkirakan jumlah yang sebenarnya.

Gunung Laut atau Sea Mount ,Menurut terjemahan bebas dari wikipedia, Sea Mount atau Gunung Laut adalah sebuah gunung yang naik dari dasar laut yang tidak sampai naik hingga permukaan air (permukaa laut), dan dengan demikian bukanlah juga sebuah pulau. Umumnya ditemukan terbentuk dari proses pembentukan gunung berapi dan muncul pada kedalaman mulai dari 1000-4000 meter dari kedalaman dasar laut. Setidaknya terdapat sebanyak 30.000 gunung laut yang tersebar di seluruh dunia, dan hanya beberapa saja yang telah dipelajari.

Harian Kompas, melalui liputannya mencatat bahwa Indonesia Memiliki 5 Gunung Api Bawah Laut, seperti yang dituturkan oleh Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Di perairan Sulawesi Utara yang dinyatakan masih aktif adalah Gunung Submarine yang berada di bawah laut sebelah barat Pulau Marore yang pernah meletus pada tahun 1922, juga Gunung Mahangetang (BanuaWalu) yang tidak jauh dari Pulau Mahangetang.

Selain itu, diperairan Banda ada Gunung Niuwewerker (1927) dan Emperor of China. Gunung Api bawah laut lainnya adalah Gunung Hobal (1999) di perairan Nusa Tenggara Timur, secara administratif gunung Hobal berada di Kecamatan Atedai, Kabupaten Flores bagian Timur, Nusa Tenggara Timur, Pulau Lembata (nama lain Pulau Lomblem)

Salah satu fenomena yang mencengangkan para ilmuwan saat ini adalah bahwa meskipun sebegitu banyak, air laut atau samudera tetap tidak mampu memadamkan bara api magma tersebut. Dan magma yang sangat panaspun tidak mempu memanaskan air laut dan samudera. Keseimbangan dua hal yang berlawanan: air dan api di atas dasar samudera bumi, termasuk di dalamnya Samudera Antartika Utara dan Selatan, dan dasar sejumlah lautan seperti Laut Merah merupakan saksi hidup dan bukti nyata atas kekuasaan Allah SWT yang tiada batas.

Laut Merah misalnya, merupakan laut terbuka yang banyak mengalami guncangan gunung berapi secara keras sehingga sedimen dasar laut inipun kaya dengan beragam jenis barang tambang. Atas dasar pemikiran ini, dilakukanlah proyek bersama antara Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia, Sudan, dan salah satu negara Eropa untuk mengeksploitasi beberapa kekayaan tambang yang menggumpal di dasar Laut Merah.

Kapal-kapal proyek ini melemparkan stapler barang tambang untuk mengumpulkan sampel tanah dasar Laut Merah tersebut. Stapler pengeruk sampel tanah itu diangkat dalam batang air yang ketebalannya mencapai 3.000 m. Dan jika stapler sampai ke permukaan kapal, tidak ada seorangpun yang berani mendekat karena sangat panasnya. Begitu dibuka, maka keluarlah tanah dan uap air panas yang suhunya mencapai 3.000 derajat Celcius. Dengan demikian, sudah terbukti nyata di kalangan ilmuwan kntemporer, bahwa ledakan gunung vulkanik di atas dasar setiap samudera dan dasar sejumlah laut jauh melebihi ledakan vulkanik serupa yang terjadi di daratan.

Kemudian terbukti pula dengan beragam dalil dan bukti bahwa semua air yang ada di bumi dikeluarkan oleh Allah SWT dari dalam bumi melalui ledakan-ledakan vulkanik dari setiap moncong gunung berapi. Pecahan-pecahan lapisan berbatu bumi menembus lapisan ini hingga kedalaman tertentu mampu mencapai lapisan lunak bumi. Di dalam pisan lunak bumi dan lapisan bawahnya, magma vulkanik menyimpan air yang puluhan kali lipat lebih banyak dibanding debit air yang ada di permukaan bumi.

Sungguh banyak rahasia Al-Qur'an yang baru terungkap ribuan tahun setelah diturunkan pertama di tanah arab. Jauh sebelum lahirnya pakar-pakar tsunami dan gelombang laut, Al-Qur'an secara detil dan menjelaskan akan keganasan gelombang laut.

Garry Miller, pernah bercerita, di Toronto, Kanada, ada seorang pelaut ulung yang menghabiskan waktunya di atas kapal dan seluruh hidupnya di atas lautan. Suatu ketika, seorang kenalannya meminjamkannya Al-Qur'an. Pria ini kemudian terkesima dengan Surah Al-Qur'an Surat An-Nur: 40, yang dianggapnya sebagai teori gelombang laut.

Sebagaimana firman-Nya, yang artinya ," Atau (keadaan orang-orang kafir) seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh gelombang-demi gelombang, di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang berlapis-lapis. Apabila dia mengeluarkan tangannya hampir tidak dapat melihatnya. Siapa yang tidak diberi cahaya (petunjuk)oleh Allah , maka dia tidak mempunyai mempunyai cahaya sedikitnya." (QS. An-Nur: 40)

Menurut Garry Miller, karena kekaguman isi kandungan Al-Qur'an itu, sang pelaut lantas bertanya kepada si pemilik Al-Qur'an. "Apakah Muhammad itu seorang pelaut? Bukan, bahkan sesungguhnya Muhammad tinggal di tengah gurun pasir." Jawaban itu kontan membuat sang pelaut mengimani al-Qur'an dan segera memeluk Islam.

Bagaimana mungkin, ada sebuah kitab mampu menjelaskan teori ombak besar bertindih -tindih sedang penyampai risalah itu (Nabi Muhammad) justru tinggal di sebuah padang pasir cadas Mekah dan Madinah, yang jauh lebih dari 100 kilometer dari pesisir Laut Merah jika bukan sebuah kitab suci?

Ketika baru beberapa tahun belakangan para ilmuwan mampu membuktikan bahwa bola bumi tidak statis alias bergerak, melalui pengukuran geomagnetik, mereka bisa menjelaskan bahwa kulit bola bumi bisa berpindah-pindah dan bergerak.

Sebagaimana, dalam Surat an-Naml ; 88 , yang artinya ," Dan engkau akan melihat gunung-gunung , yang engkau kira tetap di tempatnya, padahal ia berjalan (seperti) awan berjalan. (Itulah) ciptaan Allah yang mencipta dengan sempurna segala sesuatu. Sungguh , Dia Maha Teliti apa yang kamu kerjakan ",.

Qs. At-Thur ayat 10, yang artinya ," dan gunung-gunung berjalan (berpindah-pindah),"

Saudaraku, masih banyak rahasia terpendam isi Al-Qur'an yang belum bisa diurai oleh manusia . Semoga dengan kemajuan telnologi, semakin terungkap lebar akan kebenaran Al-Qur'an.

Allahu a'lam

Sumber : majalah Yatim, dan sumber bacaan lainnya.

Allah Maha Besar, jauh lebih besar dari yg bisa kita bayangkan.

Bumi yang kita tempati yang sangat besar ini, dengan panjang kelilingnya 40.000 km ini sangat besar bagi ukuran kita . Tapi coba kita lihat besar Bumi kita dengan ciptaan Allah lainnya. Ternyata tidak ada apa-apanya , sangat kecil sekali. Bahkan bintang yang terbesar pun hanya satu titik dibanding Galaksi, Cluster, Super Cluster, Jagad Raya. Begitu besar dan luas ciptaan-Nya , lalu bagaimana kita dapat membayangkan besarnya kekuasaan Sang Pencipta yang menciptakan semua itu. Allah Maha Besar ,jJauh lebih besar dari yang sanggup kita bayangkan. Jadi kita harus yakin bahwa Allah pencipta Semesta Alam jauh lebih besar dari semua itu. Sungguh , Allah Maha Besar!
Firman Allah, yang artinya ," Sesungguhnya didalam penciptaan langit dan bumi dan didalam pergantian siang dan malam hari terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi (orang yang disebut ) ulil albab (Qs. Ali Imran : 190-191).

Allah memberikan jalan yang luas dan lebar kepada hamba-nya yang ingin memahami dan berkenalan dengan allah sang pencipta . Kalau kita ingin mengenali Allah , maka kenalilah ciptaan-Nya . dan ciptaan Allah yang bernama langit dan bumi ini ternyata sangatlah dahsyat (jauh lebih dasyat yang sanggup kita bayangkan) , sehingga bisa mengantarkan kita untuk menghayati kebesaran Allah .Sebelum membahas tentang penciptaan langit dan bumi , mari kita awali dengan memahami posisi kita di alam semesta yang sangat luas ini .

Seperti kita ketahui , lebih dari 5 miliar manusia hidup di sebuah planet bumi ini . Bentuknya hampir bulat . agak pipih di bagian atas –yang disebut sebagai kutub utara – dan juga bagian bawah-yang disebut kutub selatan.
Bumi yang kita tumpangi bersama ini berputar kencang pada diri sendiri , dengan kecepatan sekitar 1.669 km per jam . di equatornya . namun kita tidak merasakannya , karena kita ikut berputardalam sebuah ‘ kendaraan bumi ‘ yang sangat besar . kita , bagaikan sedang berada di sebuah pesawat angkasa yang sedang berputar .

Bersamaan dengan itu , bumi juga mengitari matahari pada jarak rata-rata 150 juta km , dengan kecepatan lebih dari 107.000 km per jam .artinya , kendaraan angkasa luar kita yang bernama bumi ini sedang melaju , melesat mengembara di angkasa mengitari matahari

Apa yang menggerakkan bumi kita ini sehingga terus-menerus bergerak berputar pada dirinya sendiri . sekaligus mengitari matahari ?
Ada suatu gaya tarik yang sangat dahsyat yang terjadi antara matahari dan bumi , serta benda-benda langit lain nya . mereka seperti terikat oleh sebuah tali yang tidak tampak , yang diputar-putar melingkari terpusat pada matahri . pusatnya matahari , di sekelilingnya ada 9 planet , yaitu : merkurius , venus , bumi , mars, Jupiter , saturnus , Uranus , neptunus, dan Pluto . semuanya mengelilingi matahari , sebagaimana bumi

Dia telah menciptakan langit tanpa tiang sebagaimana kalian lihat, dan dia meletakkan gunung-gunung di bumi supaya bumi tidak menguncang kamu dan memperkembang biakkan pada nya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik .

Di planet merkurius yang paling dekat dengan matahari tidak mendapatkan kehidupan . karena permukaan planet nya demikian panasnya , bagaikan membara . sedangkan di Pluto , yang terjauh dari bumi , juga tidak terdapat kehidupan karena seluruh permukaan planetnya membeku , tetutup oleh es . namun demikian ,di planet-planet selain bumi juga belum di ketemukan kehiduan secara pasti , apalagi manusia .han di bumi inilah makhluk yang bernama manusia ini bisa melangsungkan kehiudpannya dengan baik . tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat dengan matahari sebagai sumber energi kehidupan .

Kelompok 9 planet yang berpusatkan matahari itu di namakan tata surya . ternyata , tata surya kita ini bukanlah satu-satunya tata surya di alam semesta . ada miliaran bahkan triliunan tata surya yang terserat di jagat semesta .

Kalau kita ingin mengetahui lebih lanjut , cobalah keluar rumah malam hari . di tempat yang terbuka dan sedikit delap arahkan pandangan ke langit . kalau langit sedang cerah , kita akan bisa me;ihat bintang-bintang bertaburan di angkasa raya .

Saudaraku, pernahkah kita bayangkan bahwa bintang-bintang itu sebenarnya matahari . seperti matahari yang kita kenal sehari-hari . Namun karena begitu jauh jaraknya natahari dengan bumi kita , maka ia kelihatan sangat kecil dan berkedip-kedip . tapi , sesungguhnya bintang itu adalah matahari . bahkan banyak yang ukuran nya jauh lebih besar dari matahari kita .

Matahari yang kita miliki ini , diameter nya sekitar 200 kali bumi . isinya adalah gas hydrogen yang sedang bereaksi secara termonuklir menjadi gas helium . Sedangkan bintang-bintang itu ada yang besarnya berpuluh kali atau berates kali di banding kan dengan besar nya matahari kita . yang paling besar di ketemukan oleh ilmuwan astronomi adalah bintang mucepe , yaitu sekitar 1.500 kali matahari , alias ribuan besarnya bumi yang kita diami !

Begitu besar ukurannya . tetapi kelihatan demikian kecilnya . ya , semua itu karena jarak bintang-bintang itu sangat jauh dari bumi. Berapakah jarak bintang yang paling dekat dengan bumi ?

Infromasi astronomi mengatakan ,jarak nya sekitar 8 tahun cahaya , apakah artinya ?
artinya ,cahaya saja membutuhkan wajtu sekitar 8 tahun untuk menuju bintang yang paling dekat itu . jadi berapa kilo meter ? tinggal hitung saja .

Kecepatan cahaya adalah 300,000 km per detik . jadi kalau cahaya membutuhkan waktu 8 tahun untuk sampai ke bintang itu berarti jarak nya adalah 8 tahun x 365 hari x 24 jam x 60 menit x 60 detik x 300.000 km =75.686.400.000.000 km atau sekitar 75 triliun km . sungguh jarak jarak yang tidak pernah terbayangkan dalam kehidupan kita !

Bisakah kita pergi kesana ?
di atas kertas ,mungkin saja . tetapi , memakan waktu berapa lama ?
Bila dihitung , semuanya tergantung pesawat yang kita gunakan . andai saja kita naik pesawat ulang-alik seperti challenger atau Columbia yang berkecepatan 20 ribu km per jam .
Berapa lamakah kita akan sampai di bintang tersebut ?

Sehari , sebulan , setahun , sepuluh tahun , seratus tahun. Setelah 428 tahun kemudian . barulah sampai disana , kita membutuhkan 5-6 generasi untuk sampai disana subhanallah

Selanjutnya , jumlah bintang di angkasa ini triliunan .
Setiap 100 miliar intang membentuk gugusan yang disebut galaksi , adapun gugusan bintang yang kita tempati ini bernama galaksi bimasakti . Di sebelah bima sakti ada galaksi Andromeda . dan seterus nya dan seterusnya.

Ada miliaran galaksi di jagad semesta ini dan yang lebih dahsyat lagi , setiap 100 milar galaksi superkluster. Dan sterusnya . jagad semesta belum di ketahui batasnya .

Berapakah jarak gugusan bintang-bintang itu ?
bermacam-macam, ada yang berjarak 100 tahun cahaya . artinya cahaya saja membutuhkan waktu 100 tahun . ada yang 1000 tahun cahaya. Ada juga yang 1 juta tahun cahaya . dan yang paling jauh di temukan oleh ilmuwan jepang , berjarak 10 miliar tahun cahaya.
Benar , cahaya saja membutuhkan waktu 10 miliar tahun .

Supercluster yang kita berada didalamnya, hanyalah sebesar debu diantara milyaran supercluster di jagad raya .

Galaksi bimasakti kita, hanya setitik debu dalam superkluster kita.

Tata surya kita , matahari kita hanya setitik debu dalam galaksi Bimasakti.

Apalagi bumi kita , hanyalah setitik kecil dalam tata surya kita.

Adapun kita manusia, hanyalah setitik debu di dalam bumi kita yang luas ini.

Betapa kecilnya kita, betapa hinanya kita, betapa sombongnya kita.
Tidak ada artinya manusia ini dibandingkan dengan alam raya ciptaan-Nya,

Bumi yang kita tinggali bersama miliaran manusia ini juga tidak ada apa-apanya. Bumi bagaikan sebuah debu di hamparan jagad ‘padang pasir ‘ semesta . di atas bumi yang bagaikan debu itulah miliaran manusia hidup dengan segala aktivitasnya dan kesombongan nya!
MasyaAllah ,sungguh begitu kecil kita , dan luar biasa dahsyat sang maha pencipta .

Lantas bagaimana kita membayangkan keperkasaan Allah yang menciptakan hamparan jagad semesta itu ?
Allah memperkenalkan dirinya dengan ciptaan-Nyayang bernama langit dan bumi , dengan firman-Nya di QS.Ali imran 190-191 .

Firman Allah , yang artinya ," Dan apakah orang-orang kafir tidak menhetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu, kemudian Kami pisahkan antata keduanya ; dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air, maka mengapa mereka tidak beriman ?" (Qs. Al-anbiya' ;30)

Ayat di atas memberikan gambaran kepada kita bahwa alam semesta yag luar biasa besar nya itu dulu nya satu, alias berimpit . di katakana bahwa langit yang berupa ruang angkasa dan bumi itu pernah tidak terpisahkan . Selanjutnya, pada suatu ketika allah meemisahkan keduanya dengan kekuatan dahsyat . sehingga jadilah alam semesta seperti yang kita lihat sekarang .

Bagaimana mungkin kita bisa memahami bahwa langit dan bumi itu dulunya padu , kalau kita tidak memahami astronomi . Firman Allah ini ternyata bisa kita pahami setelah kita membaca teori big bang alias teori ‘ ledakan besar ‘

Dalam teori tentang penciptaan alam semesta itu di katakana bahwa langit dan bumi itu dulunya memang padu . bagaimana kesimpulan itu di peroleh ? ternyata , dalam pengamatan telekskop hubble , di ketahui bahwa berbagai benda langit seperti planet , matahari dan bintang-bintang semuanya sedang bergerak menjauh .

Kita melihat ke atas , benda-benda langit menjauh . melihat ke ‘ bawah ‘ – di balik bumi – benda-benda langit tersebut juga menjauh . melihat ke kiri- ke kanan , muka –belakang , semua benda langit sedang menjauh . apakah artinya ?

Artinya , karena benda-benda langit itu kini sedang bergerak menjauhi ke segala arah , maka mestinya dulu , benda-benda itu semkin dekat dan pada suatu ketika , miliaran tahun yang lalu .semua benda langit tersebut berkumpul di suatu titik yang sama , alias padu dan berimpit . persis seperti yang di katakan al-Quran .

Nah , dari hipotesa itulah , di susun sebuah teori yang di sebut teori ‘ big bang ‘ teori itu mengatakan ini dulu nya termampatkan ke dalam suatu ‘ titik ‘ waktu , semuanya di kompres ke dalam sebuah ‘titik’ yang menjadi cikal bakal alam semesta , yang disebut sebagai sub kompos.

Sop kompos itu , sangat tidak stabil karena mengandung energi , material, ruang , dan waktu ,yang demikian besarnya . sehingga akhirnya meledak dengan kekuatn yang sangat dahsyat . ledakan itu telah melontarkan material , energi , ruang dan waktu ke segala penjuru alam semesta hingga kini . usianya sudah mencapai sekitar 13 miliar tahun .

Dalam kurun waktu sekitar 13 miliar tahun itulah tercipta benda-benda langit secara berangsur-angsur . mulai dari gugusan bintang-bintang , matahari , planet-planet , dan bulan yang kita huni ini . di perrkirakan usia bumi kita sekiatr 5 miliar tahun .

Dan kemudian , di bumi yang semakin mendingin itu diciptakan lah kehidupan lewat sebuah proses penciptaan bertingkat kehidupan dari makhluk yang berderajat rendah –suatu sel-sampai yang berderajat tinggi sepeti manusia . kehidupan pertama oleh allah di mulai dari perairan dari jenis ikan-ikanan , yang kemudian kemudian beralih kedaratan lewat proses kehidupan amfibi dan sejenis hewan reptilian .(Qs al-anbiyaa’ : 30) , “ .. dan kami jadikan dari air (pemulaan ) semua makhluk hidup .. “

Sedangkan kehidupan manusia modern di perkirakan sekitar 50 ribu yahun yang lalu , ber-dasarkan fosil Cro Magnon yang di ketemukan di daerah timur tenggah , fosil-fosil manusia modern inilah yang di perkirakan sezaman dengan kehidupan nabi Adam as.

Kalau hipotesia ini memang benar, maka berarti usia kehidupan manusia ini di banding kan dengan usia alam semesta sangatlah sebentar . usia alam semesta sudah sekitar 13 miliar tahun ,sedangkan usia peradaban manusia baru sekitar 50 ribu tahun .

Rasulullah SAW bisa memahami makna kalimat tersebut tanpa harus belajar ilmu astronomi . kenapa bisa demikian ? Ada dua hal yang menjadi penyebabnya .

1. setiap kali Allah menurunkan wahyu kepada Rasulullah, Allah langsung memasukan makna wahyu itu ke dalam kalbu beliau . wahyu tidak turun melalui otak beliau , melainkan langsung ke dalam hati , jadi , seperti ada sebuah tayangan video yang di putar di hadapan beliau , sehingga beliau langsung bisa memahami seluruh makna wahyu tersebut .

2. Harus dipahamibahwa wahyu tersebut turun kepada Rasulullah pada periode madinah . artinya , setelah Rosulullah mengalami perjalanan isra’mi’raj . jadi beliau telah mengalami sendiri perjalanan mengarungi jagad semesta . maka, ketika menerima wahyu tersebut beliau bagaikan sedang ‘ bernostalgia’ melakukan perjalanan isra’mi’raj . sungguh tergambar secara nyata makna dari firman Allah tentang pencipta langi dan bumi .

Maka dari itu, Rasulullah tak mampu membendung air matanya ketika menerima wahyu tersebut . gemetar seluru jiwa raganya mengingat kebesaran allah di alam semesta . Dirinya menjadi begitu kecil dan tak berarti di hadapan Allah , dzat Sang Maha Perkasa ..


Allahu a'lam
Sumber : Pusaran energi Ka'bah , agus Mustofa , Media-islam.or.id

Rabu, 12 Januari 2011

Puncak Nikmat

Shalat merupakan saat-saat seorang hamba berkomunikasi secara langsung dengan Rabb Pencipta alam semesta. Tidak ada penghalang antara hamba dengan Rabb-nya. Sholat juga merupakan Halawatul Iman (manisannya iman). Akan terasa indah dan nikmat bila dilakukan dan dikerjakan dari mulai berwudhu sampai dzikir setelah solat. Sebuah kenikmatan yang tidak bisa di lukiskan.manakala ibadah shalat kita diterima oleh Allah swt.Artinya kita harus memperhatikan tartibnya shalat dari berwudlu sampai kepada pelaksanaan shalat itu sendiri.
Dengan shalat pengaruh cinta akan tampak semakin nyata karena tidak ada yang lebih nikmat bagi orang yang mencinta melebihi nikmatnya berkhalwat bersama yang dicintai dan diagungkan, agar bisa mendaptkan hasrat yang didambakannya , yaitu ridha Allah.
Allah berfirman dalam sebuah hadits qudsi, yang artinya ," Aku bersama hamba-Ku selama ia mengingat-Ku dan menggerakkan kedua bibirnya (berdzikir) untuk-Ku ,"
Suatu kebersamaan khusus yang hanya dimiliki hamba-hamba-Nya yang shalih, hamba yang dekat dengan-Nya, yang senantiasa mendapat ridha, pertolongan, dukungan, penjagaan , cinta dan taufik.

Allah berfirman dalam sebuah hadits qudsi, yang artinya ," Tidak ada yang lebih Aku senangi dari hamba-Ku daripada mendekatkan diri kepada-Ku dengan apa yang diwajibkan kepadanya. Masih saja hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan shalat-shalat sunnat sampai Aku mencintainya. Maka jika Aku mencintainya, maka Aku adalah pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, penglihatan yang ia gunakan untuk melihat, tangan yang ia gunakan untuk memegang, kaki yang ia gunakan untuk berjalan. Dan ketia ia meminta kepada-Ku sungguh Aku akan memberi kepdanya dan ketika ia meminta perlindungan kepada-Ku maka sungguh Aku akan melindungi-Nya …"

Abdullah bin Mas'ud pernah berkata, bahwa barang siapa yang mendirikan shalat maka ia mengetuk pintu sang Raja, dan siapa yang mengetuk pintu sang Raja , niscaya akan dibukakannya untuknya.

Saudaraku Allah mencintai hamba-Nya yang pasrah kepada-Nya , mengakui keagungan-Nya dan merendahkan diri karena keagungan-Nya. Sungguh beruntung hamba-hamba beriman yang banyak sujud dihadapan Sang Pencipta.
Sebagaimana firman-Nya, yang artinya ," Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman , yaitu orang-orang yang khusyu dalam shalatnya ," (Qs. Al-Mukminun : 1-2).

Mari kita terus berusaha dan berusaha apabila selama ini shalat kita belum mendatangkan kenikmatan. Jangan sampai kita termasuk golongan orang-orang yang merugi (celaka).
Sebagaimana Allah SWT berfirman, yang artinya ”Celakalah orang -orang yang shalat.Yaitu orang-orang yang melalaikan shalatnya (QS 107:4-5).

Sebagaimana Rasulullah saw bersabda, yang artinya ”Pada hari kiamat nanti ada orang yang membawa shalatnya kepada Allah swt.Kemudian dia mempersembahkan shalatnya kepada Allah swt.Lalu shalatnya di lipat-lipat seperti di lipatnya pakaian yang kumal kemudian di bantingkan ke wajahnya. Allah tidak menerima shalatnya.”

Allahu a'lam
Sumber : Adz Dzill wa al-Inkisar lil Aziz al-Jabbar al Khusyuk fi Ash Shalat, Ash Shalat! Ya ummati., Imam Zainuddin Abil Faraj Abdur Rahman bin ahmad bin Abdur Rahman Ibn Rajab al-Hambali.

Kemuliaan shalat

Shalat mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam Islam, karena shalat merupakan tiang agama. Adapun tegaknya ke-islaman seseorang hamba tergantung pada tiang penyangga, yaitu shalat. Begitu mulianya ibadah ini , bahkan Allah sendiri yang me-nyampaikan langsung kepada Rasul-Nya pada malam Isra' Mi'raj tanpa melal ui perantara malaikat Jibril.
Saudaraku, seluruh manfaat shalat akan kembali kepada pribadi masing-masing, bukan kepada Allah. Allah tidak dapat terpengaruh sedikitpun oleh perbuatan makhluk-Nya termasuk shalat ini. Oleh karena itu kita harus belajar memahami keutamaan dan pentingnya shalat, meskipun sulit. Barangkali kita belum benar-benar memahami manfaat dan pentingnya shalat , namun kita bisa memahaminya dan meyakininya dari ayat-ayat al-Qur'an dan hadits Rasulullah.

Dari riwayat Anas bin Malik meriwayatkan perihal perintah shalat dalam sebuah hadits, yang artinya " shalat itu diperintahkan kepada Nabi SAW pada malam Isra' sebanyak 50 kali. Kemudia dikurangi menjadi 5 kali. Selanjutnya Allah berfirman kepada Nabi SAW, yang artinya ," Wahai Muhammad, sesungguhnya perintah-Ku tidak pernah berubah. Oleh karena itu , bagimu kujadikan shalat 5 kali ini sama nilai pahalanya dengan shalat 50 kali ." (Hr Ahmad, Nsa'I dan tirmidzi).

Sebagaimana Rasulullah bersabda, yang artinya," Pada malam Isra' , Allah mewajibkan shalat kepada umatku sebanyak 50 kali. Tetapi aku terus-menerus memohon keringanan, hingga akhirnya diwajibkan hanya 5 kali dalam sehari semalam ," (Hr bukhari -Muslim).
Shalat adalah ibdah badaniayah yang tidak dapat diwakilkan, karena shalat mempunyai karakteristik khusus yang tidak dimiliki oleh amalan-amalan lainnya. Shalat adalah amalan yang pertama kali diwajibkan oleh Allah dalam islam. Ibn qayyim , menyatakan bahwa shlat dijelaskan dalam Al-Qur'an sebanyak sepuluh kali dan sebanyak dua belas kali dari sunnah.

Begitu pentingnya kedudukan shalat, hingga Al-Qur'an beualng kali menyebutkannya dan memerintahkan kepada manusia untuk mendirikannya. Pada satu tempat , Al-Qur'an menyandingkan shalat dengan kebaikan dan kebahagiaan. Pada tempat lain,ia menyertakannya dengan pengorbanan dan kesabaran. Pada tempat yang lain shalat disandingkan dengan zikir :


1. Sebagaimana firman Allah, yang artinya ," Sesungguhnya shalat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaanya) dari ibdah-ibdah lain ," (Qs. Al-ankabut : 45).

2. Sebagaimana firman Allah, yang artinya ," Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang membersihkan diri (dengan beriman). Dan ia ingat nama Tuhan-nya ,lalu dia shalat, " (Qs. Al-a'la ; 14-15).

3. Sebagaimana firman Allah, yang artinya ,"Dan dirikanlah shalt untuk mengingat aku ," (qs. Thaha : 14).

4. Sebagaimana firman Allah, yang artinya ,"Dirikanlah shalat dan tunaikan zakat ," (Qs. Al-Baqarah : 110) (Qs. Al-Muzzammil : 20).

5. Sebagaimana firman Allah, yang artinya ,"Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah ," (Qs. Al-Kautsar : 2)

6. Sebagaimana firman Allah, yang artinya ," Katakanlah, "seungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagin-Nya. Dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)," Qs. Al-An'am : 162-163).

7. Sebagaimana firman Allah, yang artinya ," Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu dalam shalatnya ," (Qs. Al-Mukminun : 1-2).

8. Sebagaimana firman Allah, yang artinya ,"..dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. Dan orang-orang yang memelihara shalatnya. Mereka itulah para pewaris, yang akan mewarisi surga firdaus. Mereka kekal didalamnya ," (Qs. Al-Mukminun : 8-11).

9. Sebagaimana firman Allah, yang artinya ," Peliharalah shalatmu dan shalat wusta. Jika kamu dalam keadaan takut (bahaya) , shalatlah sambil berjalan atau berkendaraan. Kemudian, apabila kamu telah aman maka sebutlah Allah (shalatlah) , sebagaimana Allah telah mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui ," (Qs. Al-Baqarah : 238-239).

10. Sebagaimana firman Allah, yang artinya ,"Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat, sertqa taatlah kepada Rasul supaya engkau diberi rahmat ," (Qs. An-Nur : 56).


Begitu pentingnya kedudukan shalat, sebagaimana hadits riwayat Abdullah bin Qurth, bahwa Rasulullah bersabda, yang artinya, " Amal yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalat. Bila shalat seseorang baik, seluruh amalny juga akan baik. Demikian sebaliknya, seseorang yang shalatnya buruk maka akan buruk pula seluruh amalnya ," (Hr Thabrani).

Yang dimaksud dengan mendirikan shalat adalah menghadirkan hakikat shalat dan berdiri menghadapa Allah Yang Mahaesa. Dan sesungguhnya shlat bukanlah mengerjakannya, akan tetapi harus didirikan dengan khusyu.

Shalat adalah pilar terakhir dari tegaknya islam, sebagaimana sabda Rasulullah , yang artinya ," Sesungguhnya pilar-pilar islam akan runtuh satu-persatu. Ketika runtuh pilar pertama maka manusia akan berpegang pada pilar berikutnya. Keruntuhan pilar islam berawal dari diabaikannya hukum-hukum islam, dan pilar terakhir yang akan runtuh adalah shalat ," (Hr Ibn Hibban).

Shalat harus ditegakkan walau dalam sesulit apapun, bahkan dalam peperangan sekalipun. Sehingga Nabi Ibrahim selalu memohon kepada Allah agar dirinya dan anak cucunya dijadikan hamba-hamba yang senantiasa mendirikan shalat.
Sebagaimana diceritakan Allah , dalam Al-Qur'an, dimana Nabi Ibrahim selalu berdoa yang artinya, " Wahai Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku (sebagai) orang-orang yang tetap mendirikan shalat . Wahai Tuhan kami, perkenankanlah doa kami ," (Qs. Ibrahim : 40).

Shalat harus ditegakkan walau dalam dalam peperangan sekalipun. Sebagaimana firman Allaah, yang Artinya ," Dan apabila kamu bepergian di muka bumi maka bolehlah kamu meng-qashar shalatmu jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya, orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu. Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu), lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamudan menyandang senjata. Kemudian apabila mereka (yang shalat bersamamu) sujud (telah menyempurnakan satu rekaat) hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan kedua yang belum shalat, lalu shalatlah mereka bersamamu dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka meyerbu kamu dengan sekaligus. Dan tidak ada dosa bagimu meletakkan senjata-senjatamu jika kamu mendapat satu kesusahan karena hujan atau karena kamu memang sakit. Dan siap-siagalah kamu, sesungguhnya Allah telah menyediakan azab yang menghinakan bagi orang-orang kafir itu. Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalatmu, ingatlah Allah pada waktu berdiri, duduk dan berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman ," (Qs. An-Nisa : 101-103).
Saudaraku, janganlah meremehkan shalat, karena hal itu justru akan merugikan diri kita sendiri.
Sebagaimana firman-Nya , yang artinya ," Maka, datanglah setelah mereka pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan mempeturutkan hawa nafsunya. Maka, kelak mereka akan menemui kesesatan, " (Qs. Maryam : 59).

Sebagaimana firman-Nya , yang artinya ," Maka, celakalah bagi orang yang melalaikan shalatnya, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya ," (Qs. Al-Ma'un : 4-5).

Sebagai hamba yang beriman seharusnya memperhatikan shalat, berpegang teguh padanya dan senantiasa memperbaiki kesempurnaan shalatnya, dan selalu menjadikan prioritas paling utamanya. Dengan melakukan scara rutin dan cermat, akan merupakan lahan subur sebagai wujud latihan dan upaya menjauhkan diri dari kesalahan-kesalahan yang menghampirinya. Sesungguhnya inti keimanan seorang hamba , terlihat dalam shalatnya.

Allahu a'lam
Sumber : Al-I'jaz al-HAraki fi al-Shalah, syaikh Jalal Muhammad Syafi'i

Selasa, 11 Januari 2011

Give Yourself

Dalam istilah psikologi , kita mengenal istilah be yourself (jadilah dirimu sendiri), karena inilah jati diri sesungguhnya. Seorang pakar menyatakan bahwa anda akan gagal bila mencoba-coba untuk meniru / menjadi orang lain, namun anda akan menjadi anda yang terbaik sebagai diri anda sendiri. Andalah satu-satunya orang yang dapat optimul menggunakan kemampuan anda. Namun perlu diketahui juga, bahwa pendekatan psikologi be yorself adalah masih peringkat ketiga dari upaya untuk menemukan dan menjadi diri sendiri. Peringkat yang tertinggi adalah tingkat teologi yakni Give yourself, yang diartikan sebagai penyerahan diri secara total kepada Sang Pencipta. Bahawa hanya Dia-lah yang mampu melakukan atas segala sesuatu atas hamba-Nya.
Give your self masih lebih tinggi dari falsaafah Know yourself (kenalilah dirimu sendiri : Socrates).

Penyerahan diri secara total kepada-Nya, akan menumbuhkan sifat bersyukur. Bersyukur kepada-Nya adalah salah satu akhlaq yang sangat tinggi nilainya dalam. Demikian tinggi nilainya sehingga tidaklah salah kalau kita mengatakan bahwa syukur itu mempunyai keagungan dan kedahsyatan yang mengagumkan.
Allah menjelaskan keagungan syukur, sebagaimana firman-Nya , ”Mengapa Allah akan menyiksamu. Jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Syukur lagi Maha Mengetahui”. (Surat An-Nisa’; 04 : 147).

Salim Bahreisy dan Abdullah Bahreisy dalam Tarjamah Al-Quran Al-Hakim , frase Maa yaf ’alullaahu bi ’adzaabikum, diterjemahkan dengan ”Untuk apa Allah akan menyiksamu”. Dalam kitab The Holy Quran, karangan Yusuf Ali, frase tersebut diterjemahkan kedalam bahasa Inggeris “What can God gain by your punishment…”
Dalam kitab Tafsir Jalalain frase tersebut diberi tambahan keterangan “Pertanyaan ini berarti “tidak”, jadi maksudnya Allah tidaklah akan menyiksamu”.

Disini kita temukan bahwa SYUKUR itu digandengkan Allah dengan IMAN. Artinya antara syukur dan iman itu saling melengkapi. Bersyukur dalam keadaan beriman, dan beriman dalam keadaan bersyukur. Bersyukur saja tidak cukup kalau belum beriman, dan beriman saja belumlah sempurna kalau tidak bersyukur. Dan bagi hambaNya yang beriman dan bersyukur, Allah tidak akan menyiksa mereka.

Sebagaimana firman-Nya ," Dan barang siapa yang ebrsyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia besyukur untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa yang tidak bersyukur , maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji ," (Qs. Luqman : 12).

Sebagaimana firman-Nya, yang artinya ," Dan Kami akan memberi balasan kepada orang orang yang bersyukur (Qs. Ali Imran : 145)

Dengan penyerahan diri secara total kepada-Nya, dengan bersyukur , maka sesungguhnya ia sendirilah yang mendapatkan keuntung yang tak terhingga.

Disamping itu seorang hamba yang makin mengenal Penciptanya, maka dengan kesadaran tinggi ia akan berupaya untuk mengenal dirinya sendiri dengan segala kekurangannya. Pemahaman tinggi pada tingkat pertama, akan membuat seseorang semakin mampu menyelami perasaan orang lain, dan semakin termotivasi untuk berbuat kebaikan kepada orang lain.

Dengana mengenal diri sendiri akan membuat seseorang mampu melakukan inventarisasi atas kelebihan dan kekurangan yang ada dalam dirinya. Pada tingkatan ini akan muncul kesadaran bagaimana menjadi diri sendiri dan bukan menjadi orang lain. Dan tumbuhlah keyakinan bahwa apapun keadaan kita , kana mampu melakukan sesuatu tanpa harus merasa rendah diri maupun putus asa.

Menjadi diri sendiri sekaligus menanamkan konsep bahwa setiap manusia dicipta untuk tujuan yang spesifik dari Allah dan tidak ada satupun ciptaan-Nya (termasuk manusia) dicipta dengan sia-sia.
Yakinlah bahwa diri anda adalah unik dan diciptakan Allah dalam bentuk sebaik-baiknya. Allah Maha Mengetahui apapun yang kita kerjakan. Jangan sia-siakan potensi itu, mari kita terus berbuat kebaikan dan berserah diri kepada-Nya
Give yourself
Allahu a'lam
Sumber : Setengah Isi setengah Penuh, Parlindungan Marpaung.

Minggu, 09 Januari 2011

Beribadah karena terpaksa

Saudaraku, tentu saja kita tidak mau melakukan kegiatan ibadah sehari-hari dikatakan sebagai terpaksa karena menjalankan kewajiban dst. Namun kita bisa merasakan sendiri apakah diri kita ini beragama karena terpaksa atau karena itu memang kebutuhan hidup kita. Keterpaksaan ini umumnya disebabkan oleh ketidak-mengertian kita atau belum mengerti kita, tentang makna dan manfaat kita beribadah, seperti halnya shalat, dan bentuk peribadatan yang lain. Dan yang sering terjadi didalam diri kita, keterpaksaan dalam menjalankan ibadah sehari-hari karena kita merasa diancam dengan dosa. Kalau kita tidak menjalankan perintah-Nya, kita takut divonis masuk neraka. Nah apakah ketakutan semcam inilah yang menyebabkan kita menjadi terpkasan menjalankan Islam.
Apakah kita mau berkata jujur kepada diri sendiri, pernahkah kita justru merasa terbelenggu oleh aturan Islam dalam kehidupan kita? Kapan kita merasa terbelenggu? Mungkin kita sedang sibuk bekerja, rapat atau kegiatan lainnya, lantas saat itu berkumandang Adzan. Bagaimana reaksi kita?
Segera menyongsong adzan dengan menuju masjid, mushala , untuk sujud menghadap-Nya. Atau ah nanti saja..? atau justru merasa shalat adalah beban karena memotong kegiatan kita yang mengasyikkan itu.Contoh keterpaksaan ini banyak terjadi dalam keseharian, mulai dari menjalankan ibadah shalat, puasa, zakat, haji, dan amar makruf nahyi munkar yang lainnya.

Apakah perintah agama ini memang dibikin untuk membelenggu kita ?
Seharusnya logika yang kita tanamkan kedalam diri kita, bahwa beragama (ber-Islam) ini dimaksudkan semata-mata justru untuk kebahagiaan kehidupan kita sendiri. Bukan untuk membelenggu kita, apalagi justru memmbuat kita sempit.

Kalau kita merasa agama (islam) ini sebagai belenggu, maka kita menyadari bahwa ada yang salah dalam diri kita ini.

Bila kita renungkan, bahwa Allah mengajarkan kepada kita suatu doa kepada hamba-Nya, sebagaimana tercantum didalam Al-Qur'an Qs. Al-Fatihah : 6-7 , yang artinya ," Tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu jalannya orang-orang yang Engkau beri kenikmatan, bukannya jalan orang-orang yang engkau murkai, dan bukan jalannya orang-orang yang tersesat".
Jadi kita simpulkan bahwa agama Islam ini justrua adalah jalan untuk memberikan pembebasan kepada kita para hamba-Nya dari berbagai belenggu dalam kehidupan kita. Sehingga kenikmatan dan bebas dari belenggu akan kita raih .

Bagaimana caranya?
Yaitu menjalani agama ini dengan ke-ikhlasan, bukan dengan keterpaksaan. Apabila kita menjalaninya dengan keterpaksaan akibatnya kesia-siaan yang kita dapati. JAdi kita harus memahami secara benar tujuan kita melaksanakan perintah-Nya.
Sebagaimana Rasulullah pernah bersabda, yang artinya ," Betapa banyaknya orang yang men-jalankan puasa, tidak memperoleh makna puasa , kecuali hanya mendapat lapar dan dahaga ",

Dikiranya puasa itu hanya sekadar kewajiban untuk tidak makan, minum, tidak beraktivitas seksual. Bila kita hanya memahami itu, maka tentu benar apa yang disabdakan Rasulullah tentang tidak bernmanfaatnya puasa bagi kita.
Bila kita memahami puasa adalah sebuah proses untuk mencapai jiwa yang terkendali, alias taqwa. Maka puasa kita hayati sebagai suatu proses latihan (perang) yang sungguh-sungguh dengan target yang jelas.

Atau kita masih berpendapat bahwa shalat kita hanya untuk memenuhi kewajiban dari Allah saja. Seakan-akan Allah butuh kita sembah, sama sekali tidak.!
Bila kita tidak shalat, zakat atau tidak memenuhi perintah-Nya. Allah sama sekali tidak terganggu Kemuliaan-Nya dan Kebesaran-Nya. Seabgaimana firman-Nya, yang artinya ," Dan Musa berkata ," jika kamu dan orang-orang dibumi semuanya mengingkari (Allah), maka sesungguhnya Allah Maha KAya lagi Maha Terpuji".

Allah tidak punya kepentingan terhadap ibadah kita. Yang berkepentingan dengan ibadah justru kita sendiri. Karena taat kepada Allah dan menjauhi larangan-Nya hanya berguna dan justru membawa manfaat bagi diri kita sendiri. Dengan kata lain jika ingin selamat dan bahagia di dunia dan akhirat maka ikutilah petunjuk Allah yang diajarkan lewat Rasul-Nya . Kenapa? KArena Allah-lah pencipta kita , maka hanya Dia-lah yang mengetahui apa yang seharusnya dibutuhkan dan bermanfaat bagi hamba-hamba-Nya

Allahu a'lam
Sumber Pusaran energi Ka'bah, Agus Mustofa

Kamis, 06 Januari 2011

Hikmah gerakan shalat

Allah berfirman, yang artinya ," Beruntunglah orang-orang yang beriman, yaitu yang khusyuk dalam shalatnya ," (Qs. Al-Mukminun : 1-2). Allah berfirman, yang artinya ," Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari kitab (Al-Qur'an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) lebih besar keutamaannya dari ibadah-ibdah yang lain. Dan allah mengetahui apa yang kalian kerjakan ", (Qs. Al-'ankabut : 45). Allah berfirman, yang artinya ," Maka celakalah orang-orang yang shalat. Namun lalai dalam shalatnya," (Qs. Ma'un : 4-5).
Allah berfirman, yang artinya," Dan dirikanlah Shlat serta bertawakallah kalian kepada-Nya. Dialah yang kepada-Nya kalian akan dihimpunkan, " (Qs. Al-an'am : 72).
Sungguh shalat adalah ibadah yang istimewa, yang merupakan pilar agama yang tidak dapat disangga selainnya. Demikian tingginya nilai shalat, maka sudah pasti shalat mempunyai manfaat yang sangat besar dibanding ibadah-ibadah lain. Allah sangat menekankan kewajiban shalat, karena didalamnya tentu sangat berguna bagi manusia itu sendiri.

Disamping sebagai amalan utama, ternyata gerakan-gerakan shalat juga paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Bahkan dari sudut medis, shalat adalah gudang obat dari berbagai jenis pnyakit. Allah, Sang Maha Pencipta, Maha Mengetahui apa yang sangat dibutuhkan oleh hamba-Nya. Semua perintahNya tidak hanya bernilai ketakwaan, tetapi juga mempunyai manfaat besar bagi tubuh manusia itu sendiri.

Kata `shalat' dalam bahasa Arab diterjemahkan sebagai doa atau sembahyang, dan juga permohonan ampun, belas kasih, dan kasih sayang. Para sarjana Barat sayangnya telah salah dalam mengemukakan konsep shalat yang benar dengan menerjemahkan kata itu hanya sebagai `doa' atau `sembahyang'.

Secara bahasa salat berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti, do'a. Sedangkan menurut istilah salat bermakna serangkaian kegiatan ibadah khusus atau tertentu yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.
Sebenarnya, praktik salat sangat khusus dan merupakan ciri kehidupan religius yang sangat unik dan pokok dalam Islam. Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam diriwayatkan pernah berkata, "Yang membedakan antara orang yang beriman kepada Allah dengan orang yang tidak beriman kepada-Nya adalah pelaksanaan shalat."

Shalat adalah amanah yang dimasukkan ke dalam penjagaan manusia oleh Tuhan Yang Mahakuasa, suatu hubungan rahasia yang berlangsung antara hamba dengan Yang Disembah.

Suatu ketika Rasulullah SAW berada di dalam Masjid Nabawi, Madinah. Selepas menunaikan shalat, beliau bersilaturahmi dan memberikan tausiyah.
Tiba-tiba, masuklah seorang pria ke dalam masjid, lalu melaksanakan shalat dengan cepat. Setelah selesai, ia segera menghadap Rasulullah SAW dan mengucapkan salam.

Rasul berkata pada pria itu, "Sahabatku, engkau tadi belum shalat!" Betapa kagetnya orang itu mendengar perkataan Rasulullah SAW. Ia pun kembali ke tempat shalat dan me ngula-ngi shalatnya. Seperti sebelumnya ia melaksanakan shalat dengan cepat.
Rasulullah SAW tersenyum melihat "gaya" shalat seperti itu.

Setelah melaksanakan shalat untuk kedua kalinya, ia kembali mendatangi Rasulullah SAW. Begitu dekat, beliau berkata pada pria itu, "Sahabatku, tolong ulangi lagi shalatmu! Engkau tadi belum shalat." Sahabat itu merasa kaget. Ia merasa telah melaksanakan shalat sesuai aturan. Meski demikian, dengan senang hati ia menuruti perintah Rasulullah SAW. Tentunya dengan gaya shalat yang sama.

Namun seperti "biasanya", Rasulullah SAW menyuruh orang itu mengulangi shalatnya kembali. Karena bingung, ia pun berkata, "Wahai Rasulullah, demi Allah yang telah mengutusmu dengan kebenaran, aku tidak bisa melaksanakan shalat dengan lebih baik lagi. Karena itu, ajarilah aku!"

"Sahabatku," kata Rasulullah SAW dengan tersenyum, "Jika engkau berdiri untuk
melaksanakan shalat, maka bertakbirlah, kemudian bacalah Al-Fatihah dan surat dalam Alquran yang engkau pandang paling mudah. Lalu, rukuklah dengan tenang (thuma'ninah), lalu bangunlah hingga engkau berdiri tegak. Selepas itu, sujudlah dengan tenang, kemudian bangunlah hingga engkau duduk dengan tenang. Lakukanlah seperti itu pada setiap shalatmu."

Kisah dari Mahmud bin Rabi' Al Anshari dan diriwayatkan Imam Bukhari dalam Shahih-nya ini memberikan gambaran bahwa shalat tidak cukup sekadar "benar" gerakannya saja, tapi juga harus dilakukan dengan tumaninah, tenang, dan khusyuk.

Kekhusukan ruhani akan sulit tercapai, bila fisiknya tidak khusyuk. Dalam arti dilakukan dengan cepat dan terburu-buru. Sebab, dengan terlalu cepat, seseorang akan sulit menghayati setiap bacaan, tata gerak tubuh menjadi tidak sempurna, dan jalinan komunikasi dengan Allah menjadi kurang optimal. Bila hal ini dilakukan terus menerus, maka fungsi shalat sebagai pencegah perbuatan keji dan munkar akan kehilangan makna. Karena itu, sangat beralasan bila Rasulullah SAW mengganggap "tidak shalat" orang yang melakukan shalat dengan cepat (tidak tumaninah).

Hikmah gerakan shalat

Diluar itu semua , gerakan shalat itu sendiri mengandung hikmah yang luar biasa . Allah Maha Mengetahui apa yang dibutuhkan hamba-Nya. Setiap gerakan shalat yang dicontohkan Rasulullah SAW sarat akan hikmah dan bermanfaat bagi kesehatan. Apalagi , semua gerak tersebut dilakukan dengan benar, tumaninah serta istikamah (konsisten dilakukan).

Dalam buku Mukjizat Gerakan Shalat, Madyo Wratsongko MBA. mengungkapkan bahwa gerakan shalat dapat melenturkan urat syaraf dan mengaktifkan sistem keringat dan sistem pemanas tubuh. Selain itu juga membuka pintu oksigen ke otak, mengeluarkan muatan listrik negatif dari tubuh, membiasakan pembuluh darah halus di otak mendapatkan tekanan tinggi, serta membuka pembuluh darah di bagian dalam tubuh (arteri jantung).

Kita dapat menganalisis kebenaran sabda Rasulullah SAW dalam kisah di awal. "Jika engkau berdiri untuk melaksanakan shalat, maka bertakbirlah." Saat takbir Rasulullah SAW mengangkat kedua tangannya ke atas hingga sejajar dengan bahu-bahunya (HR Bukhari dari Abdullah bin Umar). Takbir ini dilakukan ketika hendak rukuk, dan ketika bangkit dari rukuk.
Beliau pun mengangkat kedua tangannya ketika sujud. Apa maknanya? Pada saat kita mengangkat tangan sejajar bahu, maka otomatis kita membuka dada, memberikan aliran darah dari pembuluh balik yang terdapat di lengan untuk dialirkan ke bagian otak pengatur keseimbangan tubuh, membuka mata dan telinga kita, sehingga keseimbangan tubuh terjaga.
"Rukuklah dengan tenang (tumaninah)." Ketika rukuk, Rasulullah SAW meletakkan kedua telapak tangan di atas lutut (HR Bukhari dari Sa'ad bin Abi Waqqash). Apa maknanya?
Rukuk yang dilakukan dengan tenang dan maksimal, dapat merawat kelenturan tulang belakang yang berisi sumsum tulang belakang (sebagai syaraf sentral manusia) beserta aliran darahnya.
Rukuk pun dapat memelihara kelenturan tuas sistem keringat yang terdapat di pungggung, pinggang, paha dan betis belakang. Demikian pula tulang leher, tengkuk dan saluran syaraf memori dapat terjaga kelenturannya dengan rukuk. Kelenturan syaraf memori dapat dijaga dengan mengangkat kepala secara maksimal dengan mata mengharap ke tempat sujud.
"Lalu bangunlah hingga engkau berdiri tegak." Apa maknanya? Saat berdiri dari dengan mengangkat tangan, darah dari kepala akan turun ke bawah, sehingga bagian pangkal otak yang mengatur keseimbangan berkurang tekanan darahnya. Hal ini dapat menjaga syaraf keseimbangan tubuh dan berguna mencegah pingsan secara tiba-tiba.

"Selepas itu, sujudlah dengan tenang." Apa maknanya? Bila dilakukan dengan benar dan lama, sujud dapat memaksimalkan aliran darah dan oksigen ke otak atau kepala, termasuk pula ke mata, telinga, leher, dan pundak, serta hati. Cara seperti ini efektif untuk membongkar sumbatan pembuluh darah di jantung, sehingga resiko terkena jantung koroner dapat diminimalisasi.
"Kemudian bangunlah hingga engkau duduk dengan tenang." Apa maknanya? Cara duduk di antara dua sujud dapat menyeimbangkan sistem elektrik serta syaraf keseimbangan tubuh kita.

Selain dapat menjaga kelenturan syaraf di bagian paha dalam, cekungan lutut, cekungan betis, sampai jari-jari kaki.
Subhanallah , tidak akan habis dikupas hikmah kebaikan dari shalat.

Ibadah shalat merupakan ibadah yang paling tepat untuk metabolisme dan tekstur tubuh manusia. Gerakan-gerakan di dalam shalat pun mempunyai manfaat masing-masing. Misalnya:

Takbiratul Ihram
Berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah. Gerakan ini bermanfaat untuk melancarkan aliran darah, getah bening (limfa), dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancer ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancer. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas. TAKBIR (Mengangkat Tangan) , Memberikan aliran darah dari pembuluh balik yg terdapat dilengan untuk diisi kemata,telinga,mulut. .SEDEKAP (Pengisian Pembuluh Darah di Organ-organ kepala)
Menjepit pembuluh darah balik pada lengan kiri sehingga pembuluh darah ditangan kanan akan mengembang. Pada saat mengangkat tangan mau rukuk semprotan pembuluh darah berkecepatan tinggi ditangan kanan akan mengisi pembuluh darah yang ada dibagian kepala.

Ruku’
Ruku’ yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung maka tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang. Gerakan ini bermanfaat untuk menjaga kesempurnaan posisi serta fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat saraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi untuk merelaksasikan otot-otot bahu hingga ke bawah.
Selain itu, rukuk adalah sarana latihan bagi kemih sehingga gangguan prostate dapat dicegah. Jadi, gerakan ruku' , merupakan gerakan (Pelenturan memori otak dan ginjal)
Kelenturan tulang belakang yang berisi sumsum tulang, merupakan saraf sentral Beserta system aliran darahnya. Rukuk yang sempurna akan menarik urat Pinggang sehingga dapat mencegah sakit pinggang dan sakit ginjal.Tuas system Keringat yg terdapat dipinggul,pinggang,paha,betis belakang,terpelihara oleh Gerakan rukuk,dan tulang leher,serta saluran saraf memori juga terdapat kelenturannya

I’tidal
Bangun dari ruku’, tubuh kembali tegak setelah mengangkat kedua tangan setinggi telinga. I’tidal merupakan variasi dari postur setelah ruku’ dan sebelum sujud. Gerakan ini bermanfaat sebagai latihan yang baik bagi organ-organ pencernaan. Pada saat I’tidal dilakukan, organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Tentu memberi efek melancarkan pencernaan. .i'tidal dapat mencegah (Mencegah sakit kepala dan pinggang) .Posisi I'tidal bangun dari rukuk membuat aliran darah turun langsung dari kepala, menyebabkan bagian pangkal otak yg mengatur keseimbangan berkurang tekanan darahnya.sehingga dapat mencegah saraf keseimbangan tubuh kita sangat berguna utk menghilangkan sakit kepala dan pingsan dng tiba-tiba.

Sujud
Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai. Posisi sujud berguna untuk memompa getah bening ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan daerah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan sujud dengan tuma’ninah, tidak tergesa-gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Posisi seperti ini menghindarkan seseorang dari gangguan wasir.
Khusus bagi wanita, baik ruku’ maupun sujud memiliki manfaat bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan. SUJUD merupakan (Pencegahan koroner dan stroke). Pada saat sujud pembuluh darah nadi balik,dikunci dipangkal paha,sehingga tekanan darah akan lebih banyak dialirkan kembali kejantung dan dipompa ke kepala. Posisi sujud adalah cara yg maksimal utk mengalirkan darah dan oksigen keotak dan anggota tubuh dikepala. Posisi sujud adalah tehnik utk membongkar sumbatan pembuluh darah jantung sehingga men- cegah koroner.juga membuat pembuluh Darah halus diotak mendapat tekanan lebih,sehingga bisa mencegah stroke.
Duduk di antara sujud
Duduk setelah sujud terdiri dari dua macam yaitu iftirosy (tahiyat awal) dan tawarru’ (tahiyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki. pada saat iftirosy, tubuh bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan saraf nervus Ischiadius. Posisi ini mampu menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarru’ sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (uretra), kelenjar kelamin pria (prostate) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan dengan benar, posisi seperti ini mampu mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarru’ menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.
Duduk diantara 2 sujud atau Duduk perkasa
Tekukan kaki dan jari kaki dapat menyeimbangkan system elektrik dan saraf keseImbangan tubuh kita. Posisi duduk 2 sujud memperbaiki dan menjaga kelenturan Saraf keperkasaan yg banyak terdapat pada bagian paha dalam,cekungan lutut sampai ibu jari kaki. Akibat lenturnya saraf keperkasaan ini akan mencegah penyakit diabetes ,prostate dan hernia.

DUDUK TAHIYYAT AWAL (Duduk pembakaran) ,
Posisi duduk ini jika agak lama sehingga lipatan paha dan betis bertemu, akan mengaktif-kan kelenjar keringat sehingga dapat mencegah pengapuran.pembuluh darah balik diatas pangkal kaki tertekan sehingga darah akan memenuhi seluruh telapak kaki menyebabkan pembuluh darah dipangkal kaki mengembang.gerakan ini akan menjaga agar kaki optimal menopang tubuh kita

DUDUK TASYAHHUD AKHIR menyeimbangkan saraf dan penyembuh wasir) , Posisi duduk ini lebih baik dari bersila. Dalam ilmu yoga kalau pergelangan Kaki akan dipegang , lalu tekan diarea cekungan akan berguna utk membongkar Pengapuran dikaki kiri. Duduk ini membuat saraf keseibangan yang berhubungan dng saraf mata akan terjaga dng baik.

Salam
Gerakan memutar kepala ke kanan dank e kiri secara maksimal. Salam bermanfaat untuk bermanfaat untuk merelaksasikan otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala sehingga mencegah sakit kepala serta menjaga kekencangan kulit wajah. Salam dapat digunakan sebagai terapi penyakit kepala .Gerakan salam jika dilakukan secara maksimal,bermanfaat utk menjaga kelenturan urat leher.berkat kontraksi otot-otot dikepala dihasilkan energi panas dan Zat-zat yg diperlukan utk rehabilitasi jaringan yang rusak.salam kanan dan kiri Secara maksimal,mencegah penyakit kepala dan tengkuk kaku.

Keutamaan Sujud
Gerakan sujud tergolong unik. Sujud memiliki falsafah bahwa manusia meneundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang di dalami Prof. Soleh, gerakan ini mengantarkan manusia pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa?

Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan oksigen. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tuma’ninah dan kontinu dapat memicu peningkatan kecerdasan seseorang.

Setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara normal. Darah tidk akan memasuki urat saraf di dalam otak melainkan ketika seseorang sujud dalam shalat. Urat saraf tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini berarti, darah akan memasuki bagian urat tersebut mengikuti waktu shalat, sebagaimana yang telah diwajibkan dalam Islam.

Riset di atas telah mendapat pengakuan dari Harvard University, Amerika Serikat. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan diri masuk Islam setelah melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud. Di samping itu, gerakan-gerakan dalam shalat sekilas mirip gerakan yoga ataupun peregangan (stretching). Intinya, berguna untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan shalat dibandingkan gerakan lainnya adalah di dalam shalat kita lebih banyak menggerak-kan anggota tubuh, termasuk jari-jari kaki dan tangan.

Sujud adalah latihan kekuatan otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.

Masih dalam posisi sujud, manfaat lain yang bisa dinikmati kaum hawa adalah otot-otot perut (rectus abdominis dan obliqus abdominis externus) berkontraksi penuh saat pinggul serta pinggang terangkat melampaui kepala dan dada. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lebih lama yang membantu dalam proses persalinan. Karena di dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami, otot ini justru menjadi elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan dan mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).

Setelah melakukan sujud, kita melakukan gerakan duduk. Dalam shalat terdapat dua jenis duduk: iftirosy (tahiyat awal) dan tawaru’ (tahiyat akhir). Hal terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Bagi wanita, di daerah ini terdapat tiga liang yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih. Saat tawarru’, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.

Pada dasarnya, seluruh gerakan shalat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung dengan lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar.

Kemudian kita lihat gerakan shalat ditinjau dari waktu mengerjakan shalat.

SHOLAT DZUHUR: TERAPI JANTUNG DAN USUS KECIL
Energi api yg keluar diwaktu dzuhur membawa udara panas,emosi meningkat . Dan kerja jantung mencapai puncak.air wudlu mampu menstabilkan panas Jantung,yg dgn gerakan sholat lebih efektif memompa darah utk membawa sari Makanan guna disalurkan keorgan tubuh yg lain.

SHOLAT ASHAR : TERAPI KANDUNG KEMIH(MEMBUANG SISA PROSES KIMIA DITUBUH)
Sholat ashar dilakukan disaat batas siklus panas kedingin,membuat organ tubuh Mudah membuang zat-zat kimia didlm badan. Keadaan ini sesuai dgn sifat organ Kandung kemih dlm tubuh manusia.fungsi utama kandung kemih mengubah cairan tubuh menjadi air kencing dan mengeluarkannya dari tubuh.Terjadinya keseibangan kimia dalam tubuh sehingga metabolisme bisa terjaga.

SHOLAT MAGHRIB : TERAPI GINJAL
Pada waktu sholat maghrib hawa udara semakin menurun.sistem ginjal mulai menyesuaikan diri dgn alam dan energi disekitarnya.ginjal dan kandung kemih organ Yg berpasangan.keduanya akan mengontrol tulang,sumsum dan otak.kedua organ Ini memainkan peran yg sangat penting dlm metabolisme air dan mengendalikan Cairan tubuh.gerakan maghrib dan waktu maghrib sangat membantu penyesuaian Organ tubuh dgn keadaan alam sekitar.karena gerakan sholat akan menjaga energi Panas dlm tubuh selalu seimbang.

SHOLAT ISYA : TERAPI PRIKARDIUM (MEMBUANG KELEBIHAN ENERGI DARI JANTUNG)
Fungsi prikardium adalah membuang kelebihan energi dari jantung dan dikirim Ketitik laogong yg terletak ditelapak tangan.pada saat ini dimulai system penurunan kerja organ internal (seluruh tubuh akan memasuki masa istirahat) terutama kerja jaringan otot yg digunakan utk gerak dan berfikir.waktu dan gerakan Sholat isya mengandung kerja prikardiumyg membuang kelebihan energi dari Jantung,sehingga proses istirahat menjadi sempurna.

SHOLAT SUBUH : TERAPI PARU-PARU
Waktu subuh adalah terbit fejar sampai terbit matahari,energi kayu masih bekerja Membuang zat-zat beracun dlm tubuh(detoksin) dan jam 4.00 pembersihan Sampai paru-paru.dari paru-paru darah mengambil bahan bakar yg msh bersih. Seluruh organ tubuh menerima pasokan nutrisi yg bersih,sehingga tubuh terasa Lebih segar.

SHOLAT TAHAJJUD : TERAPI OTAK DAN KANKER
Sudah diungkapkan bahwa energi kayu yg membersihkan zat-zat beracun dlm Tubuh dimulai pada jam 11.00 malam dan pembersihan itu diawali dari otak. Membersihkan racun diotak membutuhkan waktu 3 jam berakhir pada jam 2.00.Bila ilmuwan dijerman mengatakan,terjadinya kekacauan sel-sel otak pada jam 11 malam sampai jam 2 pagi.sikap terbaik menghadapi waktu tersebut istirahat. (tidur). Pada jam 2 pagi energi kayu selesai membersihkan racun-racun diotak, Sementara kita dipanggil bangun utk sholat tahajud.

Menuru penelitian Prof. Dr. Muhammad Soleh dalam desertasinya yang berjudul “Pengaruh Shalat Tahajud terhadap Peningkatan Perubahan Respon Ketahanan Tubuh Imonologik: Suatu Pendekatan Neuroimunologi” dengan desertasi itu, Soleh berhasil meraih gelar doctor dalam bidang ilmu kedokteran pada program pasca sarjana Universitas Surabaya yang dipertahankannya beberapa waktu lalu.

Shalat tahajud ternyata bukan hanya sekedar shalat tambahan (sunah muakkad), tetapi jika dilakukan secara rutin dan ikhlas akan bisa mengatasi penyakit kanker. Secara medis, shalat tahajud mampu menumbuhkan respons ketahanan tubuh (imunologi) khususnya pada imunoglobin M, G, A, dan limfositnya yang berupa persepsi serta motivasi positif. Selain itu, juga dapat mengefektifkan kemampuan individu untuk menanggulangi masalah yang dihadapi.

Selama ini, ulama melihat ikhlas hanya sebagai persoalan mental psikis. Namun, sebetulnya permasalahan ini dapat dibuktikan dengan teknologi kedokteran. Ikhlas yang selama ini dipandang sebagai misteri dapat dibuktikan secara kuantitatif melalui sekresi hormon kortisol dengan parameter kondisi tubuh. Pada kondisi normal, jumlah kortisol pada pagi hari normalnya antra 38-690 nmol/liter. Sedangkan pada malam hari atau setelah pukul 24.00, jumlah ini meningkat menjadi 69-345 nmol/liter.

“Kalau jumlah hormone kortisol normal, dapat diindikasikan bahwa orang tersebut tidak ikhlas karena merasa tertekan. Demikian juga sebaliknya,” ujarnya seraya menegaskan temuannya ini membantah paradigma lama yang menganggap ajaran agama Islam semata-mata dogma atau doktrin.

Menurut Dr. Soleh, orang stress biasanya rentan sekali terhadap penyakit kanker dan infeksi. Dengan melakukan tahajud secara rutin dan disertai perasaan ihklas serta tidak terpaksa, seseorang akan memiliki respon imun yang baik serta besar kemungkinan terhindar dari penyakit infeksi dan kanker. Berdasarkan perhitungan medis, shalat tahajud yang demikian menyebabkan seseorang memiliki ketahanan tubuh yang baik.

Allahu a'lam
Sumber : dari beberapa sumber bacaan.

Rabu, 05 Januari 2011

Terapi Doa

Larry Dossey, MD. Dalam bukunya Recovering the Soul, pandangan dunianya yang ilmiah itu menjadi goncang setelah ia praktek bertahun-tahun dan akhirnya menemukan bukti ilmiah bahwa doa mempunyai kekuatan menyembuhkan. Terbitlah bukunya Healing Words, yang dalam pengantarnya dikatakan bahwa dengan memasukkan seni penyembuhan yang memperhatikan segi-segi spiritual ke dalam ilmu kedokteran, buku ini akan membuka jalan menuju suatu ilmu kedokteran yang lebih efektif dan sekaligus lebih manusiawi. Seperti umumnya orang yang menyelesaikan pendidikan kedokteran, Larry Dossey pada awalnya juga menganggap doa adalah tak ubahnya seperti takhayul. keyakinan dan Doa telah terbukti mempunyai efek penyembuhan baik untuk peyakit Fisik dan kejiwaan. Seperti yang disinyalir Abdul Majid (2000), makin disadari kedamaain dan ketenangan pendekatan kepada Tuhan dirasakan sebagai pangkal awal dari kesembuhan. Lebih dari 300 temuan ilmiah menunjukkan nilai medis dari keterikatan kepada agama (meliputi kehadiran pada peribadatan, sembah-yang,mempelajari kitab suci, dan peran serta aktif pada komunitas spiritual).
Manfaat yang dirasakan termasuk meningkatnya kemampuan mencegah dan mengatasi gangguan mental (seperti depressi, hasrat bunuh diri dan kecemasan), penyakit medis dan operasi (contoh ; serangan jantung, cancer), dan ketergantugan, penghilangan rasa sakit dan ketidakberdayaan; dan kemampuan bertahan hidup . Ditemukan pula tindakan spiritual (contoh : do’a , dan psikoterapi berbasis agama) meningkatkan kemampuan untuk bangkit dalam penyembuhan.( Dale Matthews:, 2000) .
Studi yang dilakukan Allama Iqbal Medical College, Lahore, tentang Efek ‘Shalat Tahajjud dalam mengatasi depressi. Pada studi ini grup eksperimen melakukan membaca Quran, dan berdzikir, sedangkan group lainna diminta melakukan tugas-tugas rumah.
Hamilton Depression Rating Scale digunakan untuk mengukur hasilnya . Menakjubkan 25 dari 32 pasien pada kelompok eksperimen memperlihatkan penyembuhan dari keadaan depressi. Di kelompok control menunjukkan tidak ada perubahan (Najati .Loewenthal: 2000).

Keteraturan melakukan shalat berakibat kepada kestabilan emosi (Ade Irma, 2003) Studi lain yang dilakukan oleh Asep Haerul Gani (1993) dan Emo Kastama (1994) di Pondok Pesantren Suryalaya menunjukkan bahwa ritual wudhu, mandi tawbat, shalat wajib, shalat sunat, shalat tahajjud, dzikir Jahar , dzikir khofiy dan do’a mempunyai efek penyembuhan.

Gina Adisthie Pramono (2003) menemukan intensitas dzikir berhubungan dengan kematangan emosi . Muhammad Iqbal (2003) menemukan pula bahwa aktifitas Dzikrul Maut memberi pengaruh terhadap berkembagnya sikap positif, mempunyai optimisme dalam hidup, dan memiliki tanggung jawab social.
Efek terapeutik dari ibadah tersebut dapat ditelusuri antara lain dengan mencoba mem-bandingkan proses yang dialami seseorang yang sedang menjalankan ibadah dengan seorang klien yang menjalani hypnotherapy. Seorang yang menjalankan ibadah , ia akan masuk ke dalam keadaan single focus, berfokus tunggal pada sang pencipta, semakin ia masuk ke keadaan ini, maka perlahan-lahan ia mulai merasakan ketenangan, nafas semakin melambat dan ritmis, pikiran semakin focus, gelombang otak perlahan turun dari Betha ke Alpha bahkan ke Teta.

Keadaan seperti ini dalam hypnotherapy adalah termasuk keadaan hypnotic atau trance yang merupakan prakondisi untuk pembelajaran unconscious. Makalah ini akan mengurai-kan Hypnosis, Hypnotherapy, Ibadah dalam Islam dan Contoh Penanganan Kasus menggunakan Hypnotherapy dengan memanfaatkan Ibadah dan konsep dalam Islam .

Mereka yang tidak percaya akan doa pada umumnya menganggap bahwa penelitian-penelitian yang dilakukan untuk menunjukkan bukti kemanjuran doa itu metodologinya payah, rancangan dan pengamatannya jelek, sehingga hasilnya berupa khayalan belaka. Tetapi, ternyata tidak demikian.

Hingga tahun 1993, para peneliti telah melakukan studi terkontrol sebanyak 131 kali (Healing Research), bahkan ada yang telah menggunakan rancangan tertinggi, Double Blind Randomized Control Trial. Lima puluh enam kajian ini memperlihatkan hasil-hasil yang signifikan secara statistik pada P <>

Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari, Psikiater (Guru Besar Tetap Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Doktor di bidang NAZA) : "Selain terapi medis, sholat, berdoa dan berdzikir dapat meningkatkan kekebalan tubuh terhadap virus HIV/AIDS". Dr. Handrawan Nadesul, dalam artikel berjudul Memahami Otak (diterbitkan oleh Penerbit Kompas), menulis : Hidup kita sudah begini susah, maka jangan lagi ditambah susah. Pilihan untuk lebih banyak melakukan perenungan sungguh bijaksana. Kini agaknya kita perlu lebih banyak melakukan kegiatan spiritualitas. Kita perlu meningkatkan intelegensia spiritualitas (Spiritual Quotient, SQ, Danah Zohar & Ian Marshal), antara lain lewat pencarian ke dalam diri dengan perjuangan ke luar. Orang-orang yang banyak melakukan doa, meditasi, bersembahyang, berzikir, tahajud, akan mampu menjinakkan sistem saraf otonom tubuhnya. Tabiat saraf otonom kita, lantaran kehidupan serba modern sekarang ini, rata-rata kian liar dan binal. Secara sadar kita sendiri tak mampu mengendalikannya. Aktivitas saraf otonom, yang bikin kita garang dan pemberang selama ini, ada di luar pengaruh alam sadar kemauan kita. Satu cara menjinakkannya, katanya, dengan lebih banyak melakukan kegiatan spiritual. Orang yang tinggi spiritualitasnya tinggi pula gelombang alfa di otaknya. Ini yang membuat hidup menjadi lebih tenang, sekali pun badai kecemasan, ketakutan, dan kepanikan terus menerjang tanpa perlu minum obat atau minta bantuan dukun. Dengan demikian risiko kena stroke, jantung koroner, sakit jiwa, dan kanker menjadi lebih kecil. Kebanyakan stres dan berperasaan negatif yang mengguyur orang modern sekarang ini mencetuskan banyak sekali penyakit.


Gerak spiritualitas akan meredamnya. Carrel Aulia (1980 : 19,20) mengemukakan bahwa apabila doa itu dibiasakan dan bersungguh-sungguh, maka pengaruhnya menjadi sangat jelas. Ia merupakan semacam perubahan kejiwaan dan kebadanan. Ketentraman ditimbulkan oleh doa itu merupakan pertolongan yang besar pada pengobatan. Mengenai tidak dikabulkannya doa, selanjutnya Carrel mengemukakan Doa itu sering tidak berhasil, karena kebanyakan yang memanjatkan doa itu masuk golongan orang-orang yang hanya mementingkan diri sendiri, pembohong, penyombong, bermuka dua, tidak beriman dan mengasihi. Saudaraku, Islam penuh dengan doa, seperti doa hendak dan bangun tidur, doa sebelum dan sesudah makan, doa keluar-masuk toilet, doa naik kendaraan, doa keluar-masuk Masjid, dan lain-lain.


Ibnu Al-Qoyyim Al-Jauziyah menulis dalam bukunya yang berjudul Metode Pengobatan Nabi SAW. : Kiat lain terhadap musibah adalah dengan menyadari bahwa yang memberi musibah kepadanya itu adalah Allah yang Maha Bijaksana, Rabb dari segala Makhluk yang Bijak, Ar-Rahman (Maha Penyayang), Rabb dari segala Makhluk yang penuh rahmat. Dan juga menyadari bahwa Allah mengirimkan musibah itu kepadanya bukan untuk membinasakannya, bukan untuk menyiksanya dan juga bukan untuk menyakitinya.


Tetapi Allah memberikan cobaan itu untuk menguji kesabaran, keridhaan dan keimanannya. Agar Allah mendengar doa dan penyerahan dirinya kepada-NYA, agar ia bersimpuh di depan pintu-NYA; dengan mengharapkan rahmat-NYA, memasrahkan kehancuran hatinya di hadapan-NYA, dan menyampaikan keluh kesah kepada-NYA. Kalau Allah tidak mengobati para hamba-NYA melalui cobaan dan bala, niscaya mereka akan melampaui batas, berbuat semena-mena dan tidak mengenal aturan.


Sumber : DOA DAN DZIKIR SEBAGAI PELENGKAP TERAPI MEDIS, Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari , Hidup Sehat dengan dzikir & doa SyaikhMuhammad Bayumi * Rahasia kekuatan Doa karya Asep Rohidin ,Meraih kesembuhan dengan Doa karya IbrahimMuhamad Hasan al-Jamal * dll.