*****Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta,jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yg sabar.(Qs.Al-Baqarah 2 : 155).*****Ataukah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga , padahal (cobaan) belum datang kepadamu seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan dan diguncang (dengan berbagai cobaan), sehingga Rasul dan orang-orang yg beriman bersamanya , berkata, 'kapankah datang pertolongan Allah?' Ingatlah , sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.(Qs.Al-Baqarah 2 : 214). *****Dan sungguh, Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat sebelum engkau, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kemelaratan dan kesengsaraan , agar mereka memohon (kepada Allah) dengan kerendahan hati.(Qs.Al-An'am 6 : 42). *****Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yg baik-baik dan (bencana) yg buruk-buruk, agar mereka kembali (kepda kebenaran). (Qs. Al-A'raf 7 : 168). *****Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yg apabila disebut nama Allah gemetar hatinya , dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal, (yaitu) orang-orang yg melaksanakan shalat dan yg menginfakkan sebagian dari rizki yang Kami berikan kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yg benar-benar beriman. Mereka akan memperoleh derajat (tinggi) di sisi Tuhannya dan ampunan serta rizki (nikmat) yg mulia. (Qs.An-anfal 8 : 2-4). *****Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan (begitu saja), padahal Allah belum mengetahui orang-orang yg berjihad diantara kamu dan tidak mengambil teman yg setia selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman. Allah Mahateliti terhadap apa yg kamu kerjakan. (Qs. At-Taubah 9 : 16) *****Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yg sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan. (Qs. Al-Anbiya 21 : 35). *****Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sungguh , Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, Maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yg dusta. (Qs. Al-'Ankabut 29 : 2-3)
Tampilkan postingan dengan label Kekuatan Pikiran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kekuatan Pikiran. Tampilkan semua postingan

Kamis, 23 Januari 2014

Tidak dilalaikan oleh kesibukan



Dlm keseharian waktu kita banyak tecurah dlm kesibukan pekerjaan  dst . Perhatian, konsentrasi tertuju pd tanggung jawab seputar pekerjaaan. Namun sbg hamba beriman, tetap berkeyakinan bhw betapa penting urusan di hari itu, melakukan ketaatan kpd Allah adalah jauh lebih penting daripada apa pun.
Sebagaimana firman-Nya, yg artinya, " Orang yg tidak dilalaikan oleh perdagangan dan jual beli dlm mengingat Allah, melaksanakan shalat, dan menunaikan zakat. Mereka takut kpd hari ketika hati dan penglihatan menjadi guncang (hari kiamat). " (Qs An Nur :37) .
Para sahabat adl generasi paling zuhud (setelah para Rasul dan Nabi) yg mendahulukan urusan akhirat drpd dunia. Namun demikian mereka juga bekerja didunia dan sibuk dg perniagaan atau pertanian. Akan tetapi kesibukan urusan perniagaan atau pertanian   itu tidak melalaikan mereka dari dzikir (ibadah) kpd Allah.
Mereka mendahulukan urusan akhirat daripada urusan kehidupan dunia padahal mereka mampu utk mendapatkan dunia. Bukan berarti mereka meninggalkan dunia secara keseluruhan atau meninggalkan aktivitas bekerja didalamnya atau berdiam diri atau tidak memakmurkannya. Diantara para sahabat ada yg hidupnya berlimpah kekayaan.

Bercanda dan humor


Dlm suatu riwayat, suatu ketika Ibn Mas’ud memanjat pohon ara shg tampak betisnya yg kecil (kurus). Maka tertawalah para sahabat melihatnya. Ibn Mas’ud adl lelaki yg ukuran tubuhnya sebesar burung pipit, kurus dan pendek, hingga tinggi badannya tidak berbeda dg orang lain saat duduk. Melihat tawa itu, Rasulullah segera bersabda, yg artinya ,” Apakah kamu menertawakan kecilnya betis Ibnu Mas’ud. Demi Allah yg diriku dalam kekuasaan-Nya, bhw kedua betisnya itu timbangannya lebih berat daripada gunung Uhud “ . (Hr Thayalisi dan Ahmad).
Sungguh Allah melarang memperolok orang lain. Sebab didlmnya ada unsur kesombongan walau tersembunyi dan penghinaan thd orang lain. Dalam keseharian , kita tak jarang berkelakar dg humor  dg maksud untuk lebih mengakrabkan persahabatan. Namun seringkali kita terjebak dlm humor-humor dusta maupun humor dg penghinaan kpd orang lain yg walau dibalut dlm suasana canda.  
Padahal barang siapa yg memancing suasana agar semua tertawa walaupun dg cara dusta, mk ia terkena ancaman Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Dari Abu Hurairah, ia berkata bhw Rasulullah bersabda: Sesungguhnya ada seorang hamba berbicara dg suatu kalimat; tidak diucapkan kecuali untuk membuat orang lain tertawa, mk ia terhempas ke dalam jurang jahanam sedalam antara langit dan bumi. Dan sungguh terpelesetnya lisan, lebih berat daripada seseorang terpeleset kakinya”.(Shahih, riwayat Imam Muhammad at-Tibrizi dlm Miskatul- Mashaih, Mizah (4835), (3/1360).)

Kamis, 16 Januari 2014

Tenang dalam diam



Pascal dlm bukunya menyatakan bhw ‘kesengsaraan manusia terletak pd ketidak-mampuannya untuk diam’. Benarkah demikian. Coba kita amati lingkungan disekitar kita, kita dapati kegaduhan yang luar biasa. Setiap hari, setiap waktu, ada suara motor, suara HP, tv, teriakan, makian, obrolan, klakson, pasar,dst. Semua Kegaduhan yg tejadi sepanjang waktu menjadi salah satu pemicu besar akan kegelisahan hidup kita disamping kegaduhan juga bisa berasal dari dalam diri kita sendiri, rasa gelisah, marah, kecewa  dst.
Jack Canfield-Mar Victor Hansen dlm The Aladdin Factor ,bhw setiap hari menusia rata-rata menerima lebih dari 600.000 pikiran (kegaduhan) yang masuk . Ternyata kebisingan/kegaduhan juga masuk dlm pikiran kita. Dr Shad Helmstetter menyatakan dalam bukunya bhw 80% informasi yg masuk pikiran kita adl bersifat negatif. Lalu bagaimana hamba beriman dlm menghadapi keadaan ini?

Sabtu, 11 Januari 2014

Berhati-hati thd pujian



Diriwayatkan , di samping Rasulullah SAW ada orang yg memuji-muji temannya. Lalu, Rasulullah mengingatkannya, ''Celaka kamu! Kamu telah memotong leher saudaramu itu. Kalau ia mendengar, ia tidak akan senang.'' Beliau melanjutkan, ''Kalaulah kamu hrs memuji saudaramu, lakukanlah itu dg jujur dan objektif.'' (Hr Bukhari Muslim).
Jere E. Brophy dlm  Motivating Student to Learn, bhw pujian adl bagian penting dlm menjaga tingkat motivasi karyawan. Karyawan dpt lebih produktif bila diberikan semangat dan kepercayaan diri lewat pujian  tulus. 
Disisi lain pujian dpt merusak. Pujian berlebihan ber-efek menimbulkan  perasaan bangga diri (kesombongan). Efeknya bisajadi mirip dg cercaan. Pujian  berlebihan juga mengakibatkan seseorang stagnan bahkan  layu. Bibit kesombongan membuat seseorang stagnan , cacian berlebihan juga mengakibatkan seseorang stagnan dlm  demotivasi yg parah. Bagai air yg tak mengalir, yg berlanjut pd pembusukan. Pujian berlebihan atau cercaan  bisa  menjadikan prestasi merosot . 
Rasulullah saw bersabda, yg artinya , “Berhati-hatilah dgn pujian. Sesungguhnya itu adl penyembelihan.” (HR. Al-Bukhari)
Lepas dari  topik manajemen orgnaisasi , di keseharian  seringkali pujian justru membuat seorang hamba menjadi  menderita karena ia tidak lagi merdeka oleh pujian tak bertanggungjawab itu.  Ia akan terbelenggu oleh status tsb. Ia akan sulit menerima kebenaran dari orang lain.

Rabu, 01 Januari 2014

Marah , kegelisahan yg membelenggu



Marah itu respon yg tak cerdas. Orang bijak selalu bahagia dan orang bahagia tidak akan marah. Salah satu konsekuensi dari amarah kita adalah kemarahan itu akan menghancurkan hubungan yg selama ini terjalin hangat dg kawan-kawan kita. Yg menjadi problem besar, ternyata kita justru menikmati marah itu. Seperti adanya kenikmatan, bahkan seperti kecanduan utk melampiaskan kemarahan itu. Akibatnya kita tak ingin melewatkan begitu saja momen marah yg dinikmati ini berlalu.
Dari Abu Hurairah, seseorang berkata kpd Nabi, “Berilah wasiat kepadaku.“ Nabi menjawab, “Janganlah engkau marah.“ Laki-laki tadi mengulangi perkataannya, beliau bersabda, “Janganlah engkau marah.“ ( HR Bukhari ). Namun tentu beliau akan  marah, jk hukum aturan Allah dilanggar atau dihinakan.
Kita bahas ttg kemarahan karena nafsu. Dan bahaya akibat kemarahan jauh lebih berat daripada kesenangan menikmatinya. Buah dari kemarahan adl kerusakan.
Contoh ; saat kita tergesa-gesa karena mengejar waktu karena takut terlambat kerja ( urusan lainnya). Dalam perjalanan seakan kita diejek lampu merah (traffic light) yg seolah  menyala merah lebih lama dari biasanya.  Lampu itu bagaikan sengaja memperlama agar kita makin terlambat.  Belum lagi , kita merasa para pengendara kendaraan lain juga memperparah dg menghalangi laju kendaraaan kita, shg kita makin terlambat. Seakan mereka berkomplot utk memperlambat laju kendaraan kita. Nah kemarahan kita makin mengalir.

Senin, 16 Desember 2013

Kesempatan selalu datang menghampiri



Saudaraku, selalu ada kesempatan yg baik. Kehidupan ini tak pernah menghalangi kita untuk berupaya apa saja menuju kebaikan. Selama ada kemauan dan tekad, seorang hamba dpt meraih setiap kesempatan dg baik dan tepat. Hindarilah keraguan, sebab keraguan (ketakutan) menghadapi kegagalan adl faktor penyebab  seorang hamba gagal meraih kesuksesan. Ada banyak kesempatan yg menghampiri , namun seringkali kesempatan yg berdatangan itu dianggap sepele. Sehingga kita melewatkannya. Jangan meremehkan (sekecil) apa pun kesempatan itu. Seringkali pencapaian besar justru diawali dari kesempatan-kesempatan yg dianggap remeh.  Contoh : panggilan adzan masjid hingga lima kali sehari , adl kesempatan besar  untuk meraih kebahagiaan (shalat berjamaah) namun kita sering melewatkan  kesempatan besar yg rutin datang ini.
Saudaraku, berapa banyak kesempatan kita lewatkan , karena kita memandang remeh dan tidak mencoba mengambil kesempatan baik itu. Atau bahkan kita berargumen, kesempatan sudah lewat sehingga kita tidak punya peluang lagi untuk berupaya meraih kesuksesan. Bukankah, Luck is when preparation meets opportunity kata Socrates.

Senin, 02 Desember 2013

Lepas dari belenggu kemarahan (2 dr 2)


Kita punya masa lalu, yg indah maupun yg buruk. Kenangan  indah tertanam dlm didasar alam bawah sadar shg lebih sulit di munculkan kembali, namun kenangan buruk tersimpan di permukaan shg mudah terbayang terus. Kehidupan, adalah refleksi dari reaksi kita thd perputaran nasib. Jika kita memilih untuk menerima yg baik dan melepaskan yg buruk, berarti kita mampu mempertahankan kontrol atas hidup sebagaimana kita inginkan. Namun jika kita fokus ke hal-hal buruk yg telah terjadi , mk ini hanya akan menumbuhkan rasa kemarahan, memupuk  pikiran gelap  dan mengalihkan kita dari mencari apa yg kita inginkan yaitu kebahagiaan.
Jika kita seakan terbelenggu, mk sebaiknya kita coba ingat lagi adakah sesuatu di masa lalu yg menyakitkan yg  belum kita maafkan . Ingatlah untuk segera memaafkan semua itu, terutama diri kita sendiri. Kadangkala dlm keseharian kita masih terbebani beban rasa bersalah karena hal ini atau itu. Cobalah segera memaafkan diri sendiri juga orang lain  dan membiarkan rasa sakit (hati)  itu pergi.

Rabu, 27 November 2013

Lepaskan belenggu kemarahan masa lalu , (1 dr 2)

Kita pernah menderita (terluka) , diperlakukan buruk,  disakiti  , nama baik dirusak , terluka oleh orang lain dst. Merasa sakit  (marah) sebenarnya respon yg normal. Yang perlu diperhatikan adl bhw rasa sakit itu bisa membelenggu kita dlm waktu yg sangat lama . Sadar atau tidak bahkan kita sendirilah membikin rasa sakit seakan terjadi  berulang-ulang , atau kitalah yg justru memelihara rasa dalam pikiran kita  atau bahkan  memperbesar rasa sakit itu makin menusuk kalbu. Semakin lama kita semakin sulit  melepaskan diri dari penderitaan  rasa sakit itu.
Apakah Anda terbebani rasa marah oleh sesuatu yg terjadi di masa lalu ? adakah  seseorang menyakiti  kita atau kita sendirilah yg  membuat kesalahan , Dr Phil mengatakan bahwa pengampunan adl apa yg Anda lakukan untuk diri sendiri , bukan untuk orang lain . Bila Anda memaafkan , itu tidak berarti bhw anda membenarkan yg telah terjadi . Namun itu diartikan bhw kita memberi ijin diri sendiri untuk melanjutkan kehidupan yg lebih membahagiakan. Forgiveness does not change the past, but it does enlarge the future. (Paul Boese in Quote : The Weekly Digest)

 

Kamis, 21 November 2013

Mengapa perlu menghargai diri sendiri (2 dr 2)

Meningkatkan pemahaman ttg  harga diri berarti bahwa kita akan belajar untuk menjadi teman terbaik bagi diri sendiri , juga keluarga atau lingkungan terdekat. Ini berarti anda merasa baik  dg kondisi dan realistis tentang diri anda dan orang lain.  Dengan berpikir lebih positif tentang kondisi dan realistis terhadap diri sendiri diri, mk kita dapat mengembangkan bakat dan kemampuan kita , menghargai  diri sendiri, percaya diri dan mencintai  diri  sendiri . Saat kita berupaya lebih toleran terhadap diri sendiri , mk sebenarnya kita akan lebih memandang secara lebih realistis  tentang orang lain.
Pengalaman negatif dan hubungan yg bermasalah akan  menurunkan citra (harga diri) , dan pengalaman positif berakibat sebaliknya . Tidak ada peristiwa tunggal atau orang yg menentukan dinamisasi tingkat harga diri , namun dari serentetan banyak peristiwa yg berkembang dari waktu ke waktu.

Mengapa perlu menghargai diri sendiri (1 dr 2)



Merupakan kebaikan bisa menghargai orang lain , namun bersamaan dg itu kita harus menghargai diri  sendiri pula. Mengabaikan diri sendiri, berpotensi  menjadikan diri  minder (enggan) berinteraksi dg orang lain. Bila  tdk self respect (menghargai diri sendiri), bagaimana kita berharap orang lain menghargai kita. Seberapa besarkah kita menghargai diri sendiri? Bila terlalu fokus memikirkan berbagai kekurangan yg ada dlm diri, mk berarti penghargaan diri akan menurun. Jadi bagaimana cara menghargai diri sendiri?  Pertama ,  kita pahami diri kita . Proses ini adalah abstrak dan sulit digambarkan. Karena menyangkut banyak sudut. Bagaimana kita bisa belajar memahami diri sendiri sebelum menilai orang lain. Mudah menilai orang lain, tapi lebih sulit menilai ttg kadar diri kita sendiri. Saat anda berpikir tentang diri anda , bisa positif , negatif atau bergerak antara dua titik itu. Faktor ini banyak menentukan bagaimana menjalani hidup dan keputusan yg anda buat,  dan bagaimana sudut pandang anda dlm melihat orang lain juga. D’Arcy Lyness PhD, pakar psikolog (a licensed child and adolescent psychologist) , juga editor redaktur majalah  Kidshealth , menyatakan bahwa  We all have a mental picture of who we are, how we look, what we're good at, and what our weaknesses might be.

Sabtu, 16 November 2013

sabarlah dg persepsi kita



Persepsi mudah terpengaruh oleh prasangka shg kita sulit melihat dg utuh, namun lebih suka bhw yg kita ingini itulah yg seharusnya terjadi. Selanjutnya kita berupaya melakukan pembenaran apa yg kita lihat menurut prasangka itu. Persepsi dikendalikan oleh sudut pandang kita , dimana kita hanya ingin melihat apa yg sebenarnya kita inginkan . Sering kita terbelenggu dalam prasangka. Manusia sulit melepaskan diri dari prasangka. Kita berprasangka terhadap apapun. Prasangka berarti membuat keputusan sebelum mengetahui fakta utuh. Kita lebih asyik mengedepankan prasangka di banding fakta yg bisa jadi sangat berlawanan.  Dalam persepsi, individu tsb memberikan arti kpd stimulus secara otonom thd suatu benda dan bisa sangat berbeda meskipun objeknya sama. Cara individu melihat situasi seringkali lebih penting daripada situasi itu sendiri.

Selasa, 12 November 2013

Kemuliaan menolong sesama (1)



Syafa’ah hasanah, menolong dalam hal kebaikan (dalam hal-hal yg disyariatkan) , dalam pandangan Islam merupakan perbuatan yg utama dan besar pahalanya. Dan kebalikannya menolong dalam hal keburukan (syafa’ah sayyi’ah) dilarang secara syariat. Syafa’ah hasanah sebenarnya adalah tugas (kewajiban) seseorang yg mempunyai wewenang atau waliyul amri (penguasa, pejabat dst) untuk menyampaikan kebenaran dan meraih manfaat tanpa merugikan orang lain , hingga menghilangkan kezaliman dalam rangka mencari ridha Allah Ta’ala. Namun dalam lingkup lebih luas setiap kita dapat memperbanyak perbuatan kebaikan yg dapat mendekatkan diri kepada Allah , seperti melepaskan kesulitan orang lain, memenuhi kebutuhan orang lain dst.
 Sebagaimana firman-Nya :

Senin, 11 November 2013

Sisi gelap dalam diri Kita



Setiap kita menyimpan sisi gelap yg menunggu untuk terungkap. Sisi gelap tanpa sadar ingin kita tutupi. Bisa jadi sisi gelap belum menemukan momentum tepat utk hadir di wilayah publik. Kita mungkin berupaya mengelola agar ia hanya  muncul di ruang-ruang terbatas.  Perjuangan melawan sisi gelap ini merupakan suatu peperangan yg luar biasa dlm diri. Realita menunjukkan selalu ada pertempuran antara sisi gelap dan sisi terang dlm diri kita hingga  akhirnya memunculkan satu pemenang. Everyone is a moon and has a dark side he never shown to anybody, kata Mark Twain.  Sisi gelap sering menjatuhkan kehormatan seseorang, mulai dari atlet, pejabat, publik figure hingga ulama yg punya reputasi begitu baik, bisa terjerumus sisi gelapnya sendiri. Kita  menyadari ada sisi terang dan gelap dalam diri. Dilain sisi gelapku itu, ada yg sisi terang yg seringkali kita  luput meyadari keberadaannya. Perlu bijaksana dalam mengelola keseimbangan  agar kita tidak  mensabotase diri sendiri.

Minggu, 15 September 2013

Mengenali ajakan nafsu

Ada pepatah Persia, yang menyatakan bahwa Bila anda bimbang untuk melakukan dua hal yang akan anda kerjakan dalam pandangan anda, dan anda ragu atau sulit menentukan mana yang paling benar? Maka sebaiknya anda perhatikan benar mana yang lebih sesuai dengan hawa nafsu anda, lalu tinggalkanlah itu.
Cara mengendalikan hawa nafsu adalah dengan bersabar untuk tidak melakukan maksiat dan atau dosa. Ibn Qoyyim, menyatakan bahwa Sabar adalah pertahanan akal yang paling kokoh dan agama adalah paling kuat dalam mengendalikan hawa nafsu dan keinginan syahwat.

Sabtu, 14 September 2013

Waktu luang

Orang-orang yg tidak punya kegiatan dlm hidupnya berpotensi untuk melakukan pergunjingan dan gosip, karena pemikiran mereka bercabang. “ Mereka merasa senang tinggal bersama orang-orang yg tidak diwajibkan ikut berperang.” (Qs.9 :87)
Kondisi yang paling kritis bagi pemikiran seseorang ialah manakala yang bersangkutan kosong dari kegiatan yang menyibukkannya, sehingga keadaannya seperti mobil yang digelandang menuju jalan menururn tanpa pengemudi.
Saudaraku, bila saat ini,hari ini,anda sedang mengalami kekosongan dalam hidup anda, maka bersiap-siaplah untuk menyambut datangnya kesedihan, kesusahan dan ketakutan. Sesungguhnya kekosongan anda ini akan menarik semua arsip masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang anda dari panggung kehidupan, sehingga menjadikan anda dalam posisi yang lebih rumit

Jumat, 13 September 2013

Lalai terhadap shalat

Saudaraku, ada hamba yg telah melaksanakan shalat namun sering masih terjerumus dlm kemaksiatan. Meskipun sudah shalat , masih juga melakukan kejahatan. Seakan nilai-nilai shalat belum tertanam dlm perilakunya.  Agus Mustofa dalam Khusyu’ Berbisik-bisik dengan Allah menyatakan bhw hal ini mengindikasikan nilai-nilai shalatnya tidak (belum) terefleksi dlm perilaku sehari-hari. Shalat masih dianggap sebagi sekadar tujuan ibadah. Shalat belum dijadikan sbg sarana  untuk mencapai kualitas keimanan yg lebih tinggi.
Hamba yg menjadikan shalat sbg tujuan, akan merasa sudah cukup ketika sudah melaksanakan shalatnya, minim upaya untuk bagaimana meningkatkan kualitasnya. Namun hamba yg menjadikan shalat sebagai media dan cara untuk mencapai kualitas yg lebih baik, maka ia akan termotivasi untuk berupaya selalu memperbaiki kualitas (kekhusyu’an) shalatnya.

Stress


Ada manfaat juga dampak negatif dari  perkembangan  teknologi , satu sisi  banyak berperan dlm memfasilitasi memudahkan manusia, di sisi lain  justru memberatkan manusia sendiri , shg  lebih banyak beban kewajiban yg merampas waktu luang kita . Bahkan sering datang masalah baru shg tidak sanggup dihadapi  atau menyerah karenanya. Maka  munculah tekanan kejiwaan: yg berwujud  ketidak-mampuan menghadapi tantangan atau memikul tanggung jawab yg sebenarnya masih  memiliki kemungkinan yang terbuka.
Dampak Stress (Tekanan Jiwa)
Stres sering menyebabkan penderitanya tidak stabil, dan memunculkan dampak dan efek negatif dalam kehidupan . Di antaranya adalah:

Rabu, 11 September 2013

Profesional



Abdullah bin Mas’ud ra bertanya ,’ Wahai Rasulullah , amalan apa yg paling utama?’. Rasulullah menjawab , yg artinya ,” Mengerjakan shalat tepat pd waktunya”,... (Hr Muslim). Shalat adl  amalan yg paling dicintai Allah utk didirikan oleh hamba yg hendak mendekatkan diri kepada-Nya. Shalat adl kewajiban yg ditetapkan pewajibnya.
Bagaimana kita dpt bersikap profesional dlm hal ini ?
Dalam manajemen , profesionalisme mrp suatu tingkah laku suatu tujuan atau suatu rangkaian kualitas yg menandai coraknya suatu profesi. Ada istilah profesi , yg sering dikaitkan dg kegiatan  atau job kita. Dalam perbendaharaan Angglo Saxon tidak hanya terkandung pengertian pekerjaan saja. Profesi mengharuskan tidak hanya pengetahuan dan keahlian khusus melalui persiapan dan latihan, tetapi dalam arti profession  yg lebih kepemahaman suatu “panggilan”. Profesionalisme  juga mengacu kpd sikap mental , komitmen seseorang pada suatu  profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya.

Sabtu, 07 September 2013

Tentang Pikiran

Dr Ibrahim elFiky dalam  Quwwat al Tafkir, mengilustrasikan bahwa apabila para dokter bedah melakukan operasi dan mengeluarkan semua pikiran kita, lalu apa yang terjadi ? Apakah kita masih akan menghadapi masalah?. Beliau menjawab tentu saja tidak. Karena masalah hanya ada dalam pikiran. Situasi kantor yang mengecewakan, teman yang menyebalkan dan semua masalah yang menghimpit kita, hanya ada dalam pikiran. Masalah yang kita hadapi , kegagalan masa lalu hanya ada dalam pikiran. Kesimpulannya , segala sesuatu masih akan tetap ada dalam pikiran , meskipun sudah terjadi sekian lama atau yang diperkirakan akan terjadi dimasa datang, selama kita masih memikirkan tentang hal itu. Sesuatu itu adalah pikiran. Pikiran inilah yang 75% diyakini menyebabkan penyakit jiwa atau fisik.

Senin, 26 Agustus 2013

Memberi nasehat itu mudah, namun menjalankannya yg sulit


Dari Suhail dari ‘Atha’ bin Yazid dari Tamim bhw Nabi SAW.  Bersabda “ Agama itu nasehat.” Kami berkata bagi siapa ? Nabi menjawab : “Bagi Allah, kitab-kitabNya, rasulNya dan pemimpin umat Islam serta umat Islam seluruhnya. (Hr Muslim, Syekh Al-Islam Muhyi Ad-Dari, Riyadh As-Shalihin ).
Imam Ghazali (Ihya Ulumuddin) bhw Ilmu adl cahaya. Namun, ilmu  saja tidak cukup. Ilmu harus dimanfaatkan, dg mengajarkan dan yg terpenting mengamalkannya. Memberi atau mendengar nasehat itu mudah, yg sulit adl menjalankannya karena sering bertentangan dg ego kita .  Psikolog Lukna Harini H, menyatakan ada faktor ketidakamanan dan ketidaknyaman yg menjadi alasan seseorang sulit menerima nasihat. Umumnya manusia membutuhkan rasa aman dan rasa nyaman. Sementara, masukan dari orang lain dpt  diartikan ancaman rasa aman itu. Hal ini umumnya bermula dari suatu  tindakan yg sudah dianggap benar berdasar pengetahuan dan pengalamannya selama ini. Tapi ternyata apa yg dilakukan itu sebenarnya adl kesalahan .