Dlm
keseharian waktu kita banyak tecurah dlm kesibukan pekerjaan dst . Perhatian, konsentrasi tertuju pd tanggung
jawab seputar pekerjaaan. Namun sbg hamba beriman, tetap berkeyakinan bhw
betapa penting urusan di hari itu, melakukan ketaatan kpd Allah adalah jauh lebih
penting daripada apa pun.
Sebagaimana firman-Nya, yg artinya, " Orang yg tidak
dilalaikan oleh perdagangan dan jual beli dlm mengingat Allah, melaksanakan
shalat, dan menunaikan zakat. Mereka takut kpd hari ketika hati dan penglihatan
menjadi guncang (hari kiamat). " (Qs An Nur :37) .
Para
sahabat adl generasi paling zuhud (setelah para Rasul dan Nabi) yg mendahulukan
urusan akhirat drpd dunia. Namun demikian mereka juga bekerja didunia dan sibuk
dg perniagaan atau pertanian. Akan tetapi kesibukan urusan perniagaan atau
pertanian itu tidak melalaikan
mereka dari dzikir (ibadah) kpd Allah.
Mereka
mendahulukan urusan akhirat daripada urusan kehidupan dunia padahal mereka
mampu utk mendapatkan dunia. Bukan berarti mereka meninggalkan dunia secara
keseluruhan atau meninggalkan aktivitas bekerja didalamnya atau berdiam diri
atau tidak memakmurkannya. Diantara para sahabat ada yg hidupnya berlimpah
kekayaan.