Anda perlu waspada terhadap apa yang anda pikir dan rasakan. Karena pikiran dan perasaan anda esensinya adalah doa. Dan hukum daya tarik menarik menyatakan bahwa anda menarik segala sesuatu yang anda pikir dan rasakan tanpa mempedulikan apakah anda menginginkan atau tidak. ‘ Semua yang terjadi diluar adalah serupa dengan yang terjadi didalam diri manusia yaitu pikiran dan perasaanya’ (Charles Brodie)
Tanpa kecuali, apapun yang anda beri fokus perhatian dengan memikirkannya, terlepas apakah itu adalah pikiran negatif atau positif, berarti anda langsung mulai menarik hal itu untuk hadir dalam hidup anda. Tanpa peduli apakah itu merupakan hal yang positif (anda inginkan) atau negatif (tidak anda inginkan).
Alam vibrasi kuantum langsung merespons pikiran sesuai sifatnya. Iatidak meminta konfirmasi anda tentang yang baik atau buruk. Yaitu fokus ‘per-hati-an’ anda .
Kalau anda fokus memikirkan sesuatu yang anda sukai, berarti anda sedang mengatakan ; ‘ya datanglah (kirimkanlah)..... karena inilah yang saya suka’.
Dan ketika anda fokus memikirkan hal yang tidak anda sukai , itu berarti,andapun sedang mengatakan ;’ya datanglah (kirimkanlah) ...karena inilah yang tidak saya sukai’.
Sekali lagi, alam semesta tidak bertanya apakah hal itu anda sukai atau tidak suka. Alam semesta melalui hukum daya tarik menariknya selalu memberikan (mengirimkan) apapun yang anda beri perhatian dalam bentuk pikiran dan perasaan anda.
Oleh karena doa itu terbuat dari pikiran, sementara kita berpikir (baik atau buruk) setiap saat, sesungguhnya kita berdoa setiap saat.
Sementara Allah menjanjikan bahwa setiap doa kita selalu dikabulkan. Semua yang kita inginkan sebetulnya sudah tersedia secara melimpah di alam semesta ini. Kita tinggal mengambilnya dengan piranti bernama doa (yang tepat). Persis seperti hubungan antara stasiun rado dengan pendengarnya.
Setiap stasiun radio sudah memancarkan frekuensinya diposisi tertentu. Untuk mendapatkan siaran RRI, misalnya kita sebagai pendengar tidak perlu menelepon ke stasiun RRI lebih dahulu dan meminta mereka mengarahkan frekuensinya ke pesawat radio penerima kita. Selama 24 jam siarannya selalu hadir ditempat kita masing-masing, kitalah yang harus mencarinya di radio masing-masing.
Demikianlah, para ilmuwan bahkan sekarang sudah menemukan pusat spiritualitas dibagian temporal lobe otak manusia yang mereka sebut dengan ‘God’s Spot’ . sirkuit saraf ini (jika diaktifkan) bisa berfungsi sebagai antene yang membuat kita ‘tersambung’ Dengan kekuatan Illahi.
Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Kuperkenankan bagimu ... (Qs. Al-Mukmin ; 60)
Kalau Allah sudah menjanjikan bahwa doa (yang kita lakukan) pasti dikabulkan, sementara kita berdoa setiap saat, itu artinya ini doa kita sebenarnya sudah dikabulkan. Wujudnya adalah hidup kita. Hidup kitalah hasil doa kita selama ini. Hasil dari pikiran kita selama ini, baik pikiran yang positif maupun negatif. Kalau doa kita baik, kita akan mendapatkannya yang baik. Sebaliknya, kalau doa kita tidak baik, itu pula yang akan kita peroleh.
Tanpa kecuali, apapun yang anda beri fokus perhatian dengan memikirkannya, terlepas apakah itu adalah pikiran negatif atau positif, berarti anda langsung mulai menarik hal itu untuk hadir dalam hidup anda. Tanpa peduli apakah itu merupakan hal yang positif (anda inginkan) atau negatif (tidak anda inginkan).
Alam vibrasi kuantum langsung merespons pikiran sesuai sifatnya. Iatidak meminta konfirmasi anda tentang yang baik atau buruk. Yaitu fokus ‘per-hati-an’ anda .
Kalau anda fokus memikirkan sesuatu yang anda sukai, berarti anda sedang mengatakan ; ‘ya datanglah (kirimkanlah)..... karena inilah yang saya suka’.
Dan ketika anda fokus memikirkan hal yang tidak anda sukai , itu berarti,andapun sedang mengatakan ;’ya datanglah (kirimkanlah) ...karena inilah yang tidak saya sukai’.
Sekali lagi, alam semesta tidak bertanya apakah hal itu anda sukai atau tidak suka. Alam semesta melalui hukum daya tarik menariknya selalu memberikan (mengirimkan) apapun yang anda beri perhatian dalam bentuk pikiran dan perasaan anda.
Oleh karena doa itu terbuat dari pikiran, sementara kita berpikir (baik atau buruk) setiap saat, sesungguhnya kita berdoa setiap saat.
Sementara Allah menjanjikan bahwa setiap doa kita selalu dikabulkan. Semua yang kita inginkan sebetulnya sudah tersedia secara melimpah di alam semesta ini. Kita tinggal mengambilnya dengan piranti bernama doa (yang tepat). Persis seperti hubungan antara stasiun rado dengan pendengarnya.
Setiap stasiun radio sudah memancarkan frekuensinya diposisi tertentu. Untuk mendapatkan siaran RRI, misalnya kita sebagai pendengar tidak perlu menelepon ke stasiun RRI lebih dahulu dan meminta mereka mengarahkan frekuensinya ke pesawat radio penerima kita. Selama 24 jam siarannya selalu hadir ditempat kita masing-masing, kitalah yang harus mencarinya di radio masing-masing.
Demikianlah, para ilmuwan bahkan sekarang sudah menemukan pusat spiritualitas dibagian temporal lobe otak manusia yang mereka sebut dengan ‘God’s Spot’ . sirkuit saraf ini (jika diaktifkan) bisa berfungsi sebagai antene yang membuat kita ‘tersambung’ Dengan kekuatan Illahi.
Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Kuperkenankan bagimu ... (Qs. Al-Mukmin ; 60)
Kalau Allah sudah menjanjikan bahwa doa (yang kita lakukan) pasti dikabulkan, sementara kita berdoa setiap saat, itu artinya ini doa kita sebenarnya sudah dikabulkan. Wujudnya adalah hidup kita. Hidup kitalah hasil doa kita selama ini. Hasil dari pikiran kita selama ini, baik pikiran yang positif maupun negatif. Kalau doa kita baik, kita akan mendapatkannya yang baik. Sebaliknya, kalau doa kita tidak baik, itu pula yang akan kita peroleh.
Hadits diriwayatkan oleh Ibn Husain : ‘ Aku berkata kepada semua penduduk langit dan bumi ; ’Mintalah kepada-Ku. Aku-pun lalu memberikan kepada masing-masing orang, Pikiran apa yang terpikir pada semuanya’
Sumber kutipan : Erbe Sentanu, Quantum Ikhlas
Sumber kutipan : Erbe Sentanu, Quantum Ikhlas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar