*****Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta,jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yg sabar.(Qs.Al-Baqarah 2 : 155).*****Ataukah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga , padahal (cobaan) belum datang kepadamu seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan dan diguncang (dengan berbagai cobaan), sehingga Rasul dan orang-orang yg beriman bersamanya , berkata, 'kapankah datang pertolongan Allah?' Ingatlah , sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.(Qs.Al-Baqarah 2 : 214). *****Dan sungguh, Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat sebelum engkau, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kemelaratan dan kesengsaraan , agar mereka memohon (kepada Allah) dengan kerendahan hati.(Qs.Al-An'am 6 : 42). *****Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yg baik-baik dan (bencana) yg buruk-buruk, agar mereka kembali (kepda kebenaran). (Qs. Al-A'raf 7 : 168). *****Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yg apabila disebut nama Allah gemetar hatinya , dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal, (yaitu) orang-orang yg melaksanakan shalat dan yg menginfakkan sebagian dari rizki yang Kami berikan kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yg benar-benar beriman. Mereka akan memperoleh derajat (tinggi) di sisi Tuhannya dan ampunan serta rizki (nikmat) yg mulia. (Qs.An-anfal 8 : 2-4). *****Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan (begitu saja), padahal Allah belum mengetahui orang-orang yg berjihad diantara kamu dan tidak mengambil teman yg setia selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman. Allah Mahateliti terhadap apa yg kamu kerjakan. (Qs. At-Taubah 9 : 16) *****Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yg sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan. (Qs. Al-Anbiya 21 : 35). *****Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sungguh , Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, Maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yg dusta. (Qs. Al-'Ankabut 29 : 2-3)

Minggu, 31 Agustus 2008

Sedekah , obat mujarab

Dari Ali ra, Rasulullah SAW bersabda ,” Segeralah bersedekah, sesungguhnya musibah tidak dapat melintasi sedekah ,” (Razin, Misykat). Dari At Targhib, Rasulullah SAW bersabda ,” Sedekah menutup tujuh puluh pintu keburukan,” . Saudaraku, bahwa didalam setiap kebaikan adalah sedekah , termasuk bermuka manis terhadap tetangga (orang lain). Berbicara dengan muka cerah dan tidak bersuara keras juga sedekah
Hadits lain meriwayatkan , Rasulullah SAW bersabda ,” Bersihkan harta kalian dengan membayar zakat, dan sembuhkanlah penyakit-penyakit kalian dengan bersedekah, dan sambutlah gelombang-gelombang musibah dengan doa ,”.

Dalam sedekah sendiri sesungguhnya mengandung unsur doa. Semakin banyak kita bersedekah dengan niat ikhlas karena Allah, maka akan semakin banyak orang yang medoakan kita. Bahkan malaikatpun ikut mendoakan para pelaku sedekah ini.

Dari riwayat Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap pagi dua malaikat berdoa kepada Allah SWT. Malaikat pertama beroda, “ Ya Allah, berikanlah balasan kepada orang yang membelanjakan hartanya (di jalan Allah), “
Dan Malaikat kedua berdoa ,” Ya Allah , binasakanlah harta orang yang tidak membelanjakan hartanya (di jalan Allah) ,”.

Janganlah kita menghitung-hitung sedekah kita, Biarkanlah Allah menyimpannya untuk kita.

Sabda Rasulullah SAW, “ Perbanyakanlah membelanjakan harta dan jangan dihitung-hitung, karena Allah SWT , juga akan memberimu dengan dihitung-hitung (sedikit) dan jangan disimpan, nanti Allah SWT akan menyimpan darimu (tidak memberimu). Belanjalkanlah semampumu,” (Misykat).

Dalam kitab Kanzul Ummal , Rasulullah bersabda ,” Obatilah orang-orang sakit diantara kalian dengan bersedekah, karena sedekah dapat menghilangkan kehinaan dan obat untuk segala penyakit, juga dapat melipatgandakan kebaikan, serta menambah umur ,”
Sabda Rasulullah yang lain ,

  1. “ Bersedekah menahan 70 bala’. Yang paling ringan adalah penyakit kusta dan belang.
  2. “Ubahlah kegelisahan dan kesusahan kalian dengan bersedekah. Dengannya, Allah SWT akan menghilangkan musibah yang menimpa kalian, dan akan menolong kalian atas musuh-musuh kalian “.
  3. “ Saya bersumpah atas tiga masalah, kemudian akan saya beritahukan suatu masalah yang khusus kepda kalian. Jagalah baik-baik. ketiga masalah tersebut adalah, pertama , harta seseorang tidak akan berkurang karena bersedekah. Kedua, barang siapa dizalimi namun bersabar, maka karena kesabarannya itu , Allah SWT akan menambah kemuliannya. Ketiga , barang siapa membuka pintu meminta-minta , maka Allah SWT akan membukakan pintu kefakiran untuknya. ....... (dari riwayat Abu Kabsyah).

Semoga kita selalu dimudahkan Allah dalam beramal dengan ikhlas dan selalu beristiqomah dalam beribadah.

Allahu a’lam
Sumber : Sugeng D Triswanto, The real stories Keajaiban Shodaqoh.



Sekali lagi tentang Riya' (2)

Mengenai hukum suatu ibadah bila terkait (disertai) dengan riya', dapat dikatakan di sini, bahwa kaitannya dengan riya' dapat terjadi pada tiga aspek:
Aspek Pertama,
motivasi melakukan ibadah tersebut adalah agar dilihat oleh manusia sedari awal, seperti orang yang melakukan shalat untuk
Allah dengan maksud dilihat oleh manusia sehingga mereka memujinya atas shalatnya tersebut; maka ini akan membatalkan pahala ibadah tersebut.

Aspek Kedua,
motivasi itu menyertai ibadah saat melakukannya, dalam artian, pada mulanya motivasi tersebut semata ikhlas kepada Allah namun kemudian tiba-tiba menyusup riya' di tengah ibadah; maka ibadah seperti ini tidak terlepas dari dua kondisi:

1. Pertama, permulaan ibadah tidak terkait dengan akhir ibadah; permulaannya benar sama sekali sedangkan akhirnya malah batil. Contohnya, ada seorang lelaki yang memiliki uang 100 Riyal, dengan uang ini dia ingin bersedekah, lalu dia menyedekahkan sebesar 50 Riyal darinya sebagai sedekah yang murni (ikhlas), kemudian tiba-tiba riya' menyusup ke dalam 50 Riyal sisanya tersebut. 50 Riyal pertama adalah sedekah yang benar (sah) dan diterima sedangkan pada 50 Riyal sisanya adalah sedekah yang batil karena di dalamnya sudah bercampur antara riya'dan ikhlas.

2. Kedua, permulaan ibadah terkait dengan akhirnya; maka ketika itu, seseorang tidak lepas dari dua hal:
  • A. Dia menolak riya' dan tidak condong kepadanya bahkan berpaling darinya dan membencinya; maka hal ini tidak mempenga-ruhi apapun, karena Rasulullah - shollallaahu’alaihi wasallam- bersabda, "Sesungguhnya Allah telah mengganggap lewat (boleh dan tidak terca-tat dosa/mengampuni) dari umatku hal-hal yang dibisikkan oleh jiwa mereka selama tidak melakukannya atau berbicara (tentangnya)." (Shahih al-Bukhari, kitab ath-Thalaq (5269); Shahih Muslim, kitab al-Iman (127).).
  • B . Seseorang condong kepada riya' tersebut dan tidak menolaknya; maka ketika itu batallah seluruh ibadahnya karena per-mulaannya terkait dengan akhirnya. Misalnya, seseorang memulai shalat dengan perasaan ikhlas semata karena Allah, lalu tibatiba menyusup ke dalamnya riya' pada rakaat kedua; maka batallah semua shalat yang dikerjakannya tersebut karena permulaannya terkait dengan akhirnya.

Aspek Ketiga,
riya' menyusup tiba-tiba setelah ibadah usai; maka hal ini tidak mempengaruhinya dan tidak membatalkannya karena ia sudah sempurna dan benar.
Dengan demikian, ia tidak rusak dengan adanya riya' setelah itu. Tidaklah termasuk riya', seseorang bergembira karena ada banyak orang yang mengetahui ibadahnya, sebab ini hanya datang tiba-tiba setelah dia selesai melakukan ibadah tersebut.

Tidaklah riya' pula seseorang senang berbuat ketaatan, karena hal itu merupakan tanda keimanannya.
Dalam hal ini, Nabi -shollallaahu 'alaihi wasallam- bersabda, "Barangsiapa yang bergembira dengan kebaikan (yang diperbuatnya) dan merasa bersedih (tidak suka) dengan kejelekan (yang diperbuatnya), maka itulah seorang Mukmin." Sunan at-Tirmidzi, kitab al-Fitan (2156); Musnad Ahmad, Juz I, hal. 26.)

Nabi -shollallaahu'alaihi wasallam- pernah ditanyai tentang hal itu, maka beliau bersabda, "Itulah berita gembira yang disegerakan buat seorang Mukmin." (Dikeluarkan oleh Imam Muslim, kitab al-Birr wa ash-Shilah wa al-Adam (2642).).

Sumber:
1. Syaikh Ibnu Utsaimin
2. http://www.fatwa-ulama.com
3. Kumpulan Fatwa-Fatwa Aqidah dari Syaikh Ibnu Utsaimin, hal. 200-201. Disalin dari buku Fatwa-Fatwa Terkini Jilid 1, hal. 160-162, penerbit Darul Haq.



Kamis, 28 Agustus 2008

Sedekah dan manfaatnya

Firman Allah, “ Siapakah yang mau memberikan pinjaman kepada Allah , pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya dijalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan,” (QS Al-Baqarah 245).
Anda yang bersedekah di jalan Allah pada hakikatnya, anda sedang memberikan pinjaman kepada Allah SWT , sebagaimana orang memberikan piutang, maka anda yang bersedekah akan mendapat kembalian.
Kemudian peminjam (Allah) akan mengembalikan pinjaman anda ini, dengan membawa pembayaran dan kembalian yang sangat banyak, pada saat anda yang bersedekah ini dalam keadaan sangat memerlukan. Allah juga memberikan ampunan, kemudahan, kesehatan maupun pahala yang berlipat-lipat .

Dari firman Allah ini, jelas bahwa siapa pun pelaku sedekah maka Allah akan memberikan kembalian kepada pelaku sedekah ini. Kembalian Allah bisa berupa ampunan, hidayah, kesehatan, pahala atau pun juga diberikan kemudahan jalan ketika menemui kesulitan.

Sempit atau lapangnya rezeki itu datangnya dari Allah SWT. Lapangnya rezeki terjadi bukan karena kita tidak membelanjakan harta atau sempitnya rezeki bukan karena kita banyak membelanjakan harta. Bahkan harta apa saja yang dibelanjakan di jalan Allah SWT pasti akan diperoleh di akhirat, atau didunia sekaligus di akhirat.

Dalam sebuah hadits, disebutkan bahwa malaikat Jibril meriwayatkan firman Allah,” Wahai hamba-hamba-Ku, Aku telah memberimu kenikmatan dengan karunia-Ku, dan aku meminta pinjaman dari kalian. Maka barang siapa yang mau memberi kepada-Ku dengan sukarela dan dengan semangat. Aku akan mempercepat balasannya di dunia. Dan di akhirat akan aku simpan pahala itu untuknya. Dan barang siapa memberi dengan tidak senang, tetapi dengan terpaksa, Aku akan mengambil darinya apa yang telah Aku berikan kepadanya. Tetapi jika kemudian ia bersabar atasnya dan mengharap pahala, Aku mewajibkan rahmat-Ku kearah atasnya. Dan Aku akan memasukannya kedalam orang-orang yang mendapat hidayah, dan Aku mengizinkan kepada-Nya untuk melihat-Ku “.(Kanzul ‘ummal)

Sungguh besar karunia Allah SWT bahkan ketika seseorang memberi dengan tidak senang, tetapi kemudian ia bersabar ketika harta itu diambil dengan paksaan, maka Allah SWT akan memberikan pahala kepadanya. Padahal jika ia memberikannya dengan kerelaan hati, Allah tidak akan mengambil kembali kenikmatan yang telah diberikan kepadanya.

Firman Allah ,” Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) lebih banyak ,” (Qs Al-Muddatsir 6). Firman ini perlu menjadi perhatian kita semua, mengenai larangan bagi pelaku sedekah untuk mengharapkan balasan terhadap apa yang telah diberikan.
Barang siapa yang memberikan sedekah, zakat, atau pemberian lainnya dengan harapan orang yang diberi itu akan berbuat baik kepadanya, berarti, ia telah mengurangi sendiri pahalanya akibat menurunnya keikhlasan itu.

Ka’ad Qurzhi ra, berkata bahwa apabila ada seseorang yang memberi sesuatu dengan niat agar orang yang diberi akan membalas kepadanya sesuatu yang lebih baik dan lebih banyak, maka ia tidak akan mendapatkan suatu tambahan apapun dari sisi Allah SWT.
Dan barang siapa, yang memberi sesuatu semata-mata karena Allah SWT dan tidak mengharap orang lain membalasnya dengan pemberian yang lebih baik atau lebih banyak atau sama dengan pemberian yang telah diberikan olehnya, maka ia akan mendapat tambahan yang terus-menerus dari Allah SWT. (Darrul Mantsur).

Alangkah indahnya bila kita bersedekah lalu kita melupakan sedekah tersebut .
Allah berfirman,” Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir , pada tiap-tiap bulirseratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa saja yang Dia kehendaki . Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS : 261).

Memberikan pinjaman kepada Allah merupakan suatu investasi yang amat sangat menguntungkan. Ini merupakan ibdah sosial yang membawa dampak secara horizontal kepada sesama kita.

Sumber: Keajaiban Shodaqoh, the real stories, Sugeng D T



Sekali lagi tentang Riya' (1)

Saudaraku, ibadah yang kita lakukan hendaknya hanya untuk mencari ridha Allah SWT semata. Bukan ditambahan untuk alasan ketenaran, kedudukan, atau kesombongan (riya’). Riya' termasuk syirik paling kecil (asy-Syirk al-Ashghar) sebab menusia telah mempersekutukan seseorang selain Allah di dalam ibadahnya
, bahkan ia bisa mencapai syirik paling besar (asy-Syirk al-Akbar). Mengenai hal tersebut, Ibnul Qayyim ra telah memberikan contoh untuk syirik paling kecil akibat perbuatan riya' yang paling ringan. Ini menunjukkan bahwa riya' yang berat dan banyak terkadang bisa mencapai syirik paling besar.

Riwayat Syaddad bin Aus ra , bahwa Rasulullah bersabda, “ Barangsiapa shalat karena riya’, maka ia telah syirik. Barang siapa puasa karena riya’, maka ia telah syirik. Barang siapa bersedekah karena riya’, maka ia telah syirik “ (Hr Ahmad, misykat).

Rasulullah bersabda , "Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku, "Bahwa sesungguhnya Ilah kamu itu adalah Ilah Yang Esa." Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabb-nya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shalih dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadat kepada Rabbnya."

Amal shalih adalah amal yang benar (tepat) disertai dengan keikhlasan. Amal yang disertai dengan keikhlasan adalah apa yang dilakukan dengan tujuan semata mendapatkan wajah Allah sedangkan amal yang benar adalah apa yang dilakukan sesuai dengan syariat Allah.
Apa yang dilakukan dengan tujuan selain Allah, bukan dikatakan sebagai amal shalih dan apa yang dilakukan di luar ketentuan syariat Allah, bukanlah amal yang benar (tepat) bahkan akan mental kembali kepada pelakunya (ditolak).

Hal ini semua berdasarkan sabda Rasulullah SAW, "Barangsiapa yang melakukan suatu amalan (di dalam agama) yang tidak sesuai dengan perkara kami, maka ia tertolak" (Diriwayatkan Imam Bukhari secara taliq (hadits muallaq) di dalam kitab al-Buyu dan al-I'tisham namun di-washl (disambung sanadnya yang dipotong) oleh Imam Muslim di dalam Shahihnya, kitab al-Aqdliyah, Juz. 18 (1718)).

Demikian pula sabda Nabi shollallahu'alaihi wasallam, "Sesungguhnya semua amal itu tergantung kepada niatnya dan sesungguhnya setiap orang itu tergantung kepada apa yang diniatkannya" (Shahih al-Bukhari, kitab Bad'u al- Wahyi(I); Shahih Muslim, kitab al-Imarah 1907).

Sebagian ulama berkata, "Hadits ini adalah neraca semua amal; hadits tentang niat adalah neraca amal-amal batiniah dan hadits yang lain adalah neraca amal-amal lahiriah."


Sumber:
1. Syaikh Ibnu Utsaimin
2. Kumpulan Fatwa-Fatwa Aqidah dari Syaikh Ibnu Utsaimin, hal. 199-200. Disalin dari buku Fatwa-Fatwa Terkini Jilid 1, hal. 159-160, penerbit Darul Haq



Selasa, 26 Agustus 2008

Kesuksesan berasal dari pikiran

Percaya Anda dapat berhasil, maka Anda pun akan benar-benar berhasil. Keberhasilan seseorang ditentukan oleh besarnya cara berpikir seseorang. Kesuksesan dapat dengan mudah menjadi milik anda. Anda sepenuhnya dapat mengendalikan semua perubahan yang menggembirakan melalaui kemauan dan imajinasi anda sendiri. Jika anda percaya dengan tulus bahwa anda memiliki kepribadian yang hebat, orang lain akan juga mempercayainya
Sebagian dari kita memiliki sudut pandang dalam kehidupan kita dimana kita merasa gagal, mungkin karena kita tidak pernah mencoba, atau memang telah memrogram diri sendiri untuk percaya bahwa kita tidak akan berhasil. Dalam pikiran andalah akan menunjukkan kepda adan betapa mudahnya mengubah hal itu.
Anda tidak dapat memindahkan gunung hanya dengan "mengangankannya" saja, tetapi perlu kepercayaan yang kuat.

  1. Cara terbaik untuk memperoleh keberhasilan adalah dengan percaya bahwa anda dapat berhasil.
  2. Kesangsian berjalan bersama-sama dengan kegagalan. Kesangsian adalah kekuatan negatif.
  3. Ketika pikiran tidak percaya atau ragu, pikiran tersebut menarik"dalih" untuk menyokong ketidakpercayaan itu.
  4. Keraguan, ketidakpercayaan, keinginan bawah sadar untuk gagal, perasaan tidak benar-benar ingin berhasil , bertanggung jawab atas sebagian besar kegagalan.


Berpikir ragu maka Anda gagal.
Berpikir menang maka Anda berhasil. Kepercayaan diri berhubungan dengan rasa berharga dalam diri manusia. Setiap orang adalah produk dari pikirannya.

Percayalahakan hal-hal yang besar.
Luncurkan serangan sukses dengan kepercayaan jujur dan tulus bahwa anda dapat berhasil. Percayalah akan kebesaran dan tumbuhlah dalam kebesaran.Langkah awal menuju keberhasilan adalah percayalah kepada diri sendiri, percayalah bahwa Anda dapat berhasil.

3 pedoman untuk mendapatkan dan mengokohkan kekuatan kepercayaan.

  1. Berpikir sukses, jangan berpikir gagal.
  2. Ingatkan diri Anda secara teratur bahwa Anda lebih baik dari yang anda kira. Orang sukses hanyalah orangbiasa yang telah mengembangkan kepercayaan kepada diri sendiri dan apa yang mereka kerjakan. Jangan pernah mengakui keraguan anda atau mengesankan kepada orang lain bahwa anda bukan orang kelas satu.
  3. Percaya besar. Besar kecilnya keberhasilan andaDengan berpikir bahwa seorang bisa sukses seseorang yang ingin sukses harus memenuhi tanggung jawab penuh terhadap pekerjaan / sesuatu yang dilakukannya. Pola berfikir beretika berhubungan erat dengan tanggung jawab inilah yang penting untuk menambah nilai unggul seseorang hingga bisa dibedakan dari orang kebanyakan.Kesuksesan akan sia-sia jika hanya dapat dinikmati sesaat saja. Untuk itulah seseorang perlu menerapkan cara berpikir jangka panjang, agar keseimbangan dan kebahagiaan yang diraih bisa tetap dinikmati di masa mendatang.

Dunia saat ini terutama di masa depan membuat kita harus menghadapi berbagai tuntutan, perubahan, dan tantangan. Kesemuanya ini akan lebih mudah dihadapi.Perbedaan utama antara orang sukses dan orang gagal ada pada cara berpikirnya. Mereka yang sukses adalah mereka yang selalu menggunakan kekuatan berpikir untuk terus memperbaiki hidupnya sehingga lebih baik. Orang yang sukses adalah mereka yang memiliki tipe berpikir positif.

Cara berfikir orang-orang sukses dengan cara:

  1. Dengan Berfikir Luas, Bukan Pemikiran kecilOrang yang sukses ini adalah mereka yang memiliki tipe berpikir positif. Cara berpikir ini menjadikan mereka terus belajar, banyak mendengar dan terfokus sehingga cakrawala mereka menjadi luas.
  2. Berfikir realistik bukan hanya khayalanWalaupun sukses diawali dengan sebuah impian, tetapi berfikir realistic dalam mewujudkan impian, memungkinkan mereka meminimalkan risiko, ada target & plan, security, sebagai Katalis dan memiliki Kredibilitas.- Memikirkan semua kemungkinan, Mereka dapat berpikir bebas dan menemukan solusi bagi situasi yang dihadapi.
  • berikir Inovatif tidak berfikir seperti pada umumnya, Menghindari cara berpikir yang awam untuk meraih sesuatu yang lebih baik.
  • Berbagi pemikiran dengan orang lain untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Berfokus pada hasil sehingga dapat meraih hasil berdasarkan potensi pemikiran yang dimiliki.
    Jadi, mari Gantilah berpikir gagal dengan berpikir sukses. Sewaktu menghadapi situasi yang sulit, berpikirlah, "saya akan menang", bukan "saya akan kalah". Ketika Anda bersaing dengan orang lain, berpikirlah "saya sama dengan yang terbaik", bukan "saya tidak masuk hitungan". Jika peluang muncul, berpikirlah "saya dapat melakukannya", jangan pernah berpikir "saya tidak dapat".

Biarkan pikiran utama "saya-akan-berhasil" mendominasi proses berpikir Anda.
Berpikir sukses mengkondisikan pikiran Anda untuk rencana yang menghasilkan keberhasilan. Berpikir gagal mengerjakan yang persis berlawanan. Berpikir gagal! mengkondisikan pikiran memikirkan pikiran-pikiran lain yang menghasilkan kegagalan.Maka Ubahlah cara berpikir Anda, maka Anda akan dapat mengubah kehidupan Anda. Jadi Berfikir sukes adalah sebuah langkah awal yang baik untuk menggapai mimpi atau sukses.

Sumber : Best RegardErwin Arianto,SE, http://www.beraniegagal.com



Perangkap Iblis

Istilah kompetisi memang sangat sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan kita sendiri sering terlibat dalam proses kompetisi itu sendiri. Memang banyak kontroversi dalam kompetisi itu sendiri. Saya mencoba mengulas tentang salah satu ekses negatif dari kompetisi itu sendiri
Competition, begitulah istilah populernya. Sahabatku, istilah kompetisi sudah digunakan semenjak abad pertengahan sekitar tahun an. Sungguh pengertian dan maknanya sudah berkembang liar dan menjauh dari makna yang sesungguhnya.

Compete adalah kata dasar dari competition. Kata ini berasal dari bahasa latin “Competere” yang berarti mencari kebersamaan, bersama-sama, persetujuan atau bisa juga bermakna kecocokan.

Bila anda menyimak pada kamus bahasa yang beredar sekarang, maka anda akan menemukan arti tersebut telah bergeser jauh.

Menurut Deaux, Dane, & Wrightsman , kompetisi adalah aktivitas mencapai tujuan dengan cara mengalahkan orang lain atau kelompok
Dalam kamus oxford, disebutkan bahwa compete is a try to win something by defeating others who are trying to do same.

Kompetisi adalah mencoba untuk memenangkan sesuatu dengan cara mengalahkan yang lainnya yang mencoba melakukan hal yang sama). Kompetisi bisa juga ditafsirkan sebagai berperang. Tentu ada menang ada kalah. Dan yang menjadi pemenang hanya ada satu (orang) sedang yang lain adalah pecundang. Lalu bagaimana kebersamaan bisa terwujud dengan cara mengalahkan yang lain ?

Istilah kompetisi yang dewasa ini kita temui, masuk dalam area perbandingan.
Kompetisi menghasilkan sebuah perbandingan, yang dalam hubungan antar manusia sering menimbulkan masalah.
Yang positif disandingkan dengan negatif, yang berprestasi di bidang tertentu dibandingkan yang tidak berprestasi. Yang sukses dibandingkan dengan yang gagal.
Perbandingan sering menimbulkan jurang pemisah. Pemisahan ini menimbulakn kekaburan dan pergeseran makna.

Dalam buku the Artist’s Way : A Spiritual Path to Higher Creativity karya Julia Cameron, sangat menarik untuk dibahas.
“Kompetisi adalah candu spiritual lain. Ketika diri memfokuskan pada kompetisi, kita meracuni sumur kita sendiri, mengganggu kemajuan kita”.

Bila saya juara no.1 dan / maka anda juara no.2 , dengan formula tersebut menjadi I better than you, atau sebaliknya You better than me. Keyakinan dan pemahaman ini adalah awal dari tumbuhnya perangkap iblis. Disinilah kita mulai masuk perangkap iblis

Firman Allah , “ Apakah yang menghalangimu (sehingga) kamu tidak bersujud (hormat, kepada Adam) ketika Aku (Allah) menyuruhmu?” (iblis) menjawab ,’aku lebih baik daripada dia. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah’.

Iblis merasa dirinya lebih unggul dari Adam. Iblis menggunakan bahasa perbandingan dalam hal ini. Kesombongan iblis menyebabkan Allah menjadi murka. Kesombongan menjadikan makhluk menjadi hina dihadapan Allah.

Kita harus berhati-hati dalam memaknai istilah kompetisi dalam hidup kita. Jangan sampai istilah ini mengaburkan perpektif terhadap sesuatu hal. Perlu pemahaman yang jernih dan bijaksana, agar tidak terseret dalam perangkap iblis, yaitu kesombongan. Suatu sikap perbuatan yang tidak pernah diampuni Tuhan.

Selanjutnya kita lihat artikel yang bisa dihubungkan dengan konteks diatas.
Dr. Aris Arif Mundayat, Kepala PSAAT, di Kabar UGM Online edisi 76/IV/03 JULI 2008. Menyatakan sistem pendidikan di SD - SMU masih mengajarkan bagaimana berkompetisi secara negatif. Dia mengkritik sistem ranking. “Di tingkat SD hingga SMA menunjukkan adanya kompetisi negatif. Termasuk ujian nasional segala macamnya itu. Implikasinya bisa ke arah kekerasan. Kalau pendidikan kita bisa membangun solidaritas proses, maka demokratisasi akan segera tercapai.
Di negara maju yang demokratis, sistem pengaturan kelas tidak dibuat berjajar tapi berkelompok. Di dalam kelas murid membahas dan menyelesaikan persoalan bersama-sama, sehingga terbangun rasa kebersamaan. Jika sudah selesai, mereka akan membantu kelompok lain yang mengalami kesulitan.

Pemberian nilai 1 sampai 10 merupakan angka hukuman. Secara psikologis akan merugikan anak. Selama ini yang terjadi dalam sistem ranking adalah jika ada anak yang tertinggal pelajaran di kelas maka dia akan dianggap bodoh. Ini kompetisi negatif. Orang yang kita anggap bodoh belum tentu bodoh, tetapi mungkin dia sangat jago di bidang lain.

Sumber : Yusuf Pora, gagal itu indah



Senin, 25 Agustus 2008

Mengenal Macromedia Dreamweaver

Anda ingin membuat sendiri desain weblog atau webside anda. Anda bisa mengandallkan program Macromedia Dreamweaver. Sekarang sudah tersedia versi 8, atau bahkan sudah ada vers-versi paling barunya. Macromedia banyak
mengembangkan teknologinya yang berkaitan dengan desain, misalnya ; Macromedia Captivate, Macromedia Freehand, Macromedia Director, Macromedia Vireworks dan sebagainya.

Teknologi Macromedia dreamweaver , bisa dijadikan standar acuan dalam mendisain halaman website secara langsung melalui obyek-obyek ayang ada dalam Macromedia atau bisa juga memalui Photoshop. Bahkan lebih lanjut anda dapat melakukan editing dengan program Microsoft Front Page (Windows) atas file html yang dihasilkan prgram macromedia. Jadi cukup kompatibel ini program.

Anda dapat membangun sebuah website indah sebagai tempat untuk mengorganisir seluruh dokumen yang berhubungan dengan website. Proram dreaweaver dapat anda gunakan untuk meng-upload file-file anda dari sebuah server yang secara otomatis akan memelihara hubungan link antar file yang terpasang.
Site yang bisa anda akses menggunakan beberapa aplikasi browser , misalnya Internet Explorer, Nestcape Navigator, Opera dst.

Macromedia Dreamweaver adalah aplikasi terapan yang lebih menonjolkan unsur editing secara visual langsung dalam pembuatan halaman web. Anda tidak perlu lagi harus susah-payah menulis berbaris-baris code. Anda bahkan bisa dragging dari suatu panel kedalam dokumen yang sedang on (atau sedang anda kerjakan).

Pada Macromedia version 8 yang merupakan salah satu bagian dari kesatuan Macromedia All in One, telah dilengkapi beberapa fasilitas yang memanjakan anda. Fasilitas-fasilitas ini mampu meningkatkab kinerja program dalam pembuatan website hingga anda meng-up load pada internet. Sungguh suatu program yang memudahkan anda dengan visualisasi yang mudah dipahami.

Dalam Dreamweaver dikenal dua jenis site , antara lain ;

  1. Local site, adalah alamat website lokal yang ada dalam local computer dan mengacu pada halaman folder lokal. Folde ini bisa berada di local machine atau bisa juga berada di network server.
  2. Remote site, dimana halaman website ini ada di dubnia maya internet. File html dapat diletakkan dalam server atau dikenak dengan web hosting server di jaringan internet.

Untuk melangkah selanjutany anda harus menambahkan informasi pada remote site dan testing server agar website tsb bisa terkases melaui jaringan internet. Dengan cara mentransfer file html pade sebuah server web atau penyedia aplikasi web.

Program ini juga menyediakan stau pengkodean , misalnya

  1. Code editing tool (code coloring, tag completion, cooding toolbar, code collapse)
  2. Language referencs (seperti CSS atau cascading style sheets, Java sricpt, coldfusion markup language atau dikenal dengan CMML,)
  3. Macromedia rountrip HTML technology yang mampu meng-import HTML tanpa harus melakukan reformat kode yang ada di dokumen asal.

Sungguh suatu program yang aplikatif dan fleksibel.
Memang benar seperti yang anda duga. Sebagai sebagaimana halnya program aplikasi grafis umumnya membutuhkan ruang memori yang besar. Perlu kapasitas harddisk yang besar untuk menyimpan ini program. Bila anda merasa sudah tidak menggunakan program ini , anda bisa melakukan uninstall program ini dengan mudah.

Sumber : AT Hidayatullah, merancang sendiri halaman website demggunakan Macromedia dreaweaver



Banyak Bicara , racun hati

Rasulullah SAW menjadikan lurusnya hati sebagai syarat lurusnya iman, dan menjadikan lurusnya lisan sebagai syatrat lurusnya iman. Binyak bicara selain dzikrullah, sedsungguhnya bisa menjadikan kerasnya hati dan manusia yang paling jauh dari Allah adalah
pemilik hati yang keras.Orang yang banyak bicaranya akan banyak kekeliruannya, dan barang siapa yang banyak kekeliruannya maka banyak dosanya.

Kepada Mu’adz bin Jabal , Rasulullah SAW bertanya “ Maukah kamu aku beritahukan kunci semua itu? “
Lalu Rasul memegang lidahnya dan berkata ,” Peliharalah ini!
Akupun (Mu’adz) bertanya , “ Wahai Nabi Allah, benarkah kita akan disiksa karena pembicaraan kita ?”,
Rasulullah menjawab ,” Ibumu kehilanganmu,”
“ Mu’adz ! Bukankah manusia itu diseret ke neraka pada wajah-wajah mereka atau hidung-hidung mereka hanya disebabkan oleh buah perkataan mereka ?” (1)


Yang dimaksudkan dengan buah perkataan adalah balasa atas perkataan yang haram dan berbagai akibatnya. Dengan berbicara atau beramal seseorang itu telah menanam kebaikan atau keburukan. Di hari kiamat, orang akan memetik buahnya. Barang saiapa menanam kebaikan ia akan menuai karamah. Dan ia akan menuai penyesalan bila menanam kebutukan.

Hadits lainnya :

  1. Dari Abu Hurairah , Rasulullah SAW bersabda, “ Yang paling banyak menjerumuskan manusia ke neraka adalah dua lubang, Mulut dan kemaluan.” (2)
  2. Dari riwayat Bukhari Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “ Sesungguhnya ada seseorang yang mengucapkan kalimat yang tidak jelas tetapi karenanya ia terjerembab di neraka, lebih jauh dari jarak timur hingga barat.”
  3. Riwayat At-Tirmidzy , Rasulullah SAW bersabda, “ Sesungguhnya ada seseorang yang mengucapkan kalimat yang ia anggap biasa tetapi karenanya ia terjun ke neraka sejauh tujuh puluh tahun”. (3)
  4. Dari HR Bukhary dan Al Hudud , Rasulullah SAW bersabda, “ Barangsiapa yang memberi jaminan untuk menjaga apa yang ada diantara dua jenggotnya (mulut) dan paha (kemaluan) aku jamin masuk surga”. (4)
  5. Dari Hr Bukhari dan Mulsim, Rasulullah SAW bersabda, “ Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam”. (5)

Jelaslah bahwa sebaiknya kita berbicara yang baik-baik saja atau diam dari selain itu. Pembicaraan itu hanya ada dua, yang setiap hamba diperintahkan untuknya dan yang hamba diperintahkan untuk diam.

Ibn abbas ra, berkata , ”Telah sampai kepadaku, seseorang mengatakan bahwa tidak ada satu bagian dari tubuhnya yang paling dimurkai pada hari kiamat melebihi lisannya, kecuali yang menggunakannya untuk mengucapkan yang baik-baik atau mengisinya dengan kebaikan”.
Al-Hasan Al Bashri ra, berkataa “ Orang yang tidak menjaga lisannya, dianggap tidak memahami dien (agamanya)”.


Riwayat At-Tirmidzy, Rasulullah bersabda ,” Merupakan kebaikan keislaman seseorang jika ia meninggalkan sesuatu yang tidak berfaedah baginya,” (6)
Bencana lisan yang paling sedikit mudharatnya adalah berbicara tentang sesuatu yang tidak berfaedah. Barang siapa yang berbicara tentang sesuatu yang tiada berguna baginya, ia akan terhalang dari kejujuran.

Kalau hal diatas adalah bencana lisan yang paling kecil mudharatnya, Lalu bagaimana posisinya dengan
a. ghibah, namimah, ?
b. kata-kata kotor , keji, batil ?
c. penghinaan, mengolok-olok , kedustaan ? dst

Hanya Allah Yang Maha Mengetahui.

Sumber : Tazkiyatun Nafs , Ibn Rajab Al-Hambali,
(1) Hr At- Tirmidzy , Al Iman VII/362 dan Hakim dalam Mustadrak fi At-Tafsir VI 142, Shahih sesuai dengan syarat Bukhari-Muslim.
(2) Hr At-tirmidzy , dalam Al-Birr Was Shilah Vi/142 , beliau berkata, “hadits ini shahih gharib”. Juga Al-hakim dalam Al-mustadrak fi raqa’iq IV/124.
(3) Hr At-Tirmidzy (Ar-raqa’iq Vi/604) , beliau berkata ,’hadits ini shahih gharib’.
(4) Ar-raqa’iq XI/308 dan Al-hudud XII/113 dari Shl bin Sa’d.
(5) Ar-raqa’iq XI/308 dan Al-Iman II/18
(6) Hr At-tirmidzy , dalam Az-Zuhd VI/607, Ahmad (Al-Musnad I/201) , Syaikh Ahmad Syakir dalam Tahqiqi Musnad, mengatakan isnadnya shahih.




Minggu, 24 Agustus 2008

Surat Al-Baqarah , keutamaanya

Surat ini adalah surat kedua dalam Al-Qur’an dan termasuk surat terpanjang dalam Al-Qur’an. Kita mungkin termasuk paling sering membacanya diantara surat-surat panjang lainnya. Saudaraku seiman, banyak keutamaan yang terkandung dalam surat ini. Apa saja keutamaan surat Al-Baqarah ini ?
Surat ini dinamai al-Baqarah yang artinya Sapi Betina karena di dalam surah ini terdapat kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah kepada Bani Israil (ayat 67-74). Surah ini juga dinamai Fustatul Qur'an (Puncak Al-Qur'an) karena memuat beberapa hukum yang tidak disebutkan dalam surah yang lain. Dinamai juga surat Alif Lam Mim karena surah ini dimulai dengan huruf arab Alif Lam dan Mim. Bisa kita simak dari beberapa hadits yang menyebutkan keutamaan-keutamaan dari surat ini. Semoga kita semua bisa istiqomah membaca dan mempelajari surat ini.


  1. Dari riwayat Muslim, Ahmad, Turmudzy dan An-Nasa’i , Rasulullah bersabda SAW “ Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan, karena sesungguhnya rumah yang didalamnya dibacakan surat Al-Baqarah tidak akan kemasukan setan”.

  2. Dari riwayat An-Nasa’i, Rasulullah SAW bersabda, “ Sesungguhnya setan keluar dari suatu rumah bila ia mendengar surat Al-Baqarah dibacakan didalamnya “.

  3. Ad-Darimi dalam musnadnya meriwayatkan melalui Ibn Mas’ud mengatakan ,“ Tiada suatu rumahpun dibacakan surat al-Baqarah didalamnya melainkan setan keluar darinya (seraya lari terbirit-birit). Ad-Darimi juga mengatakan , “ Barang siapa membaca sepuluh ayat dari surat Al-Baqarah di suatu malam hari, niscaya setan tidak akan dapat memasuki rumah itu pada malam tersebut . Yaitu empat ayat dari permulaan surat al-Baqarah dan ayat Kursi, dua ayat setelah ayat Kursi , dan kemudian tiga ayat di bagian terakhir “.

  4. Dalam riwayat lain disebutkan bahwa setan tidak akan mendekati rumah itu, tidak pula mendekati penghuninya pada malam tersebut, tidak pula sesuatu yang tidak disukai akan menimpanya. Tidak sekali-kali ia dibacakan tehadap orang gila.

  5. “Pelajarilah surat al-Baqarah , karena sesungguhnya mengambil surat Al-Baqarah membawa berkah dan meninggalkannya mengakibatkan penyesalan, dan sihir tidak dapat mengenai pem,iliknya”.

  6. “ Kelak dihari kiamat didatangkan Al-qur’an bersama dengan ahlinya yang mengamalkannya, yang berada didepan mereka adalah surat al-Baqarah dan surat ali-Imron “ , hadits riwayat HR Ahmad.

  7. “ Bacalah Al-qur’an, karena sesungguhnya Al-Qur’an memberi syafaat kepada pembacanya kelak dihari kiamat. Bacalah surat Zahrowaini (Surat al-Baqarah dan surat Ali-Imran), karena sesungguhnya keduanya akan datang di hari kiamat bagaikan dua awan atau dua naungan atau dua kelompok besar burung yang terbang berbaris, keduanya akan datang membela para pembacanya. Bacalah surat Al-Baqarah, karena sesungguhnya mengambilnya akan membawa berkah dan meninggalkannya akan mengakibatkan kekecewaan, para tukang sihir tidak akan mampu menghafalnya”.

Allahu a’lam


Sumber : lembar tadabbur.



Kegagalan dan Mitosnya

Mitos dikatakan sebagai cerita yang asal-usulnya sudah dilupakan (lorens bagus , dalam kamus filsafat). Ia menyajikan sejarah yang tidak ilmiah dari seseorang yang menjelaskan dalam bentuk antropomorfis serta animistik . Jadi mitos dapat
dikatakan sebagai cerita turun tumurun yang tidak memiliki pijakan yang kuat secara ilmiah. Atau bisa dikatakan sebagi dugaan-dugaan yang tidak berdasar yang seringkali diungkap secara mistis.
Mitos ini sulit dihapuskan karena media penyebaran mitos ini dari mulut kemulut dan dari genarasi ke generasi.

Demikian juga mitos tentang kegagalan dan ini sudah berakar di masyarakat .

  1. Orang menganggap gagal itu adalah kelemahan, padahal dengan kegagalan justru kita bertambah kuat.
  2. Orang menganggap kegagalan itu hanya menyerang orang-orang tertentu, padahal kegagalan bisa menyerang semua orang
  3. Orang sering menganggap kegagalan itu menutup pintu kesempatan, padahal kegagalan akan menciptakan kesempatan lainnya.
  4. Orang menganggap kegagalan adalah akhir dari segalanya, padahal kegagalan adalah sebuah permulaan dari segalanya.
  5. Orang menganggap kegagalan adalah sebuah kesalahan, padahal kegagalan adalah sebuah proses pembelajaran.

Kegagalan itu sendiri membuat kita banyak belajar ketimbang kita belajar dari kesuksesan.
Banyak dari kita akan menganggap atau bahkan mencap sebagai seorang yang bodoh, bila seseorang itu tidak lulus suatu ujian atau kejadian lainnya. Bahkan lebih celakanya lagi, kegagalan tidak bisa ditolelir lagi.
Sebenarnya kegagalan tidak menunjukkan kelemahan anda, justru dengan kegagalan maka kekuatan anda akan berlipat besarnya.

Firman Allah , “ Jika ada dua puluh orang bersabar diantara kamu niscaya mereka dapat mengalahkan duaratus orang musuh ,” (Qs. Al-Anfal :65).

Anda bukanlah satu-satunya orang yang pernah mengalami kegagalan. Semua orang , bahkan orang yang dipandang sukses pun sering mengalami kegagalan dalam hidupnya.
Janganlah anda takut pada kegagalan, karena ia akan memberikan anda berbagai macam pintu kesuksesan.

Kegagalan adalah tanda suatu kesuksesan yang sedang anda kerjakan. Saat seseorang akhirnya kalah dalam kompetisi, itu menunjukkan seberapa jauh ia telah berusaha. Kegagalan itu menjadi titik awal dari usaha selanjutnya, membuktikan bahwa kegagalan itu bukanlah akhir.

Bill Gates , bukanlah orang yang pandai di studinya. Malah dia cuma seorang drop out dimasa kuliahnya. Kegagalan dalam kuliahnya justru memberikan kesempatan dia di bidang lain. Jatuh bangun dia mulai membangun usahanya. Windows adalah salah satu karyanya yang kini diakui dunia.

Lihatlah seorang bayi yang berusaha ingin berjalan. Pertama kali yang ia alami adalah jatuh dan gagal. Namun kegagalan itu adalah permulaan, sehingga dengan berjalannya waktu ia terus berusaha untuk berjalan meski berulang kali jatuh dan gagal. Bila bayi itu menganggap kejatuhannya itu adalah akhir dari segalanya . Dan ia tidak mempunyai keinginan lagi untuk berjalan, maka selamanya bayi itu tidak akan pernah bisa berjalan.

Bahkan sebaliknya , keberhasilan yang dicapai oleh seseorangdapat membuat kegagalan yang permanen. Dengan keberhasilan yang diraihnya, terkadang membuat kita bergelimang dengan kemewahan. Dengan adanya benda-benda itu kita jadi terikat. Terikat berarti tidak dapat bergerak dengan leluasa. Terikat berarti berhenti, inilah yang dinamakan kegagalan permanen.

Kegagalan membuat kita berubah dan berusaha lagi. Usaha , mencoba memang belum tentu berhasil. Namun bila tidak mencoba berarti sudah pasti gagal.

Sumber : Yusran Pora, gagal itu indah



Kamis, 21 Agustus 2008

Shalat , obat segala kesusahan

Mengapa kita meninggalkan pintu Dzat Yang Maha Pemurah yang selalu terbuka dihadapan kita. Pintu yang tak pernah tertutup , tidak pernah terkunci dan tidak ada satu makhlukpun yang bisa menghalangi kita.
Orang yang mengenal jalan Allah SWT dan selalu berlindung kepada naungan-Nya adalah orang yang mengetahui bahwa shalat merupakan obat dari segala kesusahan dan kepedihan. Shalat adalah penenang hati, penyejuk jiwa dan penghapus segala kepedihan. Shalat adalah perintah puncak yang disampaikan langsung oleh Allah kepada Rasulullah saat Isra’ Mi’raj.

Rasulullah SAW mengerti benar arti semua ini. Sahalat bagi Rasulullah SAW adalah penghibur jiwa yang paling utama. Dari riwayat Hr Abu dawud dan at-Thabrani , Rasulullah bersabda,” Hiburlah kami dengan shalat, wahai Bilal ”.

Bila ditimpa musibah, Rasulullah SAW segera melaksanakan shalat karena shalat adalah tali pengikat yang akan mengikat seorang hamba dengan Tuhannya.
Saudaraku, andapun demikian. Ketika anda shalat , anda kembali kepada Tuhan dan mengadukan kepada-Nya segala kesusahan dan kesedihan kita.
Siapa lagi yang dapat menyelesaikan segala permasalahan kita selain Allah?
• Siapa yang selalu berada disisi anda dan menjaga anda disaat-saat sulit selain Allah?
• Mengapa kita tidak datang dan mengetuk pintu kasih sayang Allah?

Bukankah kita akan merasa aman, tentram dan senag bila berada dalam jaminan Allah, perlindungan-Nya dan bimbingan-Nya .

Dari Hr Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “ Barang siapa shalat subuh , maka ia berada dalam jaminan Allah”.

Mengapa kita menemui orang lain , padahal kita tidak mengetahui apakah akan dibukakan pintu atau bahkan pintu itu akan ditutup rapat-rapat di depan wajah anda.
Mengapa kita meninggalkan pintu Dzat Yang Maha Pemurah yang selalu terbuka dihadapan kita. Pintu yang tak pernah tertutp , terkunci dan tidak ada satu makhlukpun yang menghalangi kita, menuju pintu rahmat-Nya.

Bila saat ini kita ditimpa kesusahan, kesedihan atau rasa cemas , maka cepat-cepatlah kit kembali ke naungan Allah. Berdiri, berwudhu dan shalat. Berdoa kepada Allah demi kebaikan dunia dan akhirat, sekalipun kita adalah sosok yang gemar berbuat maksiat.

Janganlah anda takut dan cemas karena rahmat Allah sangat luas sekali, seluas langit dan bumi. Alangkah gembiranya Allah SWT dengan tobatnya hambanya dan kembalinya hamba kepada naungan-Nya, dan juga ketukan hamba pada pintu kasih sayang-Nya.

Dalam sebuah hadits qudsy riwayat Hr Bukhari Muslim, Rasulullah SAW bersabda “ Aku (Allah) berada dalam persangkaan hamba-Ku mengenai-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Demi Allah, Allah lebih bergembira dengan tobat hamba-Nya, seperti bergembiranya salah satu dari kalian menemukan binatang kendaraannya yang telah hilang di padang ssahara. Barang siapa mendekatkan dirinya kepada-Ku satu jengkal, maka Allah akan mendekat kepadanya satu hasta, dan barang siapa mendekatkan dirinya kepada-Ku satu hasta, maka Aku akan mendekat kepadanya satu depa, dan bila seorang hamba datang kepada-Ku dengan berjalan, maka aAku datang kepadanya dengan berlari-lari kecil.”

Pakar kedokteran barat, Dr Alexis Carrel, dalam buku populernya ‘Man the Unknown’ , menyatakan bahwa ‘ barangkali saat ini hanya shalat yang dikenal memiliki daya terbesar untuk menimbulkan vitalitas. Saya sebagai dokter, telah banyak menyaksikan kegagalan serium-serum dalam menangani para pasien. Dan ketika para dokter telah angkat tangan karena mersa menyerah dan tidak mampu menangani pasien, ternyata hanya shalatyang dapat menyembuhkan para pasien dari penyakit mereka.’ ‘Anda akan melihat , seseorang yang sekali saja merendahkan diri kepada Allah, telah dapat mendapat manfaat yang sangat besar.

Bagaimana kita tidak kembali kepada Tuhan, sedangkan Tuhan selalu memanggil kita.
Dari riwayat Hr Muslim , Rasulullah SAW bersabda ,” Wahai hamba-hamba-Ku, setiap kalian adalah tersesat, kecuali orang yang telah Aku beri petunjuk. Maka mintalah petunjuk kepada-Ku, niscaya Aku akan menunjukkanmu. Wahai hamba-hamba-Ku, setiap kalian merasakan lapar, kecuali orang yang telah Aku beri makan. Maka mintalah makan kepada-Ku, niscaya Aku beri makan kalian. Wahai hamba-hamba-Ku, setiap kalian adalah telanjang, kecuali orang-orang yang telah Aku beri busana. Maka mintalah busana kepada-Ku niscaya Aku beri busana kalian.”

Memang ketika shalat, kita mengikatkan diri kepada kekuatan terbesar yang menguasai alam semesta , seluruh jagad raya. Kekuatan itu adalah Allah, Tuhan tempat kita meminta, tempat kita merendahkan diri mengatasi segala kesulitan.

Lihatlah seandainya kita senantiasa menjaga shalat lima waktu berjamaah di masjid , masihkah kita merasakan sempit, susah atau sedih ketika dan setelah menjalankan shalat?



Rabu, 20 Agustus 2008

Jangan biarkan menganggur

Orang-orang yang tidak punya kegiatan dalam hidupnya berpotensi sekali untuk melakukan pergunjingan dan gossip, karena pemikiran mereka bercabang. “ Mereka merasa senang tinggal bersama orang-orang yang tidak diwajibkan ikut berperang.” (Qs.9 :87).Kondisi yang
paling kritis bagi pemikiran seseorang ialah manakala yang bersangkutan kosong dari kegiatan yang menyibukkannya, sehingga keadaannya seperti mobil yang digelandang menuju jalan menururn tanpa pengemudi.

Manakala hari ini anda mengalami kekosongan dalam hidup anda, maka bersiap-siaplah untuk menyambut datangnya kesedihan, kesusahan dan ketakutan. Sesungguhnya kekosongan anda ini akan menarik semua arsip masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang anda dari panggung kehidupan, sehingga menjadikan anda dalam posisi yang ruwet.
Hendaklah anda isi kekosongan yang mematikan ini dengan kegiatan yang memberi hasil dan bermanfaat, karena kekosongan akan menggilas kreatifitas anda.
Kekosongan itu mirip dengan siksaan perlahan-lahan sebagaimana dipraktekkan di banyak penjara di negeri Cina. Seorang narapidana disekap dalam tahanan sempit dibawah pipa yang meneteskan air setiap menitnya.

Dalam penantiannya seraya mendengar suara tetesan itu, narapidana tersebut lama-kelamaan akan terserang penyakit gila.
Kesenjangan yang berkepanjangan mewariskan kelalaian dan kekosongan tak ubahnya seperti copet ulung, sedang mencari mangsa untuk menghancurkan pikiran anda dengan gempuran ilusinya.


Mari bangkit mulai sekarang untuk memperbanyak berbagai kegiatan , seperti shalat sunnah, membaca (Qur’an), menelaah, menulis, ikuti kegiatan-kegiatan keagamaan (bermanfaat), memperbaiki rumah atau kegiatan lainnya yang bermanfaat , hingga kekosongan anda terisi.
Mari kita perhatikan para kuli bangunan, pedagang pasar, mereka mendendangkan nyanyian pengobar semangat bagaikan burung-burung pipit yang berkicau dengan hati riang gembira. Sedangkan kita yang berada di peraduan, menyeka air mata dan dirundung rasa gelisah.
Itulah sengatan racun kekosongan.


Sumber : jangan bersedih, Terj. (Laa Tahzan) Bahrun Abubakar IZ,Lc



Selasa, 19 Agustus 2008

tidak buruk sangka kepada Allah

Seorang hamba bisa menempati salah satu dari dua derajat ini ; ridha dan sabar. Ridha adalah lebih utama, adapun sabar wajib bagi setiap insan yang beriman.
Ridha adalah dapat menghayati hikmah daan kebaikan Dzat yang mendatangkan ujian, dan tidak berburuk sangka kepada-Nya
Ia terhanyut dalam persaksian atas semua itu, sehingga ia tidak lagi merasakan derita. Dihayatinya betapa Allah Maha Agung, Maha Mulia dan Maha Sempurna. Bahkan orang seseorang ini dapat menikmati musibah yang menimpanya, karena tahu bahwa musibah itu datang dari Dzat yang dicintainya.

Ridha adalah berlapang dada atas ketetapan Allah SWT danmembiarkan keberadaan rasa sakit, walaupun ia merasakannya. Keridhaan ini meringankan deritanya. Karena hatinya dipenuhi dengan keyakinan dan ma’rifah.
Sabar berbeda dengan ridha. Sabar adalah menahan diri dari amarah dan kekesalan ketika merasa sakit sambil berharap derita itu segera hilang.

Dalam riwayat Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda,” Sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum Dia menguji mereka. Barangsiapa yang ridha niscaya ia akan mendapatkan Ridha-Nya. Barang siapa kesal dan benci niscaya ia akan mendapat murka-Nya,”.

Ibn Mas’ud berkata,’Sesungguhnya Allah SWT (dengan keadilan dan ilmu-Nya) menjadikan kesejahteraan dan kegembiraan pada yang yakin dan ridha ; serta menjadikan kesusahan dan kesedihan pada keraguan dan kekesalan dan kemurkaan’.

Sumber : Taskiyatun Nafs , Ibn Rajab Al-Hambali, Alih bahas Imtihan As-syafi’i



Belenggu di pikiran Manusia


Sahabatku, bila kita masih mengalami kekalutan, gelisah ataupun depresi karena menghadapi suatu peroalan yang menimpa. Bisa dimungkinkan ini adalah pengaruh dari intreprestasi- intreprestasi yang bersumber dari pikiran kita sendiri.
Pikiran kita adalah berasal dari hasil kesimpulan dari pengamatan indera kita . Ada lima belenggu yang membuat perspektif pandangan kita menjadi kabur , dan berpikir sempit. Kondisi inilah awal terciptanya kegagalan dalam kehidupan ini. Kegagalan secara tidak sadar kita ciptakan sendiri.

a. Hal/ benda yang berwujud,
berarti adalah semua yang bisa ditangkap oleh indera kita mupun tidak. Ini bisa berupa materi-maupun n on materi disekitar kita. Pikiran yang menghasilkan ide-ide atau pendapat orang lain yang kita terima , termasuk dalam pengertian ini. Melihat wanita canti, pria tampan , mobil mewah atau rumah mewah lansung kita menjadi tertarik. Persoalan baru, yang justru timbul adalah perasaan tidak tenang.

Kita menjadi tidak tenang, susah makan sebelum mendapatkan wanita tadi. Tetangga punya mobil baru, perasaan menjadi tidak tenang, karena iri dan ingin bisa memiliki yang lebih baik.

Kondisi ketidaktenangan inilah , yang akhirnya membelenggu pikiran , dan merembet membelenggu aktivitas kita. Kita mudah terganggu oleh aktivitas –aktivitas disekitar kita.

b. perasaan.
Perasaan suka atau tidak suka, sukses atau tidak sukses, perhatian, cuek, gembira , sedih. Semua perasaan ini bisa membelenggu kita.
Seseorang yang baru dimabuk pacaran tentulah mempunyai perasaan yang membahagiakan. Namun sayang, kondisi ini diakhiri dengan putusnya hubungan pacaran. Pacar yang tadinya kita anggap sebagai wanita mempesona, menjadi sesosok makhluk yang kita benci , bahkan untuk cerita saja males.

Kegembiraan, kesenangan dan kebahagiaan yang bergantung pada hal-hal diluar diri kita. Misalnya bahagia karena punya jabatan, harta atau pacar idaman. Hanya akan berakhir pada kekecewaan.

Kata seorang ssufi, Janganlah letakkan harapanmu pada manusia, sebab anda akan terlukai . Letakkanlah harapan anda pada Allah, maka anda akan dianugerahi berkah yang besar.

c. pengamatan
Apa yang ada dalam pikiran anda bila melihat seseorang dengan baju amat seksi . dan dari bibirnya terdengan suara-suara desahan.
Orang pertama mengatakan kalau si wanita ini adalah wanita tuna susila, karena menurut pandangannya , memang beginilah ciri khas nya.
Orang kedua mengatakan, bahwa wanita ini seorang artis terkenal. Karena melihat penampilannya yang wah , pastilah cocok kalo dia seorang artis.
Orang ketiga mengatakan bahwa wanita ini adalah istrinya, karena selam ini memang begitulah dia berdandan menyambut suaminya.

Itulah pengamatan, sering tidak tuntas menyeluruh. Kita sering melakukan penilaian seseorang hanya dengan pengamatan sebagian dari yang bisa diketahui. Sehingga kesimpulan yang diambil sering tidak menggambarkan kebenaran secara menyeluruh.

d. keinginan
Manusia memang suka mereka-reka dan menyusun pola gambaran serta khayalan dari sumber yang ia amati. Misalnya saja, anda punya pacar yang cantik. Sabar dan ramah. Ia menyayangi anda, juga bisa cocok dengan keluarga anda. Teman diskusi yang baik. Dari hasil pengamatan itu, kemudian terbayang khayalan wah alangkah bahagianya kalau ia benar menjadi istri anda nantinya. Punya anak dan seterusnya.

Keinginan itu timbul sebagai akibat dari pola interaksi intens terhadap lingkungan sekitar. Pola ini menghasilan adegan pengalaman hidup. Dari hasil pengalaman itu maka dibuat langkah selanjutnya dan pengambilan keputusan.

Justru disinilah masalah anda, pengalaman-pengalaman ini yang akan mendominasi warna kehidupan anda. Anda tidak bisa bergerak keluar dari skenario yang telah disusun ini. Dan bila ditarik lagi kebelakang. Skenario itu berasal dari pikiran, kehendak dan keinginan anda sendiri.

Contoh lain , akibat dari hal semacam diatas, maka timbulah pernyataan seperti ini. “ Kalau bukan masakan padang, saya tidak berselra lagi”. “ Kalau bukan sepatu merk A, saya tidak nyaman memakainya”.

Kondisi ini, menyebabkan orang ini akan mudah dihinggapi kekecewaan. Mereka sulit untuk fleksibel dan toleran dalam memilih atau menerima suatu alternatif kondisi.

e. pengetahuan
Bila kita lebih bijak, pengetahuan yang selama ini kita miliki hanyalah sekumpulan informasi-informasi yang pernah kita terima. Pengetahuan kita adalah pengetahuan yang berasal dari katanya (katanya orang). Apa kata orang itulah yang terekam dalam pikiran kita.

Dalam kondisi sekarang, kita temui bahwa orang lebih percaya apa kata dokter x daripada dokter y, atau daripada terhadap diri kita sendiri.
Yang lebih parah, persoalan keluarga kita, anak kita, kita serahkan ke orang lain. Yang paling celaka, adalah masalah keyakinan kita kita serahkan ke orang lain.

Pengetahuan seperti inilah sering membuat kita diliputi kebimbangan, keraguan , was-was dalam melangkah .

Sumber : Yusuf Pora.



Harga sebuah Kesabaran


Sabar adalah pengakuan seorang hamba kepada Allah SWT bahwa segala sesuatu yang menimpanya berasal dari-Nya, lalu ia ikhlas karenanya, dan mengharapkan pahala dari-Nya. Ada seorang yang ditahan , dicambuk dia, dan tidak juga diberi makan, namun yang tampak daripadanya hanyalah kesabaran.
Seorang hamba memang senantiasa memerlukan kesabaran setiap saat di setiap kondisi. Manusia hidup diantara perintah yang harus ia kerjakan , larangan yang harus ia jauhi dan takdir yang harus ia terima serta nikmat yang harus disyukuri.

Sungguh , jika seorang hamba mengerjakan suatu amal kebajikan yang hanya diketahui oleh Allah SWT, niscaya akan ditulis dalam catatan rahasia-Nya. Lalau bila ia membicarakannya maka dipindahkanlah catatan itu ke catatan amal terang-terangan. Jadi janganlah mengira, saudaraku , jangalah disangka bila telah selesai mengerjakan suatu amal itu bukan berarti selesai sabar terhadapnya.

Sabar bisa dibagi tiga perkara,
1. sabar terhadap perintah
2. sabar terhadap larangan dan hal-hal yang menyelisihi syari’at, yaitu denganmenjauhinya.
3. sabar terhadap qadha (takdir) Allah yaitu dengan tidak menyesalinya.

Dari riwayat Ummu Salamah , Rasulullah bersabda” Tidak ada seorang muslim pun yang ditimpa suatu musibah lalu mengucapkan apa yang diperintahkan oleh Allah – yang artinya ‘sesungguhnya kita ini milik Allah dan kepada-Nya-lah kita akan kembali. Ya Allah berikanlah pahala kepadaku atas musibah ini, dan gantikanlah dengan yang lebih baik darinya”, kecuali Allah akan menggantikan dengan yang lebih baik darinya”. (Hadits Hr Muslim, dalam al-Janaiz VI/220).

Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda ,” Allah berfirman ,” Tidak ada pahala (yang Ku-sediakan ) bagi seorang hamba-Ku yang beriman, yang jika aku ambil kekasihnya (suami atau istrinya) dari penduduk dunia lalu ia ikhlas didalamnya selain surga”. (Hr Bukhari, dalam Ar-Raqaiq XI/241).

Dari riwayat Aisyiah, Rasulullah SAW bersabda, “ Setiap musibah yang menimpa seseorang mukmin pastilah Allah menjadikannya sebagai kaffarah (atas dosanya) sampai-sampai duri yang menusukinya ,”.
Dari riwayat Abu Hurairah , Rasulullah SAW bersabda, “ Ujian akan terus datang kepada seorang mukmin atau mukminah mengenai jasadnya, hartanya dan anaknya sehingga ia menghadap Allah tanpa membawa dosa,”. (1)

Khabbab bin Al-Arts berkata ,”Kami pernah mengadu kepada Rasulullah SAW, ketika beliau sedang bersandar pada mantel dibawah naungan Ka’bah.
Kami berkata ,” Mengapa engkau tidak meminta tolong kepada Allah SWT dan berdoa untuk kita? “
Maka Rasulullah SAW bersabda ,” Diantara orang-orang mukmin sebelum kalian, ada yang digalikan sebuah lubang untuknya. Ia dimasukkan kedalamnya, didatangkan sebuah gergaji lalu diletakkan diatas kepalanya dan ia pun dibelah menjadi dua. Ada juga yang disisir dengan sisir besi sampai mengelupas kulit dan dagingnya. Tepai semua itu tidak menghalangi mereka dari dien mereka. Demi Allah , Dia benar-benar akan menganugerahi urusan ini (risalah) sampai nanti akan ada seorang pengendara yang berjalan dari Shan’a ke Hedramaut tidak takut kecuali kepada Allah. Dia hanya kawatir akan adanya seekor srigala yang dapat menerkan kambingnya. Namun kalian tergesa-gesa”. (2)


Firman Allah,” Dan diantara mereka Kami jadikan pemimpin-pemimpin yang menjadikan perintah Kami sebagai petunjuk. Yaitu ketika mereka sabar dan yakin kepada ayat-ayat Kami”, (Qs As-Sajdah : 24).

Sumber : Tazkiyatun Nafs.
(1) Hr Ahmad dalam Musnad II/287, at-Tirmidzy dalam Az –Zuhd VII/80 Beliau berkomentar , hasan shahih.
(2) Hr Al-Bukhary dalam Al-Ikrah XII/315 dan Manaqib Al-anshar VII/164



Senin, 18 Agustus 2008

Bikin blog jadi lebih terkenal


Ketika anda menjelajahi dunia internet, kita dihadapkan dengan apa yang dinakamakan website. Kita bisa mencari segala informasi dari wed-web itu. Ssalah satu bentuk website adalah blog. Blog atau weblog . lebih cenderung kepada websiter perseorangan atau website pribadi yang bisa diupgrade dan juga bisa berisi link-link lain yang dianggap
menarik disertai komentar-komentar nya.
Blog kini berkembang pesat atau bisa dikatakan tidak terkendali. Banyak latar belakang dan alasan serta minat seseorang untuk membuat blog.

Saudaraku, setelah kita memiliki blog, tentunya yang perlu dilakukan selanjutnya adalah menwujudkan keinginan kita untuk lebih mempublikasikan, lebih banyak pembaca hadir di blog kita. Agar lebih banyak orang membaca atau mengenal blog kita, tentu dengan cara menyebarluaskan seluas mungkin dan selalu upgrade tulisan kita.

Berilah komentar pada blog yang kita kunjungi, cara ini diyakini juga ampuh dalam mendongkrak popularitas. Isikan komentar yang konstruktif di blog orang lain, isi buku tamu atau online chat (tagboard) bila ada. Ada cara yang tidak kalah menarik adalah penggunaan bahasa , kita tahu bahwa blog dalam dunia maya ini bisa diakses siapa saja diseluruh dunia. Penggunaan bahasa internasional akan membantu pembaca diluar Indonesia dan meudahkan serch engine menampung tulisan anda.

Pertanyaan lain yang sering muncul adalah bagaimana cara mendaftar ke Google atau Yahoo agar blog kita terindeks di mesin pencari itu. Untuk lebih memaksimalkan publikasi blog kita , ada beberapa yang bisa anda tempuh.

  1. Mendaftarkan ke blog directory. Anda bisa memprioritaskan pada beberapa blog directory yang populer, misalnya http://tecnocrati.co,m , http://feedburner.com , http://blogdigger.com , http://www.daypop.com Dst. Anda bisa mengikuti petunjuk dan langkah-langkah panduan di blog tersebut. Selanjutnya blog directory ini secara otomatis akan mengirimkan data blog dan posting-postingan anda ke serach engine seperti http://googel.com, http://yahoo.com/
  2. Tukeran link, link trade, link exchenge. Kita bisa mengajak tukeran link ke pihak l;ain. Link URL anda di blog miliknya, dan jangan lupa anda juga memasukkan link blog teman anda tersebut ke blog anda. Istilah yang populer adalah blogroll. Anda bisa mengetahui saiap yang memasang link blog anda di blog orang lain , yaitu tulisa saja di kotak http://technocrati.com, search alamat blog anda atau siapa saja yang ingin anda ketahui.
  3. Berkunjung ke blog lain, agar teman baru mau diajak blogroll, kita sempatkan untuk berkunjung ke blog-blog lain, dan berkomentar di buku tamu terus jangan lupa memasang alamat blog anda di blog mereka. Kemudian mereka akan merasa berkewajiban berkunjung ke blog anda.
  4. Usahakan untuk aktif memposting artikel setiap harinya, atau secara teratur jadualnya.
  5. alamat blog di signature email. Tulis kan alamat blog anada di signature email, sehingga setiap anda menulis email ke pribadi anda atau ke milis, alamat blog anda akan selalu muncul, dan menggoda orang untuk berkunjung.
  6. Memposting ringkasan tulisan di blog anda ke milis juga menggoda member milis untuk datang ke blog anda.

    Sumber : FYS Zebua.



Kondisi yang perlu Kesabaran

Makna secara bahasa, sabar berarti melarang dan menahan. Menurut syara’i berarti menahan nafsu dari ketergesaan, menahan lisan dari keluhan, dan menahan anggota badan dari melukai diri sendiri atau orang lain. Sabar adalah akhlak mulia, darinya seseorang akan tercegah dari perbuatan tercela
Sekaligus kekuatan untuk mencapai kebaikan dan kelurusan dari segala urusan.
Saudarakau, yang dicintai Allah . Ketahuilah bahwa seluruh yang menimpa pada diri seseorang hamba dalam kehidupannya tidak lepas dari dua macam hal :

a. Hal-hal yang sesuai dengan hawa nafsunnya
b. Hal-hal yang tidak sesuai dengan hawa nafsunya bakan hal-hak yang tidak disukai.

Dalam kedua keadaan konsisi ini , kita tetap membutuhkan kesabaran. Sehingga kita sama sekali tidak pernah terlepas dari kebutuhan untuk bersikap sabar.

a. Hal-hal yang sesuai hawa nafsunya
Kondisi ini bisa berupa kesehatan yang baik, harta , kehormatan, keluarga yang harmonis, banyak pengikut, pangkat, jabatan serta seluruh kesenangan dan kenikmatan duniawi.
Alangkah perlunya seorang hamba bisa bersikap sabar dalam menghadapi seluruh perkara ini. Anadaikata, kita tidak dapat mengontrol diri, condong kepadanya, atau asyik menikmati kesenangan-kesenangan yang mubah. Maka hal ini akan membuat kita menjadi orang yang tidak mensyukuri nikmat, angkyh dan melampui batas.

Sesungguhnya manusia akan bersikap melampui batas , apabila ia melihat dirinya serba cukup”.
Seorang mukmin (dapat) bersikap sabar dan menerima cobaan bencana, tetapi jarang yang mampu bersabar terhadap afiat (kesejahteraan hidup), selain orang-orang yang sidiq (kuat keyakinannya).

Ketika pintu-pintu dunia dibukakan untuk para sahabat ra, mereka berkata,” Kami pernah diuji dengan kemiskinan, maka kami bersabar, namun ketika kami diuji dengan kekayaan, kami tidak lagi bisa bersabar”.

Firman Allah,” Hai orang-orang yang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah”. (Qs. Al-munaafiqun : 9).

Firman Allah ,” Sesungguhnya diantara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka”. (Qs. Attaghabun : 14).

Orang yang hebat adalah orang yang bersikap sabar dalam kesentosaan. Artinya ia tidak condong kepadanya dan menyadari bahwa semua nikmat yang diberikan kepadanya hanyalah titipan, yang boleh jadi dalam waktu dekat titipan itu akan diminta kembali. Janganlah lepas kendali dalam bersenang-senang, asyik bersukaria. Namun hendaknya ia tetap memelihara hak-hak Allah dalam hartanya, misal dengan jalan berinfak, dalam lidahnya hanya berucap kebenaran. Demikian pula terhadap seluruh nikmat yang telah dikaruniakan Allah.

Sabar dalam hal syukur, tidak akan sempurna kecuali dengan menunaikan hak kesyukuran. Sabar menghadapi kesenangan lebih berat , karena ia harus disertai kemampuan. Kita akan lebih bisa bersabar ketika tidak aada makanan, daripada harus bersabar mendapati makanan enak dan lezat serta dikarunia kemampuan untuk mudah mendapatkannya. Ujian kesenangan lebih berat.

b. Hal-hal yang tidak sesuai hawa nafsunya
Ada dua hal yang berkaitan dengan ikhtiar kondisi seseorang , yaitu : Taat dan Maksiat

Taat
Seorang hamba membutuhkan kesabaran dalam melaksanakan perbuatan taat. Sabar menjalankan ketaatan ini ini sungguh berat , karena nafsu cenderung untuk menghindari penghambaan kepada Allah.

Keadaan pertama dalam ketaatana adalah niat . Ia harus memasang niat dan mewujudkan tekat untuk ikhlas dalam menunaikan kewajiabn. Hakekat niat adalah ikhlas dan menghadapi tantangan bencana riya’ dan tipu daya setan.
Dari hadits Muttafaqun alaih riwayat Umar, Rasulullah SAW bersabda ,” Sesungguhnya amalan-amalan itu tergantung hanya kepada niatnya, dan sesungguhnya setiap oranag hanya akan memperoleh apa yang diniatkannya.

Keadaan kedua, ketika melaksanakan amal perbuatan, agar tidak alalai dari Allah saat beramal, tidak malas dalam melaksanakan adab dan sunnahnya.

Keadaaan ketiga, setelah selesai beramal, masih juga dituntut sabar untuk tidak menyebarluaskan atau memamerkan amalannya karena sum’ah dan riya’. Juga kita harus bersabar dari sikap membanggakan amalan itu.

Maksiat
Seorang hamba perlu bersikap sabar untuk menghindari maksiat. Perbuatan maksiat merupakan keinginan dari motif hawa nafsu. Jenis sabar yang terberat terhadap kemaksiatana adalah sabar dalam menghadapi perbuatan maksiat yang telah menjadi kebiasaan, karena sering dikerjakan. Didalam jiwa seseorang mempunyai dua syahwat, yaitu menafikkan (meremehkan orang lain), dan pengukuhan diri sendiri. Kedua nafsu ini sangat mudah menggerakkan lidah , sehingga melakukan pergunjingan dalam percakapan yang sulit dihindari.

Sumber : Mengungkap rahasia hakikat sabar dan syukur , Imam Al Ghazali , penterjemah Idrus H Alkaf




Jumat, 15 Agustus 2008

Adab baca Al-Qur'an

Membaca Qur’an seharusnya sudah menjadi agenda harian kita. Dengan rutin membaca , maka kita akan dimudahkan melangkah ke tahap selanjutnya yaitu , berusaha mengerti dan memahami makna
dari yang rutin kita baca tersebut. Kita usahakan program rutin membaca Alquran menjadi bagian dari kebutuhan hidup kita, sebagaimana makan dan minum. Agar Al-Qur’an memberi bekas ke dalam hati, ada adab-adab yang perlu Anda perhatikan saat membacanya. Berikut ini beberapa adab yang bisa Anda lakukan.
  1. Pilihlah waktu yang terkategori waktu Allah ber-tajalli kepada hamba-hamba-Nya. Di saat itu rahmat-Nya memancar. Bacalah Al-Quran di waktu sepertiga terakhir malam (waktu sahur), di malam hari, di waktu fajar, di waktu pagi, dan di waktu senggang di siang hari.
  2. Pilih tempat yang sesuai. Misalnya, di masjid atau sebuah ruangan di rumah yang dikosongkan dari gangguan dan kegaduhan. Meski begitu, membaca Al-Qur’an saat duduk dengan orang banyak, di kendaraan, atau di pasar, dibolehkan. Hanya saja kondisi seperti itu kurang maksimum untuk memberi bekas di hati Anda.
  3. Pilih cara duduk yang sesuai. Sebab, Anda sedang menerima pesan Allah swt. Jadi, harus tampak ruh ibadahnya. Harus terlihat ketundukan dan kepasrahan di hadapan-Nya. Arahkan wajah Anda ke kiblat. Duduk terbaik seperti saat tasyahud dalam shalat. Jika capek, silakan Anda mengubah posisi duduk. Tapi, dengan posisi yang menunjukkan penghormatan kepada Kalam Allah.
  4. Baca Al-Qur’an dalam keadaan diri Anda suci secara fisik. Harus suci dari jinabah. Bila Anda wanita, harus suci dari haid dan nifas. Berwudhulah. Tapi, Anda boleh membaca atau menghafal Al-Qur’an tanpa wudhu. Sebab, tidak ada nash yang mensyaratkan berwudhu sebagai syarat sah membaca Al-Qur’an. Bahkan, para ulama menfatwakan boleh membaca Al-Qur’an bagi wanita yang belajar dan mengajarkan Al-Qur’an saat ia sedang haid atau nifas dengan alasan darurat.
  5. Sucikan semua indera Anda -lidah, mata, telinga, hati– yang berhubungan dengan tilawah Al-Qur’an dari perbuatan maksiat. Sesungguhnya Al-Qur’an itu seperti hujan. Batu tidak akan menyerap air hujan. Air hujan hanya berinteraksi dengan lahan yang siap menyerap segala keberkahan. Jadi, jangan Anda bungkus lidah, mata, telinga, dan hati dengan lapisan masiat, dosa, dan kemunkaran yang kedap dari limpahan rahmat membaca Al-Qur’an.
  6. Hadirkan niat yang ikhlas hanya kepada Allah swt. Dengan begitu tilawah yang Anda lakukan akan mendapat pahala. Ketahuilah, amal dinilai berdasarkan niat. Sedangkan ilmu, pemahaman, dan tadabbur adalah nikmat dan rahmat yang murni dari Allah. Dan rahmat Allah tidak diberikan kepada orang yang hatinya bercampur aduk dengan niat-niat yang lain.
  7. Berharaplah akan naungan dan lindungan Allah swt. seperti orang yang kapalnya sedang tenggelam dan mencari keselamatan. Dengan perasaan itu Anda akan terbebas dari rasa memiliki daya dan upaya, ilmu, akal, pemahaman, kecerdasan, serta keyakinan secara pasti. Sebab, kesemuanya itu tidak akan berarti tanpa Allah swt. menganugerahkan tadabbur, pemahaman, pengaruh, dan komitmen untuk beramal kepada diri Anda.
  8. Bacalah isti’adzah dan basmalah. “Apabila kamu membaca Al-Qur’an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.” (An-Nahl: 98). Basmalah dibaca saat awal membaca surat di awal, kecuali surat At-Taubah. Membaca basmalah juga dianjurkan saat Anda membaca Al-Qur’an di tengah surat dan ketika Anda memutus bacaan karena ada keperluan kemudian meneruskan bacaan Anda. Membaca basamalah adalah tabarruk (mencari berkah) dan tayammun (mencari rahmat) dengan menyebut nama Allah swt.
  9. Kosongkan jiwa Anda dari hal-hal yang menyita perhatian, kebutuhan, dan tuntutan yang harus dipenuhi sebelum membaca Al-Qur’an. Jika tidak, semua itu akan terbayang saat Anda membaca Al-Qur’an. Pintu tadabbur pun tertutup. Jadi, selesaikan dulu urusan Anda jika sedang lapar, haus, pusing, gelisah, kedinginan, atau ingin ke toilet. Setelah itu, baru baca Al-Qur’an dengan haqul tilawah.
  10. Saat membaca, batasi pikiran Anda hanya kepada Al-Qur’an saja. Pusatkan pikiran, buka jendela pengetahuan, dan tadabburi ayat-ayat dengan sepenuh jiwa, perasaan, cita rasa, imajinasi, pemikiran, dan bisikan hati. Dengan begitu, Anda akan merasakan limpahan rahmat dan lezatnya membaca Al-Qur’an.
  11. Hadirkan kekhusyu’an. Menangislah saat membaca ayat-ayat tentang azab. Hadirkan azab itu begitu nyata dalam penglihatan Anda dengan menyadari dosa-dosa dan maksiat yang masih lekat dengan diri Anda. Jika Anda tidak mampu berbuat seperti itu, tangisilah diri Anda yang tidak mampu tersentuh dengan ayat-ayat yang menggambarkan kedahsyatan azab neraka.
  12. Rasakan keagungan Allah swt. Yang Mahabesar yang dengan kemurahannya memancarkan nikmat dan anugerah-Nya kepada Anda. Pengagungan ini akan menumbuhkan rasa takzim Andfa kepada Allah dan Kalam-Nya. Dengan begitu interasi, tadabbur, dan tarbiyah Anda dengan Al-Qur’an akan memberi bekas, makna, hakikat, pelajaran, dan petunjuk yang sangat luar biasa manfaatnya.
  13. Perhatikan ayat-ayat untuk ditadabburi. Pahami maknanya. Resapi hakikat-hakikat yang terkandung di dalamnya. Kaitkan juga dengan berbagai ilmu, pengetahuan, dan pelajaran yang bisa menambah pengayaan Anda tentang ayat-ayat tersebut. Inilah tujuan tilawah. Tilawah tanpa tadabbur, tidak akan melahirkan pemahaman dan memberi bekal apa pun pada Anda. Al-Qur’an hanya sampai di tenggorokan Anda. Tidak sampai ke hati Anda.
  14. Hanyutkan perasaan dan emosi Anda sesuai dengan ayat-ayat yang Anda baca. Bergembiralah saat membaca kabar gembira. Takutlah saat membaca ayat peringatan dan tentang siksaan. Buka hati saat membaca ayat tentang perintah beramal. Koreksi diri saat bertemu tilawah Anda membaca sifar-sifat orang munafik. Resapi ayat-ayat yang berisi doa. Dengan begitu hati Anda hidup dan bergetar sesuai dengan sentuhan setiap ayat. Inilah ciri orang beriman yang sejati dengan imannya (Al-Anfal: 2).
  15. Rasakan bahwa diri Anda sedang diajak berbicara Allah swt. lewat ayat-ayat-Nya. Berhentilah sejenak saat bertemu dengan ayat yang didahului dengan kalimat “Wahai orang-orang yang beriman…, hai manusia….” Rasakan setiap panggilan itu hanya untuk Anda. Dengan begitu lanjutan ayat yang berisi perintah, larangan, teguran, peringatan, atau arahan akan dapat Anda respon dengan baik. Kami dengar dan kami taat

sumber : Mochamad Bugi



Seputar Zakat (2)


Saya mohon bantuan penjelasan mengenai perhitungan zakat maal. Alhamdulillah, selama ini kami membayarkan zakat, tetapi kemungkinan salah hitung.
Sehingga meskipun ditambah sedekah/infak yang kami keluarkan, jumlah-nya mungkin masih belum memenuhi zakat yang harus kami keluarkan. Kami mencoba mencari beberapa referensi, tetapi juga masih belum jelas buat kami.

Beberapa hal yang ingin ditanyakan adalah :


  • 1. Tabungan. Gaji yang kami terima sudah kami keluarkan zakat-nya (2.5%), kemudian setelah dikurangi kebutuhan yang lain, sisanya kami tabung.
    Pertanyaan saya adalah apakah bila telah memenuhi nisabnya, tabungan tersebut harus dikeluarkan zakat lagi?
    Ada pendapat lain bahwa yang perlu dizakatkan adalah hanya hasil pengembangan tabungan ini.

  • 2. Rumah dan mobil. Kami mendapatkan pinjaman lunak dari perusahaan untuk membeli rumah dan mobil yang kemudian kami cicil tiap bulan. Pada saat mendapat pinjaman, zakat-nya sudah langsung kami keluarkan.

Apakah untuk rumah dan mobil ini harus dikeluarkan zakat lagi?
Kalau memang harus dikeluarkan zakat-nya, bagaimana menghitung nilainya?
Apakah nilainya (harga rumah dan mobil) dianggap saat akad atau harga saat ini?


Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa kalau rumah tsb dipakai sendiri, tidak perlu dikeluarkan zakat lagi. Kalau pendapat ini diikuti, apakah tidak bertentangan dengan zakat untuk emas dan perak? Seandainya ada rumah yang kita beli dari dana hasil pinjaman dan rumah tersebut disewakan, zakatnya dikenakan atas harga rumah dan hasil sewa? atau dari hasil sewa saja.


- Pertama, mengenai zakat tabungan, memang kalau tabungan itu sudah mencapai nishab, maka akan terkena zakat tabungan. Perhitungannya (saldo akhir-bagi hasil atau bunga) x 2,5 %.
- Kedua, rumah dan mobil yang dimiliki dari pinjaman tidak kena zakat,karena rumah dan mobil itu :

  • 1. belum dimiliki secara penuh

  • 2. jika rumah dan mobil itu merupakan rumah pertama dan mobil pertama, maka gak kena zakat.Kalau pun disewakan, maka yg dihitung adalah hasil sewa nya saja. Mudah-mudahan bermanfaat.

Wassalaamualaikum wr.wb



Ketika HP bunyi saat Sholat

Bagaimana sikap seseorang ketika sholat berjamaah, hp yang dikantongi berbunyi?
Sekedar menggerakkan tangan untuk mematikan alarm pada ponsel sesungguhnya tidak membatalkan shalat. Apalagi bila mengingat suara deringnya mengganggu.
Mending kalau hanya ringtone musik biasa
bagaimana kalau yang terdengar suara penyanyi lagu dangdut yang imut-imut, atau suara si Madura yang bikin geli, bisa-bisa jamaah shalat bubar semua karena terbahak-bahak.
Makanya kalau mau shalat, sebaiknya jangan bawa ponsel. Tinggalkan saja di meja kerja. Biar shalat kita khusyu' tidak terganggu oleh deringnya.
Atau kalau terpaksa harus membawanya, jangan lupa untuk mengubahnya menjadi silent mode, atau cukup bergetar saja. Sehingga kalau pun berdering, maka tidak ada suara yang mengganggu konsentrasi jamaah shalat yang lain.
Di beberapa masjid tertentu, ada sebagian pengurus masjid yang tidak mau mengambil resiko. Mereka memasak alat pengacap sinyal ponsel. Sehingga di ruangan shalat, semua ponsel menjadi tidak bisa menerima sinyal, seolah-olah berada di luar service area.Ide ini cukup kreatif untuk memastikan tidak ada suara dering yang mengganggu.
Namun lepas dari beragam ide kreatif itu, kalau anda sedang shalat tiba-tiba ponsel anda berteriak-teriak minta diangkat, gerakkan tangan anda untuk memencet tombol untuk mematikan, atau mengubah menjadi silent.
Gerakan itu asalkan dilakukan dengan tenang, tidak berulang-ulang sampai tiga kali berturut-turut, sebenarnya tidak merusak shalat. Sebab dibandingkan dengan menggendong anak, atau melangkah untuk mengisi shaf di depannya, atau mencegah orang lewat, perbuatan itu cukup simple dan cepat.
Dan jangan sekali-kali mencoba untuk menjawabnya, apalagi bilang, "halo, maaf saya lagi sholat, nanti batal nih." Maka sebenarnya anda sudah batal.

Wallahu a'lam bishsawab,
Sumber : Ust. H. Ahmad Sarwat, Lc, eramuslim



Makmum diam atau ikut baca ?

kalau menjadi makmum dalam sholat berjamaah kita harus baca apa? Pada sholat subuh, maghrib, dan isya, setelah imam membaca al-Fatiha terus membaca salah satu surat, begitu juga dengan sholat zuhur dan ashar
Kalau kita merujuk kepada dalil-dalil syar'iyah di dalam kitab-kitab hadits, kita akan menemukan banyak hadits yang menjawab apa yang anda tanyakan. Namun sayangnya, masing-masing hadits itu satu sama lain tidak saling menguatkan, bahkan sebagiannya terkesan saling bertentangan atau berbeda.
Kemungkinan yang terjadi adalah bahwa Rasulullah SAW memang memberikan jawaban yang berbeda, karena memang sifat ibadah dalam Islam itu sangat luas dan variatif. Atau boleh jadi ada sebagian hadits yang lebih kuat riwayatnya dan yang lain agak lemah.

Di antara hadits-hadits itu antara lain sebagai berikut:
  1. Hadits Rasulullah SAW yang maknanya:
    Tidak ada shalat kecuali dengan membaca Al-Fatihah (HR Ibnu Hibban dan Al-Hakim dalam Mustadrak).
  2. Hadits Malik dari Abi Hurairah ra.:
    Dari Malik dari Abi Hurairah ra. bahwa Rasulullah SAW selesai dari shalat yang beliau mengerakan bacaannya. Lalu beliau bertanya, "Adakah di antara kami yang ikut membaca juga tadi?" Seorang menjawab,"Ya, saya ya Rasulullah SAW." Beliau menjawab, "Aku berkata mengapa aku harus melawan Al-Quran?" Maka orang-orang berhenti dari membaca bacaan shalat bila Rasulullah SAW mengeraskan bacaan shalatnya (shalat jahriyah)." (HR Tirmizy).
  3. Hadits 'Ubadah bin Shamit ra.:
    Dari 'Ubadah bin Shamit ra. bahwa Rasulullah SAW shalat mengimami kami siang hari, maka bacaannya terasa berat baginya. Ketika selesai beliau berkata, "Aku melihat kalian membaca di belakang imam." Kami menjawab,"Ya." Beliau berkata,"Jangan baca apa-apa kecuali Al-Fatihah saja."(Ibnu Abdil berkata bahwa hadits itu riwayat Makhul dn lainnya dengan isnad yang tersambung shahih).
  4. Hadits Jabir bin Abdullah ra.:
    Dari Jabir dari Rasulullah SAW berkata,"Siapa shalat di belakang imam, maka bacaannya adalah bacaan imam." (HR Ad-Daruquthuny dan Ibnu Abi Syaibah)
    Juga hadits yang senada berikut ini.
    Apabila imam membaca maka diamlah. (HR Ahmad)


Perbedaan Pendapat di Kalangan Ulama
Dengan adanya sekian banyak dalil yang terkesan tidak seragam, maka ketika para ulama mencoba menarik kesimpulannya, ternyata hasilnya pun menjadi tidak seragam pula. Sebab ada ulama yang menerima suatu hadits karena kekuatannya dan menolak hadits lain karena dianggap kurang kuat.
Sebaliknya, ulama lainnya berbuat yang sebaliknya, hadits yang dianggap lemah oleh rekannya, justru baginya dianggap lebih kuat. Sedangkan hadits yang dianggap kuat, baginya dianggap lemah.
Walhasil, kalau kita rinci pendapat para ulama dengan latar belakang perbedaan cara menilai hadits-hadits di atas, bisa kita rinci sebagai berikut:

1. Mazhab Al-Malikiyah dan Al-Hanabilah
Menurut Al-Malikiyah dan Al-Hanabilah bahwa makmum harus membaca bacaan shalat di belakang imam pada shalat sirriyah (suara imam tidak dikeraskan) yaitu shalat zhuhur dan Ashar. Sedangkan pada shalat jahriyah (Maghrib, Isya` Subuh, Jumat, Ied dll.), makmum tidak membaca bacaan shalat.
Namun bila pada shalat jahriyah itu makmum tidak dapat mendengar suara bacaan imam, maka makmum wajib membaca bacaan shalat.

2. Mazhab Al-Hanafiyah
Sedangkan Al-Hanafiyah menyebutkan bahwa seorang makmum tidak perlu membaca apa-apa bila shalat di belakang imam, baik pada shalat jahriyah maupun shalat sirriyah.

3. Mazhab As-Syafi'iyyah
Dan As-Syafi`iyah mengatakan bahwa pada shalat sirriyah, makmum membaca semua bacaan shalatnya, sedangkan pada shalat jahriyah makmum membaca Al-Fatihah (Ummul Kitab) saja.
Semua perbedaan ini berangkat dari perbedaan nash yang ada di mana masing-masing mengantarkan kepada bentuk pemahaman yang berbeda juga.
Bila dilihat dari masing-masing dalil itu, nampaknya masing-masing sama kuat walaupun hasilnya tidak sama. Dan hal ini tidak menjadi masalah manakala memang sudah menjadi hasil ijtihad.
Namun kalau boleh memilih, nampaknya apa yang disebutkan oleh kalangan Asy-Syafi`iyah bahwa makmum membaca Al-Fatihah sendiri setelah selesai mendengarkan imam membaca al-fatihah, merupakan penggabungan (jam`) dari beragam dalil itu.
Ini sebuah kompromi dari dalil yang berbeda. Karena ada dalil yang memerintahkan untuk membaca al-Fatihah saja tanpa yang lainnya. Tapi ada juga yang memerintahkan untuk mendengarkan bacaan imam. Karena itu bacaan al-Fatihah khusus makmum bisa dilakukan pada sedikit jeda antara amin dan bacaan surat. Dalam hal ini, seorang imam yang bijak tidak langsung memulai bacaan ayat alquran setelah amien. Tapi memberi kesempatan waktu untuk makmum membaca al-Fatihahnya sendiri.

Wallahu a'lam bishshawab,
Sumber : Ust. H. Ahmad Sarwat, Lc, eramuslim




Hukum Do’a



Menurut bahasa do'a berasal dari kata "da'a" artinya memanggil. Sedangkan menurut istilah syara' do'a berarti "Memohon
sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas atau tercegah dari sesuatu yang memudharatkan.

Adapun lafadz do'a yang ada dalam al Qur'an bisa bermakna sebagai berikut:

  • 1. Ibadah, seperti firman Allah: Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak memberi madharat kepadamu selain Allah, sebab jika kamu berbuat demikian make, kamu termasuk orang-orang yang zhalim. (Yunus: 106).
  • 2. Perkataan atau Keluhan. Seperti pada firman Allah: Maka tetaplah demikian keluhan mereka, sehingga kami jadikan mereka sebagai tanaman yang telah dituai, yang tidak dapat hidup lagi. (al Anbiya: 15).
  • 3. Panggilan atau seruan. Allah berfirman: Maka kamu tidak akan sanggup menjadikan orang-orang yang mati itu dapat mendengar, dan menjadikan orang-orang yang tuli dapat mendengar seruan, apabila mereka itu berpaling ke belakang. (ar- Rum: 52)
  • 4. Meminta pertolongan. Allah berfirman: Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang at Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad) buatlah satu surat yang semisal at Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. (al Baqarah: 23).
  • 5. Permohonan. Seperti firman Allah: Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjagapenjaga jahannam: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari kami barang sehari." (al Mukmin: 49).

Macam-Macam Do’a
Syeikh Abdurrahman bin Sa'diy berkata: "Setiap perintah di dalam al Qur'an dan larangan berdo'a kepada selain Allah, meliputi do'a masalah (permintaan) dan do'a ibadah." 2

Adapun perbedaan antara kedua macam do'a tersebut adalah:

1. Do'a masalah (permintaan) adalah: Meminta untuk diberikan manfaat dan dicegah dari kemudharatan, atau sesuatu yang sifatnya permintaan. Dan ini dibagi menjadi tiga:

  • a) Permintaan yang ditujukan kepada Allah semata dan ini (termasuk tauhid dan berpahala. -red. vbaitullah)
  • b) Permintaan yang ditujukan kepada selain Allah, padahal dia tidak mampu memenuhi dan memberikan permintaannya. Seperti meminta kepada kuburan, pohon-pohon besar atau tempat-tempat keramat. Dan ini termasuk syirik dan dosa besar.
  • c) Permintaan yang ditujukan kepada selain Allah pada hal-hal yang bisa dipenuhi dan bisa dilakukan, seperti meminta prang lain, yang masih hidup untuk memindahkan atau membawakan barangnya dan ini hukumnya boleh.

2. Do'a Ibadah maksudnya Semua bentuk ibadah atau ketaatan yang diberikan kepada Allah balk lahiriah maupun batiniah, karena pada hakikatnya semua bentuk ibadah misalnya shalat, puasa, Haji dan sebagainya, tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan ridha Allah dan dijauhkan dari azab-Nya.

Fadhilah (Keutamaan) Berdo’a

  1. Do'a merupakan ibadah dan sebuah ketaatan alas perintah Allah. Allah ber_rman: Dan Tuhanmu berfirman: Berdo'alah kepadaKu, niscaya akan Kaperkenankan bagimu, sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina. (al Mukmin: 60).
    Di dalam sebuah hadits disebutkan: Dari an-Nu'man bin Basyir berkata, bahwa Rasulallah bersabda: Do'a adalah ibadah. 3
  2. Merupakan perbuatan yang paling mulia dan dicintai oleh Allah. Dari Abu Hurairah Rasulullah bersabda: Tidak ada sesaatu yang lebih mulia di sisi Allah dari do'a. 4
  3. Do'a menghalangi kemurkahan Allah. Karena orang yang tidak berdo'a kepada Allah, Allah akan marah kepadanya sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulallah,
    Barangsiapa yang tidak meminta kepada Allah, Allah akan marah padanya. 5
  4. Do'a menunjukkkan kecerdasan dan kekuatan batin seseorang. Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah bersabda: "Selemah-lemahnya manusia adalah orang lemah (jarang) berdo'a dan sebakhilbakhilnya manusia adalah orang yang bakhil dalam mengucapkan salam. 6
  5. Do'a bisa mencegah bencana yang belum terjadi dan menghilangkannya bila sudah terjadi. Rasulullah bersabda: Tidak ada yang bisa menolak al Qadar (takdir) itu kecuali do'a. 7
  6. Do'a menjadi perekat tali cinta dan kasih sayang sesama mukmin. Karena seseorang yang mendo'akan saudaranya yang lain yang jauh, maka akan dikabulkan. Allah ber_rman: Sesnngguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shalih, Allah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang. (Maryam: 96). Dan sudah disepakati bahwa do'a termasuk dalam iman dan amal shalih.
  7. Berdo'a merupakan sifat orang-orang muttaqin. Allah berfirman: Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar) mereka berdo'a: Ya Tahan kami, beri ampuniah kami dan saudarasaudara Kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah engkau menjadikan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman, Ya Tuhan kami sesungguhnya Engkau
    Maha Penyantun lagi Maha Penyayang. (al Hasyr: 10). Dan juga merupakan sifat para Nabi-nabi terdahulu, kalau mendapatkan permasalahan mereka segera berdo'a kepada Allah, sebagaiamana yang diceritakan oleh Allah dalam firmanNya:
    "Maka Kami perkenankan do'anya, dan Kami menganugerahkan Yahya kepadanya. Dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdo'a kepada Kami dengan harap dan cemas, dan mereka adalah
    orang-orang yang khusyuk kepada Kami." (al Anbiya: 90).
  8. Do'a menjadikan seseorang tsabat (teguh/kokoh) dalam menghadapi musuh dan sarana untuk mendapatkan pertolongan. Sebagaimana kisah Thalut dengan pasukan seadanya mampu mengalahkan Jalut dengan bala tentaranya. Allah ber_rman: Tatkala Jalut don tentaranya telah nampak oleh mereka, merekapun (Thalut dan tentaranya) berdo'a. "Ya Tuhan kami, berilah kesabaran pada diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang Kafrr. (al-Baqarah: 250).
  9. Do'a sebagai pelarian dan tumpuan harapan orang-prang yang teraniaya. Seperti yang di contohkan oleh Nabi-nabi terdahulu ketika dimusuhi oleh kaumnya, bahkan akan dibunuh dan dianiaya. Mereka berdo'a kepada Allah. Seperti yang diceritakan oleh Allah tentang Nabi Nuh. Sebelum mereka (kaum musyrikin Quraisy), kaum Nuh telah mendustakan (Nuh). Maka mereka mendustakan hamba Kami (Nuh) dan mengatakan) "Dia seorang gila dan dia sudah pernah diberi ancaman." Maka dia mengadu kepada Tuhannya "bahwasannya aku ini adalah orang yang dikalahkan, oleh sebab itu menangkanlah aku. (al Qamar: 9-10). Begitu juga yang dilakukan oleh Nabi Adam sebelumnya, jaga oleh Nabi Ibrahim, Nabi Yunus, Nabi Musa dan Nabi Muhammad.

Syarat-Syarat Terkabulnya Do’a
Supaya do'a dikabulkan oleh Allah, maka ada beberapa syarat yang harus diperhatikan sebelum berdo'a. Di antara syarat-syarat tersebut itu adalah:

  1. Harus ikhlas dan yakin bahwa hanya Allah yang bisa mengabulkan permahonan, dan meyakini bahwa tidak ada yang bisa memberi manfaat dan mencegah kemudharatan kecuali Allah semata. Allah berfirman: Atau siapakah yang memperkenankan (do'a) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdo'a kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan, dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi, Apakah disamping Allah ada Tuhan-Tuhan (yang lain yang berbuat seperti itu?). Amat sedikitlah kamu mengingat-Nya. (an Naml: 62).
  2. Ditujukan hanya kepada Allah semata. Allah ber_rman: Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah, maka janganlah kamu menyembah/berdo'a kepada seorangpun di dalamnya di samping Allah. (al Jin: 18). Dan sebagaimana pesan Rasulullah kepada lbnu Abbas dalam hadits panjangnya Jika kamu meminta, mintalah kepada Allah dan jika engkau minta tolong, minta tolonglah kepada Allah. 8
  3. Bertawassul kepada Allah dengan salah satu tawassul yang di benarkan, yaitu:
    a) Bertawassul dengan Asmaa al-Husna (nama-nama Allah yang mulia) dan sifat-sifat-Nya. Sebagaimana diperintahkan oleh Allah dalam firman-Nya: Hanya milik Allah Asmaa al-Husna, maka bermohonlah kepada- Nya dengan menyebut Asmaa al-Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) namaNya, nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (al A'raf: 180). Contoh bertawassul dengan Asmaa al-Husna: Ya AI-Hayyu (Yang Ma_a Hidup), Ya Al-Qayyum (Yang terus menerus mengurus makhluk-Nya), dengan rahmat-Mu aku mohon pertolongan, perbaikilah semua urusanku, janganlah Engkau memasrahkanku kepada diriku sendiri sekejap matapun. 9
    b) Bertawassul Dengan Amal Shalih. Sebagaimana firman Allah Orang-orang yang berdo'a: "Ya Tuhan Kami, sesungguhnya Kami telah heriman, maka ampunilah segala dosa Kand dan peliharalah Kami dari siksa neraka. (Ali Imran: 16). Seperti yang dilakukan oleh "Penghuni Gua" yang diceritakan oleh Rasulullah Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Umar bin Khattab berkata: "Saya mendengar Rasulullah bercerita: (Di masa) sebelum kalian ada tiga orang sedang berjalan-jaian, kemudian mereka menemukan sebuah gua yang dapat digunakan untuk berteduh dan neereka pun masuk, tiba-tiba ada batu yang besar dari atas bukit menggelinding dan menutupi pinto gua. Sehingga mereka tidak bisa keluar, salah seorang di antara mereka berkata:
    "Sungguh tidak ada yang bisa menyelamatkan kaiian dari bahaya ini kecuali kalian berdo'a kepada Allah dengan menyebut amal shalih yang pernah diperbuat" Akhirnya setiap orang menyebut amal shalihnya. Yang pertama (menyebutkan) perbuatan baiknya kepada orang tuanya. Yang kedua (menyebutkan keadaannya yang) meninggalkan maksiat (zina) karena takut kepada Allah, padahal sudah berada di antara dua kaki perempuan. Yang ketiga (menyebutkan) amanahnya, yaitu dia menyerahkan gaji pembantunya yang sudah lama pergi meninggalkannya. 10
    c) Tawassul dengan do'a orang shalih yang hadir dan masih hidup Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Anas yang artinya: Bahwa seorang Arab Badui mendatangi Nabi dan beliau sedang khotbah jum'at. Ia mengadukan kekeringan yang terjadi, dan minta untuk dido'ahan supaya turun hujan. Rasulullahpun mendo'akannya. Beliau belum turun dari mimbar kecuali air hujan mengalir di jenggotnya. 11 Begitu juga yang dilakukan oleh para sahabat, mereka bertawassul dengan do'anya al Abbas. Juga tawassulnya Muawiyah dengan do'anya al Aswad bin Yazid at Jurasy.
  4. Berdo'a dalam kebaikan bukan untuk dosa dan memutuskan silaturrahim. Rasulullah bersabda: Do'a seorang hamba akan dikabulkan selama tidak berdo'a untuk dosa dan memutuskan kerabat. 12
  5. Husnuzhan (berbaik sangka) kepada Allah bahwa Dia akan mengabulkan do'a kita, kalaupun tak dikabulkan itu karena hikmah yang Allah lebih mengetahuinya. Dari Abu Hurairah Rasulullah bersabda: "Berdo'alah kepada Allah sambil kamu meyakini bahwa Allah akan nengabulkannya. 13
  6. Menghadirkan hati dalam berdo'a Berta berusaha memahami makna dari do'anya. Karena Rasulullah bersabda: Ketahuilah sesungguhnya Allah tidak akan menerima do'a dari hati yang lalai. 14
  7. Memperbaiki makanan dengan berusaha memakan yang halal. Allah ber_rman:
    Sesungguhnya Allah hanya menerima dari orang-orang yang bertakwa. (al-Maidah: 27). Dan diriwayatkan oleh Abi Hurairah, Rasulullah bersabda: Sesungguhnya Allah itu Maha Baik, tidak menerima sesuatu kecuali yang baik. Dan Allah mmerinintahkan kepada orang-orang mukmin sebagaimana Dia memerintahkan kepada para Rasul. Allah ber_rman: "Hai para Rasul makanlah segala sesuatu yang baik, dan lakukanlah pekerjaan yang baik", Dia juga berfirman:"Hai orang.orang yang beriman, makanlah apa-apa yang baik dari yang telah Kami rizkikan kepadamu." Kemudian Rasalullah menceritakan seseorang yang menempuh perjalanan jauh, rambutnya kusut masai dan penuh debu, diamenengadahkan tangannya ke langit gambit berdo'a: °Wahai Tuhan, wahai Tuhan", sedangkan makanannya haram, minutnannya haram, pakaiannya dari yang haram dan perutnya di kenyangkan dengan makanan haram, maka bagaimana mungkin permohonannya dikabulkan. 15
  8. Sebaiknya berdo'a dengan do'a-do'a yang ada dalam al qur'an.
  9. Menghindari I'tida' (melampaui batas) dalam berdo'a. (Bentuk-bentuk I'tida' dalam berdo'a akan dljelaskan pada pembicaraan mengenai kesalahan-kesalahan dalam berdo'a. Insya Allah) Allah berfirman: Berdo'alah kepada Tuhanmu dengan merendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas (baik pada cara meminta dan apa yang diminta). (al A'raf: 55).

Sumber : http://www.vbaitullah.or.id, Nurul Mukhlisin Asyraf
1. Disarikan dari Kitab Ad-Du'a, Mafhumuhu Wa ahkamuhu, Oleh Syeikh. Muhammad bin Ibrahim Al-Hamd.
2. Bada'iul Fawaid oleh Ibnul Qayyim.
3. Majmu Fatawa Syeikh Islam Ibnu Taimiyah.
4. Mu'jamul Bida' oleh Zaid bin Shabry bin Abi Ulfah.

Disalin dari majalah As-Sunnah 07/IV/1421H hal 52 - 57.
1Badai' al-Fawaid III/2, oleh Ibnu al Qayyim.
2Al-Qawaidul Hasan li Tafsiril Qur'an, hal: 154, oleh Ibnu Sa'di.
3HSR. Tirmidzi, no: 2969, kitab at Tafsir; Abu Daud, no: 1479, kitab Shalat, bab Addu'a; Ibnu
Majah, no: 3828, kitab Do'a Fadluddua. Dan dishahihkan oleh Syeikh al Albani dalam Kitab
al Jami', no:3407.
4HR. al-Bukhari dalam kitab al-Adab at Mufrad, no: 712, bab Fadluddua.
5HR. at Tirmidzi no: 3373 dan Ibnu Majah no: 3827, pada kitab Do'a, bab Fadlu ad-do'a, dan
dihasankan oleh Syeikh al Albani di Shahih Adab al Mufrad 512.
6HR.Ibnu Hibban no: 1939, kitab Ad-Do'a, bab man Ajaza Fiddua dan dishahlhkan oleh Syeikh
al Albani di Shahih al Jami': 1044.
7HR. Ibnu Majah (90) bab al Qadr, Tirmidzi (139) bab La Yaruddul al Qadr, Iliad-do'a dan
dihasankan oleh al-Albani di Shahih Jami': 7687.
8HR. Tirmidzi (2511) Sifatil Qiyamah, dan disahkan oleh Syeikh al Albani di shahih al Jami'
7957.
9HR. al-Hakim dan dia menshahihkan dan disepakati oleh adz-Dzahabi. Lihat Shahih at Targib
wat Tarhib 1/273
10Lebih lengkapnya lihat hadits Bukhari no:3465, kitab Ahadits aubiya, bab Hadits Al-Ghar; Muslim no:2743, bab Qissah Ashabul Ghar, atau Riyadussalihin bab Niyat hadits no: 13.
11HR. al Bukhari, no:933, kitab al Jum'ah, bab Istisqa' _l Jum'ah dan Muslim no:898, kitab al
Istisqa', bab Ad Do'a _l istisqa'.
12HR. al Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad no:655 dan Muslim no:2735, kitab Adz-Dzikr wad-
Dua, bab Istihbaab Hamdullah Ba'da al-Akli wa as Syarb.
13HR. at Tirmidzi no:3479, kitab ad-Daa'wat dan dihasankan oleh Syeikh al-Albani di dalam Shahih al Jami' no: 245.
14HR. al Hakim 1/494, at-Thaharani kitab ad-Do'a dan dihasankan bleb Syeikh al-Albani di dalam
Shahih al Jami' 245.
15HR. Muslim no:1015, ktab Az-Zakat, bab Qabuulu as Sadaqath min Kasbin Tayyib.