Sesungguhnya sebagian besar kalangan ulama terdahulu dan kebanyakan generasi pertama Islam , mereka terdiri dari orang-orang fakirNamun kondisi ini tidak menghalangi mereka untuk menimbulkan pengaruh yang baik kepada kehidupan ini dan membahagiakan diri mereka serta umat manusia pada umumnya. Demikian itu karena mereka mencurahkan kebaikan yang telah dianugerahkan Allah kepada mereka untuk memperjuangkan jalan-Nya yang benar. Sehingga hidupnya benar-benar barakah.
Firman Allah “.... dan jadilah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur” (Qs.7 ; 144).
Jika anda ingin hidup bahagia,
• puaslah dengan postur tubuh yang telah dianugerahkan Allah kepada anda ;
• puaslah dengan status keluarga anda
• puaslah suara anda
• puaslah dengan tingkat pemehaman anda dsb
Bahkan sebagian orang-orang yang berpredikat murrabi (pendidik) lagi ahli zuhud, mereka melangkah lebih jauh dari hal tersebut. Untu itu mereka menyatakan bahwa ;”terimalah dengan lapang dada anugerah yang diberikan, meskipun belum mememnuhi harapan kita tanpa kita merasa kekurangan”.
Berikut ini adalah sederetan nama orang-orang besar, walaupun bila dipandang dari parameter keduniawian mereka kurang beruntung.
Firman Allah “.... dan jadilah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur” (Qs.7 ; 144).
Jika anda ingin hidup bahagia,
• puaslah dengan postur tubuh yang telah dianugerahkan Allah kepada anda ;
• puaslah dengan status keluarga anda
• puaslah suara anda
• puaslah dengan tingkat pemehaman anda dsb
Bahkan sebagian orang-orang yang berpredikat murrabi (pendidik) lagi ahli zuhud, mereka melangkah lebih jauh dari hal tersebut. Untu itu mereka menyatakan bahwa ;”terimalah dengan lapang dada anugerah yang diberikan, meskipun belum mememnuhi harapan kita tanpa kita merasa kekurangan”.
Berikut ini adalah sederetan nama orang-orang besar, walaupun bila dipandang dari parameter keduniawian mereka kurang beruntung.
- ‘Atha bin Rabah, seorang alim, yang pada masanya dia hanyalah seorang pelayan yang berkulit hitam, berhidung pesek dan keriting lebat rambutnya dan lumpuh .
- Al-Ahnaf bin Qois, seorang tokoh Arab yang terkenal dengan sikap toleransinya, ia bertubuh sangat kurus, bongkok punggungnya, melengkung betisnya dan lemah tubuhnya.
- Al-A’masy , ahli hadits, adalah seorang pelayan yang rabun penglihatannya, sangat miskin, penampilan dan pakannya acak-acakan .
Bahkan para Rasul (nabi) yang mulia , semoga shalawat dan salam Allah terlimpahkan kepada mereka masing-masing dari mereka pernah menggembalakan kambing, Nabi Dawud seorang pande besi, Nabi Zakaria seorang tukang kayu, Nabi Idris seorang penjahit, padahal mereka adalah sebaik-baiknya manusia.
Jadi nilai anda terletak pada amal shaleh anda, manfaat dan akhlak yang ada dalam diri anda.
Janganlah bersedih , karena tidak mendapatkan ketampanan , harta benda dst ridhalah dengan bagian yang telah diberikan Allah
“Kamilah yang telah membagikan diantara mereka penghidupan dalam kehidupan dunia” (Qs.43 : 32)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar