Firman Allah, “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. “ (Qs. Al-Insyirah : 5-6).
Maksud ayat ini, adalah bahwa kemudahan datang bersama dengankesulitan dan bukan setelahnya karena setiap kesulitan danmusibah selalu membawa kemudahan. Tidak ada musibah yang hanya berisi kesulitan. Tidak ada kondisi krisis tanpa ada kemudahan.
Sungguh rahmat Allah SWT yang diberikan kepada kita sangatlah besar. Setiap Allah menurunkan bencana, maka selalu disertai keleluasaan.
Allah akan mengganti dengan yang lebih bauk
Allah tidak akan mengambil apapun dari manusia kecuali Dia akan menggantinya dengan yang lebih baik. Itu akan terjadi apabila anda bersabar dan ridha dengan keputusan-Nya. Janganlah merasa sedih atas suatu musibah, karena setiap musibah yang ditakdirkan allah merupakan sebuah ujian yang telah disiapkan imbalannya berupa pahala besar yaitu surga. Biasakan untuk melihat sisi positif yang ada di balik musibah.
Siapa saja yang tetap beriman ketika terkena musibah dasn kesulitan di dunia akan mendapat balasan yang sempurna di akhirat nanti. Siapa saja yang tidak berkurang ketaatannya kepada Allah dan malah meningkat walaupun berbagai kesulitan menghadangnya, akan merasakan kenyamanan di akhirat.
Saudaraku, apapun yang hilang adalah perantara untuk mendatangkan keuntungan. Sesungguhnya dalam setipa musibah terdapat isyarat bahwa orang itu akan mendapatkan sesuatu dari pencipta-Nya.
Semua nikmat dan musibah yang telah ditetapkan allah akan mengenai kita, pasti tidak akan meleset.
Setiap cobaan mempunyai pahala sesuai dengan berat ringannya.Apabila kita tidak beriman kepada takdir, diri kita tidak akan pernah merasa tenang, jiwa tidak akan tentram dan kegalauan selalu datang. Kita terima dengan rela sesuatu yang telah ditetapkan, sebelum kita dikendalikan dengan amarah, penyesalan dan ratapan. Tenangkanlah diri anda dan yakinlah anda telah berusaha yang terbaik.
Setiap keseusahan pasti ada kemudahan.
Firman Allah, “ Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga , padahal belum datang kepadamu sebagaimanan halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu ? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang bersamanya :’Bilakah datangnya pertolongan Allah?’ Ingatlah , sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (Qs. 2 ;214).
Orang yang ditakdirkan masuk surga, pasti akan merasakan banyak kesulitan. Allah tidak akan memberikan masalah yang tidak sanggup dipikul oleh hambanya. Besarnya masalah yang menmpa sesorang setara dengan kemampuannya. Firman Allah ,” Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala yang diusahakannya dan ia mendapat siksa yang dikerjakannya.” (Qs. 2 : 286)
Firman Allah, “ Mereka itu diberi pahala dua kali disebabkan kesabaran mereka, dan mereka menolak kejahatan dengan kebaikan, dan sebagian dari apa yang telah Kami rezekikan kepada mereka, mereka nafkahkan.”. (Qs. 28 : 54).
Cobaan , justru akan mengangkat derajat orang-orangshalih dan meningkatkan pahalla mereka. Dari riwayat Bukhari : Saatbin Abi Waqqash berkata :’Aku pernah bertanya, ‘Wahai Rasulullah! Siapakah orang yang paling berat cobaanya?’
Beliau menjawab,”Para Nabi, kemudian orang-orang shalih, kemudian yang sesudah mereka secara berturut menurut tingkat keshalihannya. Sesorang akan diberi ujian sesuai kadar agamanya. Bial ia kuat, akan ditambah cobaan baginya. Kalau ia lemah dalam agamanya, akan diringankan cobaan baginya, sampai ia berjalan di muka bumi ini tanpa dosa sedikitpun.”
sumber : Hendra Setiawan, Agar selalu ditolong Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar