Bila setelah berdoa anda masih merasa cemas, takut dan gundah, maka keyakinan anda akan kekuatan bawah sadar perlu dipertanyakan kembali. “Tidak ada kata ‘mengapa’ dalam sebuah keyakinan. Kata ‘mengapa’ ini menunjukkan anda belum yakin terhadap doa yang anda panjatkan.
Anda perlu meyakini bahwa kepasrahan total kepada bawah sadar anda, amat sangat diperlukan. Doa yang terlampau dipaksakan (terburu-buru ingin mengharapkan hasil dari doa yang kita kirimkan ke alam bawah sadar ) justru tidak efektif bagi bawah sadar kita.
Bila kita menyerahkan diri kita kepada Allah , maka Allah akan menyerahkan dir-Nya kepada kita. Pikiran bawah sadar anda dapat memecahkan segala persoalan apapun yang anda hadapi. Hindarilah pembrontakan, hindarilah ketegangan , hindarilah kecemasan dalam berdoa. Karena hal ini hanya membuktikan ketidakyakinan kita pada kekuatan bawah sadar kita.
Rasulullah bersabda, “ Bumi dan langit-Ku tidak dapat memuat-Ku. Tetapi hati yang yakin, yang lemah lembut dan yang tenanglah yang dapat memuat-Ku”.
Allah akan menjamah anda bila dalam berdoa anda benar-benar yakin pada apa yang anda ucapkan. Allah akan mengalirkan sumber yang berlimpah kepada anda bila dalam berdoa terdapat kelembutan hati. Allah akan memeluk anda dalam hati yang tenang berdoa.
Dari riwayat Bukhari,Muslim,Abu Hurairah, Rasululah bersabda,” Janganlah seseorang dari kalian mengatakan, Ya Allah ampunilah aku jika Engkau menghendaki ! Ya Allah kasihanilah aku jika Engkau menghendaki ! Tetapi, hendaklah bersungguh-sungguh dalam meminta, sebab tidak ada yang bisa memaksa-Nya”.
Pemaksaan doa akan membuat anda semakin tidak rileks. Keadaan yang tidak rileks (tegang) akan justrumenutup pintu realita bawah sadar anda menjadi realitas fisik.
Yang kita perlukan disini adalah kesabaran. Dari riwayat Bukhari-Muslim, Rasulullah SAW bersabda , “ Pasti akan diterima salah satu dari kamu selama tidak keburu, hingga berkata : ‘Saya telah berdo’a tetapi tidak diterima’. “
Orang yang memiliki kesabaran juga akan memiliki apa yang dikehendakinya (Benjamin Franklin). Berikan mandat sepenuhnya, waktu yang lebih , kepada bawah sadar anda untuk menyelesaikan tugasnya (doa) yang telah anda delegasikan kepadanya. Jangan ganggu kerja dia (alam bawah sadar) dengan kecemasan, kekhawatiran dan ketakutan.
Kita seringmerasa telah banyak berdoa dan meminta segala keinginan-keinginan kita, tetapi dalam waktu yang sama masih saja memproduksi kekhawatiran dan kecemasan dalam pikiran kita.
Kekhawatiran dan kecemasan inilah yang akan menggususr dia-doa kita.
Bila kita telah menyerahkan segala sesuatunya kepada Allah, mengapa kita mesti cemas?
Mengapa masih ada kekhawatiran ? Bila masih resah, gundah dan cemas, maka penyerahan diri kita belum sempurna (setengah hati). Kita belum yakin dengan kuasa Allah.
Keyakinan setengah hati inilah yang menghambat kinerja doa. Dan ketidakyakinan inilah yang menghambat aliran keberkahan Allah mengalir bebas kepada diri kita.
Firman Allah,” Jika Tuhan menplong kamu, maka tak ada orang yang dapat mengalakanmu ; Jika Tuhan meninggalkanmu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah yang dapat memberi pertolongan ? Untuk itulah hendaklah kepada Tuhan sajalah orang-orangmu;min itu percayakan segala sesuatu “. (Qs. 3 : 160).
Rasulullah bersabda, “ Jika seorang hamba mendekat kepada-Ku sejengkal, maka Aku mendekat kepadanya sehasta . Dan jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, maka Aku datang kepadanya sedepa. Dan jika ia datang kepada-ku berjalan , maka Aku datang kepadanya berlari”.
Allah sangat peduli kepada kita. Mendekatlah kepada Allah. Kita serahkan semua permasalahan kita, segala kegundahan kepada Allah. Dan Allah akan membereskan semua masalah kita. Begitu anda menyerahkan segala sesuatunya kepada-Nya , anda akan benar-benar plong dan lapang.
Doa Nabi Ya’qub’, “ Hanyasanya aku adukan kedukaan dan kesedihanku ini hanya kepada Allah”. (Qs. Yususf : 86).
Sabda Rasulullah, “ Tiada seorang muslim (orang yang berserah diri sepenuhnya kepada Allah) di atas bumi ini berdoa melainkan dapat dipastikan diterima dan dihindarkan dari padanya suatu bencana, asalkan tidak berdoa untuk suatu perbuatan dosa atau memutus kekeluargaan”. Seorang sahabat berkata,’kalau demikian kami memperbanyak doa saja’. Sabda Rasul, ”Tuhan lebih banyak karunia-Nya”.
Percayakan semua persoalan kepada Allah,
Sumber : Yusran Pora, gagal itu indah , dan sumber lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar