Syafa’ah
hasanah, menolong dalam hal kebaikan (dalam hal-hal yg disyariatkan) , dalam
pandangan Islam merupakan perbuatan yg utama dan besar pahalanya. Dan kebalikannya
menolong dalam hal keburukan (syafa’ah sayyi’ah) dilarang secara syariat. Syafa’ah
hasanah sebenarnya adalah tugas (kewajiban) seseorang yg mempunyai wewenang
atau waliyul amri (penguasa, pejabat dst) untuk menyampaikan kebenaran dan
meraih manfaat tanpa merugikan orang lain , hingga menghilangkan kezaliman
dalam rangka mencari ridha Allah Ta’ala. Namun dalam lingkup lebih luas setiap kita dapat memperbanyak perbuatan kebaikan yg dapat mendekatkan diri kepada Allah , seperti melepaskan
kesulitan orang lain, memenuhi kebutuhan orang lain dst.
Sebagaimana
firman-Nya :
مَّن
يَشْفَعْ شَفَاعَةً حَسَنَةً يَكُن لَّهُ نَصِيبٌ مِّنْهَا ۖ وَمَن يَشْفَعْ
شَفَاعَةً سَيِّئَةً يَكُن لَّهُ كِفْلٌ مِّنْهَا ۗ وَكَانَ اللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ
شَيْءٍ مُّقِيتًا
“ Barangsiapa yang memberikan syafa'at
(pertolongan) yang baik, niscaya ia akan memperoleh bahagian (pahala) dari
padanya. Dan barangsiapa memberi syafa'at yang buruk, niscaya ia akan memikul
bahagian (dosa) dari padanya. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. “
(Qs. An-Nisa’ : 85),
Saudaraku, seseorang yang berupaya
melakukan suatu perbuatan atau pekerjaan yang menghasilkan kebaikan , maka ia
akan mendapat bagian dari kebaikan tsb di sisi Allah.
Menolong orang lain dalam pandangan
Al-Qur’an
Seseorang yang gemar menolong ,
membantu orang lain , maka ia termasuk dalam golongan orang-orang yang
beruntung dan berbahagia. Tidak ada kerugian sedikitpun bagi orang yang gemar
menolong dalam kebaikan.
Sebagaimana firman-Nya
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ارْكَعُوا وَاسْجُدُوا وَاعْبُدُوا رَبَّكُمْ
وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Hai orang-orang
yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah
kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.” (Qs. Al-Hajj : 77)
Sebagaimana firman-Nya,
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا
عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ
الْعِقَابِ
“ Dan tolong-menolonglah kamu dalam
(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat
dosa dan pelanggaran. “ (Qs. Al-Maidah : 2)
Sebagaimana firman-Nya,
وَأَنفِقُوا
فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ
وَأَحْسِنُوا ۛ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
“ Dan belanjakanlah (harta bendamu) di
jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan,
dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
berbuat baik. “ (Qs. Al-Baqarah : 195).
Sebagaimana firman-Nya,
الَّذِينَ يُنفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ
الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
“(yaitu) orang-orang yang menafkahkan
(hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan
amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang
berbuat kebajikan.” (Qs. Ali Imran : 134).
Dan sesungguhnya orang-orang yang
berbuat baik itu berada dalam penjagaan dan pertolongan Allah.
Sebagaimana firman-Nya,
إِنَّ اللَّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوا وَّالَّذِينَ هُم مُّحْسِنُونَ
“Sesungguhnya Allah beserta
orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan “ (Qs.
An-Nahl : 128)
Janganlah mengundang
kesulitan dalam hidup kita, jangan mempersempit urusan kita, dan jangan
mengundang azab dan murka Allah. Tapi undanglah kemudahan, kelapangan urusan,
cinta, kasih sayang dan pertolongan dari Allah, dengan memberikan bantuan,
pertolongan kebaikan kepada orang lain.
Menolong orang lain dalam pandangan As-sunnah
Apabila kita mengetahui bahwa sebenarnya
kita mampu berbuat sesuatu untuk menolong kesulitan orang lain, maka segeralah
lakukan, segeralah beri pertolongan. Terlebih lagi bila orang itu telah
memintanya kepada kita, karena inilah investasi besar kita, yang suatu ketika
kita sendirilah yang akan menerima hasil investasi kabaikan itu
Dalam As Sunnah banyak menganjurkan ,
menyukai serta menjelaskan bahwa menolong orang lain akan membuahkan pahala dan
balasan kebaikan bagi orang yang melakukan kebaikan, mengulurkan tangan kepada
orang lain , melepaskan kesusahan orang lain, dst. .......
(bersambung).
Allahu a’lam
Sumber : Al Hadiyah Bainal Halal wal
Haram (Ssyaikh Ahmad bin ahmad Muhammad Abdullah Ath Thawil, dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar