Reksadana (mutual fund) adalah sertifikat yang menjelaskan bahwa pemiliknya menitipkan sejumlah uang kepada pengelola reksadana (manajer investasi), untuk digunakan sebagai modal berinvestasi di pasar uang atau pasar modal disesuai dengan kebijaksanaan investasi yang ditetapkan
Dengan kata lain, memiliki reksadana berarti investor akan menyerahkan sepenuhnya pada manajer investasi instrumen investasi apa yang akan dikelola. Anda (investor) tidak perlu memikirkan alokasi investasi dari dana yang telah anda berikan.
Sebelum memutuskan untuk melakukan investasi di reksadana, ada baiknya anda mempertimbangkan beberapa hal berikut.
Sebelum memutuskan untuk melakukan investasi di reksadana, ada baiknya anda mempertimbangkan beberapa hal berikut.
- Review Prospektus Reksadana. Bacalah prospektus dan perhatikan tujuan investasi dan kebijakan investasi. Pastikan tujuan dan kebijakan investasi mereka cocok dengan kriteria investasi yang kita inginkan. Pastikan kita tidak membayar biaya yang terlalu besar untuk jasa investasi dan perhatikan risiko yang mempengaruhi kinerja reksadana tersebut.
- Tidak ada jaminan keuntungan. Kecuali reksadana pasar uang yang dialokasikan pada deposito dan SBI (Sertifikat Bank Indonesia), reksadana jenis lainnya jelas memiliki risiko berupa menyusutnya nilai investasi akibat perubahan harga pasar.
- Kinerja masa lalu bukan jaminan untuk masa yang akan datang. Prestasi gemilang yang dapat diperoleh suatu reksadana bukan berarti juga akan terulang kembali di waktu yang akan datang, karena pasar penuh dengan ketidakpastian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar