Dalam hadits riwayat Tirmidzi disebutkan.” Ibadah yang paling utama adalah menunggu datangnya kelapangan.”
Firman Allah menyebutkan “Bukankah waktu subuh sudah dekat?” (Qs 11;81)
Saat fajar menyingsing pasti akan datang bagi orang-orang yang dirundung oleh kesedihan dan kesusahan. Tunggulah pagi hari tiba dan smabutlah datangnya kelapangan dari Yang Maha Pemberi keptuusan.
Orang-orang Arab mengatakan bahwa apabila ikatan tali makin mengencang, pasti akan terputus. Artinya apabila keadaan urusan sangat genting, maka tunggulah saat kelapangan dan jalan keluarnya.
Allah berfirman : “Barang siapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah akan memberinya jalan keluar.” (Qs.65;2) .
“ Barang siapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah akan menghapuskan segala kesalahannya dan melipatgandakan pahala untuknya.”(Qs.65;5).
“Barang siapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah akan memudahkan segala urusannya.”(Qs65:4).
Dalam sebuah hadits qudsi disebutkan :”Aku menurut persangkaan hamba-Ku terhadap diri-Ku. Oleh karena itu, hendaklah dia bersangka terhadap-Ku menurut apa yang disukainya.
Allah berfirman:”Sehingga apabila para asul tidak mempunyai harapan lagi (tentang keimanan mereka) dan telah meyakini bahwa mereka telah didustakan (oleh kaumnya), datanglah para rasul itu pertolongan Kami, lalu diselamatkan orang-orang yang Kami kehendaki.” (Qs 12:110)
“Sesungguhnya setelah ada kesulitan ada kemudahan. Sungguh setelah kesultian ada kemudahan.” (Qs.94:5-6).
Sebagian ulama afsir mengatakan hal berikut yang menurut sebagian ulama dianggap sebagai hadits : “Satu kesulitan tidak akan dapat mengalahkan dua kemudahan.”
Firman Allah.”Boleh jadi sesudah itu Allah menjadikan suatu hal yang baru.” (Qs.65:1).
“ Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.”(Qs.2:214).
“Sesungguhnya rahmat allah amat dekat kepada orang yang berbuat baik.”(Qs.7:56)
Dalam sebuah hadits shahih disebutkan : “Ketahuilah bahwa pertolongan itu selalu bersama kesabaran dan kelapangana itu selalu bersama kesulitan.”
Jangan bersedih. Anda punya kesempatan untuk berdo’a, mempunyai kepandaian mengetuk pintu rahmat-Nya dan pandai merendahkan diri dihadapan pintu ampunan Allah Yang Maha Raja. Anda punya waktu mustajab sepertiga malam dan memiliki kesempatan untuk membenamkan kening anda dalam sujud.
Sumber : LaaTahzan, Dr.Aidh bin Abdullah al-Qarni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar