Kiat Memudahkan Menghafal Al Quran
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dikatakan kepada orang yang menghafal Al Quran (pada hari kiamat nanti) : ‘Bacalah dan lantunkanlah serta tartillah sebagaimana engkau di dunia mentartilnya. Karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau hafal.” (HR. Abu Daud, dikatakan hasan oleh Syaikh Musthofa Al ‘Adawy).
Siapa yang tidak ingin dengan apa yang dijanjikan oleh Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Itulah keutamaan bagi seorang muslim penghafal Al Quran. Derajat yang tinggi akan diberikan di akherat kelak. Akan tetapi, banyak diantara umat Islam yang mengaku kesulitan di dalam neghafal Al Quran.
Bagaimana kiat-kiatnya ?
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dikatakan kepada orang yang menghafal Al Quran (pada hari kiamat nanti) : ‘Bacalah dan lantunkanlah serta tartillah sebagaimana engkau di dunia mentartilnya. Karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau hafal.” (HR. Abu Daud, dikatakan hasan oleh Syaikh Musthofa Al ‘Adawy).
Siapa yang tidak ingin dengan apa yang dijanjikan oleh Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Itulah keutamaan bagi seorang muslim penghafal Al Quran. Derajat yang tinggi akan diberikan di akherat kelak. Akan tetapi, banyak diantara umat Islam yang mengaku kesulitan di dalam neghafal Al Quran.
Bagaimana kiat-kiatnya ?
- Ikhlaskan diri dalam menghafal Al Quran dan senantiasa berdoa kepada Alloh agar dimudahkan dalam menghafal Al Quran.
- Menyusun waktu setiap hari semampunya, guna berkonsentrasi secara khusus untuk membaca ayat atau surat yang dihafal.
- Hendaknya tidak mengganti-ganti mushaf dalam menghafal, cukup dengan satu mushaf saja dan telitilah dalam menghafal setiap ayat.
- Berusaha menguasai tafsir ayat yang akan atau telah dihafal, agar lebih paham sehingga menguatkan hafalan. Kitab tafsir yang mudah dipelajari dan mudah diperoleh adalah Tafsir Ibnu Katsir atau Taisir Karimir Rohman, Syaikh Nashir Sa’di. Kedua kitan ini tersedia dalam edisi terjemahan.
- Sebelum menghafal terlebih dahulu dibaca berulang-ulang, sampai kita merasa tidak kesulitan lagi dalam melafazkan ayat-ayat yang kita baca. Frekuensi mengulannya berdasarkan kecepatan kita dalam menghafal ayat/surat.
- Lebih bagus jika seseorang menghafal dengan membayangkan huruf-huruf yang dibaca.
- Membaca hafalan yang telah dihafal pada sholat malam dan sholat-sholat sunnah lainnya.
- Ayat yang telah dihafalkan hendaknya diperdengarkan kepada seorang guru yang bagus hafalannya.
- Usahakan menghafal ayat sedikit demi sedikit, tidak terburu-buru untuk menghafal banyak.
- Yang lebih akan membantu seseorang dalam menghafal Al Quran dan agar hafalannya kuat adalah dengan menjauhi berbagai macam maksiat. Karena Al Quran adalah cahaya dan cahaya tidak mungkin diberikan kepada orang yang berada dalam gelapnya maksiat.
- Berusaha menghafal di waktu muda karena itulah waktu terbaik untuk menghafal. Dan waktu terbaik untuk menghafal adalah waktu subuh, dimana seseorang belum melakukan aktifitas.
Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Permisalan orang yang membaca Al Quran dan mengamalkannya adalah bagaikan buah utrujah, rasa dan baunya itu enak. Sedangkan orang mukmin yang tidak membaca Al Quran dan mengamalkannya adalah bagaikan buah kurma, rasanya enak namun tidak ada aroma“ (HR. Bukhari)
Sumber kutipan : Sadat ar Rayyan, http://akhsa.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar