- penghasilan seorang karyawan terutama yang masih berada di tingkat staf pelaksana, lebih-lebih yang masih non-staf, bahkan mereka yang sudah berpredikat 1st line manager, pada umumnya belum mencukupi kebutuhan hidup secara wajar. Di sini mereka perlu pandai-pandai menata kehidupannya untuk menambah penghasilan, oleh karenanya mempelajari dan menjadi familiar dengan seluk beluk kewirausahaan merupakan salah satu solusi terbaik.
- kalau Anda seorang karyawan, lebih-lebih kalau Anda sudah menduduki posisi tinggi dan strategis, datangnya masa pensiun nanti akan merupakan saat-saat yang kritis dan mencekam. Apa yang akan Anda lakukan setelah purnabhakti? Bagaimana kalau uang simpanan Anda yang banyak itu tahu-tahu amblas karena salah berbisnis? Nah, belajar menjadi wirausahawan handal adalah jalan keluar yang paling tepat.
- kalau Anda sekarang adalah seorang pengangguran, tentu otak Anda sudah "kapalan" dengan kenyataan bahwa mencari pekerjaan itu susaah bukan main. Kalau sudah demikian, percaya sama saya, bahwa kewirausahaan merupakan jalan lebar bagi Anda menuju kesuksesan hidup.
- kalau Anda kini merupakan seorang mahasiswa, tentu Anda alami sendiri bahwa biaya kuliah Anda itu tidak murah. Anda tahu tidak semua generasi muda berkesempatan duduk di bangku di Perguruan Tinggi, karena mahalnya biaya. Anda pun tahu kalau orang tua Anda sudah demikian bersusah payah mengongkosi Anda belajar, entah dari mana uangnya, entah dengan cara apa mereka mencari duitnya. Kalau Anda ingin menjamin kesinambungan kuliah sekaligus menjamin masa depan diri sendiri dengan cara mandiri, kewirausahaan akan menjadi bekal Anda.
- Anda tahu bahwa secara proporsional, statistik memperlihatkan bahwa sarjana yang menganggur merupakan salah satu kategori pengangguran terbesar. Kalau Anda merupakan salah seorang di antaranya, belajar kewirausahaan akan memberi Anda jalan menuju "sorga".
- Tahukah Anda, bahwa tren bisnis yang akan datang akan memaksa kita semua untuk jadi wirausahawan? Persaingan yang semakin ketat, mengharuskan semua perusahaan memaksimalkan efisiensi, sehingga rekrutmen karyawan terus ditekan sampai ke titik minimum.
Kita sudah lihat gejalanya sekarang, di mana penerimaan karyawan kebanyakan dilakukan dengan sistem kontrak, paling tidak pada 2 tahun pertama. Jika karyawan tidak dibutuhkan lagi setelah 2 tahun, pasti ada PHK.
Kemudian, pos-pos kerja yang bisa dilakukan pihak ketiga, hampir pasti akan di "outsource" kan. Tidak ada lagi peluang melamar posisi-posisi yang sudah di-outsource. Sementara itu dii dunia industri, tidak terlalu lama lagi akan dimanfaatkan robot-robot pengganti tenaga manusia. Tidak ada lagi lowongan menjadi buruh dan mandor pabrik.
Mempelajari kewirausahaan itu perlu?
Kapan sebaiknya mulai?
sumber : Rusman Hakim
http://www.pengusaha-indonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar