دعو ة المر ءالمسلم لأ خيه بظهر الغيب مستجابة عند رأسه ملك مو كل كلما دعا لأ خيه بخير قال الملك المو كل به امين ولك بمثل
Dari shahabiyah ummud Darda, bahawa Rasulullah saw bersabda, yang artinya ,” Doa seorang muslim kepada saudaranya secara rahasia dan tidak hadir dihadapannya adalah sangat dikabulkan. Disisinya ada seorang malaikat yang ditunjuk Allah. Setiap kali ia berdoa untuk saudaranya dengan kebaikan, maka malaikat tersebut berkata (kepadanya) : ,” Ya Allah, kabulkanlah, dan (semoga) bagimu juga (mendapatkan balasan) yang sepadan “, (Hr Muslim).
Seorang hamba yang mendoakan orang lain , dimana orang yang didoakan tidak mengetahuinya,menunjukkan bahwa dia berdoa dengan ikhlash. Karena keikhlasannya itulah , maka malaikat turut mendoakan balik kepada si pendoa itu. Bukankah itu suatu keberuntungan besar, kerena doa itu, dia didoakan oleh makhluk Allah yang suci yaitu malaikat.
Al Imam an-Nawawi dalam Al-Minhaj, juga menjelaskan hadits diatas bahwa maknanya adalah tanpa kehadiran orang yang didoakan dihadapannya dan tanpa sepengetahuannya. Amalan yang seperti ini benar-benar menunjukkan keikhlasan seorang hamba dalam berdoa.
Asy-Syaikh Muhammad bin Sholih Al-Utsaimin menjelaskan, bahwa, jika seorang hamba mendoakan saudaranya dengan tanpa sepengetahuan dan kehadiran saudaranya itu dihadapannya. Maka malaikat berkata, “Amin” (Ya Allah , kabulkanlah). Dan bagimu juga (mendapatkan balasan) yang serupa. Maka malaikat akan mengaminkan atas doamu jika engkau mendoakan bagi saudaramu tanpa sepengetahuan dan kehadirannya.’
Saudaraku yang dirahmati Allah, bukan suatu kerugian atau kesia-siaan, namun adalah suatu rahmat kemuliaan yang besar bila kita mendoakan orang lain tanpa kehadirannya dan tanpa sepengetahuannya.
Didalam Al-Qur’an , Allah juga memerintahkan hamba beriman untuk selallu mendoakan untuk kebaikan orang lain, sebagaimana firman-Nya
Dari shahabiyah ummud Darda, bahawa Rasulullah saw bersabda, yang artinya ,” Doa seorang muslim kepada saudaranya secara rahasia dan tidak hadir dihadapannya adalah sangat dikabulkan. Disisinya ada seorang malaikat yang ditunjuk Allah. Setiap kali ia berdoa untuk saudaranya dengan kebaikan, maka malaikat tersebut berkata (kepadanya) : ,” Ya Allah, kabulkanlah, dan (semoga) bagimu juga (mendapatkan balasan) yang sepadan “, (Hr Muslim).
Seorang hamba yang mendoakan orang lain , dimana orang yang didoakan tidak mengetahuinya,menunjukkan bahwa dia berdoa dengan ikhlash. Karena keikhlasannya itulah , maka malaikat turut mendoakan balik kepada si pendoa itu. Bukankah itu suatu keberuntungan besar, kerena doa itu, dia didoakan oleh makhluk Allah yang suci yaitu malaikat.
Al Imam an-Nawawi dalam Al-Minhaj, juga menjelaskan hadits diatas bahwa maknanya adalah tanpa kehadiran orang yang didoakan dihadapannya dan tanpa sepengetahuannya. Amalan yang seperti ini benar-benar menunjukkan keikhlasan seorang hamba dalam berdoa.
Asy-Syaikh Muhammad bin Sholih Al-Utsaimin menjelaskan, bahwa, jika seorang hamba mendoakan saudaranya dengan tanpa sepengetahuan dan kehadiran saudaranya itu dihadapannya. Maka malaikat berkata, “Amin” (Ya Allah , kabulkanlah). Dan bagimu juga (mendapatkan balasan) yang serupa. Maka malaikat akan mengaminkan atas doamu jika engkau mendoakan bagi saudaramu tanpa sepengetahuan dan kehadirannya.’
Saudaraku yang dirahmati Allah, bukan suatu kerugian atau kesia-siaan, namun adalah suatu rahmat kemuliaan yang besar bila kita mendoakan orang lain tanpa kehadirannya dan tanpa sepengetahuannya.
Didalam Al-Qur’an , Allah juga memerintahkan hamba beriman untuk selallu mendoakan untuk kebaikan orang lain, sebagaimana firman-Nya
وا ستغفر لذ نبك و للمؤمنين والمؤمنات
“ Dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) kaum mukminin, baik laki-laki maupun perempuan “, (Qs. Muhammad : 19).
Juga firman-Nya dalam kisah Ibrahim tentang doa Ibrahim,
ربنا اغفر لي ولو الدي وللمؤمنين يو م يقو م الحساب
“ Wahai Rabb kami, ampunilah aku dan kedua orang tuaku dan segenap orang-orang yang beriman pada hari terjadinya hisab (hari kiamat),” (Qs. Ibrahim : 41).
Saudaraku, amalan mendoakan saudara-saudara kita merupakan salah satu bukti dan petunjuk kuat akan kejujuran dan kesempurnaan keimanan seorang hamba.
Sebagaimana Rasulullah bersabda, yanga rtinya ,” Tidak sempurna keimanan salah seorang diantara kalian sampai ia mencintai saudaranya apa-apa yang ia cintai bagi dirinya sendiri (dari segala hal yang baik), “ (Hr Bukhari Muslim).
Mari kita berdoa kepada Allah agar dihilangkan ddari diri kita penyakit-penyakit yang bisa menghambat tumbuhnya kecintaan-kecintaan itu.
Allahu a’lam
Sumber : Buletin Islam As Sunnah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar