Saudaraku, siapakah sebenarnya manusia terbaik menurut pemahaman hamba beriman.
Pertama
Orang yang belajar dan mengajarkan Al-Qur’an’
Dari riwayat Utsman bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, yang artinya , “ Orang terbaik diantara kalian adalah yang memperlajari Al-Qur’an dan mengajarkannya ,” (Hr Bukhari).
Kedua
Orang yang paling baik dalam melunasi hutangnya.
Dari riwayat Abu Hurairah, bahwa suatu ketika ada seseorang datang kepada Rasulullah saw dengan maksud menagih utang. Namun ia bersikap yang keasar terhadap beliau. Sebagian sahabatpun menjadi terpancing amarahnya, dan siap menhardik orang itu. Namun saaat itu juga Rasulullah mencegah mereka,
dan beliau bersabda, yang artinya ,” Biarkan dia, sebab orang yang mempunyai hak memang berhak berbicara. Berikan kepadanya unta yang seusia dengan unta (yang kupinjam ) darinya “,
Para sahabat menjawab, ‘ Wahai Rasulullah, kami tidak menemukan kecuali unta yang lebih baik dari unta (yang Anda pinjam) darinya ?’.
Beliau menjawab ,yang artinya ,” Berikan saja itu padanya, sebab orang yang terbaik diantara kalian adalah yang terbaik dalam melunasi hutangnya ,” (Hr Bukhari – Muslim, redaksi milik Bukhari).
Saudaraku, begitu mulia dan dan pemurahnya akhlak beliau. Beliau membayar hutangnya dengan nilai yang lebih tinggi.
Ketiga,
Orang yang bisa dipercayai kebaikannya dan tidak dikhawatirkan berbuat jahat.
Imam Bukhari meriwayatkan, bahwa suatu ketika Rasulullah saw berdiri dan berbicara dihadapan sekelompok orang,
dan bertanya, yang artinya ,” Maukah kalian kuberitahu siapa yang terbaik diantara kalian, dibandingkan dengan orang terburuk ?”
mereka diam tidak menjawab, hingga beliau mengulangi perkataannya sampai tiga kali.
Lalu salah seorang diantara mereka , menjawab ,’ Mau wahai Rasulullah. Beritahukan kepada kami siapa yang lebih baik diantara kami dibanding yang buruk ?’
Beliau pun bersabda, yang artinya ,” Orang terbaik diantara kalian adalah yang bisa diharapkan kebaikannya, sebaliknya orang yang terburuk diantara kalian adalah yang tidak bisa diharapkan kebaikannya dan (kalian) tidak mereasa aman dari kejahatannya , “ (Hr Tirmidzi, hasan shahih).
Saudaraku, kita bisa mengukur diri sendiri, apakah keberadaan kita ditengah lingkungan bisa membuat orang-orang disekitar kita menjadi nyaman atau bahkan orang-orang disekitar kita merasa terancam keamanannya atau merasa risih terganggu dengan kita ditengah-tengah mereka.
Keempat
Orang yang memperlakukan istrinya dengan baik.
Ummul mu’minin ‘Asiyah berkata, bahwa Rasulullah saw pernah bersabda, yang artinya ,” Orang yang terbaik diantara kalian adalah yang terbaik dalam memperlakukan istrinya. Dan aku adalah yang terbaik diantara kalian dalam memperlakukan istrinya ,” (Hr Tirmidzi, hasan shahih, bagian akhirnya diringkas).
Saudaraku, para ulama terdahulu, memberitahukan kepada putri-putrinya. Mengapa mereka memilihkan calon suami buat mereka dengan menitikberatkan pada keshalihan agamanya dan bukan dengan kriteria lainnya. Dikatakan kepada putri-putrinya, bahwa ‘ orang yang shalih itu, jika mencintaimu maka ia akan memuliakanmu, namun jika ia tidak mencintaimu (membencimu) maka ia tidak akan menzalimi kamu’.
Kesalihannya itu menjadi kendali yang memacunya berbuat baik bila hatinya ridha dan menjadi pengekangnya agar mengontrol diri ketika marah.
Saudaraku, itulah sebagian dari banyak kriteria hamba beriman sebagai orang-orang terbaik. Semoga kita bisa mencapai kriteria orang-orang terbaik sebagaimana kriteria yang disampaikan Rasulullah .
Allahu a’lam.
Sumber : Lembar Tausiyah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar