Rasulullah SAW bersabda, yg artinya, “ Apabila Allah
mencintai seorang hamba , mk Allah pasti mengujinya. Mengapa? Apabila ia
ridha mk Allah memilihnya, sedangkan apabila ia bersabar mk Allah juga
memilihnya”. (Syu’abul Iman lil Baihaqi, dari Ibn Mas’ud). Fauzi Muhammad Abu Zayd dalam Kayfa
Yuhibbukallah Dar Al-Iman Wa Al-Hayyah berkata barangsiapa yg menginginkan
karunia tanpa mau menjalani ujian , mk itu adalah keinginan yg mustahil.
Mengapa? Karena Allah tidak meridhai hal itu untuk para rasul dan nabi-Nya,
padahal mereka adalah makhluk yg paling mulia.
Hanya ada dua sikap bagi hamba beriman dlm menghadapi
ujian Allah. Ridha atau sabar. Barang siapa yg menghadapi ujian Allah dgn ridha
mk hasilnya adalah Allah akan memilihnya dan menjadikannya sebagai salah satu
diantara hamba-hamba-Nya yg terpilih dan terseleksi.