عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ
فَإِنَّهُ دَأْبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ وَإِنَّ قِيَامَ اللَّيْلِ قُرْبَةٌ
إِلَى اللَّهِ وَمَنْهَاةٌ عَنِ الإِثْمِ وَتَكْفِيرٌ لِلسَّيِّئَاتِ وَمَطْرَدَةٌ
لِلدَّاءِ عَنِ الْجَسَدِ
“Hendaklah kalian membiasakan shalat
malam, karena merupakan kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian.
Sesungguhnya shalat malam itu adl
bentuk taqarub kepada Allah Ta’ala, menjaga diri dari dosa, penghapus
berbagai kesalahan, pencegah perbuatan dosa
dan penolak penyakit tubuh.” (hadits shahih , pd As-Sunan
Al-Kubra (Al Baihaqi) dari Bilal ra, riwayat lain dari at Tirmidzi
dan perawi lain dari Abu Umamah).
Seorang
profesor ilmu kedokteran dlm artikel di al-ahram
al-mishriyah, yg dinukil dari sebuah
jurnal di Amerika, bhw "sesungguhnya bangun dari ranjang diwaktu malam,
melakukan gerakan bebas-lapang didalam rumah, atau melakukan pemijatan anggota
tubuh dgn air, (perhatikan: tindakan ini menyerupai wudhu), melakukan berbagai
latihan fisik ringan, (ini menyerupai gerakan shalat,) lalu menarik nafas
dalam-dalam, yg menyerupai keadaan waktu bermunajat kpd Allah, sangat
bermanfaat bagi kesehatan ".
Orang yang mau merenungkan berbagai nasihat medis ini pasti menjumpai bahwa semua aktivitas olah fisik itu dimanifestasikan secara sempurna oleh gerakan wudhu dan sholat pada saat seseorang bangun di waktu malam. Rasulullah telah mendahului penelitian ini dengan keterangan yang luar biasa tentang manfaat bangun malam yang beliau sampaikan dalam sabda beliau diatas.
Tantang manfaat
tersebut, sang professor menyatakan bahwa ;
Sudah dibuktikan bahwa
shalat malam dapat meminimalisir sekresi hormon kurtizon( hormon kulit anak
ginjal). Dimana hormone ini merupakan kurtizon yang biasa muncul alamiah pada
tubuh manusia, terutama beberpa jam sebelum saat bangun tidur. TErutama
beberapa jam sebelum saat bangun tidur , yang bertepatan dengan waktu sahur.
Selain itu shalat
malam juga dapat melindungi tubuh dari meningkatnya kadar gula darah secara drastis. Juga dapat
memperkecil kemungkinan terjadinyakenaikan tekanan darah secara
drastis. Sehingga memperkuat perlindungan preventif dari stroke dan radang hati.
Selain itu shalat malam juga dapat meminimalisir ancaman pembekuan darah pada pembuluh darah di daerah retina, yang terjadi akibat melambatnya aliran darah pada saat seseorang sedang tidur dan bertambahnya kelengketan darah yang disebabkan oleh sedikitnya cairan atau bertambahnya sel darah yang hilang. Sahalat malam juga berdampak positif terhadap kelenturan kelenturan sendi-sendi tulang. Selain itu shalat malam juga dapat meminimalisir ancaman dari trigliserida , sehingga meinimalisir penyakit jantung koroner.
Masih banyak faedah
lainnya yang tiada terhitung dari bangun dan shalat malam, seperti mengaktifkan
daya ingat, membangkitkan daya piker dst. Akhirnya aktiviats tersebut dapat
melindungi tubuh secara preventif dari penyakit Alzheimer, kerusakan otak di
usia senja, kepikunan, kesusahan yang berlebihan. Dst.
Saudaraku, ketika malaikat Jibril teurun menjumpai Rasulullah SAW dengan
membawa pesan yang agung dari Allah, ia bertutur, yang artinya “ Wahai Muhammad, jalanilah kehidupan ini
sesuai kehendakmu, karena kamu pasti akan mati. Kerjakanlah amalan sekehendakmu
karena kamu pasti akan dibalas dengannya. Cintailah orang yang kau cintai
karena kamu pasti berpisah dengannya. Ketahuilah bahwa kemuliaan orang mukmin
itu terletak pada shalat malam, sedangkan kegagahannya adalah sikap perwira
(menjaga diri dan merasa cukup) dari orang lain”. (dalam kitab Majma’
Az-Zawaid, dari Sahl bin Sa’d terdpat sejumlah riwayat yang lain).
Selanjutnya Rasulullah saw menulis surat kepada para sahabat dan
orang-orang shalih. Dimana isi poko surat itu adalah ,” Barang siapa yang
mengerjakan shalat di waktu malam
sedangkan orang-orang sedang tertidur lelap mala pada hari kiamat ia diangkat
ke tingkatan para ulama yang berilmu”.
Dalam riwayat lain , Beliau SAW bersabda, yang artinya, “ Berilah kabar
gembira kepada orang-orang yang berjalan untuk mengerjakan shalat di masjid
pada kegelapan malam dengan adanya cahaya yang sempurna pada hari kiamat”.
(hadits ini berasal dari Hazim dari Sahl Sa’d As Sa’idi, sunan al Kubra li al
Baihaqi dan Shahih ibn Khuzaimah).
Allah berfirman,
كَانُوْا قَلِيْلاُ مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُوْنَ . وَبِاْلأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ (الذاريات : 17-18)
“Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam, dan pada waktu sahur mereka memohon ampun.” (QS adz-Dzariyat : 17-18).
Dalam suatu Hadits Qudsi Allah berfirman, bahwa pada sepertiga malam Tuhan turun ke langit dunia untuk mendengarkan keluhan hamba-Nya yang mengeluh, menerima taubat oarng yang bertaubat dan permohonan orang yang mohon ampun.
JAdi saat itu Allah melakukan tanazzul ke langit dunia, dalam lafazh tanazzul bermakna bahwa Allah menurunkan segala karunia-Nya, kedermawanan-Nya, kebaikan-Nya, kebajikan-Nya , belas kasih-Nya dan perlindungan-Nya. Makna tanazzul bukanlah turun dengan Diri-Nya sendiri, karena Allah itu tidak terikat oleh dimensi ruang dan waktu. Allah berseru, yang artinya ,” Adakah orang yang bertaubat untuk Ku terima taubatnya? Adakah orang yang sedang diuji untuk Ku maafkan ia? Adakah orang yang meminta rizki untuk Ke-beri rizki kepadanya? Adakah orang yang begini dan adakah orang yang begitu, demikian seterusnya hingga fajar menyingsing.
Saudaraku, kita boleh iri terhadap orang yang rajin shalat
malam, dalam artian mengharap agar bisa menirunya.
Sebagaimana Rasulullah bersabda, yang artinya ,”Tidak boleh
dengki kecuali terhadap dua kelompok orang. Pertama, orang-orang yang diberi
karunia oleh Allah berupa Al Quran lalu dia amalkan di sepanjang malam dan
siang, dan kedua, orang yang diberi harta oleh Allah lalu harta tersebut dia
infakkan sepanjang malam dan siang.” (HR al-Bukhari).
Allah akan memberikan perkataan yang berbobot (QS al-Muzzammil : 5). Allah juga telah bersumpah dengan ciptaan-Nya, yaitu waktu malam (wal-laili, demi waktu malam). Apabila Allah bersumpah dengan makhluq-Nya sendiri itu menunjukkan tingginya kedudukan yang disumpahnya.
“Ainani la
tamassahuma an naar, ainun bakat min khasyyatiLLAH, wa ‘ainun batat
tahrusu fi sabiliLLAH.” Begitu sabda
Nabi tercinta, Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Ada dua mata, yang tidak akan tersentuh api neraka; mata yang menangis karena
takut kepada Allah, dan mata yang berjaga di jalan Allah.” (HR. at Tirmidzi).
Semoga kita
dimudahkan Allah untuk dapat menggapai kemuliaan malam yaitu mengisinya dengan shalat malam dan ibadah
malam lainnya.
Wallahu’alam bishawab.
Sumber : Kayfa Yuhibbukallah Dar Al-Iman Wa Al-Hayyah (Fauzi
Muhammad Abu Zayd), hidayatullah.or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar