Saudaraku, jaganlah
bersedih apabila musibah , atau penyakit menyebabkan kita kehilangan suatu
kesenangan dunia, baik berupa jabatan, kedudukan atau harta atau lainnya. Maka
janganlah putus asa dan jangan diambil peduli. Sesungguhnya kewajiban kita
terhadap penyakit yang menimpa kita adalah bersabar tehadap cobaan yang kita
alami. Ini adalah bentuk aplikasi ibadah dalam kondisi terhimpit. Ima Ibn
Taimiyah dalam Tasliyah Ahlul Masha’ib , menyatakan bahwa ,’Menurut ittifaq
(kesepakatan) para ulama bahwa bersabar terhadap segala musibah adalah suatu
kewajiban.
Ibn Qayyim, berkata, ‘Sabar musibah merupakan suatu kewajiban menurut ijma’ ulama dan merupakan separuh dari keimanan, sebab keimanan itu terbagi menjadi dua bagian, sebagiannya adalah sabar dan sebagian yang lain adalah syukur ,’.
Ibn Qayyim, berkata, ‘Sabar musibah merupakan suatu kewajiban menurut ijma’ ulama dan merupakan separuh dari keimanan, sebab keimanan itu terbagi menjadi dua bagian, sebagiannya adalah sabar dan sebagian yang lain adalah syukur ,’.
Kesabaran dapat terwujud dalam tiga perkara,
a. Menahan diri dari putus asa dan amarah,
b. Menahan lisan dari berbagai macam ungkapan keluh kesah terhadap ciptaan Allah
c. Menahan anggota tubuh dari perbuatan-perbuatan yang dapat menghilangkan kesabaran.
Saudaraku , karena
pentingnya kedudukan sifat sabar dalam agama dan keberadaanya , maka Allah
menyebutkannya dalam al-Qur’an di Sembilan puluh tempat seperti yang dikatakan
Imam Ahmad (dalam ‘uddatu ash-shabirin, Al Madaarij, tashliyah ahlu al
masha’ib).
Sedangkan Ibn Qayyim,
menyatakan bahwa kata sabar di dalam Al-Qur’an disebutkan dengan enam belas
macam, dan makna aslinya yang disebutkan pada tempat lain sebanyak dua puluh
dua macam.
Beberapa macam sabar ;
Beberapa macam sabar ;
- Allah Subhanahu wa Ta’ala memuji orang yang bersikap wajar. Sebagaimana dalam firman Allah SWT, yang artinya, “ Dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya) dan mereka itulah orang-orangyang bertaqwa ,”. (Qs. Al-Baqarah : 177).
- Allah
mencintai orang-orang yang sabar dan mengabulkan doa-doa mereka, firman
Allah yang artinya, “ Dan Allah menyukai orang-orang yang sabar ,” (Qs.
Ali Imran : 146).
Saudaraku, bisa mendapatkan cinta Allah adalah nikmat terbesar bagi seorang hamba. Apabila seorang hamba telah mendapatkan cinta Allah, niscaya Allah akan memberikan kepadanya kebaikan dalam segala hal dan menjauhkan darinya dari kejahatan dan kepedihan, sehingga tercapailah keinginannya meraih kebahagiaan.
- Allah selalu bersama-sama orang-orang yang sabar dan mengabulkan segala permintaan mereka. Kebersamaan ini mempunyai arti yang khusus, dimana mencakup penjagaan dan pertolongan Allah kepada mereka, dan Allah memberikan kekuatan kepada mereka. Sebagimana firman Allah, yang artinya, “ Dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar ,” (Qs. Al-Anfal : 46).
- Allah
memberikan pahala kepada mereka tanpa batas, sebagaimana firman-Nya, yang
artinya ,” Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan
pahala tanpa batas,” (Qs. Az-Zumar : 10).
Bahkan Imam Al auza’I dalam Tafsiir Ibn Katsir, menyatakan ,’ Pahala bagi orang sabar tidaklah ditimbang dan tidak pula diperhitungkan, akan tetapi Allah melimpahkan kepada mereka tanpa batas,’.
Ibn Qashim, berkata bahwa ,’ Seluruh amal perbuatan diketahui pahalanya kecuali sabar. Seperti air yang ditumpahkan’.
- Allah memberikan kepada mereka pahala yang melebihi amal perbuatan mereka. Firman Allah SWT, yang artinya, “ Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan ,” (Qs. An-Nahl : 96).
- Allah memberikan kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, sebagaimana firman Allah yang artinya ,” Dan sungguh akan Kami berikan coban kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar “, (Qs. Al-Baqarah : 155).
- Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabarkan bahwa orang-orang yang sabar adalah orang-orang yang diutamakan, hal ini karena kemuliaan dan keagungan dari sikap sabar itu ,sebagaimana firman-Nya, yang artinya ,” Tetapi yang bersabar dan mema’afkan sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan ,” (Qs. Asy Syura : 43).
- Allah
mengabarkan bahwa tidak akan mendapatkan pahala amal shaleh dan
keberuntungan besar kecuali orang-orang yang bersabar. Seperti dijelaskan
dalam firman Allah, yang artinya , “ Kecelakaan yang besarlah bagimu,
pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal
shalaeh, dan tidak diperoleh pahala itu, kecuali oleh orang-orang yang
sabar ,” (Qs. Al-Qashas : 80).
Juga firman Allah, yang artinya : Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar, “ (Qs. Fushilat : 35).
- Allah juga
mengabarkan bahwa kemenangan dengan mendapatkan apa yang dicintai,
keselamatan dari segala sesuatu yang dibenci dan masuk ke dalam surga,
akan dapat diperoleh dengan kesabaran.
Sebagaimana firma-Nya , yang aartinya ,” Sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu ; sambil mengucapkan ,’Salamun ‘alaikum bima shabartum. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu “. (Qs. Ar-Ra’ad : 23-24).
- Allah
memberikan kepada hamba yang sabar tiga perkara yang tidak diberikan
kepada orang-orang selain mereka. Yaitu
- Shalawat Allah bagi mereka
- Rahmat-Nya bagi mereka, dan
- Hidayah-Nya untuk mereka.
Sebagaimana firman Allah , yang artinya ,” Dan beritakanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan ,’Inna lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun’. Mereka itulah yang mendapat-kan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabb-nya dan mereka itulah orang-orang yang mendapatpetunjuk “. (Qs. Al-Baqarah ; 155-157).
Dalam ‘uddatu ash shabirin , sebagian salaf berkata bahwa ,’ Mengapa aku tidak bersabar , sedangkan Allah telah menjanjikan kepadaku tiga perkara dengan kesabaran, yang setiap perkaranya adalah lebih baik daripada dunia seisinya’.
- Sifat sabar ini dapat mengangkat pelakunya ke martabat immah (pemimpin) dalam agama. Ibn Taimiyah berkata, ‘ Dengan sabar dan keyakinanlah martabat immah dalam agama dapat dicapai ‘. Kemudian dia membacakan firman Allah, yang artinya ,” Dan Kami jadikan diantara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi pe-tunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami “. (Qs. As-Sajdah : 24).
Saudaraku, sungguh
tiada terhingga keberkahan dari hakikat kesabaran. Sabarlah terhadap segala
sesuatu yang telah ditetapkan Allah. Sesungguhnya Dia tidaklah menghalangi kita
dari sesuatu yang kita inginkan kecuali untuk mengabulkannya. Tidaklah allah
menimpakan bala kepada kita kecuali mengampuni dosa-dosa . Dan tiadalah Dia
menjadikan kita sakit kecuali untuk menghidupka hamba-Nya.
Janganlah kita terpisah dari rasa sabar, rasa ridha bahkan rasa bersyukur terhadap segala keputusan-Nya.
Ibn Qayyim, dalam Syifaa’ul ‘Aliil berkata bahwa seandainya manusia mengetahui bahwa nikmat Allah yang ada dalam musibah, bala, itu tidak lain seperti halnya nikmat Allah yang ada dalam kesenangan, niscaya hati dan lisan kita akan selalu sibuk untuk mensyukurinya ,”.
Allah a’lam.
Sumber : Abdullah bin ali Al-Juaitsin.
Janganlah kita terpisah dari rasa sabar, rasa ridha bahkan rasa bersyukur terhadap segala keputusan-Nya.
Ibn Qayyim, dalam Syifaa’ul ‘Aliil berkata bahwa seandainya manusia mengetahui bahwa nikmat Allah yang ada dalam musibah, bala, itu tidak lain seperti halnya nikmat Allah yang ada dalam kesenangan, niscaya hati dan lisan kita akan selalu sibuk untuk mensyukurinya ,”.
Allah a’lam.
Sumber : Abdullah bin ali Al-Juaitsin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar