Kali ini dibahas ttg
jaringan berdasar metode koneksinya. Ada dua jenis jaringan yg bisa dipilih, jaringan kabel (Wired atau Wireline Network) dan wireless network atau jaringan tanpa kabel (nirkabel).
Wireline network
Sistem ini adalah media transmisi dengan menggunakan
kabel sebagai perantara antara pengirim dan penerima.Wireline banyak dipakai
dlm jaringan dalam jarak dekat seperti dalam satu kantor atau isntitusi. Wireline
juga bisa digunakan pada jaringan komunikasi
jarak jauh, seperti pada pesawat telepon dan sambungan Internet.
Sistem ini
dikenal dgn Sistem telepon wireline (PSTN, Public Switch Telephone Network, telepon kabel). System telepon wireline dirintis sekitar tahun
1870-an. Sistem ini disebut wireline karena kable digunakan sebagai media tranmisi yang menghubungkan
pesawat telepon pelanggan dengan perangkat di jaringan telepon milik operator.
Dalam sistem telepon wireline pesawat telepon
pelanggan di rumah-rumah dihubungkan dengan sentral telepon (switching unit)
dengan menggunakan media kabel. Secara umum komponen jaringan yang digunakan dalam sebuah jaringan telepon wireline adalah :
·
Sentral Telepon (switching unit) : adalah perangkat yg
berfungsi untuk melakukan proses pembangunan hubungan antar pelanggan. Sentral
telepon juga melakukan tugas pencatatan data billing pelanggan.
·
MDF (Main Distribution Frame) : adalah tempat terminasi
kabel yg menghubungkan kabel saluran pelanggan dari sentral telepon dan
jaringan kable yg menuju ke terminal pelanggan. Bila sebuah sentral telepon
memiliki 1000 pelanggan, maka pada MDF-nya akan terdapat 1000 pasang kabel
tembaga yg terpasang pada slot MDF-nya, dimana setiap pasang kabel tembaga ini
akan mewakili satu nomor pelanggan. Dan 1000 pasang kabel yg terpasang di slot
MDF ini akan di-cross coneect dengan 1000 pasang kable lain yg berasal dari
saluran pelanggan yang menuju ke pesawat terminal pelanggan. Jadi bila seorang
pelanggan ingin agar nomor teleponnya diganti dgn nomor lain, maka proses
perubahan nomor ini dapat dgn mudah dilakukan melalui perubahan koneksi saluran
pelanggan di MDF-nya. MDF bisanya diletakan pada satu gedung yg sama dengan
sentral teleponnya (berdekatand engansentral telepon).
·
RK (Rumah Kabel) : adl perangkat cross connect saluran pelanggan, dlm ukuran lebih
kecil. Jadi dari MDF, kable saluran pelanggan akan dibagi-bagi dalam kelompok yg lebih kecil dan masing-masing
kelompok kabel akan didistrubikan ke beberapa RK. Dan dari RK, kable saluran
pelanggan ini akan dibagi-bagi lagi ke dalam jumlah yang lebih kecil dan
terhubung ke beberapa IDF. Bentuk phisik RK adalah sebuah kotak putih) dan
banyak kita temui dipinggir-pinggir jalan.
·
IDF (Intermediate Distribution Frame) : juga merupakan
sebuah perangkat cross connect kabel saluran pelanggan, dengan ukuran yg lebih
kecil dari MDF dan RK. Secara phisik, IDF berbentuk kotak-kotak hitam yg terpasang pd tiang telepon.
·
TB (Terminal Box) : juga merupakan cross connect kabel
saluran pelanggan yang menghubungkan antara kabel saluran pelanggan di dalam
rumah dgn yg diluar rumah. Secara phisik, TB berbentuk kotak terpasang di
rumah-rumah pelanggan.
·
Pesawat telepon pelanggan : perangkat yg berfungsi
sebagai transceiver (pengirim dan penerima) sinyal suara. Pesawat pelanggan
juga dilengkapi dengan bell dan keypad DTMF yg berfungsi untuk mendial nomor
pelanggan.
Adapun Technology jaringan komputer dengan menggunakan media kabel telah dipakai
selama beberapa dekade dan bisa juga diterapkan technology Ethernet. Komunikasi
jaringan wired menggunakan kabel jaringan yang umum memakai cable CAT5 (cable
jaringan Ethernet) . Jaringan kabel sangat optimal untuk melakukan transfer
data dalam jumlah yang sangat besar , karena punya karakter stabil dan berkecepatan
tinggi.
Pada suatu infrastruktur
jaringan corporate besar ,
penggunaan jaringan kabel lebih efisien dengan menggunakan system redundansi jaringan
kabel inter-Switch dengan protocol
STP dan tuning manual.
Dalam jaringan kabel ini bercirikan sebagai berikut
:
1.
berfungsi jaringan, sebagai pembagi sumber daya dan untuk berkomunikasi secara elektronik.
2.
Biasanya terdiri dari dua atau
lebih komputer yg saling berhubungan.
3.
Jaringan komputer
wireline bekerja dgn
media sebagai penghubung antar komputer.
4.
Kabel yg digunakan bertipe kabel coaxial,
twisted pair, dan serat optik.
5.
Pada setiap komputer
harus dilengkapi dengan kartu antarmuka atau NIC (Network Interface Card)
atau LAN (Local Area Network)
6.
Jaringan kabel
biasanya digunakan pada area tertentu, misalnya dalam
suatu ruangan dan gedung.
7.
Setiap komputer yang
terhubung dalam jaringan memiliki MAC Address atau IP Address (Internet
Protocol) yang berbeda-beda.
Kelebihan
Jaringan Wireline
- Memiliki performance paling bagus, walaupun pembangunan instalasinya relatif lebih rumit
- Kecepatan akses lebih tinggi sd kecepatan Gigabit, dibandingkan dengan kecepatan wireless paling tinggi ideal hanya sampai 300 Mbps (dengan standard draft 802.11n dan dilengkapi technology antenna MIMO, itu jika kondisi sangat ideal, dalam kenyataannya untuk wireless-B yang ideal 11 Mbps saja hanya bisa mencapai paling 7 Mbps)
- Komunikasi data relatife lebih aman .Sementara untuk jaringan wireless, lebih bisa dibobol (technology booster / hi-gain masih bisa menembusnya).
4.
Delay atau waktu
koneksi antarkomputer cepat,
5.
Transmisi data
berjalan dengan lancar
6.
Biaya investasi peralatan lebih terjangkau
Kelemahan
Jaringan wireline
1.
Penggunaan terbatas
pada satu tempat yang terjangkau kabel,
2.
Waktu untuk instalasi
lama dan mahal
3.
Membutuhkan tempat
dan lokasi jaringan permanen
4.
Membutuhkan biaya
perawatan rutin
5.
Sulit untuk berpindah
tempat
Jaringan Tanpa Kabel
(Wireless)
Jaringan wireless mula-mula juga diterapkan dalam sistem telepon sekitar
tahun 1970-an. Sistem telepon wireless berkembang karena adanya tuntutan
kebutuhan dari pengguna untuk dapat tetap melakukan pembicaraan telepon di
sembarang lokasi. Dalam perkembangannya, teknologi wireless berkembang cepat,
dari mulai teknologi generasi pertama (1G) seperti AMPS, kemudian ke generasi (2G)
seperti GSM dan CDMA, kemudian generasi ketiga (3G) seperti UMTS.
Sejak kehadiran teknologi nirkabel (wireless),
perangkat telekomunikasi dengan saluran kabel (wireline) mulai mendapat
pesaing baru. Namun di beberapa negara , teknologi kabel masih memberikan
manfaat lebih karena cukup bisa diandalkan koneksinya, walaupun investasinya
lebih mahal daripada teknologi nirkabel .
Meskipun dianggap kurang menguntungkan lagi,
telepon saluran kabel tetap
dipertahankan karena ini bisnis legacy. Sedangkan teknologi berbasis meski bisa lebih cepat meraup pelanggan baru
, tak sepenuhnya bisa memenuhi ekspektasi pelanggan, khususnya untuk layanan
data pita lebar. Sejak menurunnya layanan konvensional seperti panggilan suara
(voice) dan pesan singkat (SMS), layanan data malah meningkat pesat.
Kebutuhan akan akses data cepat dan stabil,
memang cuma bisa didapat melalui pipa koneksi yang stabil dan dedicated.
Dan itu belum bisa dipenuhi maksimal oleh koneksi wireless yang tersedia
saat ini, meskipun sudah memasuki era 3G–dan 4G tak lama lagi.
Secara umum, arsitektur jaringan system
telepon wireless baik itu system 1G, 2G, maupun 3G, terdiri dari 3 kelompok
network element, yaitu Mobile Susbcriber
atau perangkat pelanggan, network eleemnt radio, dan network element core .
- Perangkat Pelanggan : adalah element jaringan system wireless yang terdapat di sisi pelanggan. Dalam system GSM perangkat pelanggan disebut dengan MS (Mbobile Subscriber) dan dalam system 3G disebut dengan UE (User Equipment). Ciri khas perangkat pelangganpada system wireless ialah ia bersifat protable (dapat dibawa kemana-mana) dan dilengkapi dengan kartu pelanggan (sim card) sebagai kartu identitas pelanggan. Sedangkan fungsinya relatif sama dengan perangkat pelanggan pada system wireline (fungsi tranceiver sinyal informasi berupa suara/multimedia dan dilengkapi dengan bell dan keypad DTMF.
- Network Element Radio : adalah element jaringan yang menghubungkan perangkat pelanggan dengan network element core yang merupakan network element utama system. Fungsi utama network element radio adalah melakukan fungsi-fungsi mobile management, yaitu melayani dan mensupport pelanggan-pelanggan yang selalu bergerak agar tetap dapat terhubung dengan system jaringan. Fugsi lainnya ialah melakukan fungsi-fungsi radio resource management yaitu mengatur kebutuhan resource di sisi radio akses network yang bertujuan agar setiap permintaan hubungan dari pelanggan dapat dilayani.
- Network element core : adalah perangkat-perangkat yang melakukan fungsi-fungsi penyambungan hubungan (switching dan routing). Dalam perkembangannya, network element core akan dilengkapi dengan network element - network element VAS (Value Added Service) yang fungsinya untuk mensupport sebuah hubungan dalam rangka diversivikasi service, seperti SMSC (untuk SMS), MMSC (untuk MMS), IVR (untuk voice recording), IN (untuk billing online dan service-service IN lain seperti televoting, VPN, dll), network element RBT (untuk service Ring Back Tone), dll.
Lalu bagimana bentuk atau model teknologi wireless di
dunia komputer. Untuk teknologi kemputer berbasis sistem wireless , bercirikan
1. Seiring dengan
kecanggihan teknologi informasi, untuk membangun sebuah jaringan komputer dapat
dimungkinkan tanpa menggunakan kabel (nirkabel).
2. Untuk mengganti kabel
sebagai penghubung dapat digunakan gelombang radio (Radio Frequency),
sinar inframerah (infrared), bluetooth, dan melalui gelombang mikro (microwave).
3. Komputer mobile, seperti notebook dan Personal Digital
Assistant (PDA) merupakan komputer yang dapat digunakan pada
jaringan nirkabel.
Kelebihan jaringan nirkabel
:
Kelebihan utama jaringan
wireless tidak menggunakan kabel dalam komunikasinya, akan tetapi menggunakan
gelombang radio, seperti telpon cordless. Keuntungannya adalah sifat
mobilitasnya yg tinggi dan tidak tergantung kepada kabel dan koneksi tetap.
Keuntungan yang bisa kita petik dengan jaringan wireless ini secara umum
sebagai berikut:
- Bebas bekerja dari mana saja dan bersifat mobile, asalkan terjangkau oleh jaringan wireless ini
- Tidak ada batasan kabel jaringan atau sambungan tetap, jadi tidak memerlukan kabel data yang terkadang merepotkan anda sehingga menghemat waktu
- Instalasi yang relative cepat dan mudah
- Gampang pengembangannya
Komunikasi Wireless
(nirkabel) menggunakan gelombang elektromagnet untuk mengirimkan sinyal jarak
jauh. Dari sisi pengguna, sambungan wireless misalnya : Web browser anda,
e-mail, dan aplikasi jaringan lainnya akan bekerja seperti biasanya. Akan
tetapi gelombang radio memiliki beberapa hal yang berbeda di bandingkan dengan
kabel Ethernet. Contoh, sangat mudah melihat jalur yang di ambil oleh kabel
Ethernet – lihat lokasi colokan LAN di komputer anda, ikuti kabel Ethernet
sampai di ujung lainnya, dan anda akan menemukan jalur tersebut.
Lalu
bagaimana antar komputer yang terpisah bisa saling berhubungan. Nah , agar komputer-komputer yang berada dalam
wilayah Wireless Network bisa sukses dalam mengirim dan menerima data, dari dan
ke sesamanya, maka ada tiga komponen dibutuhkan. Yaitu:
1.
Sinyal Radio (Radio Signal).
2.
Format Data (Data Format).
3.
Struktur Jaringan atau Network (Network Structure).
Anda dapat secara mudah
memasang banyak kabel Ethernet berdampingkan satu sama lain tanpa saling
mengganggu, karena kabel akan sangat efektif untuk menjaga agar sinyal menjalan
dalam kabel tersebut saja.
Jaringan wireless umumnya
juga disebut sebagai Wi-Fi – wireless Fidelity, yang memungkinkan anda
menggunakan computer anda dimana saja di rumah anda selama masih dalam
jangkauan jaringan wireless. Bahkan di tempat-2 umum sekarang ini sudah banyak
disediakan layanan hot-spot seperti di cafe, di airport, di hotel, di tempat-2
bisnis dan lain-lain.
Jadi
secara ringkas ,kelebihannya adalah
1. Mobilitas , Jaringan nirkabel menyediakan pengaksesan
secara real-time kepada pengguna jaringan di mana saja selama berada dalam
batas aksesnya
2. Kecepatan Instalasi , Proses instalasi jaringan ini relatif lebih
cepat dan mudah karena tidak membutuhkan kabel yang harus dipasang sebagai
penghubung.
3. Fleksibilitas tempat , Jaringan nirkabel atau wireless sangat
fleksibel terhadap tempat, berbeda dengan jaringan kabel yang tidak
mungkin untuk dipasang tanpa kabel.
4. Pengurangan Anggaran Biaya ,Bila
terjadi perpindahan tempat, anggaran biaya dapat ditekan walaupun investasi
awal pada jaringan nirkabel ini lebih besar biayanya daripada jaringan kabel.
Biaya instalasi dapat diperkecil karena tidak membutuhkan kabel dan biaya
pemeliharaan pun lebih murah.
5. Kemampuan Jangkauan ,Konfigurasi jaringan dapat diubah dari jaringan
peer-to-peer untuk jumlah pengguna yang sedikit menjadi jaringan infrastuktur
yang lebih banyak. Bahkan, bisa mencapai ribuan pengguna yang dapat menjelajah
dengan jangkauan yang luas.
Kelemahan Jaringan Nirkabel
1. Transmisi data lebih kecil , hanya 1-2 Mbps yang jumlahnya jauh lebih
rendah bila dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
2. Transmisi data dari komputer yang berbeda dapat
mengganggu satu sama lainnya.
3. Biaya peralatannya mahal.
4. Adanya delay atau waktu koneksi yang besar
5. Adanya masalah propagasi radio, seperti
terhalang, terpantul, dan banyak sumber interferensi.
6. Mudah terjadi gangguan antara pengguna yang lain (
Interferensi Gelombang )
7. Kapasitas jaringan memiliki keterbatasan yang
disebabkan spektrumnya
8. Kapasitas jaringan tidak besar (pita frekuensinya
tidak dapat diperlebar).
9. Keamanan data atau kerahasiaan data kurang
terjamin.
10. Sinyalnya terputus-putus (intermittence)
yang disebabkan oleh adanya benda yang menghalangi sinyal
11. Mempunyai latency yang cukup besar dibandingkan dengan media
transmisi kabel.
Salah satu bentuk
teknologi wireless network adalah Wireless
Local Area Network (Wireless LAN/WLAN).Jaringan lokal tanpa kabel atau WLAN
adalah suatu jaringan area lokal tanpa kabel dimana media transmisinya
menggunakan frekuensi radio (RF) dan infrared (IR), untuk memberi sebuah
koneksi jaringan ke seluruh penggunadalam area disekitarnya. Area jangkauannya
dapat berjarak dari ruangan kelas ke seluruh kampus atau dari kantor ke kantor
yang lain dan berlainan gedung. Peranti yang umumnya digunakan untuk jaringan
WLAN termasuk di dalamnya adalah PC, Laptop, PDA, telepon seluler, dan lain
sebagainya. Teknologi WLAN ini memiliki kegunaan yang sangat banyak. Contohnya,
pengguna mobile bisa menggunakan telepon seluler mereka untuk mengakses e-mail.
Sementara itu para pelancong dengan laptopnya bisa terhubung ke internet ketika
mereka sedang di bandara, kafe, kereta api dan tempat publik lainnya.
Standarisasi
teknologi wireless
Untuk
penyeragaman dan memudahkan interkoneksi
antar negara, maka perlu adanya standarisasi teknologi wireless. Salah
satunya adalah melalui Proyek 802, protocol yang dikenal di wireless local area
network (WLAN) adalah IEEE 802.XX. Arti dari 802.XX merupakan komite yang
bergerak dalam standarisasi Institute of Electrical and Electronics Engineers
(IEEE) tersebut di bentuk pada bulan Februari tahun 1980, sehingga
satandarisasi diberi nama 802.XX.
Jaringan
wireless yang popular saat ini adalah Bluetooth, wifi wimax yang juga
standarisasi wireless. Secara umum berlaku satandarisasi IEEE 802.15, IEEE
802.11 (a, b, g), 802.16 dan yang lainya. Perbedaan yang paling utama antara
802.15, 802.11 dan 802.16 merupakan kecepatan transfer data. Dengan menggunakan
standarisasi yang sama maka semua pernagkat dapat saling berkomunikasi. Sebagai
contoh adalah standarisasi wifi jadi semua perangkat yang ada logonya wifi maka
dapat saling berkomunikasi.
a.
Bluetooth.
Awal mula
dari Bluetooth adalah sebagai teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang
beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific
and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu
menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host
bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas (sekitar 10 meter).
Bluetooth
merupakan teknologi yang berkembang sebagai jawaban atas kebutuhan komunikasi
antar perlengkapan elektronik agar dapat saling mempertukarkan data dalam jarak
yang terbatas menggunakan gelombang radio dengan frekuensi tertentu. Salah satu
implementasi bluetooth yang populer adalah pada peralatan ponsel. Bluetooth
adalah teknologi radio jarak pendek yang memberikan kemudahan konektivitas bagi
peralatan-peralatan nirkabel. Termasuk dalam standar IEEE 802.15
b. WiFi
(Wireless Fidelity)
Yang
memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan
Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada
spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a
atau b,
seperti 802.11 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru
tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh
hingga kecepatan transfernya.
c. Wi-MAX
(Worldwide Interoperability for Microwave Access)
Merupakan
teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat
BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas.
WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang
lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga
merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX
diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak
proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat
diaplikasikan untuk koneksi broadband „last mile‟, ataupun backhaul. Wi-MAX
masuk dalam standarisasi IEEE 802.16.
Komponen
dalam jaringan wireless.
Perangkat
yang digunakan dalam membangun jaringan wireless diataranya adalah komputer
device, base station dan wireless infrastruktur. Komputer device merupakan
perngkat – perangkat yang berada di end system jaringan wireless, PC dapat
berfungsi sebagai komputer device bila dalam pc tersebut terpasang NIC
wireless. Setiap wireless NIC dapat berkomunikasi sesuai dengan standarisasi
dari NIC tersebut.
Bila NIC
menggunakan standarisasi 802.11 b maka NIC tersebut dapat digunakan / dapat
berkomunikasi dengan device yang mempunyai standar yang sama yaitu 802.11b.
Base
station merupakan perangkat yang menghubungkan komputer device dengan jaringan
kabel, contohnya adalah accespoint, wireless router atau gateway. Access point
berfungsi seperti hub / switch yang menghubungkan banyak client dalam satu
jaringan.
Infrastruktur
wireless menghungkan pengguna dengan end system seperti PDA dan mobile device
lainya.
Komponen
utama dalam jaringan WLAN :
1. Network Adapter bisa berupa NIC wireless, external USB atau
external PC Card (NIC)
2. Wireless router berfungsi sebagai mengirimkan paket antara
jarigan ,
3. Wireless Repeater, sebuah device yang mengirim dan menerima
sinyal untuk satu juan utama yaitu memperluas jangkauan. Repeater merupakan
salah satu cara untuk memperluas jangkauan wireless atau memperkuat sinyal.
4. Antenna, merupakan perngkat yang digunakan untuk menaikkan
nilai gain dari suatu perangkat wireless.
Jadi memang ada
perbedaan prinsip dari dua teknologi antara wireline dan wireless, dimana
masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya.
Allahu a’lam
Sumber :
1.
Supriyanto,
TIK3 Teknologi Informasidan Komunikasi.
2.
mblank.multiply.com
3.
mobileindonesia.net
4.
http: //id.wikipedia.org , dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar