Ya, anda betul. Love at first sight , namun hati-hati loh anda bisa terjebak dari cinta pandangan pertama. Body mulus bisa saja menipu, tapi ciri fisik suara dan performa, bisa menjadi dasar penilaian.
Kita bisa mengandalkan panca indera diantaranya body dan mesin yang umumnya jadi penyakit utama mobkas.
Bahasa Tubuh
Langkah awal yang perlu anda jalani adalah mengamati mobil secara keseluruhan. Ya amatilah dari jarak sekitar 2 – 3 meter. Coba anda luangkan waktu dan seksama untuk perhatikan kondisi keseluruhan. Lihat garis dan lekukan body, gril, lampu sein, celan antara pintu, bagasi, kap mesin, panel body.
Lakukan pengecekan awal di tempat terbuka disiang hari. Amati dan bandingkan dengan mobil sejenis yang pernah anda lihat . Coba suruh si penjual untuk menjalankan mobil ini,anda perhatikan maneuver mobil dari luar. Kalau fase ini tak masalah , anda bisa lanjut ke periode berikutnya.
Kondisi cat dan body
Ini langkah pengamatan kedua anda. Coba anda perhatikan apakah ada perbedaan warna antara bidang body dengan pintu atau kap serta bagasi. Ketok semua bagian dengan tangan , amati suaranya. Suara body tanpa dempul lebih nyaring, karena masih kaleng.
Bila anda belum yakin. Amati lagi pada lipatan pintu . Jarang sekali adan rekondisi yang bisa persis dengan lipatan besutan pabrik asal.
Coba buka semua pintu dan tutup kembali (semua jendela tertutup rapat) perhatikan adakah perbedaan suaranya atau ada pintu yang susah ditutup.
On kan kontak, tapi mesin jangan dihidupkan, ujilah power window, masih jalan dan kencang apa kagak.
Anda perhatikan dan ukur jarak antara telapak ban dengan bodi (spatbor) bandingkan antara roda kiri dan kanan sama nggak masing masing jaraknya. Kalau nggak sama, kemungkinan mobil ini pernah bermasalah (nabrak) misalnya.
Suara dan bau.
Anda bisa mendeteksi melalui kondisi suaranya, dari mesin, transmisi, dan suspense. Untuk ini anda harus lakukan test drive.
Hidupkan mesin, cium aroma knalpot dari jarak normal (1 meter) dasri corong. Bila terasa perih dimata, berarti ada masalah di system pembakaran.
Pindah ke mesin. Buka kap dan dengarkan suaranya. Bila terdengan suara tek-tek-tek. Coba palkai slang sebagai pengganti stetoskop untuk mencari sumber suara di mesin.
Bila sumber suara, berasal dari atas mesin, kepala silinder, berarti masalah tak terlalu parah.
Bila bumber suara berasal dari bagian bawah, (blok mesin) mendingan batalkan aja deh.
Coba anda amati lagi,saat mesin stasioner, normalnya mesin tak goyang atau tak bergetar saat stasioner.
Anda harus waspada bilasaat stasioner, rpm tiba-tiba turun per sekian detik, lalu normal lagi lau berulang lagi. Udah kagak jadi aja.
Selanjutnya, deteksi suara kompresor AC, bila terdengan suara kasar (ngorok), berarti mobil sudah minta ganti AC baru.
Aroma haram lain, adalah bau menyengat dari pelat kopling. Coba anda maju/ mundur masing-masing lima kali dengan jarak sekitar 5 meter dengan injakan setengah kopling, bila anda mencium bau menyengat, lebih baik nggak jadi beli aja.
Kondisi fluida
Utamanya olie, anda bisa mengamati lewat dipstick. Hidupkan mesin beberapa saat atau setelah test drive. Lalu cabut dipstick dan bersihkan deposit olie dengan kain putih. Coba anda perhatikan jejak di kain. Normalnya seh tak ada kotoran atau serpihan metal (gram) yang pertanda ada pengikisan part didalam mesin.
Setelah mesin hidup, coba anda buka tutup radiator, perhatikan airnya, normalnya adalah jernih tak ada jejak minyak didalamnya. Bila terlihat ada cairan minyak didalamnya, berarti kondisi mesin tak sehat.
Test drive.
Maksimalkan panca indera pada sesi ini. Mulai dari suara mesin, bunyi-bunyian di interior , suspense hingga aroma pelat kopling. Usahakan jalan dijalan yang bergelombang atau rusak, anda bisa merasakan adanya ketidakberesan.
Demikian beberapa kiat ringan, bagi anda yang mau membeli mobil bekas idaman. Semoga bermanfaat.
Allahu a’lam
Sumber : Andri K, otomotif
Sumber : Andri K, otomotif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar