Kita
, bisa jadi pernah (sering) mengalami sakit hati dlm keseharian kita. Baik di lingkungan
keluarga, atau yg lainnya. Sebagaimana sifat sedih dan gembira, rasa yg sakit
hati ini adl sesuatu yg wajar. Kita, yg dlm setiap
interaksinya tidak lepas dari kesalahan. Marah adalah reaksi spontan atas
sesuatu yg mengganggu seseorang. Mulai
dari kejengkelan sampai mengamuk.
Penyebab perasaan ini pun beragam. Dari
yg sepele hingga masalah besar, dapat menjadi pemicu. Bisa dari perbedaan pendapat, sudut pandang , perbedaan
kepentingan , hingga sampai pd iri dan
dengki. Bila ini dibiarkan lama bercokol dlm hati, mk akan menjadikan hati
menjadi sakit. Pemiliknya pun akan menderita dan jauh dari ketentraman. Lebih
jauh lagi, hal itu bisa menjauhkan manusia dari Rabb-Nya. Reaksi terhadap apa
yang membuat kita marah, akan menentukan kelas kita.
Minggu, 18 Agustus 2013
Kamis, 15 Agustus 2013
Man sa’araladarbi wa shala , selalu ada kesempatan
Saudaraku, kehidupan ini tak pernah menghalangi kita utk berupaya apa saja menuju kebaikan. Selagi ada kemauan (tekad ) , seseorang dpt meraih setiap kesempatan dgn baik dan tepat. Hindarilah keraguan, sebab keraguan itulah kegagalan yg sebenarnya. Keraguan adl faktor penghalang besar utk meraih kesuksesan. Ada kata bijak ‘Siapa takut mendaki gunung, niscaya akan terus hidup diantara celah-celah bukit’. Saat timbul keinginan melakukan sesuatu kebaikan , lekaslah mencobanya ? karena hari ini adlh hari yg paling tepat utk memulainya. Tidak ada hari yg lebih tepat dari hari ini. Jika Anda menginginkan perbaikan, mulailah dari yg sederhana terlebih dahulu, memperbaiki bagian yg tak sempurna, mk keberhasilan akan terwujud. Tidak ada karya besar yg muncul dg sekali melangkah. Man sa’araladarbi wa shala, siapa yg berjalan di jalannya mk akan sampai ke ujung jalannya.
Hadiah untuk pejabat atau pegawai (2 dr 3)
Sebelumnya telah diulas seputar hadiah kpd pegawai
atau pejabat menurut beberapa ulama. Lalu bagaimana pandangan MUI (Majelis Ulama
Indonesia). Dalam fatwanya MUI juga menyoroti masalah hadiah kpd pejabat,
disamping masalah lainnya seperti praktik suap (Risywah), korupsi (Ghulul),
yang merupakan perbuatan yang tidak benar (batil). Sebagai berikut :
1.
Hadiah kpd pejabat adalah suatu pemberian dari seseorang dan atau
masyarakat yg diberikan kepada pejabat, karena kedudukannya, baik di lingkungan
pemerintahan maupun lainnya.
2.
Risywah adalah pemberian seseorang kpd orang lain (pejabat) dgn maksud memuluskan
suatu perbuatan yg batil (tidak benar menurut syariat) atau
membatalkan perbuatan yg hak. Ada pihak (rasyi); penerima (murtasyi);
dan penghubung antara keduanya (ra'isy) (Ibn Al-Atsir, An-Nihayah fi Gharib
al-Hadits wa al-Atsar, II, h. 226).
Selasa, 13 Agustus 2013
Hadiah untuk pejabat atau pegawai (1 dr 3)
"Sungguh
akan datang pd manusia suatu zaman dimana seseorang tidak peduli dg cara apa
dia mengambil harta, apakah dari yg halal atau dari yg haram." (Hr Bukhari
2083).
Memberi
hadiah adl cara umum utk mempererat interaksi antar kita. Namun sering tersamar dg
praktek korupsi dan turunannya. Prakter korupsi laten ini telah mengakar
kuat dimasyarakat juga di birokrasi baik negeri juga
swasta. Lalu bagaimana kita bisa menghindarinya
?
"Rasulullah mengutuk orang yg menyuap dan orang yg disuap" [Shahih riwayat Abu Daud dlm Sunannya :3580, at-Tirmidzi dlm Sunannya :1337 dan Ibn Majah dlm Sunannya:2313) .
"Rasulullah mengutuk orang yg menyuap dan orang yg disuap" [Shahih riwayat Abu Daud dlm Sunannya :3580, at-Tirmidzi dlm Sunannya :1337 dan Ibn Majah dlm Sunannya:2313) .
Namun
sebelum ke tahap berikutnya , kita pelajari dulu asal kata hadiah . Dari bahasa arab yaitu, Hadiyyah yg dari akar kata yg terdiri dari huruf ha’ dan
ya’.
Langganan:
Postingan (Atom)