Mesin overheat, bisa jadi menyebalkan bagi anda. Namun malang tak dapat disangka , sial tak urung ditebak. Panas mesin meninggi bikin mobil enggan bergerak nyaman. Untuk langkah darurat, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, diantaranya tentunya segera pinggirkan mobil anda dan segera matikan mesin. Istirahatlah sebentar sambil nunggu suhu mesin menjadi lebih dingin. Nah langkah selanjutnya lakukan pemeriksaan kondisi mobil anda. Anda bisa mencermati beberpa langkah yang praktis, penulis berharap semoga bermanfaat bagi anda. Atau paling tidak , bisa menjadi referensi anda . terimakasih
Sahabatku , kita mulai saja dari Sistem Pendingin.
Perangkat ini umumnya menjadi penyebab utama mesin overheat. Bisa jadi ada beberapa komponennya yang rusak, seperti radiator, tutup radiator dan slang, bisa juga sampai water pump dan kipas. Salah satu komponen ini rusak, bisa menyebabkan volume airnya berkurang sehingga tidak bisa mendinginkan mesin secara sempurna.
Mengatasinya?
Anda bisa menunggu suhu mesin lebih dingin, kemudian baru anda buka tutup radiator mobil anda. Saudaraku, anda harus hati-hati membukanya, sebab uap air bertekanan tinggi bisa saja muncrat keluar. Anda bisa menggunakan kain tebal saat membukanya , untuk menghindari cedera terkena air panas.
Setelah radiator terbuka, biarkan sampai dingin sebelum diisi kembali. Untuk mengetahuinya cukup mudah, cukup anda putar kunci kontak, dan lihat jarum indicator suhu. Jika posisinya sudah turun, monggo saja anda menuangkan air kedalam radiator.
Setelah radiator penuh air, hidupkan kembali mesin mobil anda. Kemudian coba anda perhatikan apakah ada tetesan air pada radiator dan dapur pacu. Jika ada, berarti butuh penanganan lebih lanjut. Mobil masih bisa dijalankan, asalkan pelan-pelan saja. Jaga putaran mesinnya agar tidak tinggi dan perhatikan indicator suhu. Lebih baik lagi, bawalah jerigen berisi air, atau bawa beberapa botol besar air mineral dalam kemasan untuk mengisi kembali radiator anda.
Kalau tak ada kebocoran ?
Bisa anda pastikan , ada kompoenen lain yang tidak berfungsi dengan benar.Coba anda lihat aliran dalam radiator saat tutupnya terbuka. Aliran yang lambat menunjukkan water pump nya perlu diganti. Biasanya terlihat dari rembesan air dari water pump. Cek juga kipas mesin, utamanya mobil front whell yang pakai electric fan. Pastikan kipas elektriknya berputar saat sumber tenaga bekerja. Jika tidak, ada 2 kemungkinan yang ada.
Coba anda hubungkan kipas dengan aki. Kalau electric fan hidup, berarti thermoswitch atau sekrin jebol.
Kejadian ini bisa diantisipasi dengan ganti skring atau melangsungkan arus air aki untuk kipas. Ingan jangan sampai terbalik memasang kutup plus minusnya. Perhatikan saja arah angin, harus masuk ke kabin mesin bukan keluar.
Jika kipas enggan berputar, jelas kompoenen ini tak layak pakai lagi, tetap ikuti cara diatas dengan berjalan pelan-pelan.
Selanjutnya kita melangkah ke setelan mesin.
Settingan mesin juga bisa membuat mesin gerah. Indikasinya tidak ada kebocoran setelah radiator kembali diisi. Waktu pengapian terlalu maju, setelan bensin terlalu miskin, dan setelan klep rapat disinyalir sebagai biangnya. Umumnya overheat karena setelan mesin kurang pas jarang terjadi. Karena gejalanya pasti sudah terasa sejak mobil anda dijalankan. Usahakan selalu memantau posisi jarum indicator selama berkendara.
Atau bisa juga aliran udara terhambat.
Pemakaian asesori grill juga bisa menjadi bianga keladi kenaikan temperature. Soalnya berpotensi menghalangi sirkulasi udara masuk ke sisi radiator. Daun dan sampah juga sering menjadi penyebab.
Sehingga mesin tidak mendapat pendinginan angin yang cukup. Jika terjadi buka saja grill depan atau bersihkan kotoran yang menempel di kisi radiator. Perlu anda ketahui bahwa mengontrol keadaan mobil sebelum berjalan bisa menjadi jurus pamungkas. Apalagi dilakukan menyeluruh terhadap semua system yang ada.
Sumber : aneka tips merawat mesin mobil. Otomotif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar