Maka bekerja untuk memperoleh harta dalam rangka ibadah kepada Allah adalah suatu kewajiban. Sebagaimana Rasulullah bersabda, yang artinya, “ Sesungguhnya diantara dosa-dosa itu, terdapat satu dosa yang tidak dapat dihapuskan dengan shalat, puasa, haji dan umrah “,
Sahabat bertanya , ‘ apa yanga dapat menghapuskannya ya Rasulullah ?’,
Beliau menjawab, yang artinya ,” Semangat dalam mencari rizki “. (Hr Thabrani).
Saudaraku, terdapat banyak ibadah yang tidak mungkin dilakukan tanpa biaya dan harta, sebagaimana zakat, infak, sedekah dst. Sedangkan biaya tersebut tiada mungkin diperoleh tanpa proses bekerja. Dan tidak hanya asal bekerja saja, namun harus yang halal.
Hal ini wajar, karena dalam setiap kegiatan bekerja , kita tidak akan lepas dari bingkai hubungan antar manusia. Sehingga dalam lingkungan ini aturan-aturan yang ada harus dipenhi. Etika dalam setiap pekerjaan harus dijaga. ‘Carilah kebutuhan hidup dengan senantiasa menjaga harga diri. Sesungguhnya segala persoalan itu berjalan menurut ketentuan’. (Hr Ibnu Asakir dari Abdullah bin Basri).
Bila kita cermati dengan seksama, maka tentu banyak keutamaan bekerja menurut pandangan islam.
- Ampunan dosa datang dari Allah bagi orang yang ikhlas bekerja.
Sebagaimana sabda Rasulullah, yang artinya ,” Baragsiapa yang sore hari kelelahan karena pekerjaan yang telah dilakukannya , maka di sore hari tersebut dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT “, (Hr Thabrani). - Mendapatkan cinta Allah SWT.
Sebagaimana Rasulullah pernah bersabda, yanga artinya ,” sesungguhnya allah mencintai seorang mukmin yang giat bekerja “, (Hr Thabrani).
Tentu saja tidak sekedar hanya bekerja, namun perlu keikhlasan dalam bekerja. Sehingga tercapailah ketekunan dan semangat dalam bekerja.
Sebagaimana disabdakan Rasulullah, yang artinya ,” Sesungguhnya Allah mencintai seorang hamba yang apabila ia bekerja, ia menyempurnakan pekerjaanya “, (Hr Tabrani).
Allah berfirman, yang artinya “Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah setiap perjanjian.” (Al Maidah: 1)
Dalam islam tidak pernah mengajarkan umatnya dalam urusan apapun untuk berkhianat, akan tetapi islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa menepati janji, dan perjanjian. Hal ini juga harus ditanamkan , bahwa dalam lingkungan pekerjaan kita ada perrutan, tata-tertib, kode etik dalam pekerjaan. Seorang hamba pekerja harus menepati aturan-aturan yang telah disepakati bersama dan tidak mengkhianati kontrak kerja. Kecuali bila ada hal-hal yang melanggar syariah.
Saudaraku banyak hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam bekerja, agar semua yang kita lakukan memiliki nilai ibadah dihadapan Allah. MArilah kita berusaha untuk itu.
Wallahu a’lam bishshowab.
Sumber : Ash showah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar