Dalam keseharian , kita sering minta
tolong orang lain utk mendoakan kita . Kepada sesama
manusia saja, kita sering minta didoakan meski kita tidak pernah tahu bagaimana kedudukan mereka dihadapan Allah. Diantara mereka ada
ulama, kyai, orang shalih, orang umum dst. Namun terpikirkah kita bhw sebenarnya kita bisa
mendapatkan doa dari hamba yg sangat mulia di sisi Allah. Pernahkan terlintas di pikiran bhw kita
meminta para malaikat utk mendoakan kebaikan kpd kita? Kita paham bhw
malaikat adl hamba Allah yg tidak pernah berbuat dosa & tidak pernah
membantah perintah Allah, dan tentu doa mereka sangat mustajab. Lalu
bagaimanakah cara agar para malaikat mau
mendoakan kebaikan dan keselamatan kepada kita?
Tidak perlu kita meminta kpd
mereka, kita cukup melaksanakan amalan -amalan yg dgn amalan itu , para
malaikat akan mendoakan kebaikan kpd kita. Dengan amalan itu otomatis
malaikat mendoakan dan memohonkan ampunan utk
kita kepada Allah.
Saudaraku, setiap kita pasti memiliki
kebutuhan dan keinginan, sementara kita sadar bahwa kita tidak akan mampu meraih
semua kebutuhan dan keinginan itu. Manusia juga tidak akan sanggup melepaskan
diri dari semua kesulitan atau musibah. Sebagian dari usaha manusia untuk
mencapai kebutuhan dan menghindari musibah
adalah meminta atau berdoa langsung kepada Allah. Atau juga meminta doa
dari pihak yang ia anggap memiliki kebaikan (orang shlih misalnya) dengan
harapan doanya itu lebih diterima dihadapan Allah SWT.
Saudaraku, sebagian dari makhluk yang
doanya dikabulkan oleh Allah adalah doa para malaikat, karena merekalah makhluk
yang tidak mengatakan satu perkataanpun tanpa ada ijin dari Allah dan merekalah
tidak melakukan satu perbuatan pun kecuali karena perintah Allah.
Sebagaimana Allah menceritakan dalam
kitab-Nya, Allah berfirman
وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَنُ وَلَداً سُبْحَانَهُ بَلْ
عِبَادٌ مُّكْرَمُونَ. لَا يَسْبِقُونَهُ بِالْقَوْلِ وَهُم بِأَمْرِهِ
يَعْمَلُونَ. يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يَشْفَعُونَ
إِلَّا لِمَنِ ارْتَضَى وَهُم مِّنْ خَشْيَتِهِ مُشْفِقُونَ
“Dan mereka
berkata: “Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak”, Maha Suci
Allah. Sebenarnya (malaikat-malaikat itu),adalah hamba-hamba yang dimuliakan. Mereka
itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan
perintah-perintahNya. Allah mengetahui segala sesuatu yg dihadapan mereka
(malaikat) dan yg dibelakang mereka, dan mereka tiada memberi syafaat melainkan
kepada orang yg diridhai oleh Allah, dan mereka itu selalu berhati-hati karena
takut kepada-Nya”. (QS.
Al-Anbiya` : 26-28).
Malaikat
selalu patuh kepada perintah-Nya, sebagaimana Allah berfirman, yang artinya ,” “Sesungguhnya
malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah
Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nya lah mereka bersujud.”
(Qs. Al A’raf: 7)
Sebagaimana
Allah berfirman, yang artinya “Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian
pula) para malaikat karena takut kepada-Nya” (Qs. Ar Ra’d: 13)
sebagaimana Allah berfirman, yang
artinya
“Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua
makhluk yang melata di bumi dan (juga) para malaikat, sedang mereka (malaikat)
tidak menyombongkan diri. Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka
dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka)”. (Qs. An Nahl: 49-50).
Dalam literature lain , disebutkan
sifat-sifat malaikat yang diyakini oleh umat Islam adalah sebagai berikut:
1.
Selalu bertasbih siang dan malam tidak pernah berhenti.
2.
Suci dari sifat-sifat manusia dan jin,
seperti hawa nafsu, lapar, sakit, makan, tidur, bercanda, berdebat, dan lainnya.
3.
Selalu takut dan taat kepada Allah.
4.
Tidak pernah maksiat dan selalu melaksanakan apa saja yang diperintahkan-Nya.
5.
Malaikat tidak pernah lelah dalam melaksanakan yang
diperintahkan-Nya dst
Allah berfirman,
الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ
بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ ءَامَنُواْ
رَبَّنَا وَسِعْتَ كُـلَّ شَىْءٍ رَّحْمَةً وَعِلْماً فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ
تَابُواْ وَاتَّبَعُواْ سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ
رَبَّنَا وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّٰتِ عَدْنٍ ٱلَّتِى
وَعَدتَّهُمْ وَمَن صَلَحَ مِنْ ءَابَآئِهِمْ وَأَزْوَٰجِهِمْ وَذُرِّيَّٰتِهِمْ
ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ
وَقِهِمُ ٱلسَّيِّـَٔاتِ ۚ وَمَن تَقِ ٱلسَّيِّـَٔاتِ يَوْمَئِذٍۢ
فَقَدْ رَحِمْتَهُۥ ۚ وَذَٰلِكَ هُوَ ٱلْفَوْزُ ٱلْعَظِيمُ
(Malaikat-malaikat)
yg memikul 'Arsy dan malaikat yg berada di sekelilingnya bertasbih memuji
Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang
yang beriman (seraya mengucapkan): "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau
meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yg bertaubat
dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yg
menyala-nyala,
ya
Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam syurga `adn yang telah Engkau
janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka,
dan isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah
Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, dan
peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan. Dan orang-orang yang Engkau pelihara
dari (pembalasan) kejahatan pada hari itu maka sesungguhnya telah Engkau
anugerahkan rahmat kepadanya dan itulah kemenangan yang besar (Qs. Al-Mukmin :
7-9 )
Allah
berfirman,
تَكَادُ السَّمَاوَاتُ يَتَفَطَّرْنَ مِن فَوْقِهِنَّ
وَالْمَلَائِكَةُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِمَن فِي
الْأَرْضِ أَلَا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
“Hampir
saja langit itu pecah dari sebelah atas (karena kebesaran Tuhan) dan
malaikat-malaikat bertasbih serta memuji Tuhan-nya dan memohonkan ampun bagi
orang-orang yg ada di bumi. Ingatlah, bahwa sesungguhnya Allah Dia-lah Yang
Maha Pengampun lagi Penyayang.” (Qs. Asy-syura : 5).
Imam
Abu Dawud meriwayatkan suatu hadits dari Anas ra , bahwa Nabi datang kepada
Sa’ad bin Ubadah , lalu sa’ad menghidangkan roti dan minyak. Lalu Nabi
makan dan bersabda, yg artinya ,” Orang-orang yang berpuasa berbuka disisi
kalian, orang-orang yg berbakti memakan makanan
kalian, dan para malaikat bershalawat untuk kalian (Aunul Ma’bud,X-281, Sunan
Abu Dawud no.3838X,337-2338).
Saudaraku,
siapakah diantara kita yang tidak ingin mendapatkan shalawat atau doa dari para
malaikat?
Dari ayat diatas ,
disebutkan ada sekelompok hamba yang sangat berbahagia karena didoakan malaikat
pembawa ‘Arsy dan malaikat di sekelilingnya.
Dalam tafsir
Al-qurthubi XV,279 menyebutkan bahwa para malaikat yang disebutkan diatas
(malaikat pembawa ‘Arsy dan para malaikat
disekelilingnya) adalah para malaikat yang berdoa untuk orang-orang yang
beriman dan mareka adalah malaikat yang paling mulia dan paling utama.
Dalam tafsir
As-Sa’di, 800 menyebutkan bahwa Syaikh as-Sa’di
berkata bahwa merekalah para malaikat dan Allah telah mewakilkan kepada mereka
untuk membawa ‘Arsy yang agung. Maka tidak ragu lagi bahwa merekalah para
malaikat yang paling besar, paling agung dan paling kuat. Pilihan Allah kerepa
mereka untuk membawa ‘Arsy-Nya, awal penyebutan mereka dan kedekatan mereka,
menunjukkan bahwa mereka adalah jenis malaikat yang paling utama.
Prof
Dr Fahdl Ilahi dalam Man Tushalli ‘Alaihum al-Malaikah waman Tal’anuhum,
membahas tentang siapa saja hamba-hamba yang beruntung didoakan para malaikat
tersebut…
Bersambung …
WallaaHu
a'lamu bish Shawaab
Sumber
: Man Tushalli ‘Alaihum al-Malaikah
waman Tal’anuhum (Prof Dr Fahdl Ilahi), my Qur’an .com dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar