Orang bijak menyatakan bahwa , orang sukses adalah orang yang gagal berkali-kali , orang gagal adalah orang yang gagal sekali terus berhenti. Orang yang sebenar-benarnya gagal (gagal total) adalah mereka yang tidak pernah berani mencoba sama sekali
Apapun yang anda usahakan, tidak ada yang menjamin bisa sukses. Sementara itu jika anda tidak mulai mencoba maka sesungguhnya anda telah benar-benar gagal. Ketika telah memulai usaha, apapun hasilnya, anda telah melangkah menuju sukses. Seharusnya inilah filosofi yang kita pegang.
Pelaku usaha yang sukses selalu belajar dari kesalahan dan kegagalan. Sekali dia gagl, ia akan mencoba lagi dan berupaya tidak mengulangi kesalahan. Dibalik kegagalan selalu ada ilmu untuk sukses. Dibalik kegagalan ada keuntungan lain tidak harus berupa uang, bisa ilmu, teman atau lainnya.
Ada seorang yang gagal menjalankan usaha warung sembako, mengambil ilmu usaha supplier semabako dari mantan suppliernya. Akhirnya ia memulai usahanya lagi berupa usaha supplier sembako ke warung-warung.
Sering kita mengalami, ketika bisnis baru dimulai, di kemudian hari akan kelihatan jelas bahwa kenyataan jauh dari yang kita bayankan. Mungkin kesalahan ada pada kita.
Apakah bila kita melihat banyak usaha yang berjatuhan. Apakah kita lalu mengurungkan niat memulai usaha ?
Apakah kita secepatnya mundur bila melakukan kesalahan sampai mengalami kerugian.
Mario Teguh dalam Becoming a star, menyatakan , kita membutuhkan kesalahan untuk mencapai kualitas hasil yang lebih tinggi. Kita terima saja kemungkinan akan adanya kesulitan, masalah dan kesalahan. Jika kita bersungguh-sungguh bekerja keras, sebenarnya juga sedang bersungguh-sungguh menyediakan kesempatan bagi timbulnya kesalahan. Menurutnya, bagaimanapun kesalahan kita, kita membutuhkannya untuk mencapai hasil yang elbih baik. Timbulnya kesalahan adalah tanda diperlukannya cara-cara perbaikan yang lebih baik.
Membuat kesalahan dan gagal dalam melakukan sesuatu adalah lebih baik daripada tidak pernah salah karena tidak melakukan apapun.
Janganlah kita, terlalu teliti dan hati-hati memulai sesuatu. Melakukan perencanaan matang, melakukan analisa dan review berulang-ulang, tetapi tidak juga berani memulai karena takut salah. Bila segara dimulai, mungkin banyak pelajaran yang diperoleh , baik itu berhasil maupun gagal.
Kesalahan dan kegagalan yang tidak kita hadapi dengan sungguh-sungguh, akan timbul lagi pada tempat dan kesempatan lain, bahkan dalam skala yang lebih besar.
Jika kita lari dari kenyataan, maka akan makin buruklah kenyataan yang kita hadapi di hari kemudian.
Bila kita jeli dan belajar dari kesalahan orang lain, maka kita dapat menghemat waktu.
Jika melakukan kesalahan ataupun kegagalan, anda memang tidak mencapai keberhasilan yang hebat,tetapi, masih ada keberhasilan yang sedang, cukup, hampir berhasil. Kita belajar dari kesalahan.
Allahu a'lam
Sumber : Ash showah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar