Kemaksiatan menjauhkan diri dari ketaatan kepada Allah , karena hati menjadi tuli dan enggan mendengar kebenaran, membuat hati menjadi buta sehingga enggan membicarakan kebenaran. Bahkan kemaksiatan bisa membalikkan hati , dimana akan melihat kebenaran sebagai kebatilan dan melihat kebatilan tampak seperti kebenaran. Yang ma’ruf menjadi kelihatan munkar atau sebaliknya. Seorang hamba merasa membuat perbaikan walaupun sebenarnya justru dia membuat kerusakan. Melihat keburukan justru tampak indah.
Saudaraku,betapa hati menjadi sakit tanpa dirasakan oleh pemiliknya. Banyak diantara kita terjerumus justru karena banyaknya pujian yang diterima. Itu semua karena perbuatan hamba yang tidak mengindahkan peringatan-Nya.
Sebagaimana Allah berfirman,
ومن اعرض عن ذكر فان له ﻤﻋﻴﺸﺔ ضنكا ونحشر ه يو م القيمة اعمى
,”Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta “, (Qs. Thaha : 124).
Seorang hamba yang berpaling dari peringatan Allah akan mendapati kehidupannya semakin menyempit. Walaupun terlihat dari luar dia menikmati semua jenis kenikmatan dunia , namun hatinya semakin jauh keterasingan, keluh kesah berkepanjangan , dan semakin jauh dari kedamaian. Akibat terbesar dari maksiat adalah keluarnya seorang hmba darijalan yang lurus.
Untuk menghindari itu kesempitan kehidupan, maka segeralah kembali mengikuti peringatan Allah.Mengikuti jalan-Nya. Berdoa kepada Allah dengan sungguh-sungguh agar diberi ptunjuk kembali kejalan-Nya yang lurus. Tiada sesuatupun yang lebih dibutuhkan dan lebih bermanfaat bagi seorang hamba daripada doa itu. Marikita mulai dari sekarang.
Saudaraku , seorang hamba tidakmemiliki kemampuan untukmendapatkan hidayah dan melakukan semua hal menuju kebaikan secara keseluruhan ,kecuali dengan izin Allah. Akan tetapi seorang hamba yang berupaya mengikuti dan hanya berhanti di titik itu,maka ia tidak akan mendapatkan hidayah mengikuti jalan yang lurus. Allah menjadikan jalan yang lurus ini sebagai cahaya bagi hamba yang beriman kepada-Nya dan rasul-Nya. Allah akan menjaga cahaya itu selama kita menjaga keimanan kita, selama kita menghindari maksiat. Dan Allah akan segera memadamkan cahaya ketika kita mulai melalaikan peringatan-Nya .
Mari kita renungkan firman Allah, yang artinya ,” Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan ,” (Qs.an_Nahl : 97)
Saudaraku, hati yang bersih adalah hati yang terhidar dari sifat syirik, dengki,dendam, takabur dan segala bentuk penyakit yang menjauhkan dari Allah. Bersih dari segala keraguan kepada-Nya.
Allahu a’lam
Sumber : Aljawabul kafi dawa ad dawa ,Ibn Qoyyim al Jauziyah
Seorang hamba yang berpaling dari peringatan Allah akan mendapati kehidupannya semakin menyempit. Walaupun terlihat dari luar dia menikmati semua jenis kenikmatan dunia , namun hatinya semakin jauh keterasingan, keluh kesah berkepanjangan , dan semakin jauh dari kedamaian. Akibat terbesar dari maksiat adalah keluarnya seorang hmba darijalan yang lurus.
Untuk menghindari itu kesempitan kehidupan, maka segeralah kembali mengikuti peringatan Allah.Mengikuti jalan-Nya. Berdoa kepada Allah dengan sungguh-sungguh agar diberi ptunjuk kembali kejalan-Nya yang lurus. Tiada sesuatupun yang lebih dibutuhkan dan lebih bermanfaat bagi seorang hamba daripada doa itu. Marikita mulai dari sekarang.
Saudaraku , seorang hamba tidakmemiliki kemampuan untukmendapatkan hidayah dan melakukan semua hal menuju kebaikan secara keseluruhan ,kecuali dengan izin Allah. Akan tetapi seorang hamba yang berupaya mengikuti dan hanya berhanti di titik itu,maka ia tidak akan mendapatkan hidayah mengikuti jalan yang lurus. Allah menjadikan jalan yang lurus ini sebagai cahaya bagi hamba yang beriman kepada-Nya dan rasul-Nya. Allah akan menjaga cahaya itu selama kita menjaga keimanan kita, selama kita menghindari maksiat. Dan Allah akan segera memadamkan cahaya ketika kita mulai melalaikan peringatan-Nya .
Mari kita renungkan firman Allah, yang artinya ,” Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan ,” (Qs.an_Nahl : 97)
Saudaraku, hati yang bersih adalah hati yang terhidar dari sifat syirik, dengki,dendam, takabur dan segala bentuk penyakit yang menjauhkan dari Allah. Bersih dari segala keraguan kepada-Nya.
Allahu a’lam
Sumber : Aljawabul kafi dawa ad dawa ,Ibn Qoyyim al Jauziyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar