Banyak diantara kita merasakan kesedihan (sadness), kesendirian (loneliness) maupun rasa kehampaan (emptiness) walaupun sebenarnya kita berkelimpahan dalam keseharian kita. Kita sering terbelenggu yang menghimpit dan membatasi potensi diri untuk berkembang. Kebahagiaan bisa kita dapatkan dengan belajar mengenal lebih jauh diri kita sendiri.
Bagaimana kita harus mengelola hati , mengelola nafsu menjadi lebih ikhlash.
Dalam Quantum Ikhlas ,Erbe Entanu, dikatakan bahwa yang dimaksudkan ketika kita mengatakan seeorang menggunakan hatinya (perasaanya) dalam pikiran bawah sadarnya. Kapasitas pikiran bawah sadar atau perasaan mencakup lebihkurang 90% dari total kapasitas pikiran kita. Dimana pikiran sadar kita hanyalah mencakup 10% dari total kapasitas.
Dalam ilmu psikologi , pikiran dapat didefinisikan sebagai perpaduan mental dari citra, konsep , aturan, symbol dan instruksi-instruksi. Pikiran bias mencakup lamunan, khayalan, pemecahan persoalan, dan segala hal yang kita ucapkan secara batin kepada diri kita sendiri, da bias juga mencakup hal-hal yang berkaitan dengan asosiasi bebas (Lynn wincox).
Erbe Sentanu, menyatakan bahwa software manusia meliputi semua pikirannya-perasaanya dan berbagai pendapat, keyakinan serta prasangkanya tentang dirinya sendiri, orang lain, alam dan Tuhan-nya.
Selanjutnya bagaimana kita men-setting software ini menjadi cerminan kebaikan dalam kehidupan kita.
Secara umum , manusia hanya memanfaatkan pikiran sadarnya yang hanya memiliki kekuatan 10% dari keseluruhan kekuatan pikirannya. Pikiran sadar inilah yang sering dimaksudkan ketika kita menyebut seseorang sedang menggunakan otaknya, sedangkan yang 90% lainnya merupakan kekuatan bawah sadar yang secara umum dikenal sebagai bentuk lain dari perasaanya.
Dari sinilah kita memulai untuk mensetting keharmonisan diri kita. Bagaimana kita menyelaraskan dan menyeimbangkan perasaan (posistif) kita dengan pikiran (akal, positif’) kita.
Dengan melatih atau menciptakan pikiran yang bisa membuat hati kita lebih bahagia , damai , lega dan nyaman. Memang suatu permulaan yang tidak mudah. Mungkin kita memang belum terbiasa untuk merasa puas dan merasa nyaman dengan segala sesuatu yang telah kita miliki. Misalnya , kita mulai berlatih mengubah kalimat-kalimat, “saya ingin kaya” menjadi kalimat “ saya sudah merasa kaya”.
Allah telah menganugerahkan kebahagiaan kepada hamba-Nya semenjak lahir. Kadang kita sering lupa untuk menyetelnya, masuk ke frekuensi iklash atau syukur. Saudaraku, yakinlah, selama perasaan di hati kita adalah ikhlas, tenang, dan syukur, maka kehidupan kita akan menjadi nyaman . Dengan positive feeling ini kesuksesan anda akan datang dengan sendirinya.
Dalam kondisi ikhlas, menurut Erbe Sentanu, alam vibrasi melalui mekanika kuantum akan berkolaborasi membantu mewujudkan niat-niat baik anda. Semakin sering kita melatih perasaan syukur ini, maka akan semakin berkurang perasaan yang menyiksa, mengganjal kita, tekanan hati.
Memang benar , ketika kita menginginkan sesuatu yang belum terjadi, meski disertai doa-doa yang hati-hati. Seringkali masih terbersit keraguan atau ketidakyakinan apakah kita bisa mendapatkannya. Justru keraguan inilah yang akan menghancurkan doa-doa kita.
Saudaraku, prioritaskan diri anda untuk merasa positif sebelum melakukan aktivitas apa saja (dalam kebaikan). Anda akan menemui hasil kerja anda menjadi lebih efektif, dan urusan-urusan anda menjadi lebih lancar.
Sumber :Quantum Ikhlash , Erbe Sentanu
1 komentar:
kenapa bnyk org yg menginginkn kaya atau bhgia tp malah yg terjadi sbaliknya..?ingat! positive feeling 5000 x lbh kuat dr positive thingking.ktika kt mngatakan "saya ingin kaya/bhgia" tp feeling kt tdk sngkron,mrs hdp susah,mderita,penuh kterbatsan,mk keinginan kt tdk akn prnh trcapai.
ikhlas,syukur,merasa bhgia,mrs kaya wlpun pd knytaanya blm,vibrasi feelin inilah yg akn menarik hal2 yg anda rskm,dn akn maujud dlm khdpn nyata kt..
Posting Komentar