Namun, dengan kebutuhan daya listrik yang cukup besar, pengetahuan tentang AC yang tidak mencukupi justru akan menambah tagihan listrik yang lumayan tinggi di akhir bulan. Malah bisa lebih ruwet ketika kita harus bolak-balik menservice AC di rumah karena sering ngadat. Kalau sudah begini, bukan kenyamanan yang kita dapatkan, tapi justru tambah masalah.
Memperhatikan cuaca di kota-kota besar maupun kecil, bahkan di pegunungan yang cenderung semakin panas, keberadaan AC dalam suatu ruangan menjadi hal yang makin penting. Bahkan seringkali AC digunakan selama seharian penuh. Selain kebutuhan penggunaan AC hemat energy, sebaiknya anda juga menggunakan AC secara bijaksana dan tepat. Apalagi perangkat AC banyak menyedot energi listrik.
Dibawah ini beberapa kiat penggunaan AC secara bijak dan ekonomis, berdasar pengalaman Togar R Lumbantoran, manager AC produk Panasonic.
- Mengatur temperature suhu AC dalam batas wajar. Biasanya seelah seharian kepanasan diluar. Ada beberapa diantara kita ingin cepat-cepat merasakan kesejukan AC didalam ruangan, sehingga terus mengatur temperature diangka 18derajad celcius. Apalagi diluar temperature mencapai diatas 30 derajad celcius.
Menurunkan angka menjadi 18 derajad celcius bukanlah hal yang bijaksana. Karena ini justru tidak menjadikan kinerja AC maksimal. Idealna anda dapat mengatur temperature AC pada angka 25 derajat celcius. - Mengatur temperature suhu AC yang tepat dapat membantu menghemat energi listrik, yang akhirnya menghemat biaya beban listrik. Sebaiknya anda tahu, perubahan temperatur suhu AC 1 (satu) derajad saja maka dapat mempengaruhi pemakaian listrik hingga 10%. JAdi bila anda menaikkan suhu AC 1 derajad, maka anda menghemat pemakaian listrik sebesar hingga 10%.
- Membersihkan filter AC secara teratur. Salah satu faktor penyebab AC tidak terasa dingin adalah karena adanya kotoran dalam filter yang menghambat aliran udara.
Umumnya kita punya inisiatif untuk terus mengganti Freon AC. Padahal belum tentu. Anda sebaiknya membesihkan filter AC anda secara berkala dua minggu sekali. - Melakukan service pemeliharaan peralatan AC secara rutin. Sehingga menjadikan AC anda bekerja secara optimal.
- Bila perlu anda menggunakan perangkat AC yang dilengkapi dengan converter. Fungsi converter adalah pengatur beban listrik. Dimana pada saat suhu di ruangan sudah mencapai suhu yang kita inginkan, AC akan mengurangi sendiri secara otomatis beban pendinginan yang diberikan, dengan tetap beroperasi. AC konvensional yang tidak dilengkapi dengan converter. Masih menggunakan sistem kontrol on-off, artinya ia akan berhenti beroperasi pada saat suhu sudah tercapai, dan beroperasi kembali saat suhu sudah naik ke titik tertentu. Perlua anda ketahui , AC membutuhkan daya listrik terbesar pada saat start. Jadi, bila AC kita sering on dan off maka listrik yang dibutuhkan pun akan lebih besar.
Namun harus kita ketahui juga bahwa , secara umum cara kerja mesin penyejuk ruangan atau AC adalah berdasarkan prinsip perputaran energi. Perangkat AC disamping menghasilkan uadara dingin, tuntu juga menhasilkan panas. Mari coba kita rasakan hawa yang keluar dari mesin AC di luar rumah, terasa panas khan?
Dan sebenarnya AC itu “membuang” panas untuk menghasilkan hawa “dingin”, Mesin Pendingin itu ternyata justru menghasilkan “panas” 3 kali lebih banyak diruangan lain disampingi “dingin” yang ditimbulkan untuk menyegarkan suatu ruangan.
Allahu a’lam
Sumber : Kompas 180309.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar