Salah seorang ahli ibadah mengatakan, “Wahai para hamba, janganlah kalian banyak makan, kerana kalian akan banyak minum, lalu kalian akan tidur, sehingga akan terhalang daripada mendapat banyak kebaikan, dan kalian pun akan mendapat kerugian yang besar.
- tidak banyak makan dan minum
Inilah pesan yang begitu bernilai. Ya, janganlah kita banyak makan agar tidak menghalang kita dari solat malam. Mari kita lakukan, dengan penuh tanggung jawab. - tidak terlalu memeras tenaga di waktu siang
Antara perkara yang akan membantu anda untuk mengerjakan solat malam adalah, janganlah berlebihan dalam menggunakan tenaga diwaktu siang semasa bekerja. anda mungkin akan mengatakan, “Ini adalah kata – kata yang sangat Ideal! Sebab pekerjaan ini bukanlah pilihan sendiri. pekerjaan di waktu siang itu merupakan pekerjaan yang berat. dengan nasihat ini, anda sedang meminta kami untuk melakukan sesuatu yang mustahil!”
Ya, wahai saudaraku. namun, kita coba meluangkan sedikit masa untuk tidur sekejap di waktu siang serta jangan lupakan niat dan matlamat. - menghindari maksiat
Ini merupakan faktor penolong yang penting. salah seorang Tani’in mengatakan, “Janganlah kalian berbuat maksiat kepada Allah di waktu pagi, nescaya kalian akan mampu mengerjakan solat malam.”
Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah mengatakan, “Saya terhalang melakukan solat malam selama lima bulan akibat sebuah dosa yang saya lakukan.” Beliau pun ditanya, “Dosa apakah itu?”. Beliau menjawab, “Saya melihat seseorang sedang menangis, kemudian saya katakan, ‘Ini adalah orang yang riya’!’ ”
Sesungguhnya dosa adalah tali yang mengikat manusia. Mari kita melepaskan tali ini dengan penyesalan, istigfar, dan taubat. - bertahap
faktor ini juga tidak kurang pentingnya . Janganlah anda menghidupkan semangat sekejap dengan mengatakan, “Saya akan mengerjakan solat sepanjang malam setiap hari!”. Tetapi jadikanlah semangat dan motivasi anda ini sebagai semangat yang seimbang, bertahap dan teratur. Kita waspada terhadap pintu penipuan syaitan. Semangat yang teratur merupakan gerbang menuju perlaksanaan ibadah ini dengan baik. Kita mulai dengan dua rakaat ringan sebelum tidur dan terus tekunlah mengerjakannya . Sehingga tidak ada hari yang dilalui tanpa mengerjakannya. Lalu ditambah sedikit, dan seterusnya tambahlah setahap, demi setahap lagi.
Hayatilah, saudaraku “Agama itu mudah. Selamilah ia dengan lembut.” (HR. Al-Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubra)
Sumber : http://www.dakwah.info , Ibadah Sepenuh Hati; Amru Khalid, dalam bab Shalat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar