Rahasia shalat dan ruhnya adalah disaat seorang hamba menghadap kepada Allah dengan segala elemen yang ada di tubuh. Janganlah kita memalingkan wajah dan hati dari Allah. Shalat kita ibarat kotak yang terkunci rapat, yang tiada bisa terbuka kecuali dengan kunci keikhlasan dan kedekatan kepada Allah. Rahasia shalat hanya diberikan kepada hamba yang hanya punya satu tujuan dan satu keinginan yaitu mencari ridha Allah.
Saudaraku, ada shalat yang sungguh istimewa yaitu shalat subuh. Shalat subuh, menjadi garis pembeda antara mukmin sejati dengan seorang yang mulai terjangkit penyakit di hatinya. Kita perlu untuk memahami keistimewaan ini, sehingga kita semakin termotivasi untuk memulai hari hita dengan shalat subuh berjamaah.
Dari hadits riwayat Ahmad dan an-Nasa’i , bahwa Rasulullah saw bersabda yang artinya, “ Sesungguhnya dua shalat ini (subuh dan isya’) adalah shalat yang berat bagi orang munafik. Sesungguhnya, apabila mereka mengetahui apa yang terkandung dalam shalat subuh dan isya’, maka mereka akan mendatanginya , sekalipun dengan merangkak,”
Mengapa Allah Ta’ala mensyariatkan shalat subuh dengan waktu yang sempit mulai dari terbitnya fajar hingga terbit matahari ? Waktu dimana banyak hamba masih berat terlena dengan tidurnya.
Beberapa keistimewaan shalat subuh berjamaah (di masjid atau mushala),;
1. Pahala shalat malam satu malam penuh. Diriwayatkan Muslim dari Utsman bin Affan berkata, bahwa Rasulullah saw bersabda, yang artinya ,” Barang siapa yang shalat isya’ berjamaah, maka seakan-akan ia telah shalat setengah malam. Dan barang siapa shalat subuh berjamaah (atau dengan shalat isya’, seperti yang tertera dalamhadits Abu Dawud dan Tirmidzi) maka seakan-akan dia telah melaksanakan shalat malam satu malam penuh (Hr Muslim).
2. Menjadi sumber cahaya di hari prmbalasan. Dari Burairah al-Islami ra. Ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, yang artinya,” Berikan kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan dalam kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sangat terang di hari kiamat,” (Hr Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ibn Majah , sanad shahih).
3. surga yang dijanjikan, dari riwayat Abu Musa al-Asy’ari ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, yang artinya ,” Barang siapa yang shalat dua waktu yang dingin maka akan masuk surga” (Hr Bukhari).
4. Melihat Allah. Ini merupakan keistimewaan paling tinggi diantara keistimewaan - keistimewaan lainnya . apakah ada yang lebih tinggi dari surga ? Rasulullah saw telah menggambarkan kepada kita dengan jawabannya. Ya, disana ada yang lebih tinggi dari sekadar surga, yaitu melihat Allah di surga. Anugerah yang sungguh luar biasa , sungguh agung. Siapakah yang mendapatkan kesempatan agung ini? Sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim dari Jabir bin abdullah ra, bahwa ia berkata,” Kami sedang duduk bersama Rasulullah, ketika melihat bulan purnama. Beliau berkata,”Sungguh kalian akan melihat Rabb kalian sebagaimana kalian melihat bulan yang tidak terhalang dalam melihatnya. Apabila kalian mampu, janganlah kalian menyerah dalam melakukan shalat sebelum terbit matahari dan shalat sebelum terbenam matahari. Maka Lakukanlah,” (Hr Bukhari – Muslim).
5. Berada dalam lindungan Allah.Dari riwayat Jundab bin Sufan ra, bahwa Rasulullah saw bersabda, yang artinya,” Barang siapa yang menunaikan shalat subuh maka ia berada dalam jaminan Allah. Maka jangan coba-coba membuat Allah membuktikan janji-Nya. Barang siapa membunuh orang yang menunaikan shalat subuh, Allah akan menuntutnya, sehingga Ia akan membenamkan mukanya ke dalam neraka”. (Hr Muslim, at Tirmidzi , Ibn Majah). Jaminan Allah berarti dalam lindungan Allah. Inilah perlindungan Rabbani bagi orang yang melaksanakan shalat subuh.
6. Berkah dari tiap langkah. Dari riwayat Shakr al-Ghamidi , ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, yang artinya,” Ya Allah berkatilah umatku di waktu pagi ,” (Hr at Tirmidzi, Abu Dawud, Ahmad dan Ibn Majah). Berkah Allah dalam segala bidang , mulai dari perdagangan hingga berjihad di jalan Allah.
Saudaraku masihkah kita berat untuk berjamaan subuh di masjid? Padahal inilah salah satu jalan pembuktian kecintaan kita kepada Allah swt.
Allahu a’lam
Sumber : Ash showah, satu hati sejuta peduli.
Minggu, 11 September 2011
Tips memilih pelumas yang baik

Dan bagaimana cara memilih pelumas yang baik untuk mesin kendaraan kita ?
Minyak pelumas terdiri dari berbagai jenis.
Dalam penggunaannya harus disesuaikan dengan persyaratan mesin yang telah ditentukan oleh pembuat mesin. Karena itu kenalilah mesin kendaraan anda dan ketahuilah pelumas dengan spesifikasi apa yang direkomendasikan untuk digunakan. Mesin-mesin diesel berbahan bakar solar seperti truk atau angkutan umum berbeda kebutuhan pelumasnya dengan mobil yang berbahan bakar bensin.
Karena itu ada pelumas yang dirancang khusus untuk mesin bensin, ada pula yang dirancang khusus untuk mesin diesel. Tapi ada juga pelumas yang dapat digunakan untuk keduanya, untuk mesin bensin bensin sekaligus mesin diesel. Dalam kemasan produk pelumas yang pada spesifikasinya tercantum kode ganda misalnya SG/CD, berarti pelumas tersebut dapat digunakan untuk mesin bensin (dengan spesifikasi SG) dan mesin diesel (dengan spesifikasi CD). Penyebutan kode SG terlebih dahulu menyatakan bahwa pelumas tersebut lebih diutamakan untuk mesin bensin.
Pelumas sangat menentukan kemampuan kerja sebuah mesin, baik otomotif maupun industri. Pemilihan dan penggunaan pelumas yang tepat akan sangat membantu kelancaran kerja dan keawetan sebuah mesin. Salah memilih pelumas bisa berakibat fatal. Dalam memilih pelumas ada dua hal yang harus diperhatikan dengan seksama yaitu : klasifikasi mutu pelumas (API Service) dan tingkat kekentalan pelumas (SAE).
Klasifikasi Mutu Pelumas (API Service)
Untuk mengukur standar mutu pelumas dipakai standar American Petroleum Institute (API) Service. American Petroleum Institute adalah sebuah lembaga resmi di Amerika Serikat yang diakui di seluruh dunia, yang membuat kategori pelumas sesuai dengan kerja mesin.
Klasifikasi pelumas mesin berbahan bakar bensin ditandai dengan huruf S sedangkan untuk mesin diesel (berbahan bakar solar) ditandai dengan huruf C.
Klasifikasi sesuai dengan tingkat kemampuan pelumas dimulai dari yang terendah adalah SA, SB, SC, SD, SE, SF, SG, SH, SJ dan SL (untuk mesin bensin) dan CA, CB, CC, CD, CE, CF-4, CH-4 dan CI-4 (untuk mesin diesel). Pelumas yang memenuhi standar mutu ditandai dengan pencantuman kata "API Service", diikuti dengan klasifikasinya. Contoh : Pennzoil GT Performance Plus, API Service SJ.
Pelumas dengan API Service SL lebih baik kemampuan kerjanya dari SJ. Pelumas dengan API Service SJ lebih baik dari API Service SH, demikian seterusnya, yang berlaku juga untuk mesin diesel. Pelumas dengan API Service CH-4 lebih baik kemampuan kerjanya dari pelumas API Service CF-4. Oleh pembuat mesin, setiap kendaraan sudah ditentukan spesifikasi apa yang harus digunakan, yang tercantum dalam buku manual. Menggunakan pelumas yang spesifikasinya lebih tinggi dari yang ditentukan oleh pembuat mesin, tidak jadi masalah. Tetapi sangat tidak disarankan menggunakan pelumas dengan klasifikasi lebih rendah dari yang ditentukan karena akan berakibat kurang baik pada mesin.
Tingkat Kekentalan
Untuk mengurangi gesekan dan keausan, dibutuhkan "lapisan" di antara dua permukaan yang bergerak untuk mencegah kontak langsung logam dengan logam. Lapisan pelumas ini diperlukan dengan ketebalan yang minimum. Ketebalan lapisan pelumas tergantung pada kekentalan. Kekentalan adalah karakteristik yang sangat penting dari pelumas. Kalau kekentalan pelumas tinggi, maka lapisan pelumas yang terbentuk akan tebal. Kalau kekentalan rendah, maka lapisan pelumas yang terbentuk akan tipis.
Kalau standar API dipakai untuk mengukur standar mutu pelumas, maka untuk mengukur tingkat kekentalan pelumas dipakai standar SAE - Society of American Engineers.
Dalam pelumas dikenal dua tingkat kekentalan yaitu :
1. Pelumas dengan kekentalan tunggal (mono grade), Monograde ditandai dengan satu angka SAE misalnya SAE 10, SAE 30, SAE 40, SAE 90, dll
2. Pelumas dengan kekentalan ganda (multi grade) , Multi grade ditandai dengan dua angka SAE misalnya SAE 10W-40, SAE 20W-50, dll
Pelumas mono grade hanya memiliki satu tingkat kekentalan. Pelumas kategori ini memiliki rentang yang relative sempit atau kecil terhadap perubahan temperatur. Kini yang banyak digunakan adalah pelumas multi grade. Pelumas multi grade memiliki rentang kekentalan yang relatif luas atau lebar, sehingga lebih fleksibel beradaptasi terhadap perubahan temperatur. Contohnya pelumas SAE 20W-50. Huruf W pada SAE 20W-50 menunjukkan bahwa bila pelumas dipakai pada suhu rendah (W=winter/dingin), pelumas akan bersifat seperti pelumas SAE 20. Sementara angka 50 menunjukkan bahwa pada suhu tinggi (panas) pelumas bersifat seperti SAE 50.
Dibanding dengan pelumas mono grade, maka pelumas multi grade bisa disebut "dingin tidak beku, panas tidak cair". Karena sifatnya yang fleksibel mempertahankan kinerja pada berbagai tingkatan suhu, maka pelumas ini relatif cocok dipakai untuk semua mesin.
Sumber : evalube ,tips
si manusia langit

Rasulullah SAW, pernah bersabda : "Kalau kalian ingin berjumpa dengan dia, perhatikanlah , ia mempunyai tanda putih di tengah telapak tangannya."
Rasulullah SAW, memandang Ali bin Abi Thalib dan Umar bin Khattab dan bersabda, "Suatu saat nanti, apabila kalian bertemu dgn dia, mintalah do'a dan istighfarnya, dia adlh penghuni langit dan bukan penghuni bumi".
Saudaraku, siapakah orang ini , apa istimewaanya, padahal di kesehariaanya tak ada yg menghiraukannya. Namun jika ia bersumpah (berdoa) ‘demi Allah’ pasti terkabul.
Bagi sahabat , Ali bin Abi Thalib dan Umar bin Khatthab, pesan Rasulullah saw. itu menimbulkan teka-teki dan rasa ingin tahu yang sangat . Siapakah sebenarnya Uwais Al-Qarni yang disebut sebagai penghuni langit itu?
“Jangan lalai kalau kalian berjumpa dengan dia, mintalah doa dan istighfar kepadanya. Sebab ia bukan penduduk bumi. Ia salah seorang penghuni langit.” Demikian wasiat Rasulullah. “Perhatikanlah tanda putih di tengah telapak tangannya.”
Mengapa sekeras itu beliau berpesan?
Kemuliaan apa yang dimiliki Uwais Al-Qarni?
Kejadiannya bermula ketika mereka berdua bersama para sahabat lainnya baru kembali dari medan perang yang dipimpin langsung oleh Rasulullah.
Begitu tiba di rumah, Rasulullah segera mendatangi istrinya, Aisyah, dan bertanya, “Apakah ada seseorang dari Yaman yang mencari aku?”
‘Betul ,ya Rasulullah ‘ jawab Aisyah. ‘Ia sengaja berangkat dari Yaman ingin menemuimu. Karena engkau tidak ada dan ia telah berjanji tak kan meninggalkan ibunya terlalu lama, maka buru-buru ia pulang ke Yaman walaupun sudah saya katakan sebentar lagi. Rasulullah akan tiba.’
Ali dan Umar saling keheranan .Jarak dari Yaman ke Madinah terbentang lebih 400 mil. Ia telah datang begitu susah payah. Namun, demi menunaikan janji kepada ibunya ia lebih suka tidak bertemu dengan Nabi daripada membuat ibunya tidak senang hati. Masya AllAh, alangkah agungnya kebaktian Uwais Al-Qarni kepada ibunya.
“Karena pengabdiannya yang begitu tulus kepada ibunya, maka Uwais Al-Qarni diangkat menjadi penghuni langit,” demikianlah sabda Rasulullah saw. Para sahabat termenung menyadari kualitas keimanannya masing-masing.
Waktu terus berjalan , tahun demi tahun berlalu , Rasulullah pun telah wafat, khalifah, Abu Bakar As-Shiddiq, juga telah wafat .
Sampai saat itupun , Umar bin Khatthab masih terus mencari-mencari kesempatan agar dapat menjumpai Uwais Al-Qarni.
Berdua dengan Ali bin Abi Thalib, tiap kali ada kafilah dari Yaman, mereka selalu bertanya apakah ada Uwais Al-Qarni terdapat di antara rombongannya. Begitu sering mereka menanyakan Uwais Al-Qarni kepada kafilah yang lalu lalang antara Yaman dan Hijaz, sampai orang Yaman sangat keheranan.
Bagi mereka , Uwais Al-Qarni hanyalah seorang fakir penggembala ternah. Ia tidak mempunyai keistimewaan apa-apa. Tetapi, mengapa khalifah bersemnagat mencarinya?
Akhirnya keinginan Umar bin Khatthab dan Ali bin Abi Thalib baru terpenuhi sesudah mendapat kabar kedatangan kafilah dari Yaman yang singgah di Madinah dalam perjalanan menuju ke Syam.
Kepada kafilah , Umar bertanya, “Adakah di antara pelayan Saudara seorang bijak bernama Uwais Al-Qarni?”
Orang itu menjawab, “Memang nama itu terdapat dalam rombongan kami. Tetapi ia bukan orang bijak. Ia hanya pelayan paling bawah yang bertugas mengurusi unta-unta kami.”
Tanpa membuang waktu lagi, Umar dan Ali pergi ketempat yang ditunjukkan pimpinan kafilah tadi. Tiba di kemah orang yang dicari-carinya itu, Umar mengucapkan salam. Tidak ada jawaban dari dalam karena Uwais sedang mengerjakan shalat sunnah.
Sesudah selesai , barulah Uwais keluar dari kemahnya dan mengulurkan tangan. Dengan serta merta disambut hangat oleh kedua sahabat besar tersebut. Oleh Umar tangan Uwais dibalikkan untuk dapat melihat telapak tangannya. Sungguh benar apa yang disabdakan Rasulullah. Terdapat sebuah tanda putih di telapak tangan Uwais. Dan begitu tanda putih tersebut terlihat nyata, mendadak wajah Uwais bersinar gemerlapan.
Umar pun bertanya untuk menegaskan rasa ingin tahunya, “Siapakah Saudara?”
Uwais menjawab ringan, “Saya? Hanyalah hamba Allah (Abdullah),”
Umar dan Ali tersenyum, “Kami pun Abdullah, hamba Allah. Maksud kami, siapakah nama Saudara sebenarnya ?”
Dijawabnya “Nama saya Uwais Al-Qarni”.
Sebagaimana telah disabdakan Rasulullah dahulu , Khalifah Umar ra dan Sayyidina Ali kemudian meminta Uwais mendo’akan mereka.
Uwais menghindar, “Saya yang sebenarnya lebih pantas meminta do’a tuan berdua”.
Mengingat sudah disabdakan Nabi saw maka dua Sahabat ra ini mendesak, “Kami berdua datang ke sini untuk mohon do’a dan istighfar dari Anda”.
Akhirnya Uwais al-Qorni mengangkat dua tangan, berdo’a dan bacakan istighfar bagi keduanya.
Kemudian saat Khalifah hendak mensedekahkan dirham untuk kesejahteraan Uwais.
Tapi Uwais al-Qarni menolaknya , dan memohon, ‘ Hamba mohon supaya hari ini saja hamba diketahui orang. Untuk hari-hari selanjutnya, biarlah hamba yang fakir hina ini tidak diketahui orang lagi". Setelah kejadian itu, nama Uwais kembali tenggelam tak terdengar beritanya.
Tapi ada seorang lelaki pernah bertemu dan di tolong oleh Uwais, dan bercerita bahwa suatu ketika kami sedang berada di atas kapal menuju tanah Arab bersama para pedagang. Tiba-tiba datanglah angin topan dan air laut bergolak hebat . Hempasan ombak menghantam kapal hingga oleng kesana kemari. Kami jadi sangat ketakutan .
Pada saat itu, kami melihat seorang laki-laki yang mengenakan selimut berbulu di pojok kapal yang kami tumpangi, lalu kami memanggilnya. Namun , lelaki itu keluar dari kapal dan melakukan sholat di atas air.
Betapa terkejutnya kami melihat kejadian itu. "Wahai waliyullah," Tolonglah kami!" tetapi lelaki itu tidak menoleh.
Lalu kami berseru lagi, "Demi Zat yang telah memberimu kekuatan beribadah, tolonglah kami!" Lelaki itu menoleh kepada kami dan berkata,
"Apa yang terjadi ?"
"Tidakkah tuan melihat bahwa kapal dihembus angin dan dihantam ombak?" tanya kami.
"Dekatkanlah diri kalian pada Allah!" katanya.
"Kami telah melakukannya."
"Keluarlah kalian dari kapal dengan membaca bismillahirrohmaanirrohiim!"
Kami pun keluar dari kapal satu persatu dan berkumpul di dekat itu. Pada saat itu jumlah kami lima ratus jiwa lebih.
Demi Allah, sungguh ajaib, kami semua tidak tenggelam, sedangkan perahu kami berikut isinya tenggelam ke dasar laut.
Lalu orang itu berkata pada kami ,"Tak apalah harta kalian menjadi korban asalkan kalian semua selamat". "Demi Allah, kami ingin tahu, siapakah nama Tuan ? "Tanya kami.
"Uwais al-Qorni". Jawabnya dengan singkat.
Kemudian kami berkata lagi kepadanya, "Sesungguhnya harta yang ada dikapal tersebut adalah milik orang-orang fakir di Madinah yang dikirim oleh orang Mesir."
"Jika Allah mengembalikan harta kalian. Apakah kalian akan membagi-bagikannya kepada orang-orang fakir di Madinah?" tanyanya.
"tentu ,tuan "jawab kami. Orang itu pun melaksanakan sholat dua rakaat di atas air, lalu berdo'a.
Setelah Uwais al-Qorni mengucap salam, tiba-tiba kapal itu muncul ke permukaan air, lalu kami menumpanginya dan meneruskan perjalanan. Setibanya di Madinah, kami membagi-bagikan seluruh harta kepada orang-orang fakir di Madinah, tidak satupun yang tertinggal.
Benar sabda Rasulullah, bahwa dia adalah penghuni langit, seorang sahabat yang sangat sederhana, dilupakan dan diremehkan orang-orang sekitarnya. Namun para makhluk penghuni langit menghormatinya, karena ketaqwaan dan kezuhudan-nya kepada Allah, serta karena baktinya kepada ibunya.
Allahu a’lam
Sumber : dikutip secara bebas dari beberapa sumber bacaan.
Energi syukur

Syukur, siapapun tentu menginginkan untuk bisa bersyukur. Namun tidak setiap orang sanggup mepraktekkan syukur dalam kehidupannya. menyatakan bahwa syukur dalah satu jenis satu jenis perasaan yang jarang bermukim permanen di hati kita. Bahkan, kerap kita lupa dan alpa. Saudaraku, ketahuilah bahwa sebenarnya Anda adalah orang yang sangat beruntung, baik dalam bisnis maupun dalam kehidupan sehari-hari. Dan itu amat layak untuk Anda syukuri.
Jika Anda mempunyai makanan di lemari es, pakaian yang menutup badan, atap di atas kepala, dan tempat untuk tidur, maka Anda lebih kaya daripada 75 persen penduduk dunia. Jika Anda mempunyai tabungan di bank dan uang receh di dompet, maka Anda lebih kaya daripada 92 persen penduduk dunia.
syukur dan sukses, menag sangat berkaitan . Dalam the Secret , diceritakan bahwa syukur adalah anak tangga mutlak untuk memastikan kesuksesan. Bayangkanlah hal-hal yang Anda dambakan dengan penuh rasa syukur, seakan-akan Anda sudah enerimanya. Dengan demikian, Anda akan menerimanya segera . Inilah hasil kerja dari hukum tarik-menarik yang universal, memang agak sulit untuk mempercayainya.
Jadi, setiap kali Anda menyebut bersyukur atau menyimpan rasa syukur, pada waktu yang sama Anda membekali diri Anda dengan energi-energi positif yang sangat Anda butuhkan untuk menggapai sukses. Tambahan lagi, kata ‘syukur' dan rasa syukur memendam setumpuk manfaat yang lain, di antaranya menyejukkan hati dan memungkinkan Anda menuai hikmah dari berbagai kejadian.
Kita selalu diajarkan melafalkan kata ‘alhamdulillah', ‘puji Tuhan' atau yang sejenis sebanyak-banyaknya -bahkan sampai ribuan kali sehari. Ternyata, ini bukan semata-mata soal kalkulasi pahala. Jauh-jauh hari Yang Maha Kuasa telah merancang ini sebagai modal untuk sukses.
Apalagi janj Allah dalam kitab-Nya, "Sesungguhnya jika engkau bersyukur, niscaya Aku akan menambahkan lebih banyak nikmat kepada engkau." Dan tentunya kita yakin bahwa Ia akan menepati janjinya. Akhirnya, janganlah kita cuma pandai meminta. Lengkapi pula dengan bersyukur.
Firman-Nya , yang artinya ,” Allah tidak akan menyiksamu jika kamu bersyukur dan beriman. Dan Allah Maha Mensyukuri , dan Maha Mengetahui “, (Qs. An-Nisa : 147) Rasa syukur menjadi satu bukti dan bentuk terima kasih kepada Allah SWT, karena Dia sudah menyiapkan segala sesuatu yang terbaik untuk hidup kita.
Sebagaimana firman-Nya ,yang artinya ,” Dan sungguh , Kami telah memuliakan anak cucu adam , dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rizki yang baik-baik, dan Kami lebihkan mereka diatas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna ,” (Qs. Al-Isra’ : 70).
Rasa syukur kepada Allah adalah sumber aura positif yang akan tercermin dalam sikap dan ucapan kita. Aura positif tersebut merupakan magnet yang akan menarik segala sesuatu yang positif pula. Sehingga hal itu akan sangat mempengaruhi tingkat mudah dan tidaknya kita menjalani kehidupan ini.
Rasa syukur membuat mental kita bergerak ke arah yang positif. Walaupun seringkali kita merasa pesimis pada masa depan , ketika menyadari bahwa kenyataan yang ada jauh dari apa yang diinginkan. Sikap syukur akan mengubah hidup kita. Kekuatan dari sikap syukur adalah, semakin kita bersyukur, semakin kita temukan hal-hal yang patut kita syukuri.
Ini adalah janji Allah yang tidak akan terlewatkan , sebagaimana dalam firman-Nya , yang artinya ," (itulah) janji Allah . Allah tidak akan menyalahi janji-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (Qs. Ar-Rum : 6).
Allahu a'lam
sumber : Ippho Santosa, http://www.andriewongso.com
Langganan:
Postingan (Atom)