Since
its inception in the 1930s, the DKW RT 125 has gone on to be one of the most
copied motorcycles of all times. Kecanggihan , kepraktisan, kelincahan serta
kemampuan offroad yg oke menjadikan motor ini sbg ikon yg banyak dicopy pabrikan lain , misal :
England (UK) , Usai PD 2 , sbg pemenang perang mendapat copy blueprint desain dan teknologi DKW RT 125 sbg bagian dari perjanjian pampasan perang. Desain itu lalu diserahkan kpd BSA (Birmingham Small Arms Company) . Awalnya BSA tak tertarik dg desain ini . Mereka beasumsi bhw komposisi mesin DKW dan power output terlalu kecil utk ukuran motor Inggris. Pada saat itu memang pasar di Inggris dan negeri koloninya didominasi dg mesin besar bertipe empat stroke.
Th
1948, pabrikan BSA mencoba megembangkan teknologi dan desain DKW RT , mk
terbitlah branch Bantam. BSA seri Bantam ini segera dilempar ke pasaran Inggris
raya dan koloninya. Dg meniru konstruksi dan desain ringkas model DKW, ternyata
BSA banyak mengambil keuntungan dimana biaya produksi bisa ditekan , serta
kandalan mesinnya yg oke. Dan yg jelas model kecil ini cocok utk negara-negara
koloni di Asia yg penduduknya berpostur lebih kecil. Produk ini akhirnya
menjadi produk motor Inggris paling sukses di Inggris raya dan negara2
koloninya.
BSA Bantam menganut sistem dua-stroke
seperti DKW RT 125 dan diproduksi dengan beberapa varian mulai dari kapasitas 125 cc sampai 175 cc.
Versi pertama BSA Bantam D1, mulai masuk pasar pada bulan Oktober 1948 dan dilanjutkan dalam
produksi selama beberapa tahun. Dari tahun 1948 sd 1973 The BSA telah terjual
dipasaran sekitar 500.000 unit.
Meski
Bantam dianggap dijuluki hasil copas dari DKW RT 125,
namun citarasa Inggris tetap dipertahankan,
misalnya : letak gearbox diletakkan di sisi kanan khas
gaya Inggris .
Kontstruksi mesin BSA Bantam mengadopsi satu unit mesin dimana didalamnya menyatu dengan gearbox, dengan single cylinder 2 stroke. Barel ini besi alloy. Pada versi awal masih mengadopsi tiga kecepatan, kemudian diperbaruhi menjadi versi empat kecepatan . Menggunakan , kopling model "wet" clutch.
Sebenarnya pabrikan BSA didirikan pd Juni 1861 di bukit the Gun Quarter, Birmingham, Inggris. Industri ini mulanya bergerak di bidang produksi senjata dan peralatan (mesin) pendukungnya. Pendirinya adalah the group of fourteen gunsmith members of the Birmingham Small Arms Trade Association. Pada tahun tahun 1863 mendapat order 20.000 senapan untuk infanteri Turki.
Pada masanya BSA bisa memproduksi senjata dan perlengkapannya sebanyak 1.200 unit senapan per minggu. Produk militer BSA yang legendaris adalah The M1919 Browning. Produk ini adalah senapan mesin kaliber 30mm yang banyak digunakan pada abad ke-20. Biasanya dipakai sebagai senapan mesin pendukung infanteri, koaksial, mount, pesawat, dan anti-pesawat , banyak dipakai olehmiliter AS dan banyak negara lain, terutama selama Perang Dunia II, Perang Korea, Perang Vietnam dst.
Pada tahun 1908 BSA mulai terjun ke
produksi sepeda (sepeda motor). BSA
Cycles Ltd dibentuk
pada tahun 1919 untuk fokus pada produksi sepeda dan sepeda motor.
BSA menjual bisnis produk sepeda kepada Raleigh pada
tahun 1957 dan lebih memfokuskan diri pada produksi motor.
Pabrikan Inggris selanjutnya
, yang juga meniru produk BMW adalah James Motor Cycles of Gough Road, Greet, Birmingham.
Pabrikan ini memproduksi motorcycles antara
tahun 1902 hingga 1966 di Birmingham dan London.
The
James Cycle Company Ltd didirikan di Birmingham
pada 22 Mei 1897 oleh
Henry William James. Harry telah memproduksi sepeda sejak akhir
1880-an, tetapi sepeda motor pertama
perusahaan baru diproduksi sekitar tahun 1902. Produksisempat
dihentikan pada
tahun 1904 namun pada tahun
1908 , produksi motor dilanjutkan di
pabrik baru
di Gough Road, Greet, Birmingham 11.
James Motor memproduksi sepeda motor baru
bersistem first two-stroke pada tahun 1913.
Beberpa produksi juga digunakan pihak militer
selama Perang Dunia Pertama
Selama periode 1936-1940, berbagai model
motor diproduksi dgn tetap konsisten menganut
sistem dua-stroke , salah satunya dengan mesin 122cc, memberikan
pelayanan yang terbaik selama perang. Mereka juga memproduksi motor untuk keperluan militer yang dijuluki the
Military Lightweight the 'Clockwork Mouse'.
Post
World War II. Only two models were built - the Superlux autocycle and
the 122cc ML. This was a wartime model with the paint changed to maroon.
Pasca Perang Dunia II. James hanya
memproduksi sedikit dua
model , seperti yaitu autocycle Superlux yang terkenal dengan warna merah marunnya.
Periode th 1949-1950 , model banyak
direvisi dan diperluas,
dengan tetap menggunakan mesin Villiers.
Ada tiga moel sepeda motor yang
diproduksi , The Comet,The Cadet dan The Captain, ditambah dua model khusus
untuk arena balap. Semua model mengaplikasi girder forks. Mulai tahun 1950 an , james
mengadopsi teknologi Dunlop yang menggunakan telescopic forks using rubber
cushions as springs. The only exception was the autocycle. Untuk model Captain
menggunakan suspensi untuk roda belakang.
Produk
model James comet inilah yang banyak terinspirasi dari model DKW RT 125. Pada
perkembangannya The Comet dikembangkan
menjadi model Commodore.
Pabrikan Inggris lainnya Royal Enfield, yaitu sebuah nama usaha yang berada dalam grup the
Enfield Cycle Company , yang bergerak dibidang pabrikan sepeda motor, sepeda , lawnmowers dan stationary engines . Core bisnis utamanya
tercermin dalam logo dan moto mereka "Made like a gun, goes like a
bullet". .
Pada tahun 1956 Enfield India mulai merakit sepeda motor Bullet di bawah lisensi dari UK components , dan pada th 1962 telah memproduksi sepeda secara utuh . Enfield of India akhirnya membeli branch Royal Enfield pada tahun 1995 . Royal Enfield production, berbasis di Tiruvottiyur , Chennai , India.. Pada Mei 2013 fasilitas perakitan baru dibangun di Oragadam , Chennai .
Pada tahun 1956 Enfield India mulai merakit sepeda motor Bullet di bawah lisensi dari UK components , dan pada th 1962 telah memproduksi sepeda secara utuh . Enfield of India akhirnya membeli branch Royal Enfield pada tahun 1995 . Royal Enfield production, berbasis di Tiruvottiyur , Chennai , India.. Pada Mei 2013 fasilitas perakitan baru dibangun di Oragadam , Chennai .
Produk The Royal Enfield WD / RE dikenal sebagai "Flying Flea" yaitu sebuah sepeda motor ringan Inggris yang dikembangkan oleh Royal Enfield untuk Departemen Perang. Unit
ini banyak digunakan untuk menunjang pergerakan
pasukan Linud (airborne troops). Karena ringan maka speda motor ini dapat dijatuhkan dengan parasut atau dibawa dalam pesawat glider.
The Flying Flea: 1948 Royal Enfield
RE125, desain asli dari motor ini sebenarnya dari DKW RT100 keluaran th 1935 , sebuah
motor dengan mesin 2 -stroke 98cc yangdi
kemudian hari dikembangkan lagi oleh pabrikan Jerman , yang kemudian muncul
generasi DKW RT125 yg sangat sukses dan
banyak ditiru.
Pada awal 1938, Jerman memerintahkan DKW
untuk membatalkan hubungan bisnis dengan pabrikan Belanda yang memasarkan
produk DKW (Dutch concessionaire, RS Stokvis en Zonen), karena suatu alasan
tertentu. Kemudian perusahaan Belanda itu mengirimkan contoh DKW RT 100 ke
pabrikan Royal Enfield. Mereka meminta kepada pabrikan Inggris itu untuk
membuat model sepedamotor yang sama namun dengan kapasitas mesin 125 cc. Manager kepala desainer Royal Enfield , Ted
Pardoe , menyetujui dan membuat produksi tiruan berbasis DKW Rt 100 dengan peningkatan
kapasitas mesin 125 cc.
Beberapa prototipe hasil produk versi RE125 sempat dipajang di Rotterdam pada April 1939 dengan branch Royal Baby. Produksi massal untuk versi RE 125 ini tidak
berlangsung mulus , karena Belanda keburu diserbu pasukan Nazi Jerman.
Untuk versi militer RE 125 dibikin di Inggris
, dimana versi awalnya bertajuk Flying
Flea yang banyak digunakan pasukan payung
Inggris (Linud), disamping banyak digunakan di garis belakang sebagai unit motor pendukung.
Spascification
:
RE 125
memiliki spek konstruksi mesin T125cc dengan
54mm x 55mm
bore dan stroke, handshift
3-speed gearbox. Baja kepala silinder dari aluminium , flat-top piston dan
rasio kompresi 5.75:1, mesin dapat menyala walau dengan bensin beroktan rendah. The
timing chain ran in an oil bath, as did the cork clutch, seperti
yang dilakukan gabus kopling.
Dinamo Miller dg daya
listrik pengapian 6-volt dan 27-watt sistem pencahayaan. Power diklaim
3,5 kuda pada 4.500
rpm. Bahan bakar irit dikelasnya, dimana
satu galon BBM sanggup untuk 130 mil.
In USA
Ternyata di AS, Harley-Davidson telah juga menerima blurprint desain DKW RT 125. Pada tahun 1948 HD versi pertamanya yang bertajuk Model 125. Dengan desain mesin dua stroke, yang berarti dalam mesin harus ada pencampuran antara oli dengan bensin. Ini konsep mesin pertama bagi Harley. Dimana , sebelumnya HD konsisten sebagai produsen motor besar dengan mesin kembar dan bertipe empat stroke. Mesin HD ini sering kurang optimal dalam sistem pencampuran oli dengan BBM , sehingga performa mesin tidak maksimal dan hanya mampu menghasilkan 3 tenaga kuda.Lebih dari sepuluh ribu , Model ini terjual selama tahun pertama produksi. Meski banyak dealer tidak tertarik menjual model ini . Namun sebenarnya model 125 cukup populer dikalangan pengendara muda, banyak dari mereka merasa telah berhasil naik sepeda motor besar.
Pd tahun 1953, HD memperbesar ukuran mesin menjadi 165cc, boosted horsepower hingga 5.5 .
Beberapa varian Hummer model
MODEL
|
YEARS MADE
|
SIZE
|
Model 125
|
1948-1952
|
125cc
|
Model 165
|
1953-1959
|
165cc
|
Hummer
|
1955-1959
|
125cc
|
Super 10
|
1960-1961
|
165cc
|
Ranger
|
1962
|
165cc
|
Pacer
|
1962-1965
|
165/175cc
|
Scat
|
1962-1965
|
165/175cc
|
Bobcat
|
1966
|
175cc
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar