Wah mau pilih yg mana , manual - matic
? mana yg lebih cocok? Setiap pilihan punya kelebihan dan
kekurangan. Namun sebelum memilih , ada baiknya Anda perlu
mengetahui gambaran tentang keduanya . Sistem transmisi dlm otomotif adl sistem penyalur energi dari mesin ke diferensial dan as. Dengan memutar as,
roda berputar dan menggerakkan mobil. Transmisi diperlukan karena mesin pembakaran internal mobil, yang menghasilkan
putaran (rotasi) antara 600 sampai 6000 rpm , dialihkan untuk memutar roda , dimana roda berputar pada
kecepatan rotasi antara 0 sd 2500 rpm.
Dewasa ini ada dua sistem transmisi umum, yaitu transmisi manual dan transmisi
otomatis. Ada juga sih sistem lain yang merupakan gabungan kedua sistem tsb, namun masih diaplikasikan pada mobil tertentu saja.
Secara umum pengertian Transmisi
manual adalah sistem transmisi dimana pengemudi sebagai aktor menekan/menarik
kopling dan menukar gigi percepatan secara manual. Gigi percepatan dirangkai di
dalam kotak gearbox
untuk beberapa kecepatan, umumnya berkisar antara 3 sampai dengan 6
gigi percepatan maju ditambah 1 gigi mundur (R). Gigi percepatan yang digunakan
tergantung kepada kecepatan kendaraan .
Dalam transmisi
otomatis , perpindahan gigi
percepatan dilakukan
secara otomatis. Untuk mengubah tingkat kecepatan pada sistem
transmisi otomatis ini digunakan mekanisme gesek dan tekanan minyak transmisi
otomatis. Pada transmisi otomatis roda gigi planetari berfungsi untuk mengubah
tingkat kecepatan dan torsi seperti halnya pada roda gigi pada transmisi
manual.
Secara umum mobil dengan teknologi Transmisi
Otomatis , mempunyai 3 bagian utama,
yaitu : Torque converter , Planetary
gear unit dan Hydraulic control unit.
1. Torque converter
Peranti
ini sebagai pengganti sistem kopling
mekanikal pada transmisi manual. Lewat torque converter ini torsi disalurkan
dengan mekanisme pompa dan turbin. Didalam torque converter terdapat 3 buah
baling-baling.
a.
Berfungsi
sebagai pompa yg dikopel langsung dengan mesin.
b.
Berfungsi
sebagai “turbin” dikopel langsung dengan
planetray gear.
c. Berfungsi Dan yang terakhir adalah stator.
Torque converter di pasang pada input shaft dari transmisi
otomatis. Pada bagian ini juga terdapat ring gear yang
berfungsi sebagai gigi yang berhubungan dengan drive
pinion motor starter untuk menghidupkan mesin.
Cara kerjanya, baling-baling yg terkopel
pada mesin berputar untuk memompa Oli transmisi didalam sebuah ruang tertutup.
Lalu tekanan oli tersebut mendorong turbin. Dari sistem tersebut, didapatkan
peningkatan torsi pada turbin saat RPM pada mesin meningkat. Karena itulah
perlengkapan ini disebut torque converter. Karena dia merubah putaran tinggi
pada mesin menjadi torsi saat dibutuhkan. Namun alat ini jugalah yang
menyebabkan konsumsi bahan bakar pada mobil matik meningkat. Karena pompa dan
turbin tidak akan pernah berputar 1:1 saat berbeban.
Oleh karena itu, pada pengembangannya di
aplikasikan perangkat “lock up” yang akan mengunci pompa dan turbin secara
mekanis untuk mendapatkan efisiensi saat RPM tinggi dan overdrive. Lalu fungsi
stator? Nah stator adalah pengembangan sistem dua baling-baling menjadi 3
baling baling. Dimana baling diantara pompa dan turbin tidak bergerak. Oleh
karena itu dinamakan stator (statis:diam) dan fungsinya adalah mengoptimalkan
arah tekanan oli untuk menggerakkan turbin.
Torque converter berisi minyak transmisi otomatis dan mengirimkan energi putar dari mesin
menuju ke transmisi. Komponen utama dari torque conveter adalah pump impeller, turbine runner , dan stator .Bagian ini juga dihubungkan langsung dengan pompa oli yang
selalumenghasilkan tekanan yang di pakai
pada hidraulic control unit padasaat mesin dihidupkan. Pada saat
kendaraan di derek dan roda yangberhubungan dengan
drive axle , output shaft dan intermediate shaft serta bearing tidak terdapat pelumasan. Hal ini sangat berbahaya jika kendaraan di derek pada
jarak yang jauh atau pada kecepatanyang cukup tinggi.
2. Planetary Gear.
Komponen
ini menggantikan gigi-gigi rasio pada transmisi manual untuk merubah rasio
putaran turbin terhadap roda. Fungsi utamanya sebetulnya tidaklah berbeda
dengan fungsi transmisi manual yang biasa anda ganti-ganti dengan tuas
persneling saat menjalankan mobil. Namun desain fisiknya yang berbeda cukup
jauh. Pada planetary gear tidak ada dua barisan roda gigi yang saling
berhubungan dengan rasio berbeda-beda. Tetapi sebuah roda gigi yang dikelilingi
banyak roda gigi kecil dan ruman planetary yang memiliki gigi dibagian
dalamnya.
Nah,
disinilah Valve body bekerja. Valve body mengatur jalannya oli untuk merubah
rasio planetary gear secara hidraulis. Singkatnya Planetary gear
unit dipakai untuk menaikan dan menurunkan momenmesin, menaikan dan
menurunkan kecepatan kendaraan, di pakaiuntuk memundurkan kendaraan dan dipakai
untuk bergerak maju. Pada dasarnya planetary gearunit dipakai mesin untuk
menghasilkantenaga dan menggerakan kendaraan dengan beban yang beratdengan
tenaga yang ringan.
Hubungan
antara kecepatan dan momen mesin adl sebagai
berikut:
Pada
saat kendaraan berhenti dan mau berjalan dibutuhkan momen yg cukup, dan
pada posisi ini dibutuhkan gigi rendah untuk menggerakan kendaraan. Akan tetapi
pada kecepatan tinggi akan dibutuhkan
gigi lebih tinggi dan momen yang kecil untuk menjaga laju
kendaraan.
3. HYDRAULIC control system
Perangkat ini merupakan sistem kontrol
yang terdiri dari oil pan berfungsi sebagai reservoir fluida --pompa katup
untuk membangkitkan tekanan hidraulik - katup-katup yang
mempunyai berbagai fungsi dan pipa-pipa saluran fluida yang mengalirkan minyak
transmisi [fluida] ke kopling, rem dan bagian-bagian lain pada hidraulic
control system.
Shifting control Hydraulic control system mengubah beban mesin dan kecepatan kendaraan menjadi hydraulic signal. Berdasarkan signal inilah tekanan hidrolik dialirkan ke kopling, rem dan planetary gear untuk merubah gear ratio secara otomatis sesuai dengan kondisi pengemudian.
Shifting
control Hydraulic control system , mengontrol kerja dari rem dan koling pada
transmisi otomatis dengan tekanan yang diperoleh dari pompa oli. Ada 3 fungsi yaitu sebagai berikut:
1. Untuk membangkitkan/mengahasilkan tekanan hidrolik
Pompa oli mempunyai fungsi membangkitkan tekanan hidrolik. Pompa oli membangkitkan tekanan hidrolik yang diperlukan untuk pengoperasian transaxle otomatis dengan menggerakkan tempat/kotak pengubah tenaga putar (mesin).
Pompa oli mempunyai fungsi membangkitkan tekanan hidrolik. Pompa oli membangkitkan tekanan hidrolik yang diperlukan untuk pengoperasian transaxle otomatis dengan menggerakkan tempat/kotak pengubah tenaga putar (mesin).
2. Menyesuaikan tekanan hidrolik
Tekanan hidrolik ditekan oleh pompa oli disesuaikan dengan pentil pengatur utama. Juga pentil katup penghambat menghasilkan tekanan hidrolik yang sesuai dengan output mesin
Tekanan hidrolik ditekan oleh pompa oli disesuaikan dengan pentil pengatur utama. Juga pentil katup penghambat menghasilkan tekanan hidrolik yang sesuai dengan output mesin
3. Mengalihkan (shift) roda gigi (untuk mengoperasikan
kopling dan rem).
Ketika
operasi kopling dan rem pada unit roda gigi planetary dialihkan (switch), roda
gigi dialihkan.
Jalur
cairan diciptakan sesuai dengan posisi shift oleh pentil manual. Ketika
kecepatan lendaraan meningkat, signal sikirimkan ke pentil solenoid dari mesin
& ECT ECU (Electronic Control Unit). Pentil solenoid mengoperasikan setiap
pentil shift ke pemindahan (shifting) roda gigi
Perbedaan
mendasar dari dua teknologi ini adalah bahwa Mobil matic merubah rasio transmisi daya
dari mesin menuju ke roda secara otomatis untuk meningkatkan kenyamanan
pengemudi maupun penumpang. Sedangkan Mobil manual memungkinkan
pengemudinya untuk mengatur sendiri rasio putaran mesin terhadap roda untuk
mendapatkan laju mobil yang diinginkan.
Secara singkat dapat dianalogikan
sebagai berikut ;
a.
Pada mobil matic, perpindahan rasio
transmisi dikerjakan oleh sistem robotik dengan memperhitungkan berbagai
parameter. diantaranya, putaran mesin, pijakan pedal gas, kecepatan, dan
parameter yang lainnya. jadi, pengemudi tidak lagi diributkan dengan takometer,
speedometer, pedal kopling dan 4 hingga 6 tingkat percepatan saat melaju di
jalanan. pengemudi hanya perlu memindahkan tuas trasnsmisi pada posisi ‘D’ dan
injak pedal gas sejak mobil berhenti hingga kecepatan maksimal dari mobil
tersebut.
b.
Pada mobil manual, rasio perbandingan
putaran antara mesin dan roda diatur oleh barisan roda gigi yang memiliki rasio
berbeda-beda didalam sebuah box transmisi. dari dalam transmisi tersebut,
terdapat tuas yang biasa anda gerakkan ketika anda ingin menambah gigi untuk
mendapatkan rasio yang lebih berat saat berakselerasi. Tuas
mengatur pasangan roda gigi mana yang
digunakan pada tiap-tiap tingkat percepatan yang dipilih oleh pengemudi. Pengemudi
mengambil keputusan pada putaran mesin dan memindahkan gigi transmisi disaat
yang tepat untuk melakukan akselerasi mulai berhenti hingga kecepatan yang
diinginkan.
Perbedaan
penting , juga ditemukan dalam jeroan mesin yang diusung :
Dalam
Mobil matic menggunakan sistem transmisi matic yang digerakan otomatis oleh
mesin itu sendiri. Dimana dalam ssistem mesin mobil tsb sistem kopling dan transmisi bekerja
otomatis , oleh karena itu adal lebih banyak komponen yang disusung al :Torque Konverter , Stator , Turbine , Manual shift linkage, valve body, oli ATF, clutch, gir planetary
(CVT) , dll.
Dalam system ini transmisi matik, peran kopling dilakukan
oleh torque converter. Tidak ada susunan
gigi-gigi, penggantinya adalah dua set planetary gear (untuk Avanza matik).
Sedangkan perpindahan gigi dilakukan sistem hidrolis yang disebut Hydraulic
Control System(HCS). Otaknya Electronic Control Transmission(ECT) yang dilengkapi
dengan i banyak sensor. Sensor inilah sebagai data untuk memerintahkan HCS untuk menaik-turunkan gigi
atau menjaga gigi diputaran tertentu.
Sedangkan mobil bertransmisi manual, sebagian
besar sistem transmisi yang digerakan oleh manusia. Dan pengemudi manusia sebagai operator utama penggerak transmisi. Maka system komponen
transminsinya lebih simple dan sedikit , al : rumah kopling, kampas kopling ,
plat kopling , dll. Cara kerjanya adalah Kopling
bertugas memisahkan aliran energi dari mesin ke transmisi. Dalam Transmisi ini
ada dua komponen cital yaitu kopling dan
susunan gear. Saat pedal kopling ditekan, aliran energi di pisahkan. Saat
itulah, tuas transmisi digerakkan untuk memindahkan gigi-gigi sesuai kebutuhan.
Pengemudi sebagai operator utama dalam menentukan kapan harus pindah gigi.
Dewasa ini telah dikeluarkan jenis teknologi baru yang menggabungkan kedua teknologi ini dimana tetap mempertahankan kenyamanan mengemudi sebagaimana yang diusung teknologi matic namun tidak meninggalkan performa mobil yang menjadi andalan teknologi manual. Teknologi ini dinamana sebagai teknologi sistem transmisi semi otomatis. dimana perpindahan gigi dilakukan oleh aktuator robotik. akan tetapi pemilihan percepatan tetap diserahkan pada pengemudi. Dengan demikian perpindahan rasio dapat terjadi dengan cepat dan halus, akan tetapi performa mesin masih dapat dikail hingga RPM mesin yang diinginkan dengan memilih tingkatan rasio secara manual. Contoh mobil yang mengususng teknologi transmisi semi otomatis antara lain : Nissan GT-R , Mitsubishi Lancer Evolution X dst.
mobil
bertransmisi otomatis ,
Keunggulan
1. tentunya lebih praktis untuk dikendarai karena tidak perlu
repot. Anda benar, dalam tekonologi mobis transmisi matic anda tinggal injak pedal gas atau
injak rem , hanya dengan satu kaki yakni kaki kanan . Pada mobil dengan trarnsmisi manual , kedua
kaki anda aktif, kaki kiri untuk menginjak pedal kopling, kaki kanan untuk
menginjak rem atau gas. Jadi pada mobil matic, kaki kiri anda bebas sama
sekali, sedang tangan kiri anda juga bebas , kecuali anda mundur , parkir, dan
pertama kali bergerak maju.
2. Sangat baik untuk wilayah padat atau rawan kemacetan.
Santai. Ada jeda kalo diajak berakselerasi, jadi gak sesepontan manual.
3. Mengutamakan kenyamanan mengemudi . dimana Sistem kerja dari versnelling
matic perpindahan gigi diatur oleh ECU ( sistem matic sekarang yg sudah
canggih) . Disini, fungsi kecepatan putaran disesuaikan secara automatic dengan
putaran mesin atau di jalan menurun dengan putaran mesin rendah , oleh karena
ada gaya dorong dari berat kendaraan sehingga akan terjadi percepatan secara
automatic. Mengemudikan kendaraan matic lebih simple , walaupun pemakaian
kampas rem agak lebih boros. Dan anda perlu lebih berhati-hati pada jalan licin dan berlumpur.
4.
Pada mobil matic tidak diperlukan
fasilitas pedal clutch , oleh karena itu
kaki kiri kita tidak perlu menginjak. ini sangat membantu orang yang cacat atau
lumpuh sebelah kaki (terutama kaki kiri, untuk stir kanan).
5.
Aman dari anak-anak, karena tuas pada posisi P
mobil tidak akan bergerak sama sekali, walaupun handbreak tidak aktif. Tuas
cukup kuat dari sekedar jangkauan tangan seorang anak, jika kebetulan anak-2
sedang bermain saat mobil dalam keadaan hidup.
6.
Lebih aman dari pencurian, karena transmisi matic hanya dapat
bergerak jika sudah berintegrasi dengan stater dan electronic unit yang lain,
jadi cukup makan waktu buat sipencuri, biasanya pencuri rada males karena smua
pencuri punya standart waktu tercepat buat mengambil jarahannya.
7.
Tak
masalah jika ada handbreak problem, tidak perlu khawatir saat menghadapi
tanjakan securam apapun karena saat tuas di posisi D, mobil tidak akan melorot
turun, cukup satu kaki saja di pedal rem.
Kelemahan
1.
Walaupun disetting tingkat kenyamanan yg prima , maka pemilik
mobil matik dituntut
lebih lebih rajin dan taat
jadwal perawatan dibanding yang manual agar mesin tetap awet. Tentu saja lebih
banyak mengeluarkan biaya perawatan. Salah satu perawatan mendasar yang sering
terlupakan adalah penggantian oli secara
rutin. Oli transmisi otomatis(automatic
transmission fluid/ATF) adalah komponen vital dalam sistem transmisi matik.
Karena disamping berfungsi sebagai pelumas, oli juga berperan
sebagai penerus daya gerak mesin. Meurut penelitian sekitar 85 %
masalah dalam persneling matik umumnya karena tidak mematuhi
jadwal dalam mengganti oli
2.
Dalam system
ini pergantian oli harus lebih sering dan
lebih banyak ketimbang mobil manual . Karena dalam transminsi matic tidak cukup hanya diganti saja, namun juga
dikuras. Otomatis konsumsinya lebih banyak,
3.
pada umumnya harga mobil matik dibanderol
lebih tinggi daripada harga mobil bertransmisi manual namun keok pada harga jual
bekas.
4. Kelemahan mobil matik relatif "kurang responsif"
dibanding mobil dgn persnelling manual. Dalam artian power demand nya lebih
tergantung pada putaran mesin.
5. Komponen kampas kopling lebih
cepat aus. Perlu anda ketahui
sebenarnya, di transmisi matik jumlah komponen kanvas koplingnya lebih banyak
dibandingkan dengan transmisi manual. Kanvas-kanvas kopling ini secara
sistematis akan saling bergesekan pada saat persneling bekerja menggerakkan
mobil. Dari gesekan tersebut, timbul serpihan serbuk halus. Makin tua umur oli,
makin berkurang kekentalan dan viskositasnya. Gesekan antarkanvas kopling makin
keras dan makin banyak serpihan yang dihasilkan. “Lama-lama serbuk itu
menyumbat filter oli sehingga oli tak bersirkulasi sempurna dan kanvas kopling
saling bergesekan langsung tanpa dilumasi oli. Untuk itulah perawatan dan
penggantian, serta pengurasan oli harus lebih maksimal.
6. Putaran
mesin (rpm) mesin saat stationer cenderung tinggi menyebabkan beban pemakaian juga lebih banyak di banding mobil dgn sistem manual.
7.
Walaupun
komponen planetary gear unit nya diklaim lebih
jago alias tahan banting , namun bila ada kerusakan terpaksan harus ganti satu set yang tentu memakan ongkos lebih mahal.
8.
Matic
lebih boros. kecuali kalo yang udah 6 ato 7 speed. Kalo matic lama yang masih 4
speed mah udah jelas boros, di 80 kph aja udah gear terakhir.
9.
Harga
jual (bekas) cenderung dibawah harga yang manual padahal harga barunya diatas
yang manual
10. Harga oli mesinnya lebih mahal,
11.
Kurang
responsive
mobil bertransmisi manual
mobil bertransmisi manual
keunggulan
1.
Akselerasi
mobil bertransmisi manual cenderung lebih responsive, karena pengaturan
kecepatan dan akselerasi ada pada control langsung pegemudi dan karena perpindahan gigi kita atur sendiri
dan ada feel menyatu dengan mesin mobil.
2.
Harga cenderung
lebih stabil, alias tidak terlalu jatuh
saat dijual kembali (harga bekas),
3.
Lebih
hemat biaya perawatan, contoh untuk, setiap penggantian oli persneling
rata-rata membutuhkan biaya Rp 90.000, sedangkan matik mencapai Rp 150.000-Rp
200.000. Untuk pengurasan bisa sampai Rp 500.000. Mungkin harga itu sebanding
dengan kenyamanan mengemudi mobil matik di jalan macet.
Kelemahan
:
1.
Kurang nyaman digunakan saat mengendarai dalam kondisi
jalanan yg padat
atau macet. Hal ini tentunya pengemudi akan terasa lebih melelahkan.
2.
Teknologi tidak secanggih mobil matic.
Semoga bermanfaat
Allahu a’lam
Sumber :
autobildinindonesia.com , dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar