Allah berfirman, yang artinya, " Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan saja mengatakan dirinya beriman sedangkan mereka tidak diuji? Dan sungguh Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orangyang berdusta ", (Qs. Al-ankabut : 2-3).
Novelis Pearl S Buck berkali-kali mengirim naskah tulisan tetapi ditolak penerbit, karena dianggap tidak layak jual. Kemudian dia memperbaiki naskah tersebut dan mengirimkannya ke penerbit lainhya. Hal ini berlangsung hingga 14 kali. Setiap kegagalan dia pahami dengan melakukan perbaikan-perbaikan dan mengirimkan lagi naskah itu ke penerbit. Akhirnya naskah The Good Earth mendapat penghargaan tertinggi di jurnalistik AS (Pulitzer Prize) tahun 1931 dan terjual lebih dari dua juta eksemplar. Setiap kegagalan dia gunakan untuk mengetahui letak kesalahan, dgn itu melakukan perbaikan.
Saat kita kecewa bahkan berkata , mengapa Allah membiarkan persoalan ini menimpaku? Katakanhlah pada diri, bahwa karena Allah Maha Megetahui bahwa anda akan menjadi orang yang lebih kuat.
Bila kita mengeluh dan berkata, megapa persoalan tak berhenti mendera diriku? Katakanlah pada diri, karena Allah sedang mendidik anda dengan cara itu, bertahanlah dan tunggulah saat datangnya pertolongan Allah.
Yakinlah dengan firman-Nya ,yang artinya ," … Dan merupakan hak Kami untuk menolong orang-orang yang beriman ", (Qs. Ar-Rum : 47).
Orang yang beriman adalah hamba yang spesial di diahdapan Allah. Karena iman dan keyakinan , maka Allah akan memberikan pertolongan-Nya dengan memudahkan jalan kita untuk menuju ridha-Nya.
Sebagaimana firman-Nya , yang artinya ," Hai orang-orang yanag beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu ", (Qs. Muhammad : 7).
Sebagaimana firman-Nya , yang artinya ," Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama) -Nya. Sesungguhnya Allah benar--benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa ," (Qs. Al-Hajj : 40).
Sebagaiman afirman-Nya, yang artinya ," Dan barang siapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya jalan kemudahan dalam urusannya ," (Qs. Ath-Thalaq : 4).
Kalau kita berpikir demikian , maka tidak ada alasan bagi kita untuk takut gagal. Bahkan boleh jadi kita akan rela mendapati kegagalan bila ia datang.
Daiantara kita ada yang menggunakan kegagalan justru untuk memiskinkan pengetahuannya. Menutup diri untuk memperoleh pengetahuan dari kegagalan itu dan akhirnya benar-benar gagal.
Seorang ulaman dan sastrawan Buya Hamka, menyatakan bahwa jangan takut jatuh, karena orang yang tidak memanjatlah yang tidak pernah jatuh. Jangan takut gagal , karena yang tidak pernah gagal hanyalah orang-orang yang tidak pernah melangkah. Jangan takut salah, karena dengan kesalahan yang pertama kita dapat menambah pengetahuan untuk untuk mencari jalan yang lebih benar di langkah kedua.
Kedatangan kegagalan , selayaknya kita hargai, karena kedatangannya bukan untuk meng-ganggu kita. Justru membantu kita untuk membantu kesadaran kita sehingga lebih banyak memperoleh pengalaman kebijakan kehidupan.
Dengan kegagalan, kita dilatih untuk mempraktekkan kesabaran. Bukankah kesabaran begitu besar artinya dihadapan Allah, hingga Allah memberikan bonus khusus tanpa batas. Tanpa batas berarti tidak terhitung banyaknya.
Sebagaimana firman-Nya , yang artinya ," Sesungguhnya hanya orang-orang sabar yang dipenuhi pahalanya tanpa batas ", (Qs. Az-Zumar : 10).
Sambutlah kegagalan kita selayaknya tamu kehormatan, karena tamu itu anda bukan orang sembarangan. Anda adalah spesial. Untuk itulah tamu kehormatan memilih rumah anda untuk dikunjungi , salamilah dia. Dengan meyalami kegagalan, berarti kesempatan untuk memperbaiki diri menjadi lebih terbuka. Sungguh Allah memberikan kegagalan bagi kita , karena Dia Maha Pengasih dan Penyayang. Kegagalan menumbuhkan kesabaran, dan keberhasilan seringlai justru menumbuhkan kesombongan.
Sebagaimana firman-Nya, " Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar ", (Qs. Al-Baqarah : 155).
Dalam mengadapi musibah, kegagalan , Rasulullah mengajarkan kita dengan doa, yang artinya ," Sesungguhnya kami milik Allah dan sesungguhnya kami akan kembali kepada-Nya, Ya Allah berilah kami pahala dalam musibahku ini dan berilah pengganti yang lebih baik , " (Hr Muslim).
Semoga Allah tetap menganugerahkan kepada kita kemampuan untuk bersikap sabar. Sabar ketika harus dicaci maki, sabar ketika harus menemui kegagaglan dst. Karena dengan musibah , kegagaln itu, kita diberikan hiadayah Allah untuk belajar bersikap sabar. Dan kesabaran membuka pintu pertolongan Allah. Sabar untuk tetap berada di jalan yang diridhai-Nya. Bukankah Allah memberikan pahala-Nya tanpa batas karena kita belajar kesabaran.
Sumber : Yusran Poran, gagal itu indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar