Dari hadits riwayat Ibn Majah dan tirmidzi dari Abi Hurairah, bahwa Rasulullah bersabda, “ Barang siapa yang membiasakan diri melakukan shalat dhuha dua rekaat, maka diampunilah dosa-dosanya sekalipun dosa itu laksana buih diatas lautan “.
Abu Dzar al-Ghifari menyatakan , bahwa Rasulullah pernah berwasiat kepadanya , sehingga dia (Abu Dzar) berkata, “ Kekasihku Muhammad saw, telah berwasiat kepadaku tentang tiga hal, yang sejak itu aku tidak pernah meninggalkannya. Pertama, hendaklah mengerjakan shalat witir sebelum aku tidur, kedua, hendaknya aku tidak meninggalkan dua rekaat shalat sunnah dhuha, karena sesungguhnya shalat dhuha adalah shalatnya ’awwabin’ (shalatnya orang-orang yang bertaubat kepada Allah serta meninggalkan maksiat), ketiga, hendaklah aku berpuasa tiga hari tiap bulan (Hr. Tirmidzi dan Nasa’i dari Abi Hurairah).
Abu Dzar meriwayatkan sebuah hadis. Rasulullah SAW bersabda, ''Bagi tiap-tiap ruas anggota tubuh kalian hendaklah dikeluarkan sedekah baginya setiap pagi. Satu kali membaca tasbih (subhanallah) adalah sedekah, satu kali membaca tahmid (alhamdulillah) adalah sedekah, satu kali membaca takbir (Allahu Akbar) adalah sedekah, menyuruh berbuat baik adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Dan, semua itu bisa diganti dengan dua rakaat shalat Dhuha.'' (HR Muslim).
Aisyah menceritakan bahwa Rasulullah SAW selalu melaksanakan shalat Dhuha empat rakaat. Dalam riwayat Ummu Hani', ''Kadang Rasulullah SAW melaksanakan shalat Dhuha sampai delapan rakaat.'' (HR Muslim). Imam Attirmidzi dan Imam Atthabrani meriwayatkan sebuah hadis yang menjelaskan bahwa bila seseorang melaksanakan shalat Subuh berjamaah di masjid, lalu ia berdiam di tempat shalatnya sampai tiba waktu dhuha, kemudian ia melaksanakan shalat Dhuha, ia akan mendapatkan pahala seperti naik haji dan umrah diterima. Para ulama hadis merekomendasikan hadis ini kedudukannya hasan.
Saudaraku, sungguh bahagia dan beruntung hamba beriman yang memulai waktunya dengan shalat Subuh berjamaah di masjid, lalu dilanjutkan dengan shalat Dhuha.
Bahkan Rasulullah pernah bersabda , yang artinya ,” Barang siapa mengerjakan shalat dhuha dua rekaat, maka Allah menghadiahkan kepadanya sebuah bangunan istana dari emas di surga “, (hr Ibn Majah dan tirmidzi dari Anas bin Malik).
Shalat tidak memberatkan manusia. Namun sebaliknya , shalat adalah sarana untuk mendekatkan diri seorang hamba kepada-Nya agar mendapat pertolongan-Nya, perlindungan-Nya dan ridha-Nya
Shalat itu sendiri membawa barakah yang tak ternilai harganya. Salah satu rahasia yang seharusnya kita ketahui. Prof Dr Andry dari Paris, menyatakan bahwa tidak ada kesangsian sama sekali terhadap gerakan-gerakan shalat yang dilakukan setiap hari untuk dapat menurunkan penyakit kegemukan, reumatik, diabetes, batu empedu, sembelit dst. Gerakan-gerakan shalat itu sendiri juga menguatkan dan membesarkan urat-urat otot.
Prof Dr Kohrasch dan Prof Dr Leube, menyatakan bahwa gerakan-gerakan shalat secara Islam mengurangi dan meringankan penyakit jantung, seperti dari klep-klep bilik jantung, otot jantung, pembuluh-pembulu darah angina pectoris, penyumbatan pembuluh darah, bengkak pada kaki (oedema) karena sakit jantung, bronkitis, kegemukan , diabetes dst.
Masih ada sejuta lebih rahasia shalat yang belum kita ketahui.
Sungguh disayangkan bila kita , melewatkan kesempatan yang membahagiakan ini.
Yakinlah, Allah tentu akan mencatat sekaligus memberikan anugerah-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang mendirikan shalat dhuha.
Dari hadits riwayat Tabrani dari Abi Ummah berkata bahwa Rasulullah bersabda, yang artinya, “ Ketika matahari terbit dari tempatnya sebagaimana ketika shalat ashar dilakukan saat matahari tenggelam, kemudian ada seorang melakukan shalat sunnah dhuha dua rekaat dengan empat kali sujud, maka baginya tersedia pahala sama dengan pahala melakukan amal kebajikan seharian penuh, dan aku (Abi Ummah) menduga, bahwa Rasulullah saw, juga bersabda : ‘Apabila dia meninggal pada hari itu, maka berhak masuk surga’”. (Hr Thabrani dari Abi Ummah).
Sebagai seorang hamba, sudah seharusnya selalu berusaha dan berdoa agar Allah memberikan berkah-Nya sehingga kita bisa mendirikan shalat dhuha dengan istiqomah. Sungguh sayang, bila kita sampai melewatkan shalat ini.
Rasulullah bersabda , yang artinya ,” Didalam surga terdapat sebuah pintu yang bernama adh-dhuha. Apabila hari kiamat tiba, ada seseorang yang menyeru,’Manakah orang-orang yang melanggengkan shalat dhuha ? Inilah pintu kalian. Masuklah kedalam surga dengan iringan rahmat Allah ! “, (Hr Thabrani dari Abi Hurairah).
Saudaraku, tidak ada yang lebih baik kecuali selalu berupaya mendekatkan diri kepada Allah SWT, dalam apapaun urusannya. Yakinlah , Allah pasti memberikan petunjuk, kemudahan , perlindungan dan keberkahan atas setiap usaha yang kita jalankan.
Disamping riyadhah khusus yang diamalkan melalui zikir, puasa, i’tikaf, muhasabah, muqarabah, maka hendaknya kita juga meng-istiqomahkan shalat dhuha. Riyadhah artinya melatih jiwa untukmenerima kebenaran dan keikhlasan.
Tidak akan kita dapati seseorang yang meng-istiqomah-kan shalat dhuha kemudian dia mengalami kekurangan. Banyak kita dapati seorangyang fakir dan selalu merasa kekurangan ketika mereka bekerja namun tidak disertai rasa syukur kepada Allah.
Firman Allah, yang artinya ,” Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan , lalu Dia memberikan kecukupan “, (Qs. Ad-dhuha : 8).
Dengan melakukan shalat dhuha , kita akan medatangkan pikiran yang jernih, benar, memperoleh jalan yang lapang, juga mendatangkan rizki yang halal dan barakah.
Firman Allah, yang artinya ,” Dan, orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka itulah orang-orangyang bertaqwa “ . (Az-Zumar : 33).
Riyadhah , disini mengandung dua pengertian .
- Pertama , melatihnya untuk menerima kebenaran, jika kebenaran itu disodorkan kepada nya. Apabila kebenaran ini ditawarkan kepadanya, maka dia langsung menerimanya.
- Kedua, menerima kebenaran dari orang yang menawarkan kepadanya.
Saudaraku, mendirikan shalat dhuha, termasuk dalam katagori orang yang mensyukuri nikmat Allah. dan bisa dijadikan salah satu sarana untuk mengokohkan hati agar tidak terjebak dalam emosi negatif. Sebagaimana penyakit yaitu tidak mennsyukuri nikmat Allah.
Sebagaimana firman Allah SWT, yang artinya ,” Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohhon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran “, (Qs. Al- Baqarah : 186).
Saudaraku, semoga kita diberikan kemudahan untuk selalu istiqamah dan ikhlas menjalankan shalat dhuha.
Allahu a’lam
Sumber :Muhammad Makdhlori, menyingkap mukjizat shalat dhuha. Rahasia Shalat Dhuha Oleh : Amir Faishol Fath
Tidak ada komentar:
Posting Komentar