Setiap muslim di seluruh dunia pastilah menginginkan dapat beribadah haji ke
Baitullah. Rukun haji adalah kegiatan yang harus dilakukan dalam rangkaian
kegiatan ibadah haji. Adapun rukun haji adalah Ihram, Wukuf di Arafah, Tawaf
Ifadah, Sa’i, Tahallul dan tertib mengerjakan sesuai dengan urut-urutan, serta
tidak ada yang tertinggal. Sebelum kita membahas tentang seputar ibadah haji,
ada baiknya bahasan kita mulai dulu seputar Jazirah Arab atau Saudi Arabia sebagai lokasi ibadah haji dijalankan.
Adapun
dasar ibadah haji adalah , sebagaimana firman-Nya
إِنَّ أَوَّلَ
بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِّلْعَالَمِينَ
﴿٩٦﴾ فِيهِ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَّقَامُ إِبْرَاهِيمَ ۖ وَمَن دَخَلَهُ كَانَ
آمِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا
ۚ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ ﴿٩٧﴾
“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat
beribadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan
menjadi petunjuk bagi semua manusia. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata,
(di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi
amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu
(bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barangsiapa
mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak
memerlukan sesuatu) dari semesta alam.”
(Qs. Ali Imran: 96-97)
إنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا ويَصُدُّونَ عَن سَبِيل اللَّهِ والمَسْجِدِ الحَرَامِ الذي جَعَلْنَاهُ لِلنَّاسِ سَوَاءً العَاكِفُ فِيهِ والبَادِ ومَن يُرِدْ فِيهِ بإِلْحَادٍ بِظُلْمٍ نُّذِقْهُ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ * وإِذْ بَوَّأْنَا لإِبْرَاهِيمَ مَكَانَ البَيْتِ أن لا تُشْرِكْ بِي شَيئاً وطَهِّرْ بَيْتِي لِلطَّائِفِينَ والقَائِمِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ * وأَذِّن فِي النَّاسِ بِالحَجِّ يَأتُوكَ رِجَالاً وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأتِينَ مِن كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ، لِّيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ ويَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أيَّامٍ مَّعْلُومَاتٍ عَلَى ما رَزَقَهُم مِّن بَهِيمَةِ الأنْعَامِ فَكُلُوا مِنْها وأَطْعِمُوا البَائسَ الفَقِيرَ * ثُمَّ ليَقْضُوا تَفَثَهُمْ ولْيُوفُوا نُذُورَهُمْ ولْيَطَّوَّفُوا بِالبَيْتِ العَتِيقِ * ذَلِكَ وَمَن يُعَظِّمْ حُرُمَاتِ اللَّهِ فَهُوَ خَيرٌ لَّهُ عِندَ رَبِّهِ وأُحِلَّتْ لَكُمُ الأَنْعَامُ إلَّا مَا يُتْلَى عَلَيْكُمْ فاجْتَنِبُوا الرِّجْسَ مِنَ الأوْثَانِ واجْتَنِبُوا قَوْلَ الزُّورِ، حُنَفَاءَ لِلَّهِ غَيْرَ مُشْرِكِينَ بِهِ وَمَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَكَأنَّما خَرَّ مِنَ السَّمَاءِ فَتَخْطَفُهُ الطَّيْرُ أوْ تَهْوِي بِهِ الرِّيحُ فِي مَكَانٍ سَحِيقٍ * ذَلِكَ وَمَن يُعَظِّم شَعَائر اللَّهِ فَإنَّها مِن تَقْوَى القُلُوبِ * لَكُم فِيهَا مَنَافِعُ إلَى أَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ مَحِلُّهَا إلى البَيْتِ العَتِيقِ، ولِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنَسكاً لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَى مَا رَزَقَهُم مِّن بَهِيمَةِ الأَنْعَامِ فإلهُكُم إلهٌ واحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا وَبَشِّرِ المُخبِتينَ * الَّذِينَ إذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ والصَّابِرِينَ عَلَى مَا أصَابَهُم والمُقِيمي الصَّلاةِ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُم يُنفِقُونَ * والبُدْنَ جَعَلْنَاهَا لَكُم من شَعَائِرِ اللَّهِ لَكُم فِيهَا خَيرٌ فاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهَا صَوَافَّ فَإذَا وَجَبَتْ جُنُوبُهَا فَكُلُوا مِنْهَا وأَطْعِمُوا القَانِعَ والمُعْتَرَّ كَذَلِكَ سَخَّرنَاها لَكُم لَعَلَّكُم تَشْكُرُون * لَن يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُها ولَكِن يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُم كَذَلِكَ سَخَّرَهَا لَكُم لِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَبَشِّرِ المُحْسِنِينَ.
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalangi manusia
dari jalan Allah dan Masjidil haram yang telah Kami jadikan untuk semua
manusia, baik yang bermukim di situ maupun di padang pasir dan siapa yang
bermaksud di dalamnya melakukan kejahatan secara zhalim, niscaya akan Kami
rasakan kepadanya sebahagian siksa yang pedih. Dan (ingatlah), ketika Kami
memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan):
“Janganlah kamu memperserikatkan sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah rumahKu
ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadat dan orang-orang
yang ruku` dan sujud. Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan
haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai
unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh, supaya mereka
menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah
pada hari yang telah ditentukan atas rezki yang Allah telah berikan kepada
mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebahagian daripadanya dan
(sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara lagi
fakir. Kemudian hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan
mereka dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka dan hendaklah
mereka melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah). Demikianlah
(perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi
Allah maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Tuhannya. Dan telah dihalalkan
bagi kamu semua binatang ternak, terkecuali yang diterangkan kepadamu
keharamannya, maka jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah
perkataan-perkataan dusta. dengan ikhlas kepada Allah, tidak mempersekutukan
sesuatu dengan Dia. Barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka
adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau
diterbangkan angin ke tempat yang jauh. Demikianlah (perintah Allah). Dan
barangsiapa mengagungkan syi`ar-syi`ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari
ketakwaan hati. Bagi kamu pada binatang-binatang hadyu, itu ada beberapa
manfaat, sampai kepada waktu yang ditentukan, kemudian tempat wajib (serta
akhir masa) menyembelihnya ialah setelah sampai ke Baitul Atiq (Baitullah). Dan
bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka
menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada
mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah
kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh
(kepada Allah).” (Qs.
Al Hajj: 24-37)
Wilayah-wilayah yang menjadi tempat ibadah haji beada di wilayah negara Saudi Arabia. Negeri ini berada diwilayah Jazirah Arab. Jazirah Arab mempunyai luas sekitar 3,1 juta km persegi, yang terbentang diantara benua Asia dan Afrika. Lebih dari sepertiga wilayahnya terdiri gurun pasir yang tandus dan membentang dari selatan hingga ke arah utara. Dilihat dari tata letak benua , tergambar bahwa Baitulah di Mekkah benar-benar terletak di tengah bumi dimana jarak dari tiap-tiap benua relatif sebanding.
Jazirah Arab, negeri padang pasir yang
tandus, dipilih Allah untuk menjadi lokasi Baitullah. Dimana negeri adi kuasa
pada jaman duahulu seperti Bizantium dan Romawi, ataupun Persia tidak pernah
tertarik untuk menjelajah negeri ini. Pada waktu itu Jazirah Arab dibagi
menjadi 8 kawasan , yaitu ; Hejaz,
Yemen, Hadramaut, Muhrah, ‘Oman, al-Hasa, Najd dan Ahqaf , masing-masing daerah
ini mempunyai karakter dan tabiat yang khas ;
1. Hejaz,
terletak di tepian laut Merah sebelah tenggara.Wilayah paling penting, temapt dimana
Masjidil Haram sebagai tempat dibangunnya Ka’bah atau Baitullah.
2. Yemen,
disebut demikian karena berada di sebelah kanan Ka’bah (yamin). Di negeri ini
terdapat kota-kota bersejarah sebagaimana dilukiskan dalam Al-Qur’an dan Hadits
Nabi seperti : Saba’, Shan’aan, Ma’arib, Hudaibah dan Aden. Disebelah selatan
Yemen terdapat Samudera Hindia.
3. Hadramaut
, terletak di tepi Samuder Hindia , sebelah timur Yemen.
4. Muhrah
, terletak di sebelah timur dari Hadramaut.
5. Oman,
berada disebelah utaranya bersambung dengan teluk Pesia.
6. Al-Hasa,
membujur di pantai teluk Persia dan memanjang hingga sampai sungai Euphrat.
7. Nadj
(Nejed) , terletak dianatar Hejaz dan negeri Yamamah. Tanahnya datar dan luas.
Disebelah utara bersambung degan Syam, di timur dengan Iraq.
8. Ahqaf,
berada di sebelah selatan , atau sebelah barat daya dari Oman.
Secara umum bangsa Arabia ini memiliki
warna kulit sesuai dengan asal keturunan nenek moyang mereka. Yang berkulit
putih berasal dari Persia, berkulit kuni dari Chinadan yang berkulit hitam
berasal dari Afrika. Ketiga macam warna kulit
semuanya berasal dari keturunan Nabi Nuh yang bernama : Sam, Yafits dan
Ham. Dan karena percampuran perkawinan, maka semakin beraneka ragamlah warna
kulit penduduk di jazirah ini.
Dalam kontek selanjutnya , bangsa Arab
dibagi dalam tiga bagian besar berdasrkan asal-usulnya ,
1. Arab
Al Araba, merupakan keturunan Irham bin Sam bin Nuh. Puak ini tersebar sebagai
bangsa Aad, Tsamut, Amim, Amil, Thasam, Jadies, Imlieq, Jurhum Ula dan Wabar. Dari
bangsa-bangsa ini muncul nama Ismail as bin Ibrahim as. Dalam Al-Qur’an
dikisahkan bangsa Aad dan Tsamut pernah
dimusnahkan Allah
2. Arab
Al-‘Aaribah, yang merupakan keturunan Nabi Hud di daerah Yemen. Dikenal dengan
bangsa Saba (Saba’iyyah). Ketika tanah Yaman dihanyutkan air bah, keracaan ini
terpecah menjadi tiga kerajaan.
3. Arab
Al-Musta’rabah, merupakan keturunan Nabi Ismail as, yang nantinya silsilah
beliau sampai kepada Rasulullah Muhammad SAW.
Beberpa ahli, ada yang bersepakat atas
pembagian bangsa Arab dari segi nasab dan keturunan , menjadi dua golongan ;
1. Qahthaniyyah
, dengan lokasi utama di Yemen,
2. ‘Adnaniyah
, dengan lokasi utama di Hejaz.
Dari puak Arab Musta’rabah di Hejaz, muncul
keturunan Nabi Ismail, yaitu Adnan yang berkuasa berabad-abad sebagai pengurus
dan penjaga rumah suci Ka’bah yang dihormati seluruh qabilah. Dalam sejarahnya
Baitullah pernah diduduki raja Babilonia. Namun akhirnya dapat direbut kembali.
Dari keturunan Ismail (Adnan) inilah nantinya muncul bangsa Quraisy yang
berarti dikumpulkan dari sana-sini. Asalnya
dari Adnan memiliki banyak anak,
yang terkenal diantaranya Ma’idd. Dari
anak Ma’idd muncul Nizar, lalu muncul Mudhar. Dari anak cucu Mudhar muncul
Fihir Malik) dari Fihir inilah muncul quraisy. Disamping qabilah Quraisy, juga terdapat
banu-banu, Ghathafan, Asad, Kalb, Syiban, Sulim, Bakr, Khuza’ah, Tamiin, Aslam,
Mustholiq dst.
Saudi Arabia
Saudi Arabia (Arab Saudi) merupakan negara
monarki kerajaan yang didasarkan pada syariat Islam, dimana sendi-sendi hukum
dan peraturan tata usaha pemerintahan berdasarkan hukum Islam. Raja dalam hal
ini selain mempunyai kedudukan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan,
juga berperan sebagai imam atau pemimpin agama.
Saudi Arabia (Arab Saudi) merupakan negara terbesar di di wilayah
jazirah Arab, dimana wilayahnya meliputi dua wilayah tujuan ibadah haji yaitu
Mekkah dan Medinah, dan sekitarnya. Saudi Arabia berbentuk kerajaan, yang
terdiri dari sejumlah propinsi yang dipimpin oleh Gubernur. Dimana Gubernur
dibantu oleh Dewan Daerah yang anggotanya terdiri dari para kepala suku. Para
kepala suku ada juga yang merangkap sebagai walikota.
Pada abad 17 , dinasti Sa’ud mulai
memperluas wilayah , hingga sampai abad 18 wilayahnya hingga sampai Mekkah dan
Madinah.
Hingga abad 19 di Saudi belum ada kekuasaan
yang benar-benar kuat. Diantara sekian banyak ke-emiran di Arab , yang menonjol adalah Dinasti Sa’ud yang semenjak abad 14 telah menguasai ke-emiran di
Dariyah (sekitar wilayah Riyadh sekarang).
Pada tanggal 23 September 1932, Abdul Aziz
bin Abdurrahman as-Sa'ud (Ibnu Sa‘ud) memproklamasikan berdirinya Kerajaan Arab
Saudi atau Saudi Arabia (al-Mamlakah al-‘Arabiyah as-Su‘udiyah) dengan
menyatukan wilayah Riyadh, Najd (Nejed), Ha-a, Asir, dan Hijaz. Abdul Aziz
kemudian menjadi raja pertama pada kerajaan tersebut. Dengan demikian dapat
dipahami, nama Saudi berasal dari kata nama keluarga Raja Abdul Aziz as-Sa'ud.
Semenjak
ditemukannya minyak di tahun 1933, perkembangan kehidupan ekonomi negara ini
berkembang sangat pesat.Disamping minyak dan industri,sumber utama pendapatan
negara Arab Saudi juga berasal dari jamah haji.
Arab Saudi terletak di antara 15°LU - 32°LU
dan antara 34°BT - 57°BT. Dengan luas wilayah sebesar 2.240.000 km². Arab Saudi meliputi 80% kawasan Jazirah Arab dan merupakan negara
terbesar di Timur tengah. Permukaan terendah di sini ialah di Teluk Persia pada
0 m dan Jabal Sauda‘ (3.133 m) . Arab Saudi terkenal sebagai sebuah negara yang
datar dan mempunyai banyak kawasan gurun. Salah satu gurun , Rub al Khali
merupakan gurun yang luas di wilayah selatan Arab Saudi. Di wilayah barat daya,
terdapat kawasan pegunungan yang berumput dan hijau.
Allahu a’lam
Sumber : HM Iwan Gayu Buku Pintar Haji dan Umrah, wikipedia.,
dakwatuna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar