Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang menjadi stress. Stress merupakan tekanan terhadap kondisi psikis seseorang mulai dari skala ringan hingga berat. Pada skala rigan, seringkali hampir tidak menunjukkan gejala apa-apa, bahkan masih bisa diatasi denga mekanisme pertahanan diri. Contoh umum, misalnya ; ketika merasa akan terlambat ke kantor, maka dia cenderung untuk mengemudikan kendaraan semakin kencang. Merasa gemetaran untuk tampil pidato didepan umum dst.
Pada skala sedang, stress dapat membawa dampak pada anggota badan (psikosomatis). Misalnya seorang pejabat daerah yang baru dimutasi ke kantor pusat, pada awalnya merasa gejala-gejala seperti diare, sakit kepala , gangguan lambung, tekanan darah tinggi dst.
Dalam stress berat , sudah menunjukkan inkonsistensi dalam tingkah laku dan cenderung abnormalitas. Ternyata stress berkatgori berat ini banyak juga ditemui di diantara kita.
Seseorang yang mengalami stress bertubi-tubi akan melemahkan daya tahan mental , bahkan dalam kondisi tertentu akan bermuara pada beberapa gangguan perilaku, misalnya ;
- menjadi agresif atau menarik diri
- gangguan psikis (depresi), atau
- gangguan pisiologis (gangguan pencernaan, libido turun , susah tidur ) dst.
Saudaraku, banyak sekali orang terkena stress atau gangguan kejiwaan berupa rasa cema atau gangguan-gangguan lainnya. Kebanyakan mereka adalah orang-orang yang bersifat perfeksionis, yaitu type seseorang yang menginginkan segala sesuatu berjalan sesuai dengan kehendaknya atau berjalan sesuai dengan semestinya. Mereka tidak mau menerima kekurangan, misanlnya menginginkan teman-teman atau anak buah yang tanpa cacat, istri-istri yang sempurna, perkawinan yang tanpa masalah, anak-anak yang selalu taat dan tidak bertengkar, pemimpin yang tidak sewenang-wenang.
Seseorang ini , sering mengeluh mengapa hidup selalu ada gangguan ?
Kenapa tidak dibasmi saja gangguan-gangguan itu ?
Sehingga kegelisahan dan bersedih hati atas segala kejadian yang ada.
Namun fakta yang harus kta terima adalah bahwa salah satu ciri kehidupan dunia adalah adanya perasaan kurang. Kesempurnaan didunia hanya ada pada khayalan-khayalan yang tidak pernah terjadi.
Namun perlu juga diketahui , bahwa tidak semua stress mempunyai sifat yang merusak. Ada stress yang dimanfaatkan untuk membangun dan meningkatkan kinerja sseseorang (eustress), misalnya seorang atlet berlatih lebih keras untuk menghadapi kejuaraan tertentu.
Atau sress yang bisa merusak , yang dikenal dengan distress, misalnya karena dimutasi seorang karyawan menunjukkan penurunan kinerja.
rentan stress
Suatu penelitian dari universitas Ohio , menunjukkan bahwa mereka yang memiliki kepribadian type A, akan sangat rentan terkena stress bahkan distress. Type A ini adalah mereka yang punya ambisi besar terhadap sesuatu, sangat kompetitif, workaholik, serba ingin cepat dan tergesa-gesa. Data yang dimiliki suatu RSJ di Bandung menunjukkan bahwa sebagian besar pasien adalah laki-laki usia produktif.
Saudaraku , stress bukan sesuatu yang harus dihindari, melainkan bagaimana kita hidup berdampingan atau bersamanya dan bahkan menikmatinya. Banyak upaya kita untuk meningkatkan kemampuan menghadapi stress yaitu dengan menambah terus vitamin jiwa setiap hari. , misalnya
- senantiasa bersyukur , meningkatkan ketaqwaan
- berbagi kepada orang lain
- rekreasi bersama keluarga
- atau olahraga secara teratur,
- mengkonsumsi makanan yang halal dan baik, serta tidak berlebihan.
Saudaraku , mengapa anda menyiksa diri sendiri dan mengapa anda biarkan kesusahan dan kesedihan menguasai hanya karena kita ingin perfect, segala sesuatunya sesuai dengan kemauan kita. Mari kita mohon ampunan kepada Allah , dengan begitu , perasaan dan jiwa akan menjadi tenang dan tentram. Anda akan terjauhkan dari rasa cemas, kesusahan dan kesedihan.
Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari sifat iri, dan marah karena perfect
Allahu a’lam
Sumber : Setengah isi setengah kosong, Parlindungan Marpaung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar