Perasaan kita adalah alat pengukur apakah kita sedang membuka atau menutup pintu keran aliran berkah dan rizki kita sendiri. Perasaan positif berarti open atau aliran terbuka, sedangkan perasaan negatif adalah berarti closed atau aliran tertutup.
Walaupun lingkungan sekitar bisa saja mempengaruhi atau bisa membuat perasaan anda positif atau negatif, namun sesungguhnya anda sendirilah yang memutuskan apakah keran aliran berkah itu anda tutup melalui negative feeling atau anda buka lebar-lebar dengan positive feeling.
Namun yang pasti , meskipun kita , anda membuka atau menutup pintu aliran berkah ini beribu-ribu kali, berkah dan rizki dari Allah , tiada tuhan selain Dia, tidak aakan pernah sekejappun berhenti dialirkan kedalam kehidupan anda kedalam kehidupan kita. Seperti air yang selalu mengalir dari sumber yang tiada pernah kering dan siaga 24 jam diujung bibir pintu keran kehidupan kita.
Begitu kita buka , air langsung mengalir. Baru bila anda tutup , maka aliran akan berhenti. Bisa juga dianalogikan sebagai siaran radio 99.9FM yang tidak pernah berhenti memancarkan gelombangh siarannya ke rumah kita, ke radio kita, meskipun kita tidak sedang menyetel atau mendengarkan radio di 99.9 FM.
Saudaraku, Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Tidak akan pernah menzalimi hamban-Nya dengan menghentikan aliran berkah dan kasih sayang-Nya pada anda, pada kita. Justru yang sering terjadi adalah kita sendiri yang sengaja ataupun tidak sengaja memilih untuk menghentikan aliran berkah ini.
Saudaraku, marilah kita buka lagi dan izinkanlah hidup anda kembali dibanjiri berkah dan kasih sayang-Nya yang senantiasa melimpah tiada berhenti.
Saudaraku, positive feeling ataupun negative feeling kembali kepada pilihan kita sendiri. Pikiran dan perasaan kita esensinya adalah doa. Dalam hukum Daya Tarik Menarik , dinyatakan bahwa kita menarik segala sesuatu yang kita pikir kita rasakan tanpa mempedulikan apakah kita sebenarnya menginginkan atau justru kepikiran karena takut suatu hal tertentu.
Kita akan mendapatkan apa yang paling sering kita rasakan , ketika kita memikirkannya. Apapun yang kita pikirkan atau kita fokuskan, maka kita mulai menarik hal tersebut untuk hadir dalam kehidupan kita. Tanpa peduli pakah itu merupakan hal positif (menyenangkan) atau negatif (hal yang justru kita takutkan).
Alam semesta tidak pernah bertanya, apakah kita suka atau tidak suka dengan apa yang sedang kita pikirkan. Alam semesta melalui hukum daya tariknya selalu mengirimkan atau memberikan apapun yang menjadi perhatian kita dalam bentuk pikiran dan perasaaan kita.
Saudaraku, sekali lagi esensi saat kita berpikir setiap saat, sesungguhnya kitapun berdoa hal itu setiap saat juga. Para ilmuwan kini telah menemukan pusat spiri-tualitas di bagian lobe otak manusia yang diebut sebagai God’s spot.
Sirkuit syaraf ini , bila diaktifkan , maka akan berfungsi sebagi antena yang membuat kita langsung tersambung dengan kekuatan Illahi.
Maka terjwablah sudah kebenaran , firman Allah yang artinya ,” Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Ku-perkenankan bagimu.. “ , (Qs. Al-Mukmin ; 60).
Hasil dari pikiran kita selama ini , terwujudlah dalam kehidupan kita, baik yang berasal dari pikiran negatif atau positif.
Hadits riwayat Ibn Husain , yang artinya ,” Aku berkata kepada semua penduduk langit dan bumi : “Mintalah kepada-Ku !” Aku pun lalu memberikan kepada masing-masing orang, pikiran apa yang terpikir pada semuanya “.
Sumber : Erbe Sentanu, Quantum Ikhlash.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar