Shockbreaker merupakan salah satu komponen mobil yang menentukan kenyamanan dalam berkendara. Oleh karena itu, sudah selayaknya kita memperhatikan komponen ini agar nyaman dan awet digunakan. Masalah yang sering terjadi pada kendaraan kita adalah menurunnya performa dan kenyamanan kendaraan yang tak lagi prima. Setelah dipakai beberapa tahun, kerja Shockbreaker yang tak lagi senyaman dulu , keras dan kadang mentok.
Untuk meningkatkan kembali kenyamanan kendaraan kita , kadangkala perlu dilakukan penggantian suku cadang secara berkala. Tulisan ini , mencoba membahas trik penggantian perangkat hockbreaker. Walaupun anggaran keuangan terbatas , kita mencoba mendapatkan onderdil yang baik dan jangan sampai terjebak dengan barang aspal yang memang banyak bertebaran di pasaran.
Sepintas, memang sulit membedakan antara yang asli dan aspal. Bukannya kita suudzon kepada semua penjual onderdil , namun kadangkala ada saja pedagang yang main curang, jangan sampai tertipu dengan onderdil rebuilt sokbreker bekas.
Agar tidak tertipu saat membeli , ada bisa menggunakan beberapa tips berikut ini. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi anda pemilik dan pengendara kendaraan bermotor. Selamat mencoba.
1. Shockbreaker anyar gress (baru , pabrikan), umumnya tidak terdapat titik bekas las. Namun syarat ini tidak mutlak karena ada juga shockbreaker yang dindingnya memiliki titik las, seperti produk Monroe. Titik las di shockbreaker tersebut adalah bawaan dari pabrik . Perhatikan body/badan sokbreker, mulus apa nggak? catnya bagus dan tebal , seperti cat pabrik, bukan cat pilok . Coba kita lihat dari kondisi fisiknya. Salah satunya dengan cara menilik kondisi las pada permukaan,.
2. Cermati cat pelapis sokbreker. Cat asli sulit dikelupas karena tebal. Apabila terkelupas pun yang terlihat adalah logam bukan lapisan cat lain. Perhatikan apakah tercium bau cat semprot, bisa jadi sokbrekernya bekas dan telah dicat ulang. Walaupun kadang ada yang mengakalinya dengan vernis sehingga bau catnya bisa hilang.
3. Pada shockbreaker palsu umumnya terlihat lebih rapi karena dihaluskan terlebih dahulu dengan gerinda. Catnya sering terlihat lebih mengkilap karena telah dilapis ulang, dimana pada umumnya pada jenis yang asli cat seringkali justru terlihat tidak mengilap.
4. Selain itu, untuk mengelabui pembeli, orang menyuntikan oli pada bagian bawah atau dibalik ring penahan seal. Sehingga apabila ring dibuka, baru terlihat kalau shockbreaker pernah disuntik. Pada batang tengah, tidak boleh ada goresan atau irisan tipis. Jika ada, berarti batang tersebut telah berkali-kali naik-turun atau sudah pernah dipakai.Cek lubang baut pada bawah shockbreaker. Apabila sudah pernah digunakan jelas memiliki luka di sekitar lubang bautnya. Untuk menutupi-nya, lubang tersebut dilapis dengan dempul. Untuk mengetahuinya gampang saja, korek saja dengan kuku jika terlihat bekas dempul sudah bisa dipastikan itu barang bekas.Biasanya sokbreker bekas, cat di sekitar lubang bautnya terkelupas alias luka sehingga diakalin dengan dempul.
5. Ulir di batang shockbreaker juga tak boleh luput dari pemeriksaan. Ulir shockbreaker yang dipoles ulang biasanya memiliki ujung drat yang tidak sempurna, karena dibubut ulang. Setelah itu, periksa kinerja shockbreaker. Tarik dan tekan batang shockbreaker lalu pastikan jalannya batang tak tersendat. Jika tersendat, pertanda ada udara di dalamnya. Terlalu empuk atau terlalu keras berarti shockbreaker tersebut telah rusak, kemudian cobalah tekanlah shock-breaker tersebut. Jika terasa sedikit ringan kemudian memerlukan waktu hingga kembali ke kondisi semula, sbaiknya segera cari produk lainnya.
6. Cek warna batang shockbreaker. Jika tampak kebiruan, itu disebabkan panas akibat gesekan 'naik-turun' antara batang dan seal shockbreaker. Sehingga batang tak lagi tampak mengkilat. Sedangkan jika masih baru pasti berwarna mengkilap.Lihatlah batang tengah sokbreker. Pastikan tidak ada goresan, jika ada itu berarti sudah sering naik turun dengan kata lain sudah pernah digunakan.
7. Perhatikan huruf merek/kode pada bodi sokbreker. Untuk yang bekas secara tidak langsung kode tadi akan tertutup lapisan cat ulang. Cermati pula stikernya, seharusnya tidak berwarna buram,tidak kusut dan harus melekat sempurna. Perhatikan kode/stamp pada body sokbreker, pada body sokbreker terdapat merek yang biasanya diukir dengan laser, atau menggunakan alat khusus untuk membuat merek mereka terukir pada body sokbreker. Stiker yang menempel pada body sokbreker letaknya sempurna, karena dikerjakanmesin. Simetris , tidak mencong kiri atau kanan. Warna stiker juga tampak bagus karena diprint dengan alat yang berkualitas.
8. Dan yang penting ,jika anda mempunyai bengkel langganan atau kenalan yang punya pengetahuan tentang suku cadang yang anda cari, akan lebih baik jika anda menghubunginya.Jika perlu, mintalah garansi pada penjual untuk meng-hindari resiko jika suku cadang tersebut palsu atau barang seken (rekondisi). Kalo barang baru pasti ada garansinya.
Demikian sedikit trik untuk anda , semoga bermanfaat.
Sumber : duniabengkeldotcom.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar