Ditinjau
dari cara pelaksanaannya, ibadah haji dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan
tata-cara /tata urutan pelaksanaannya :
a. Haji
frad, disini pelaksanaan haji dilakukan terpisah antara haji dan umrah, masing-2
dikerjakan secara tersendiri, dalam waktu yg berbeda namun masih dlm satu musim haji.
Pelaksanaanya , haji dilakukan terlebih
dahulu, selanjutnya baru umrah dlm satu musim haji atau waktu haji.
b. Haji
Qiran, artinya pelaksanaan ibadah haji dan umrah dilakukan secara bersamaan.
Dengan cara ini mk pelaksanaan umrah sudah tercakup dlm pelaksanaan haji.
c.
Haji Tamattu, dalam
katagori ini, umrah dilakukan terlebih dahulu dan baru kemudian melaksanakan
haji. Umumnya jamaah haji Indonesia lebih memilih haji tamattu, karena dianggap
lebih mudah (ringan) , dimana setelah selesai tawaf dan Sa’i bisa langsung
tahallul shg terhidar dari larangan sesama ihram.
Secara
ringkas dapat dilihat dalam diagram ini ;
Jenis
haji
|
Rincian
pelaksanaan
|
Ifrad
|
1.
Ihram dari miqat
untuk haji
2.
Ihram lagi dari
miqat untuk umrah
3.
Tidak membayar
dam
4.
Disunahkan tawaf
Qudum
|
Qiran
|
1.
Ihram dari miqat
untuk haji + umrah
2.
Melakukan semua
pekerjaan haji
3.
Membayar dam
|
Tamattu
|
1.
Ihram dari miqat
untuk umrah
2.
Ihram lagi dari
miqat untuk haji
3.
Membayar dam
|
Haji
Ifrad
Apabila
melaksanakan haji ifrad, maka yang dilakukan pertama adalah ibadah haji
kemudian baru disusul dengan ibadah umrah. Mula-mula memakai pakaian ihram lalu
berniat untuk melaksanakan sekaligus ibadah haji dan umrah, yang dilakukan di
batas miqat sebelum kita memasuki Mekkah.
Pada
umumnya jemaah haji Indonesia , jarang menggunakan metode haji Ifrad ini. Hal ini karena dianggap lebih berat , karena
jemaah harus tetap berpakaian ihram hingga selelsai melaksanakan kedua ibadah
yang berturutan tsb. Yaitu semenjak tibah di Mekkah hingga selesai hari Arafah
9 Dzulhijjah.
Disamping
itu , para jemaah harus tabah untuk menghindari atau tidak melanggar ketentuan
larangan selama mengenakan pakaian ihram.
Dalam
haji Ifrad ini , semenjak melaksanakan rangkaian ibadah haji selnjutnya
diteruskan dengan rangkaian ibadah umrah, jamaah harus tetap berpakaian ihram (tanpa mengenakan pakaian dalam) , walaupun
saat tidur , berdiri ataum juga dalam
kegiatan lainnya.
Dalam
haji Ifrad disunahkan untuk melakukan Tawaf Qudum (tawah salam, selamat datang
, saat baru tiba di Mekah). Haji Ifrad yang dianggap paling berat ini ,
mempunyai kualitas yang paling tinggi , sehingga dalam pelaksanaanya tidak
dikenakan denda (dam).
Pelaksanaan
haji Ifrad
a.
Miqat di tanah air
, dalam pelaksanaan haji ifrad. Miqat
( ميقات)
adalah batas bagi dimulainya ibadah haji (adapun area batas-batas itu , telah
ditetapkan). Hendaknya para jamaah sudah melakukan
persiapan ihram untuk haji, msl sbb:
·
Memotong kuku,
·
Memotong rambut
(secukupnya)
·
Menadi sunat ihram
·
Memakai wangi-wangian
·
Memekaia pakaian
ihram
b. Miqat
di Saudi Arabia, Untuk jemaah haji yang
lebih awal datang di tanah suci umumnya berangkat duluan ke Madinah.
Selanjutnya ketika sudah mendekati hari Arafah tanggal 9 Dzulhijah baru
berangkat menuju Mekah. Adapun miqat
dilaksanakan di tanah suci , yaitu di salah satu tempat di Bir Ali, Rabigh,
Zatu Irqin, atau Qarnul Manazil atau Yalamlam. Di tempat miqat inilah para
jamaah melakukan hal-hal sbb ;
·
Shalat sunnah ihram
2 rekaat , jika memungkinkan
·
Berniat umrah :
Labbaika Allahumma’ hajjan
·
Selama perjalanan
menuju Mekah, dianjurkan banyak membaca Talbiah.
c.
Mekah, Begitu
sampai di Mekah, maka jamaah langsung masuk penginapan untuk istirahat, untuk
selanjutnya dapat melaksanakan tawaf di Baitullah. Adapun rangkaian kegiatan
ibadah di Mekah adalah ;
·
Melaksanakan Tawaf
Qudum (Tawah ketika baru datang di Mekah),
·
Setelah tawaf bisa
langsung melanjutkan dengan Sa’i, tetapi tidak diperbolehkan tahallul, karena
untuk haji Ifrad, tahallul baru
dilaksanakan setelah tawaf dan Sa’i umrah selesai dilaksankan.
Pelaksanaan
umrah Ifrad.
Setelah
selesai melaksanakan rangkaian ibadah haji (ifrad) , maka jamaah bersiap lagi
untuk melaksanakan rangkaian ibadah umrah Ifrad. Persiapan ihram dilakukan di
penginapan di Mekah, dan miqatnya dilakukan di Tan’im atau Ji’ranah. Adapun rangkaian
pelaksanaannya adalah sbb :
a. persiapan
ihram, kegiatan yang dilakukan al :
·
mandi sunat ihram
·
memotong kuku
·
mencukur
·
memakai
wangi-wangian
b. mengenakan
pakaian ihram, berangkat ke batas miqat di Tan’im atau Ji’ranah , adapaun
kegiatan yang dilakukan adalah
·
shalat sunnag 2
rakaat
·
melafazkan niat
umrah, Lbbaika Allahumma Umratan
·
berangkat menuju
Mekah, dan selama perjalanan membaca Talbiah
c.
Mekah, selama di
Mekah hal-hal yang dikerjakan adalah :
·
Tawah Umrah
·
Sa’i
·
Tahallul
Dengan
selesainya proses tahallul , maka selelsai juga seluruh rangkaian pelaksanaan
haji Ifrad.
Rincian
hari-hari Haji Ifrad
Tempat
|
Tgl
(Dzul-hijah)
|
Kegiatan
|
Mekah
|
8
(pagi)
|
Berankat
Ke Mina atau langsung ke Arafah
|
Mina
|
8
(siang-
mlm)
|
Mabit
(menginap)di Mina sebelum berangkat ke Arafah
|
Mina-
Arafah
|
9
siang-
Sore)
|
· Berangkat ke Arafah setelah matahari terbit, atau
setelah shalat shubuh
· Berdoa , zikir, tasbih sambil menunggu waktu wukuf
(di tengah hari)
· Shalat Dzuhur dan Ashar dijamak, dilakukan saat
Dzuhur
|
Arafah
|
9
(sore/
Mlm)
|
· Ketika matahari telah tergelincir, mk mulai waktu
wukuf
· Melasanakan wukuf dg berdoa, zikir, talbiyah,
istighfar hingga menjalang waktu Maghrib
|
Arafah-
Muzdalifah
|
9
(sore-
Mlm)
|
Setelah
matahari tenggelam , segera berangkat ke Muzdalifah. Shalat Maghrib
dilaksanakn di Muzdalifah, dijamak dg shalat Isya’ sebagaimana dicontohkan
Rasulullah.
|
Muzdalifah
|
9
(malam)
|
· Menjamak shalat maghrib dan Isya’ di waktu Isya’
· Mabit (berhenti sejenak) di Muzdalifah hingga lewat
tengah malam,
· mengumpulkan 7
kerikil untuk melontar jumrah Aqabah esok pagi
|
Mina
|
10
subuh
|
· Shalat subuh 10 Dzulhijah
· Melontar jumrah Aqabah 7 kali
· Tahallul awal
· Melanjutkan perjalanan ke Mekah untuk melakukan Tawaf
Ifadah, Sa’i dan disunnahkan tahallul Qubra.
· Sebelum Maghrib harus sudah kembali ke Mina
· Mabit di Mina, paling tidak hingga lewat tengah malam
|
Mina
|
11
subuh
|
· Melontar jumrah Ula, Wusta dan Aqabah masing masing 7
kali atau keseluruhan 21 kali.
· Mabit di Mina , mulai sebelum Maghrib hingga minimal
lewat tengah malam
|
Mina
|
12
subuh
|
· Melontar jumrah Ula, Wusta dan Aqabah masing masing 7
kali atau keseluruhan 21 kali.
· Bagi yang Nafar awal, kembali ke Mekah sebelum
Maghrib, lanjutkan dengan tawah Ifadah dan Sa’i serta tahallul Qubra bagi
yang belum
· Bagi yang Nafar Tsani , Mabit di Mina
|
Mina
|
13
subuh
|
· Bagi yang Nafar Tsani , Melontar jumrah Ula, Wusta
dan Aqabah masing masing 7 kali atau keseluruhan 21 kali.
|
Mekah
|
13
Siang-
mlm
|
· lanjutkan dengan tawah Ifadah dan Sa’i bagi yang
belum
· bagi yang sudah bisa langsung melalukan tahallul
· rangkaian Ibadah haji selesai
|
Bersambung
Allahu
a’lam
Sumber
kutipan : Buku |Pintar Haji dan Umrah (HM Iwan Gayo).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar