Imam Ghazali dalam Mukasyafatul Qulub, meriwayatkan bhw ada makhluk yg dulunya tampan, bersayap empat, ahli ibadah, kebanggaan para malaikat. Dilangit dunia ia dijuluki ‘Abid (Ahli ibadah), dilangit ke-2 dijuluki Zahid (ahli zuhud), dilangit ke-3 dijuluki Al A’rif (ahli makrifat), dilangit ke-4 dijuluki Al Waali (kekasih), Dilangit ke-5 dijuluki At Taqoo (Ahli taqwa), dilangit ke-6 dijuluki Al Khoozin (bendahara), dilangit ke-7 dijuluki ‘Azaaziil .
ia lalai akan perintah Allah, sebagaimana firman Allah, yang artinya: " Allah berfirman “ Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) diwaktu Aku menyuruhmu?” Menjawab iblis: 'Saya lebih baik daripadanya, Engkau ciptakan aku dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah." (Qs. Al A'raaf 12).
Firman Allah , yang artinya : "Allah berfirman: 'Turunlah kamu dari Surga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina." (Qs. Al A'raaf : 13) . Sejak itu ia menjadi makhluk paling dilaknat (hina) , karena tidak mentaati perintah Allah. Lalu bagaimana kita, sudahkah kita mentaati perintah Allah?
Selasa, 22 November 2011
Senin, 21 November 2011
Wanita yg lebih cantik dari Bidadari surga
Ini tentang ibu , saudari kita, istri kita, putri kita & wanita mulia lainnya. Penggalan dari Imam Ath Thabrani yg meriwayatkan hadits dari Ummu Salamah. Bahwa Ummu salamah bertanya, ‘ Ya Rasulullah ,manakah yg lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yg bermata jeli. Rasulullah menjawab, yang artinya ,” Wanita-wanita dunia lebih utama dari bidadari-bidadari seperti kelebihan apa yang nampak dari apa yang tidak terlihat ,”
Salamah bertanya ,’ Mengapa wanita dunia lebih utama dari bidadari ?’
Rasulullah menjawab , yang artinya ,” Karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuningan, sanggulnya mutiara, dan sisirnya terbuat dari emas”....(Hr At Thabarani).
Saudariku , muliakanlah dirimu dgn taqwa, & engkau menjadi lebih mulia dari mereka. Beberapa ulama bahkan berpendapat bhw wanita dunia lebih baik 70 kali lipat dari bidadari.
Minggu, 20 November 2011
Merdeka dari budak kelalaian
Firman Allah yang artinya ,” Dan orang-orang yang menghabiskan waktu malam untuk beribadah kepada Tuhan mereka dengan bersujud dan berdiri ,” (Qs. Al-Furqan : 64).
Abu Na’im dalam Hiyatul Auliya ‘ , bahwa Dzunnun al-Mishri mensifati orang-orang sebagaimana dimaksud ayat itu adalah bahwa orang-orang yang bangun malam bersujud dihadapan-Nya ketika malam bertemu dengan kegelapan dan suara-suara makhluk menjadi sunyi.
Saudaraku , jika kita melihat salah seorang dari mereka sedang berdiri shalat dan membaca ayat-ayat-Nya, terbersitlah dalam hati bahwa kedudukan mereka adalah kedudukan hamba-hamba yang sedang berdiri dihadapan Tuhan semesta alam. Sungguh mereka telah lepas dari budak kelalaian dan menikmati kemerdekaan sejati . Dan semoga Allah mengantarkan kita kepada derajat kedudukan seperti mereka.
Sabtu, 19 November 2011
Power of belief

Bahkan saking takutnya kita sudah meyakini bahwa apa yang akan kita lakukan pasti gagal. Orang seperti ini, bukan hanya gagal 100 persen, tetapi gagal 110% karena sebelum mencoba sudah mengatakan tidak bisa.
Jumat, 18 November 2011
Persepsi atau cara pandang

Akan tetapi informasi-informasi yang masuk adalah informasi-informasi yang sifatnya negatif , maka hal ini akan banyak mempengaruhi diri atau melemahkan diri dari sikap optimis.
Kamis, 17 November 2011
hamba yg bersyukur
Saudaraku, bersyukur hakikatnya dilakukan lidah, hati & nggota tubuh. Dan hamba yg bersyukur adalah orang yg menggunakan ketiga anggota tubuh ini untuk mencintai Allah dan Rasul-Nya. Firman Allah, yang artinya ,” Dan Dia (Allah) telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya ; Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah kamu dapat menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat) Allah , “ (Qs. Ibrahim : 34 ).
Di Kitabus Syukri , seorang ulama berkata, ‘ Kita tidak akan dapat menghitung nikmat Allah SWT, karena banyaknya kemaksiatan yang telah kita lakukan. Kita tidak tahu manakah yang harus kita syukuri? Apakah keindahan yg nampak ataukah kejelekan yg tersembunyi ? Lalu bagaimana cara menjadi hamba yg bersyukur? Walau, manusia tak akan mungkin sanggup membalas kebaikan anugerah Allah dan tak akan sanggup mensyukurinya dengan baik.
Senin, 14 November 2011
aplikasi Zuhud menurut Hamka

Minggu, 13 November 2011
Darul Bala'

Semoga kita siap bersyukur atas kebaikan yang diberikan serta ridha terhadap taqdir. Kebenaran iman masih belum tampak jelas, kecuali ketiak seorang hamba tertimpa musibah, maka saat itu akan terlihat perbedaan antara orang yang asabar dan orang yang marah terhadap musibah yang dialami. Antara yang beriman dengan yang ragu.
meredam kesombongan

Allah berfirman , yang artinya," Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri". (Qs. Luqman : 18) Rasulullah bersabda, yang artinya ," Mereka yang di dalam hatinya ada keangkuhan diri (kibr) walaupun sebesar dzarra, tidak akan masuk surga".
Rabu, 09 November 2011
Berbicara yg BAIK

Lidah yang tidak terjaga, memang berbahaya. Suatu perkataan yang semula bisa jadi dimaksudkan bercanda, bisa jadi menyakiti perasaan lawan bicara kita. Apalagi, bila terang-terangan bermaksud menyakitinya. Rasulullah SAW bersabda, yang artinya, ”Bukankah manusia terjerumus ke dalam neraka karena tidak dapat mengendalikan lidahnya.” (HR Timridzi).erbicara kebaikan akan melatih kita utuk semakin yakin atas iman kita. Biarpun yang kita ajak bicara orang lain, namun pada hakikatnya kita sedang berbicara untuk diri sendiri, kita sedang mengolah dan memperbaiki keyakinan kita. Semakin gencar dan kencang kita bicara kebaikan, bicara kebesaran Allah, bicara pentingnya iman, semakin kita memperbaiki dan meluruskan diri kita sendiri. Dan tidak ada perkataan yang lebih baik dari pada perkataan mengajak taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.
Mencintai perkara yg dicintai Allah (2 dari 2)
Dari riwayat Abu Qatadah ra, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bertanya kepada Abu Bakar ra , yang artinya ,” Kapan engkau shalat witir”?,
Abu Bakar menjawab,’ Aku shalat witir sebelu tidur (malam)’,
Kepada Umar, Rasulullah bertanya, yang artinya ,” Kapan engkau shalat witir?”,
Umar menjawab,’ Saya tidur lebih dahulu, kemudian saya shalat witir’,
Kepada Abu Bakar , Rasulullah bersabda, yang artinya ,” Engkau telah melaksanakan dengan hati yang teguh atau dengan mantap”,
Dan Kepada Umar Beliau bersabda, yang artinya ,” Engkau mengerjakan dengan sekuat tenaga”. (Hasan Shahih, Shahih Ibn Majah no.988, Shahih Ibn Khuzaimah II 145 no.1084 , ‘Aunul Ma’bud IV 311 no.1421 dan Ibn Majah I no. 1202).
Kemudian riwayat dari Aisyah ra, bahwa ia berkata ,’ Nabi SAW sering shalat (malam) sedangkan saya tidur melintang di tempat tidurnya. Maka apabila Rasulullah hendak shalat witir, beliau membangunkan saya, lalu saya shalat witir’ (Muttafaqun ‘alaih : Fathul Bari 487 no.997 dan Muslim I 511 no.744).
Abu Bakar menjawab,’ Aku shalat witir sebelu tidur (malam)’,
Kepada Umar, Rasulullah bertanya, yang artinya ,” Kapan engkau shalat witir?”,
Umar menjawab,’ Saya tidur lebih dahulu, kemudian saya shalat witir’,
Kepada Abu Bakar , Rasulullah bersabda, yang artinya ,” Engkau telah melaksanakan dengan hati yang teguh atau dengan mantap”,
Dan Kepada Umar Beliau bersabda, yang artinya ,” Engkau mengerjakan dengan sekuat tenaga”. (Hasan Shahih, Shahih Ibn Majah no.988, Shahih Ibn Khuzaimah II 145 no.1084 , ‘Aunul Ma’bud IV 311 no.1421 dan Ibn Majah I no. 1202).
Kemudian riwayat dari Aisyah ra, bahwa ia berkata ,’ Nabi SAW sering shalat (malam) sedangkan saya tidur melintang di tempat tidurnya. Maka apabila Rasulullah hendak shalat witir, beliau membangunkan saya, lalu saya shalat witir’ (Muttafaqun ‘alaih : Fathul Bari 487 no.997 dan Muslim I 511 no.744).
Senin, 07 November 2011
To Trust

Seringkali kita merasa telah meyakini atau dalam tahapan percaya kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa, namun belum bersedia secara total memasrahkan (mempercayakan total) hidup kita hanya kepada Allah semata. Kita baru sekedar percaya yg berarti belum menunjukkan penyerahan diri secara total terhadap apa yang kita percayai. Seorang hamba yang hanya sekedar percaya maka ia tidak mempunyai komitmen penuh atas yang ia percayai. Al-Qur'an mengajarkan pondasi yang paling kuat dalam menuju keyakinan hakiki kepada Allah, yaitu bahwa " Hanya kepada Engkaulah ( Allah) kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah (Allah) kami meminta pertolongan (Qs. Al-Fatihah : 5).
Dalam kehidupan spiritual , inilah langkah dasar dalam mempercayakan diri kepda sang Pencipta berarti menyadari sepenuhnya bahwa hanya Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu dan hanya kepada Dia-lah tempat meminta pertolongan. . Mempercayakan diri kepada Allah adalah jawaban dari pertanyaan ; Siapakah yang dapat menjadi sandaran manusia ketika sedang mengalami kesulitan? Kepada siapakah orang yeng mengalami kesulitan meminta pertolongan? Siapakah tempat bergantung dan tempat meminta bagi seluruh manusia?
Miras dan Narkoba (1 dari 2)

Allah ta’ala berfirman :
يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا
“Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah : ‘Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya” [Qs. Al-Baqarah : 219].
Mencintai perkara yg dicintai Allah (1 dari 2)

Secara bahasa kata Witir berasal dari kata وترا ،يوتر،أوتر
Yang artinya ganjil. Adapun menurut istilah, witir adalah salah satu shalat lail atau malam yang jumlah rekaatnya ganjil yang dikerjakan setelah shalat isya’ sampai sebelum waktu subuh. Beberapa ulama berbeda pendapat tentang hukum shalat witir, dan sebagian besar ulama berpendapat bahwa shalat witir termasuk sunnah muakkadah, dan Rasulullah SAW sangat menganjurkan juga sangat mendorong untuk mengerjakannya.
Shalat adalah ibadah yang sangat mulia , maka tentu sekali keutamaan shalat witir, antara lain sbb ;
Langganan:
Postingan (Atom)