Dari riwayat Ummu Salamah , Rasulullah bersabda” Tidak ada seorang muslim pun yang ditimpa suatu musibah lalu mengucapkan apa yang diperintahkan oleh Allah – yang artinya ‘sesungguhnya kita ini milik Allah dan kepada-Nya-lah kita akan kembali. Ya Allah berikanlah pahala kepadaku atas musibah ini, dan gantikanlah dengan yang lebih baik darinya”, kecuali Allah akan menggantikan dengan yang lebih baik darinya”. (Hadits Hr Muslim, dalam al-Janaiz VI/220).
Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda ,” Allah berfirman ,” Tidak ada pahala (yang Ku-sediakan ) bagi seorang hamba-Ku yang beriman, yang jika aku ambil kekasihnya (suami atau istrinya) dari penduduk dunia lalu ia ikhlas didalamnya selain surga”. (Hr Bukhari, dalam Ar-Raqaiq XI/241).
Dari riwayat Aisyiah, Rasulullah SAW bersabda, “ Setiap musibah yang menimpa seseorang mukmin pastilah Allah menjadikannya sebagai kaffarah (atas dosanya) sampai-sampai duri yang menusukinya ,”. Dari riwayat Abu Hurairah , Rasulullah SAW bersabda, “ Ujian akan terus datang kepada seorang mukmin atau mukminah mengenai jasadnya, hartanya dan anaknya sehingga ia menghadap Allah tanpa membawa dosa,”. (1)
Khabbab bin Al-Arts berkata ,”Kami pernah mengadu kepada Rasulullah SAW, ketika beliau sedang bersandar pada mantel dibawah naungan Ka’bah. Kami berkata ,” Mengapa engkau tidak meminta tolong kepada Allah SWT dan berdoa untuk kita? “
Maka Rasulullah SAW bersabda ,” Diantara orang-orang mukmin sebelum kalian, ada yang digalikan sebuah lubang untuknya. Ia dimasukkan kedalamnya, didatangkan sebuah gergaji lalu diletakkan diatas kepalanya dan ia pun dibelah menjadi dua. Ada juga yang disisir dengan sisir besi sampai mengelupas kulit dan dagingnya. Tepai semua itu tidak menghalangi mereka dari dien mereka. Demi Allah , Dia benar-benar akan menganugerahi urusan ini (risalah) sampai nanti akan ada seorang pengendara yang berjalan dari Shan’a ke Hedramaut tidak takut kecuali kepada Allah. Dia hanya kawatir akan adanya seekor srigala yang dapat menerkan kambingnya. Namun kalian tergesa-gesa”. (2)
Firman Allah,” Dan diantara mereka Kami jadikan pemimpin-pemimpin yang menjadikan perintah Kami sebagai petunjuk. Yaitu ketika mereka sabar dan yakin kepada ayat-ayat Kami”, (Qs As-Sajdah : 24).
Semoga Allah selalu mencurahkan nimat kesabaran kepada kita semua, sabar dalam melaksanakan perintah-Nya dan sabar dalam menjauhi larangan-Nya.
Sumber : Tazkiyatun Nafs.
(1) Hr Ahmad dalam Musnad II/287, at-Tirmidzy dalam Az –Zuhd VII/80 Beliau berkomentar , hasan shahih.
(2) Hr Al-Bukhary dalam Al-Ikrah XII/315 dan Manaqib Al-anshar VII/164
Tidak ada komentar:
Posting Komentar