Islam sangat memperhatikan dan mengangkat martabat kaum wanita . Islam memuliakan wanita dari semenjak ia dilahirkan . Wanita dalam Islam merupakan saudara kembar laki-laki , sebaik-baik mereka adalah yang terbaik bagi keluarganya. Coba kita renungi pesan Rasulullah kepada Fathimatuz Zahra
(kaum wanita , dikutip dari Uqudul Lujain karya Imam Nawawi Al Bantani). Kita akan mengetahui , sebagian kecil contoh, bagaimana Islam sangat me-mulia- kan kaum wanita .
“Hai Fatimah , setiap istri yang meminyaki rambut anak-anaknya dan menyisirkan rambut mereka dan mencucikan rambut mereka, maka Allah mencatatkan untuknya memperoleh pahala seperti pahala orang yang memberi makan seribu orang yang sedang kelaparan, dan seperti pahala orang yang memberi pakaian seribu orang yang telanjang ,
Hai Fatimah, manakala seorang istri mengandung, maka para malaikat memohon ampun untuknya dan setiap hari dirinya dicatat memperoleh seribu kebajikan dan seribu keburukannya dihapus.
Apabila telah mencapai rasa sakit (menjelang melahirkan) maka Allah mencatatkan untuknya memperoleh pahala seperti pahala orang-orang yang berjihad dijalan Allah.
Apabila ia telah melahirkan, dirinya terbebas dari segala dosa seperti keadaanya setelah dilahirkan ibunya.
Hai Fatimah, setiap istri yang melayani suaminya dengan niat yangbenar, maka dirinya terbebas dari dosa-dosa seperti pada hari dirinya dilahirkan ibunya. Ia tidak keluar dari dunia (mati) kecuali tanpa membawa dosa. Ia menjumpai kuburnya sebagai pertamanan surga. Allah memberinya pahala seperti seribu orang yang berhaji dan berumrah, dan seribu malaikat memohonkan ampunan untuknya hingga kiamat.
Setiap istri yang melayani suami sepanjang hari dan malam hari disertai hati yang baik, ikhlash dan niat yang benar, maka Allah mengampuni dosanya. Pada hari kiamat kelak dirinya diberi pakaian berwarna hijau, dan dicatat-kannya untuknya pada setiap rambut yang ada ditubuhnya dengan seribu kebajikan, dan Allah memberi pahala kepadanya sebanyak seratus pahala orang yang berhaji dan berumrah.
Hai Fatimah, setiap istri yang tersenyum manis dimuka suaminya, maka Allah memperhatikannya dengan penuh rahmat.”
Sumber : Muzakki, Fauzol Adhim dalam Disebabkan Oleh Cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar