Sobat, ac mobil seakan sudah merupakan perangkat wajib. Baiknya anda tahu deh prinsip kerja ac mobil anda. Sistem kerja AC merupakan satu siklus yg berkesinambungan selama dihidupkan. Isi utama mesin ac adalah gas freon , dan prinsip kerja Freon pd AC Mobil adl masalah Sirkulasi. Proses dimulai, saat freon dari Compressor dalam Keadaan Gas tekanan Tinggi. Setelah itu Didinginkan oleh Condensor yg letaknya di depan Radiator. Lalu disaring filter sebelum masuk ke Expansi Valve, Zat pendingin yg telah diturunkan tekanannya oleh katup expansi. Shg berubah bentuk menjadi uap dan sampai ke evaporator dalam keadaan suhu bertekanan rendah. Setelah dari evap lalu freon disedot lagi oleh compressor dan seterusnya seperti itu sistem kerja freon di ac mobil. Jadi kinerja AC merupakan rangkain proses yg saling bergantung. Adapun komponen AC adalah kompresor, condenser, receiver (dryer), expansion valve dan evaporator.
Compresor
adalah pokok dari system peredaran AC mobil , tugasnya untuk menjalankan freon ke seluruh bagian AC mobil serta menghisapnya kembali. Pada bagian ini compresor memiliki 2 fungsi yakni memberikan tekanan dan menghisapnya kembali tekanan yang telah diberikan dari saluran tekan. Jadi Kompresor adalah pompa untuk menaik¬kan tekanan refrigerant atau gas freon. Mekanisme kerja kompresor adalah satu sisi piston melakukan kompresi dan sisi lainnya melakukan langkah hisap.
Jika compresor sudah lemah maka udara yang keluar dari AC akan terasa kurang dingin, dan itu akan dapat dilihat dari alat bantu untuk melihat tekanan pada AC (manometer).
Jika compresor masih baik atau masih layak pakai maka tekanan pada manometer untuk hisap berkisar antara angka 25-35PSi, dan pada bagian tekan berkisar antara angka 200-250PSi. Adapun compresor yang saat ini beredar di pasaran tanah air terdapat 2 merk ternama yaitu Denso (ND), dan Sanden (SD).
Condensor
adalah bagian dari system sirkulasi AC mobil setelah compressor, yang berfungsi untuk mendinginkan freon yang akan dialirkan kedalam evaporator, dan prinsip kerja condensor ini adalah menghisap dingin untuk mengeluarkan panas, maka bagian condensor ini jika disentuh dengan tangan akan teras panas.
Pada bagian condensor ini freon yang tadinya berbentuk uap dan ditekan oleh compresor shg akan berubah menjadi cair. Selanjutnya freon mengalami proses kondensasi atau pendinginan. Piranti condenser digunakan untuk mendinginkan dan menyerap panas dari gas refrigerant yang telah ditekan kompresor hingga bertekanan tinggi. Dalam alat ini gas refrigerant diubah kembali menjadi cairan. Condenser disimpan di bagian depan kendaraan agar dapat didinginkan oleh aliran udara dari kipas dan aliran udara selama mobil berjalan.
Filter Dryer
Setelah condensor, freon akan melalui tahap penyaringan sekaligus pengeringan dari uap air, untuk tugas ini alat yang berfungsi adalah filter dryer. Filter dryer ini bagian yang cukup penting dalam system sirkulasi pada AC mobil, karena alat ini berfungsi menyaring semua kotoran yang ada pada system. Disarankan kepada anda untuk mengganti filter dryer pada saat kendaraan anda mencapai jarak tempuh 20.000 km.
Apa yang akan terjadi jika filter dryer tidak diganti pada waktunya?
Jika filter dryer sudah usang dan sudah terlalu banyak menampung kotoran, maka alat ini menjadi tidak berfungsi lagi sehingga seluru sistim sirkulasi akan dipenuhi oleh kotoran, sehingga akan mengakibatkan kerusakan pada compressor. Padahal compressor itu kan mahal. Fungsi receiver atau dryer adalah untuk menampung sementara refrigerant yang telah menjadi cairan. Di sini refrigerant dibersihkan dari kotoran dan uap air yang merugikan bagi siklus kerja AC. Alat ini berbentuk seperti tabung yang di dalamnya terdapat filter, desiccant, receiver, dan dryer. Bila refrigerant mengandung kotoran, maka bisa menimbulkan karat pada komponen AC.
Katup Expansi
Alat ini berfungsi untuk merubah freon dari bentuk cair menjadi gas, umumnya jarang sekali ditemukan kerusakan pada alat ini, dan apabila terjadi kerusakan sudah dapat dipastikan bahwa ini disebabkan karena Filter Dryer sudah tidak berfungsi lagi alias usang.
Katup expansi pada umumnya memiliki 2 bentuk, yakni kotak/persegi dan satunya menyerupai bentuk siku.
Untuk Expansi yang berbentu kotak/persegi pada umumnya lebih pendek usia pakainya, ini disebabkan pada bentuk ini tidak terdapat sensor sehingga jumlah Freon yang masuk kedalam evaporator tidak terkontrol.
Untuk Expansi yang berbentu siku pada umumnya memiliki usia pakai lebih panjang jika tidak tersumbat kotoran, itu disebabkan karena pada Expansi jenis ini memiliki sensor pada bagian belakang untuk mengatur jumlah banyaknya freon yang akan masuk ke Evaporator, sehingga dapat mencegah terjadinya pembekuan.
Unit pendinginan pada AC terdiri dari evaporator, blower motor, kipas, expansion valve, dan bak penguras. Expansion valve adalah katup yang menghubungkan dryer dengan evaporator. Fungsi evaporator sendiri kebalikkan dari condenser. Di dalam alat ini cairan refrigerant diubah menjadi kabut sebagai dasar untuk proses pendinginan yang akan dialirkan ke kabin. Siklus kerja sistem pendingin AC terdiri dari lima langkah,
pertama, kompresor melepaskan gas refrigerant yang bertemperatur dan bertekanan ting¬gi karena menyerap panas dari evaporator.
kedua, gas refrigerant ini mengalir ke dalam condenser.
Ketiga, Di dalam alat ini gas refrigerant mengembun dan berubah bentuk menjadi cairan.
Keempat, cairan refrigerant bergerak menuju tabung receiver untuk disimpan dan disaring dari segala kotoran.
Kelima, cairan refrigerant ini akan tetap berada di dalam tabung receiver selama evaporator belum memerlukannya. Cairan akan bergerak jika evaporator membutuhkan.
Evaporator
Evaporator adalah bagian pada Ac mobil yang berfungsi untuk mengeluarkan hawa sejuk ke dalam kabin mobil. Prinsip kerja evaporator adalah menyerap hawa panas untuk mengeluarkan hawa dingin, atau kebalikan dari fungsi condenser. Jumlah panas yang diserap oleh evaporator harus sama dengan jumlah hawa dingin yang diserap oleg condenser. Jika tidak terjadi keseimbangan itu maka system AC mobil anda akan terasa kurang maksimal. Pada umumnya evaporator dibersihkan dalam jangka waktu 1 tahun atau 20.000 km dan disertai dengan penggantian Filter Dryer.
Langkah berikutnya adalah cairan ini mengalir ke evaporator untuk diubah menjadi udara yang dingin. Setelah itu, udara bertekanan dan bertemperatur rendah ini masuk kembali ke kompresor. Proses ini pun terjadi secara berulang-ulang.
Di samping penambahan sen¬sor yang membuat teknologi AC semakin canggih. Sistem kerja AC masa kini tidak terlalu membebani mesin. Kalau mobil zaman dahulu, ketika memakai AC terasa berat saat melakukan akselerasi, maka kini ada sistem otomatis yang bisa mematikan untuk sementara kerja kompresor. Begitu pedal gas diinjak dan mobil berakselerasi, aliran AC secara otomatis untuk sementara terputus. Maksudnya mem¬beri "kesempatan" kepada mesin mobil untuk menyalurkan tenaga maksimal guna melaju cepat. AC akan bekerja kembali bila kecepatan kendaraan beralih normal
Apa yang terjadi jika evaporator tidak dibersihkan pada waktunya? Berikut ini adalah gejala akibat evaporator yang tidak terawat dengan baik :
1. Hembusan angin dari AC ke dalam kabin akan terasa kecil.
2. Tercium bau yang kurang sedap saat pertama kali AC dihidupkan.
3. Terjadi pembekuan pada Evaporator.
4. Selang-selang pada bagian evaporator mengalami keropos.
Sebagai perangkat pendingin udara. Komponen ini ada pada mobil bagian dalam,dan biasanya sering kotor karena debu,sehingga bila tidak mendapatkan perawatan berkala,komponen ini tidak dapat bekerja dengan optimal,sehingga perlu dibersihkan secara berkala.
Evaporator berbentuk tabung panjang bolak balik pada sudu-sudu pendingin.Sudu-sudu pendingin tersebut menerima hembusan udara dari kipas listrik sehingga suhunya naik, akibatnya suhu refrigeran naik dan mendidih. Hal ini berarti panas yang terkandung dalam udara diserap oleh refrigeran, udara dingin tersebut kemudian dihembuskan ke ruangan, evaporator menghilangkan lembab udara melalui Kisi-kisi.
Evaporator juga berungsi untuk menguapkan cairan refrigerant yang sudah berbentuk kabut,pada dasarnya hanya memperluas penampang sehingga proses penguapan dapat efektif. Cairan refrigerant menguap di evaporator dengan mengambil panas dari udara yang ditiupkan oleh blower melalui kisi-kisi evaporator sehingga udara yang telah melewati evaporator bersuhu rendah dan udara itu yang kita nikmati didalam ruangan kabin sebagai penyejuk udara. Cairan refrigerant yang berbentuk uap akan ditarik k ompresor(melalui suction hose/tube) untuk dikompresikan kembali.
Zat pendingin cair dari receiver drier dan kondensor harus dirubah kembali menjadi gas dalam evaporator, dengan demikian evaporator harus menyerap panas, agar penyerapan panas ini dapat berlangsung dengan sempurna, pipa–pipa evaporator juga diperluas permukaannya dengan memberi kisi–kisi (elemen) dan kipas listrik (blower), supaya udara dingin juga dapat dihembus ke dalam ruangan.
Rumah evaporator bagian bawah dibuat saluran/pipa untuk keluarnya air yang mengumpul disekitar evaporator akibat udara yang lembab. Air ini juga akan membersihkan kotoran–kotoran yang menempel pada kisi–kisi evaporator, karena kotoran itu akan turun bersama air. Pada evaporator Zat pendingin/Freon akan mengambil panas sekeliling evaporator dan berubah bentuk menjadi gas. Agar pngambilan panas pada evaporator dapat berlangsung dengan sempurna maka evaporator dilengkapi dengan motor blower yang berfungsi untuk menghembuskan udara dingin evaporator ke ruang kabin kendaraan. Adapun komponen yang ada di dalam evap antara lain:
• Katup expansi.
• Motor Blower.
• Termostat(Sensor).
Suhu evaporator mempengaruhi efisiensi pendinginan, jika suhu evaporator lebih rendah dari 02C maka akan terjadi pembekuan pada pipa-pipa evaporator. Pembekuan tersebut mengurangi efisiensi pendinginan. Suhu evaporator yang normal antara 0, 52C sampai 15, 62C.
Suhu pipa evaporator dapat diatur dengan menggunakan saklar thermoststik akan memutus kopling magnet sehingga kompresor tidak dapat bekerja. Cara lain untuk mengendalikan pembekuan pada evaporator adalah dengan memasang katup by pass gas panas. Katup tersebut dipasang pada pipa pengeluaran evaporator. Gas panas dari katup by pass tersebut menjadi tersebut menjadi satu dengan refrigeran kemudian masuk dalam kompresor. Dengan adanya gas tersebut suhu evaporator naik sehingga pembekuan dapat dicegah.
Selain dengan katup by pass, suhu evaporator dapat dikontrol dengan katup pengatur tekanan. Tekanan dalam evaporator mempengaruhi suhu evaporator. Jika tekanan evaporator naik, maka katup akan membuka dan tekanan yang lebih akan keluar ke saluran masuk kompresor, sebaliknya jika tekanan turun, katup akan menutup.
Bentuk dan konstruksi evaporator tidak berbeda dari kondensor, tetapi fungsi kedua-duanya berlainan. Pada kondensor panas, zat pendingin harus dikeluarkan agar terjadi perubahan bentuk zat pendingin dari gas ke cair.
Prinsip ini berlaku sebaliknya pada evaporator, zat pendingin cair pada kondensor harus diubah kembali menjadi gas dalam evaporator. Dengan demikian evaporator harus menyerap panas. Agar penyerapan panas ini dapat berlangsung dengan sempurna, pipa-pipa evaporator juga diperluas permukaannya dengan memberi kisi-kisi ( elemen) dan kipas listrik ( blower) , ini dilakukan supaya udara dingin juga dapat dihembus ke dalam ruangan.
Pada rumah evaporator bagian bawah dibuat saluran/ pipa untuk keluarnya air yang mengumpul di sekitar evaporator akibat udara yang lembab. Air ini juga akan membesihkan kotoran-kotoran yang menempel pada kisi-kisi evaporator, karena kotoran-kotoran ini akan turun bersama air.
Ada 3 macam model evaporator :
1.Evaporator model plat fin ( rusuk)
2.Evaporator model supertine fin
3.Evaporator model drawn cup.
Selanjutnya bagaimana seh, rangkaian pekerjaan perawatan Evaporator yang perlu anda ketahui,
Pertama ,
Cuci bagian luar Coil Cooler, yang dimaksudkan untuk menghilangkan jamur,fungi atau polutan lainnya penyebab bau tidak enak & korosi bagian luar coil. Sehingga Evaporator menjadi bersih, udara yang kita hirup juga menjadi bersih. Disamping itu bau yang tidak enak selalu merupakan keluhan berkala dari pelanggan kepada bengkel AC Mobil sehingga mereka selalu minta untuk di-service (cuci) evaporator-nya.
Dalam perkembangannya , kini ukuran evaporator pada mobil dibuat oleh pabrik sekecil mungkin tetapi tidak mengurangi kapasitasnya dengan cara menambah jumlah fin-fin. Hal ini menyebabkan terdapat banyak trap-trap (sela-sela antara fin) pada evaporator yang dapat menahan moisture lebih banyak.
Sebagai ilustrasi saja, coba masukkan tangan anda dengan jari-jari terbuka dengan jarak yang agak dekat (sekitar 2-5 mm) kedalam air. Pada saat anda masukkan dan angkat tangan anda secara cepat, tidak akan ada air yang berada antara sela-sela jari anda.
Tetapi jika anda masukkan tangan anda seperti diatas kedalam air dan ditarik secara pelan-pelan, maka akan ada air diantara sela-sela jari anda. Air-air tersebut tidak akan terjadi jika jarak jari-jari tersebut anda perlebar (sela-sela jari). Ini menunjukkan bahwa jarak rapat fin-fin mempengaruhi jumlah air/moisture yang terkondensasi.
Nah sekarang bagaimana mengetahui evaporator kotor, anda bisa rasakan selain hembusan angin yang lemah bisa diperiksa dengan mudah dengan cara hidupkan blower angin AC pada kecepatan maksimal, maka akan terdengar suara angin yang tertahan. Dugaan pertama adalah debu akan menyebabkan evaporator beku sehingga angin tidak keluar karena terhalang gumpalan es di evaporator.
Kenapa demikian:
1. Kotoran tersebut akan menghalangi sensor temperatur suhu atau thermistor cooler ac di evaporator dari hembusan angin dari blower, seperti gambar di bawah, sehingga temperatur kerja dari sensor suhu atau thermistor cooler untuk memberikan signal cut off ke kompressor ac tidak tercapai.
2. Kalau temperatur kerja tidak tercapai, maka kompressor AC tidak bisa on/off dan akan kerja terus menerus.
3. Dengan bekerja terus menerus tanpa on/off dari kompressor mulai terbentuk gumpalan es di evaporator dan menghalangi aliran udara dari blower.
Kompressor AC yang bekerja terus menerus akan menyebabkan panas berlebihan pada system ac dan bisa mengakibatkan rusak komponen AC salah satunya yang akan rusak adalah spull magnetic clutch. Perlu dilakukan pembersihan evaporator secara berkala untuk mencegah hal tersebut diatas terjadi dan memasang filter kabin atau filter evap, karena kotoran atau debu dari kabin yang dihisap blower akan tertahan di filter tersebut, ini untuk kendaraan yang belum di lengkapi filter kabin.
Allahu a'lam
Sumber : dari beberapa sumber bacaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar