Kita mulai sekarang harus menyeleksi pikiran-pikiran yang masuk dan keluar. Banyak waktu kita tersita karena memikirkan hal-hal yang tidak bermanfaat. Memikirkan peristiwa-peristiwa masa silam yang menyakitkan, mengkawatirkan keadaan masa depan yang tidak pasti. Kita bahkan lebih mudah fokus pada masa lampau dan terbebani dengan ketidak-pastian masa depan sehingga kurang fokus pada hari ini. Edmun Spencer menyatakan, bahwa pikiran membuat baik menjadi buruk, bahagia jadi sengsara, kaya jadi miskin. Kita adalah apa yang dipikirkan. Kita semua bangkit dari pikiran.
Ada ungkapan, bahwa menabur pikiran, menuai tindakan. Menabur tindakan , menuai tabiat. Menabur tabiat menuai kepribadian. Menabur kepribadian menuai takdir.
Anda harus hati hati dengan pikiran anda, dimana pikiran anda bisa mengubah takdir anda.
Keinginan datang dari pikiran. Sementara semua orang memiliki pikiran, jadi semua orang bisa memiliki keinginan. Bahkan, memang semua orang punya keinginan, siapa yang tidak? Lalu mengapa tidak semua orang menjadi orang sukses?
Tentu saja keinginan yang membawa kepada kesuksesan berbeda dengan keinginan biasa. Keinginan yang membawa kepada sukses adalah keinginan yang sangat jelas dan keinginan yang memberikan dorongan yang besar untuk mencapainya. Bukan sekedar keinginan yang bila tercapai tidak membawa dampak, begitu juga jika tidak. Bukan juga keinginan yang samar, seperti “saya ingin bahagia” dan “saya ingin kaya”.
Saudaraku hidup kita adalah sebuah skenario yang kita ciptakan sendiri. Kita sendirilah yang mengintreprestasikan hidup ini.
“I think the purpose of life is to do something that contributes and helps you to touch people beyond our lifetime.” (Anthony Robbins)
Pikiran positif, yang salah satunya memiliki tujuan hidup yang jelas baik dunia maupun akhirat
insya Allah akan membawa kita kepada keberhasilan. Pikiran positif lainnya ialah selalu
berkata ’saya bisa’ dan ’saya akan’. Meskipun secara islami akan lebih baik jika di tambah
dengan kata insya Allah. Kata-kata ’saya akan’ dan ’saya bisa’ adalah refleksi dari pikiran
positif yang tidak menyerah pada keadaan, apapun keadaan yang dilaluinya.
Saudaraku, bila pikiran kita berkata , ‘wah ...hal ini sulit untuk kulakukan, susah....’. Maka pada saat itu juga kita harus mengubah pikiran kita, menjadi ,’ Saya yakin hal ini mudah dilakuakn dan saya yakin akan berhasil,’.
Pembiasaan pikiran ini amat penting, sebaiknya dilakukan terus menerus.
Saudaraku, pikiran dapat menjadi teman setia sekaligus musuh besar. Pikiran menrupakan alat yang luar biasa bagi kita untuk menciptakan kehidupan yang kita pilih. Kita bisa sedih karena pikiran kita, kita bisa menangis karena pikiran kita, kita bisa bosan karena pikiran kita. Dan kita bisa bahagia dan bersyukur karena pikiran kita.
Allahu a'lam
Sumber : Rahmat Mr. Power motivasi-islam.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar