Prophet! Incite the believers to the fight! If there are amongst you, twenty patient ones, they will defeat two hundred. And if there are amongst you 100 patient ones,they will defeat 1000 from the disbelievers as they are a people who understand not."[Quran 8:65]
"Wahai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar di antra kamu, nescaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang (yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti" (Qs. Anfaal : 65)
Sungguh Allah menjanjikan orang yang bersabar dan bertaqwa untuk memberikan pertolongan, kemenangan, bantuan, keberuntungan dan punahnya tipu daya musuh. Sebagaimana Allah berfirman, yang artinya,” Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bertaqwa, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda. Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala-bantuan itu melainkan sebagai kabar gembira bagi (kemenangan)mu" (Qs.Ali-Imran : 125-126)
Sebagaimana Allah berfirman, yang artinya " Jika kamu bersabar dan bertaqwa, niscaya tipu daya mereka tidak sedikitpun mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan" (Qs.Ali-Imran : 120)
Rasulullah bersabda, yang artinya ,” Ketahuilah bahwa jalan keluar disertai kesulitan, bahwa kemenangan disertai kesabaran dan sesungguhnya bersama kesukaran terdapat kemudahan" (Hadits shahih seperti dikatakan Syaikh Salim Al-Hilali dalam Iqazh Al-Hinam Muntaqa Jami'al-Ulum wa Hikam,riwayat Ahmad, Abd bin Humaid dll)
Saudaraku, kata sabar berasal dari shabara. Yakni menahan dan menghalangi. Mengandung makna mengekang jiwa dari menolak ketetapan takdir, menahan lisan dari keluh-kesah dan murka, serta mengendalikan anggota tubuh dari tindakan mencelakai diri dan aksi-reaksi lainnya yang bersifat negative , dengan maksud menggugat takdir.
Alqamah , ulama dari kalangan Tabi’in berkata bahwa ,ia adalah seseorang yang dilanda musibah. Kemudian ia meyakini bahwa musibah itu berasal dari Allah, sehingga tetap ridha dan berserah diri.
“Ya Tuhanku, Ya Tuhanku, kuatkanlah ragaku untuk mengabdi kepada-Mu; kukuhkanlah jiwaku untuk melaksanakan niatku; karuniakan kepadaku kesungguhan untuk bertakwa kepada-Mu, dan kesetiaan dalam berbakti kepada-Mu.” (Imam ‘Ali, Doa Kumail)
Menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, sabar adalah menahan jiwa dari berputus asa, meredam amarh yang bergejolak, mencegah lisan berkeluh-kesah, menahan anggota badan dari berbuat kemungkaran. Sabar merupakan akhlak mulia dari lubuk jiwa yang dapat mencegah dengannya akan tegak dan baik segala perkara.
Saudaraku,dalam tulisan ini dicontohkan bagaimana suatu kesabaran menumbuhkan kekuatan keyakinan yang sangat dasyat. Karunia kesabaran ini ditunjukkan Allah dalam suatu kejadian di sekitar tahun 1992 di bumi Bosnia yang saat itu sedang berjuang menegakkan agama Allah. Penulis tidak bermaksud untuk mengungkap peperangan , namun ingin menunjukkan kebenaran janji Allah kepada hamba-hamba-Nya yang sabar.
Peristiwa ini hanyalah satu contoh dari ribuan bahkan jutaan peristiwa yang membuktikan kebenaran janji Allah.
Pertempuran Tishin, adalah salah satu dari beberapa pertempuran penting yang terjadi selama Perang Bosnia (1992-1995). Terjadi pada hari Jumat Pagi di bulan Oktober 1992 dimana 25 mujahidin Bosnia yang ditugasi mempertahankan bukit Bandera di kota Tazlaj, dekat Tishin and Doboj di Bosnia Utara dari serbuan 200 lebih pasukan khusus Serbia yang ingin merebutnya.
Letak Bukit Bandera sangat strategis karena terletak diantara garis depan pasukan Serbia, Kroasia dan Bosnia saat itu. Siapa yang bisa menguasai bukit tersebut maka ia dapat dengan leluasa menguasai dan mengontrol kota-kota dan desa disekitarnya. Pada bulan Oktober 1992, pasukan darat Bosnia membuat garis pertahanan di puncak bukit , dimana ditugaskan juga 25 mujahidin asing yang umumnya berasal dari timur tengah.
Ke-25 orang ini merupakan rombongan pertama mujahidin asing yang datang ke medan perang Bosnia dan semuanya adalah veterang perang Afganistan.
Pertempuran dimulai dengan gempuran artileri berat dari tentara Serbia selama 3 hari. Karena hebatnya gempuran ini memaksa tentara Bosnia yang menjaga di kaki bukit mengundurkan diri sehingga hanya tersisa 25 orang saja diatas bukit. Pada akhir hari ketiga, setelah para mujahidin yang tersisa ini berhasil menyerang garis supply Serbia dan membunuh 3 orang tentaranya serta merampas 2 kuda yang penuh perbekalan, barulah mereka menyadari bahwa mereka telah terkepung dan tidak ada lagi bantuan dari pasukan Bosnia lainnya.
Dibawah perlindungan gempuran artileri selama tiga hari berikutnya, Sekitar 200 pasukan khusus Serbia beserta tentara bayaran asal Rumania dan Rusia menyerang garis depan mujahidin. (Pasukan Bosnia memperoleh informasi ini setelah pertempuran dari beberapa tawanan yang berhasil ditangkap dan juga dokumen yang diambil dari tentara yang tewas).
Pasukan khusus Serbia menyerang dengan cepat dari 3 arah dan dalam hitungan menit mereka sudah berada sekitar 5-10 meter dari garis pertahanan. Mereka melempari mujahidin dengan granat tangan, beberapa orang mujahidin terluka akan tetapi pertempuran terus berlangsung.
Dalam situasi sulit tersebut, beberapa mujahidin menunjukkan keberanian tanpa mempedulikan keselamatannya lari keluar dari bunker dan menyerang pasukan Serbia sehingga beberapa personilnya tewas meskipun mereka sendiri akhirnya gugur.
Karena ada beberapa mujahidin terluka maupun terbunuh, mereka mundur 100 meter untuk membawa rekan-rekannya ke desa muslim terdekat untuk dirawat.
Beberapa jam kemudian setelah diperiksa dan dinyatakan hanya menderita luka ringan, beberapa mujahidin (sekitar 10 orang) kembali ke bukit Bandera untuk melanjutkan pertempuran.
Mereka dibantu oleh 15 orang mujahidin lokal dan secara bersamaan melancarkan serangan balik ke posisi Serbia yang menjadi panik dan akhirnya mereka melarikan diri dari pertempuran dan beberapa orang sempat dikejar dan ditawan.
Ada sekitar 30 atau lebih mayat pasukan Serbia yang berhasil dihitung yang tersebar di sekitar bukit. Mujahidin juga menemukan dokumen Rumania dan Rusia yang membuktikan bahwa kedua negara ini turut membantu Serbia memerangi umat muslim Bosnia. Lima orang yang berhasil ditawan juga membenarkan hal tersebut. Sedangkan korban jiwa di pihak mujahidin ada 6 orang dan 18 orang terluka.
Saudaraku,pertempuran Tishin yang terjadi pada musim gugur 1992 merupakan titik balik penghormatan rakyat muslim Bosnia terhadap para mujahidin asing. Ketika rombongan mujahidin tiba pertama kali di Bosnia, penduduk setempat menyangka bahwa mereka adalah tentara bayaran dan menanyakan berapa jumlah uang yang harus mereka bayar.
Setelah pertempuran ini, tentara Serbia tidak pernah lagi berani melancarkan serangan ke wilayah dimana mereka mengetahui ada mujahidin yang menjaganya. Dan juga setelah prestasi yang diukir oleh para mujahidin dalam pertempuran ini, dimana hanya dengan 25 orang saja bisa mengalahkan 200 pasukan khusus yang bersenjata lengkap, rakyat Bosnia merubah cara pandang mereka dan mulai memberi hormat kepada mujahidin yang dinilai dengan tulus berjuang, pemberani dan datang ke Bosnia tidak untuk berperang demi uang maupun popularitas tetapi mereka membantu saudara-saudaranya seiman karena mencari ridha Allah.
Saudaraku, sungguh janji Allah selalu benar.
Sebagaimana Dia berfirman, yang artinya, “ (itulah) janji Allah . Allah tidak akan menyalahi janji-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui “,(Qs. Ar-Rum : 6).
Sebagaimana Dia berfirman, yang artinya, “ Sungguh, apa yang dijanjikan kepadamu pasti terjadi,” (Qs. Al-Mursalat ; 7),
Sebagaimana Dia berfirman, yang artinya, “ Sesungguhnya apapun yang dijanjikan kepadamu pasti datang dan kamu tidak mampu menolaknya,” (Qs. Al-An'am : 134).
Sebagaimana Dia berfirman, yang artinya, “ Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh,(bahwa) mereka akan mendapat ampunan dan pahala yang besar, “(Qs. Al-Ma'idah : 9).
Sebagaimana Dia berfirman, yang artinya, “ Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh Allah beserta orang-orang yang sabar, “(Qs. Al-Baqarah : 153).
Data lokasi
Oktober 1992, Bukit Bandera di kota Tazlaj, dekat Tishin dan Doboj, Bosnia Utara
Komandan Mujahidin Bosnia, Syeikh Abu Sulaiman Al-Makki
Allahu a’lam
Sumber Battle of tishin , north bosnia Oktober 1992, Mujahideen defeat 200 Serb special forces ,azzam publications,manhaj or.id. Manzilus salikin dsb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar