Bila kita koreksi diri dengan mengingat kembali apa yang telah kita pikirkan hari-hari ini, mulai dari bangun tidur sampai saat ini. Berapa banyak hal sia-sia yang telah kita pikirkan. Sering kita menemui seseorang yang mengeluhkan nasibnya. Bahkan juga kita terhinggapi untuk berpikir negatif terhadap orang lain. Dalam sunatullah bisa terjawab bahwa apabila kita berpikir negatif terhadap orang lain, maka energi negatif itu akan memantul dan melukai diri kita sendiri. Sebagaimana pepatah , siapa menggali lubang maka dia sendiri terperosok kedalamnya. Dalam huku itu dikatakan bahwa kita tidak dapat dilukai kecuali apabila kita memanggilnya dalam keberandaan kita dengan memancarkan pikiran dan perasaan negatif itu.
Berpikir negatif adalah candu . Kecanduan itu adalah dampak dari jiwa yang labil dan negatif hingga mendorong orang untuk berusaha menghindar darinya. Kita manusia tidak bisa terhindar dari kemungkinan berpikir negatif namun yang tidak dibenarkan adalah mempertahankan sesuatu yang negatif dan mengulanginya hingga menjadi kebiasaan. Kepribadian yang negatif akan lebih sering meyakini kegagalan daripada keberhasilan. Bayangan kegagalan selalu menyelimuti pikiran. Ia akan melihat orang lain dari sisi negatifnya.
Adapun pikiran negatif bia menghadapi masalah maka tindakannya lebih mengarah pada mempertegas sesuatu daripada menyelesaikan persoalan itu.Jadi yang menjadi masalah yang sebenarnya adalah ada dalam dirinya sendiri.
Bila anda memandang kembali hidup anda dan berfokus pada kesulitan dimasa lalu, anda hanya mendatangkan lebih banyak situasi sulit bagi anda saat ini. Lepaskan lah semuanya , terlepas dari apapun kesulitan itu. Kita lakukan pada diri kita sendiri. Jika kita mendendam atau menyalahkan seseorang untuk sesuatu di masa yang telah lalu, berarti kita hanya akan meukai diri sendiri. Pikiran negatif akan cenderung untuk menyalahkan orang lain , ia tidak mau bertanggungjawab atau bahkan melemparkan tanggung jawab ke orang lain.Andalah satu-satunya pihak yang dapat menciptakan kehidupan yang pantas bagi anda.
Ketika anda berfokus pada apa yang anda inginkan, ketika anda mulai memancarkan perasaan-perasaan yang baik, maka hukum tarik menarik akan merespon. Yang diperlukan hanyalah memulai, dan ketika kita memulai maka keajaiban karunia Tuhan segera muncul. Berpikirlah positif sehingga menimbulkan kepribadian positif. Kepribadian positif adalah kepribadian yang beriman kepad aAllah, tawakal kepada-Nya dan meminta pertolongan-Nya setiap waktu.
Sebagaimana firman-Nya, yang artinya ," Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang tawakal kepada-Nya, " (Qs. Ali Imran : 159).
Sebuah fakultas di Universitas di San Francisco , tahun 1986, melakukan penelitian tentang hubungan pikiran dan tubuh. Dalam penelitian ini diteliti tentang hubungan antara merebaknya penyakit (fisik maupun kejiwaan)bila dikaitkan dengan pola pikiran seseorang. Disimpulkan bahwa lebih dari 95% penyebab munculnya penyakit adalah bersumber dari pikiran. Dimana selanjutnya tubuh merespon, respon inilah yang mempengarui keseimbangan tubuh.
Gangguan jiwa memang tidak ada batasnya. Karena pikiran negatif, seseorang harus mengalami penderitaan (yang seringkali orang itu tidak menyadarinya). Ia mengalami kegelisahan.Banyak contoh pikiran bahkan kepribadian yang negatif seperti ragu, was-was, emosional, dengki, benci dst adalah bersumber dari pikiran negatif. Menghindarlah dari pikiran negatif, karena pikiran itu akan menumpuk dan menyebar hingga menjadi kebiasaan yang akan menghalangi kita untuk mencapai kebahagiaan. Pikiran negatif (ke orang lain) justru mendatangkan masalah yang tiada berkesudahan. Dan tentu saja pikiran negatif akan menguatkan ego rendah dan semakin menjauhkan diri dari Allah.
Manusia memang sering berbuat salah, namun tidak dibenarkan adalah memper-tahankan sesuatu yang negatif dan mengulanginya menjadi kebiasaan (Eleanor Roosevelt) . Kemuliaan manusia terletak pada pikirannya (Pascal).
Hari ini adalah keputusan pikiran kita hari kemarin. Hari ini kita bergantung pada pikiran yang datang saat ini, esok kita ditentukan oleh kemana pikiran membawa kita. Mulai saat ini kita hendaknya berlatih berpikir positif, berupaya untuk selalu bersyukur atas karunia-Nya.
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu keteguhan dalam segala urusan dan aku memohon kepada-Mu sikap lurus dan terpimpin. Dan aku memohon kepada-Mu agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu dengan sebaik-baiknya. Aku memohon kepada-Mu lisan yang benar, hati yang bersih. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa-apa yang Engkau ketahui dan aku memohon kepada-Mu ampunan dari apa-apa yang Engkau ketahui, karena hanya Engkaulah Yang Maha Mengetahui hal-hal yang gaib (Hr Tumidzi). Ya Allah, tiada tuhan yang pantas disembah melainkan Engkau, hanya kepada-Mu aku menyembah dan hanya kepada-Mu aku meminta pertolongan.
Allahu a'lam
Sumber bacaan : The secret dll..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar