Allah akan menjamah anda, bila dalam berdoa anda benar-benar yakin pada apa yang anda ucapkan. Allah akan mengalirkan sumber yang berlimpah kepada anda bila dalam berdoa terdapat kelembutan hati. Allah akan mememluk anda dalam hati yang tenang dan khusyu berdoa.
Banyak riwayat dari Nabi SAW yang menganjurkan dan mendorong seseorang hamba untuk berdo’a, diantaranya :1. “Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah, selain daripada doa.” (HR. Ibnu Majah dan Abu Hurairah) 2. “Siapa saja yang tidak mau memohon (sesuatu) kepada Allah, maka Allah akan murka kepadanya.” (HR Tirmidzi dari Abu Hurairah) 3.“Mintalah kepada Allah akan kemurahan-Nya, karena sesungguhnya Allah senang apabila dimintai (sesuatu).” (HR Tirmidzi dari Ibnu Mas’ud)
Bila kita menyerahkan diri kepada Allah, maka Allah-pun akan menyerahkan Dirinya (ridha-Nya) kepada kita. Pikiran bawah dsadar dapat memecahkan segala persoalan apapaun yang anda hadapi. Percayakanlah padanya untuk mengatasi segala masalah anda. Hindarilah pembrontakan, hindarilah ketegangan, hindarilah kecemasan dalam berdoa. Karena hal inilah hanya membuktikan ketidakyakinan anda pada kekuatan bawah sadar anda.
Sabda Rasulullah “Bumi dan langit-Ku tidak dapat memuat-Ku. Tetapi hati yang yakin, yang lemah lembut dan yang tenanglah yang dapat memuat-Ku”.
Kita kirimkan rasa damai, keberlimpahan kedalam bawah sadar kita melalui doa-doa yang kita ucapkan. Kita pasti akan takjub dengan hasil yang kita peroleh. Janganlah anda ragu akan kuasa allah. Kuasa Allah bisa berbuat apa saja tanpa bisa dihalangi oleh apapaun dan siapapun.
Doa seorang hamba pasti dikabulkan oleh Allah SWT.
Hal ini sebagaimana firman-Nya :
• 1. “(Dan) Tuhanmu berfirman: ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan bagimu.” (QS. Al Mukmin : 60)
• 2. “(Dan) apabila hamba-hamba-Ku bertanya tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku.” (QS. Al Baqarah : 186)
Pengabulan doa dari Allah SWT. bersifat pasti, dan hanya Dialah yang dapat mengabulkan doa bukan yang lain. Pengabulan doa bisa sesuai dengan yang diminta hamba-Nya, ditangguhkan hingga hari kiamat, atau dijauhkan dari suatu keburukan
Yang sebenarnya justru menjadi sumber masalah adalah diri kita sendiri. Bila kita berdoa kita masih merasakan cemas, takut dan gelisah, maka keyakinan kita akan kekuatan bawah sadar perlu dipertanyakan kembali. Tidak boleh ada kata mengapa dalam sebuah keyakinan. Kata mengapa ini menunjukkan kita belum yakin terhadap doa yang kita panjatkan.
Sekali lagi, perlu kepasrahan total kepada bawah sadar yang amat diperlukan. Doa yang tergesa-gesa dan mengharapkan hasil dari doa yang anda kirimkan ke alam bawah sadar anda, adalah pemaksaan doa, yang justru akan kontraproduktif.
Siapakah yang dapat menjadi sandaran orang yang sedang mengalami kesedihan ? kepada siapakah kita minta pertolongan ? kepada siapakah tempat bergantung seluruh hamba ?
Jawabnya hanya satu, Dialah Allah , tiada Tuhan selain Dia.
Yang sebenarnya justru menjadi sumber masalah adalah diri kita sendiri. Bila kita berdoa kita masih merasakan cemas, takut dan gelisah, maka keyakinan kita akan kekuatan bawah sadar perlu dipertanyakan kembali. Tidak boleh ada kata mengapa dalam sebuah keyakinan. Kata mengapa ini menunjukkan kita belum yakin terhadap doa yang kita panjatkan.
Sekali lagi, perlu kepasrahan total kepada bawah sadar yang amat diperlukan. Doa yang tergesa-gesa dan mengharapkan hasil dari doa yang anda kirimkan ke alam bawah sadar anda, adalah pemaksaan doa, yang justru akan kontraproduktif.
Siapakah yang dapat menjadi sandaran orang yang sedang mengalami kesedihan ? kepada siapakah kita minta pertolongan ? kepada siapakah tempat bergantung seluruh hamba ?
Jawabnya hanya satu, Dialah Allah , tiada Tuhan selain Dia.
Allahu a'lam
Sumber : dari beberapa sumber bacaan .
Sumber : dari beberapa sumber bacaan .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar