*****Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta,jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yg sabar.(Qs.Al-Baqarah 2 : 155).*****Ataukah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga , padahal (cobaan) belum datang kepadamu seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan dan diguncang (dengan berbagai cobaan), sehingga Rasul dan orang-orang yg beriman bersamanya , berkata, 'kapankah datang pertolongan Allah?' Ingatlah , sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.(Qs.Al-Baqarah 2 : 214). *****Dan sungguh, Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat sebelum engkau, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kemelaratan dan kesengsaraan , agar mereka memohon (kepada Allah) dengan kerendahan hati.(Qs.Al-An'am 6 : 42). *****Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yg baik-baik dan (bencana) yg buruk-buruk, agar mereka kembali (kepda kebenaran). (Qs. Al-A'raf 7 : 168). *****Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yg apabila disebut nama Allah gemetar hatinya , dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal, (yaitu) orang-orang yg melaksanakan shalat dan yg menginfakkan sebagian dari rizki yang Kami berikan kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yg benar-benar beriman. Mereka akan memperoleh derajat (tinggi) di sisi Tuhannya dan ampunan serta rizki (nikmat) yg mulia. (Qs.An-anfal 8 : 2-4). *****Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan (begitu saja), padahal Allah belum mengetahui orang-orang yg berjihad diantara kamu dan tidak mengambil teman yg setia selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman. Allah Mahateliti terhadap apa yg kamu kerjakan. (Qs. At-Taubah 9 : 16) *****Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yg sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan. (Qs. Al-Anbiya 21 : 35). *****Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sungguh , Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, Maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yg dusta. (Qs. Al-'Ankabut 29 : 2-3)

Kamis, 29 Juli 2010

Ibadurrahman

Allah berfirman , yang artinya ,”Dan hamba-hamba yang shalih dari Rabb Yang Maha Penyayang itu ialah orang-orang yang berjalan diatas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan ( menjawab dengan) kata-kata (yang mengandung) keselamatan ,” (Qs. Al-Furqan : 63.
Bila malam menjelang, mereka bersimbah derita. Penderitaan baru lenyap setelah ruku’. Kecemasan menerbangkan tidurnya, hingga mereka terbangun. Sementara orang lain tenggelam dalam nikmatnya tidur mendengkur. Seperti inilah penggalan sebagian ciri hamba Allah yang shalih (Ibadurrahman) sebagimana dilukiskan Abdullah bin Mubarak.
Sikap hamba-hamba yang shalih adalah ketenangan, kelembutan, menjauhi sikap takabur. Ruang jiwa yang dipenuhi dengan kesungguhan dalam mencapai hadaf (tujuan) kemuliaan. Mereka tidak terpengaruh dengan cacian & sanjungan. Tidak terlibat dalam jidal dan pertengkaran , dan pintu maaf terbuka lebar.

Sebagaimana firman-Nya, yang artinya ,” Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat , mereka berpaling dari padanya ,” (Qs. Al-Qashash : 55) .

Tentang kata ibadurrahman didalam surah Al-Fruqan : 63, Abdullah bin Mubarak berkata, mengutip dari ucapan Imam Hasan Basri yang didapatkan dari Ma’mar dari Yahya bin Mukhtar, bahwa Demi Allah . Orang-orang mukmin itu adalah kaum yang tunduk pengdengarannya, penglihatannya dan fisiknya sehingga orang-orang jahil menduka mereka sakit, padahal mereka bukanlah orang yang terganggu kesehatannya.

Seungguhnya mereka adalah hamba-hamba yang segar bugar. Namun rasa cemas/ takut menyelinap pada mereka dan itu tidak terjadi pada orang selain mereka. Dan pengetahuan mereka akan akhirat mencegah mereka dari dunia, sehingga mereka berkata ‘ segala puji bagi Allah , dzat yang ,menghilangkan kesdihan dari kami’. Rasa takut mereka akan neraka membuat mereka berlinang air mata. Sesungguhnya barang siapa yang tidak terhibur dengan hiburan Allah, didunia mereka akan dihadang kesedihan dan penyesalan. Dan mereka yang melihat kenikmatan Allah hanya terbbatas pada makan dan minuman belaka, sungguh sedikit sekali pengetahuannya akan Allah padahal azab-Nya hadir kepadanya . (penggalan tafsir Al-Qur’an al-Aziim oleh Imam Ibnu Katsir ,juz III).

Saudarku ,hamba-hamba yang ibadurrahman menhbaiskan malam-malamnya dengan taqwa,muqaraaqabutullah danmerasakan keagungan Allah. Sehingga malam menjadi momentum yang indah karena diisi dengan ibadah, sebagaimana siangnya mereka isi dengan amal shalih dan kerja keras. Mereka larut dalam qiyamullail, sujud dihadapan-Nya.
Sebagaimana Allah berfirman, yang artinya ,” Dan orang yang melalui malam hari denganbersujud dan berdiri untuk Rabb mereka ,” (Qs. Al-Fruqan : 64).

Imam Musthafa Masyur dalam Zaadun ala Ath-thariiq, menyatakan bahwa malam adalah keheningan dan ketenangan. Dalam ketenangan tumbuhlah konsentrasi , akhirnya timbulah kejernihan, sementara orang-orang telelap dalam tidurnya. Malam adalah saat tepat untuk berkhalwat dengan-Nya yang berisi kedekatan, kedamaian dan munajat.

Orang yang asyik bersama Allah akan bergembira bila malam menjelang, orang yang gemar tahajjud rindu akan datangnya malam. Karena di pertengahan malam ada qiyamullail, ruku’, sujud, dzikir , tilawah qur’an , munajad, bertobat dst.

Sehingga Allah berfirman, yang artinya ,” Dan sebagian ,alam, shalat tahajjud-lah engkau sebagai nafilah (ibadah tanmbahan) bagimu, semoga Rabb-mu mengangkatmu ke tempat yang terpuji dan terhormat (Qs. Al-Israa : 79).

Saudaraku, ini hanya sebagian kecil dari sifat-sifat terpuji dari hamba-hamba-Nya yang ibadurrahman. Semoga Allah memberkati kita semua untuk menggapai kualitas seorang hamba yang ibadurrahman.

Allahu a’lam
Sumber : Muhammad Abdullah al-Khatib dalam Qiyamullail tajdiidun li ar-Ruuh wa Zaadun li al ’amilin.

Rabu, 28 Juli 2010

Jangan bersedih dan cemas

Allah berfirman, yang artinya ,” Janganlah kamu bersikap lemah, dan jangan (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajadnya), jika kamu orang-orang yang beriman ,” (Qs. Ali-‘Imran : 139).
Dalam shahih Bukhari, Rasulullah berdoa, yang artinya ,” Ya Allah, hamba berlindung pada-Mu dari kecemasan, kesedihan, lemah jiwa, kemalasan, kebodohan , bakhil, banyak hutang dan dari genggaman orang lain ,” (Hr Bukhari dari Anas ibn Malik, Jihad wa as-Sair ).
Sedih memang tidak diperintahkan Allah dan Rasul-Nya , bahkan Allah dan Rasul-Nya melarangnya. Mengapa dilarang ? Karena rasa sedih sama sekali tidak memberikan manfaat atau menolah mudharat. Bahkan tidak memiliki faedah. Dan tentu saja, Allah tidak pernah memerintahkan setiap perbuatan yang tidak bermanfaat. (Ibn Taimiya ,at-Tuhfah al-Iraqiyah).

Saudaraku, rasa sedih adalah kerikil tajam yang menggerus keimanan. Tidak sebagai penguat iman dan bukan sebagai energi bagi orang-orang yang berjuang di jalan Allah. Kesedihan adalah musibah. Dan untuk terbebas dari bahaya tersebut, kita ahrus meminta perlindungan dari Allah.
Rasulullah meminta perlindungan kepada Allah dari delapan penyakit yang berpasangan. Salah satunya adalah kesedihan dan kecemasan. Kedua penyakit ini muncul dalam hati.
Dimana kesedihan adalah penyakit yang berkaitan dengan masa lalu, sedang kecemasan berkaitan dengan masa depan adalah kecemasan. (Al Fawa’id).

Kesedihan dan kecemasan dapat dikelompokkan dalam dua bagian :
1. Kesedihan dan kecemasan yang timbul dari ujian dalam beragama.
2. Kesedihan dan kecemasan yang timbul dari ujian dunia.

Rasa sedih dan cemas bisa muncul saat lalai atau tidak optimal dalam beribadah memnuhi hak-hak Allah yang menjadi kewajiban seorang hamba, atau pada saat melakukan dosa.
Kesedihan dan kecemasan diatas selalu mengalami pasang surut. Akan semakin meningkat sejalan dengan bertambahnya iman dan semakin menurun dengan berkurangnya iman. Yang jelas kesedihan dan kecemasan jenis ini tidak menyebabkan penderitanya mengalami kesempitan hati. Bahkan bisa mempertebal keimanan dan ketundukan jiwa kepada Dzat Yang Maha Pencipta.

Saudaraku berkat kesedihan dan kecemasan ini, dosa-dosa berguguran.
Sebagaimana hadit riwayat Abu Sa’id dan Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, yang artinya ,” Tidaklah seorang mukmin diladan keletihan, penyakit, kecemasan, kesedihan, rasa sakit dan kegalauan , sampai duri yang menusuknya, melainkan Allah akan mengampuni sebagian dari kesalahan dan dosa dengan semua yang melandanya , “ (Hr. Muttafaq ‘alaih).

Saudaraku, terkadang kesedihan diiringi pahala yang akan dikaruniakan kepada si penderita. Bukan hanya itu, ia akan dianugerahi pujian, bukan karena kesedihan yang diderita , melainkan karena pahalanya. Seorang hamba yang bersedih karena musibah yang melanda agamanya dan kaum muslimin, karena hatinya yang mencintai kebiakn dan membci keburukan , maka kesedihan ini dibalas dengan pahala.

Jadi orang beriman akan bersedih manakala merasa kurang optimal dalam beribadah kepada Rabb-nya atau berlebihan dalam bermaksiat dst.

Adapun bentuk kesedihan lainnya adalah kesedihan dan kecemasan yang timbul dari ujian dunia. Misalnya : perasaan takut , gelisah, lapar , sakit , mati dan persoalan lainnya .

Apabila kesedihan semacam ini menimpa seorang hamba, maka sama sekali tidak menghapuskan dosa dan kesalahannya, kecuali jika ia bersabar dalam menghadapinya.

Sebagaimana firman-Nya , yang artinya ,” Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan ‘ inna lillahi wa inna ilaihi raji’un , ‘ (Qs. Al-Baqarah : 155-156).

Saudaraku, karena dengan sabar dan terus menerus mengharap karunia Allah dan mengingat-Nya, hati akan bertambah lapang dan tidak menyempit menghadapi ujian yang dialami.

Sebaliknya , jika seorang hamba tidak bersabar atas musibah yang menimpa, dan tidak mengharap pahala dan karunia dari Allah, bahkan berburuk sangka kepada Allah, maka kesedihan dan kecemasan akan semakin bertumpuk, dan mempersempit dadanya.

Saudaraku, marilah kita terus menerus beristighfar , bertaubat dan terus berharap pahala dari Allah , sehingga kesedihan dan kecemasan tidak akan menghantarkan kita kepada kesempitan hati. Bahkan sebaliknya , hati menjadi makin lapang.

Sayyid Qutb dalam Fi Zhihal al-Qur’an menyatakan bahwa tanda kelapangan hari seorang hamba dalam menggapai hidayah Allah dapat dilihat dari sikap perbuatan yang konsisten di jalan Allah.

Allahu a’lam
Sumber : Abdullah ibn /husian Syuqail dalam Adh-Dhyq.

Kekuatan pikiran

Ketika seseorang yakin, ”Saya bisa ,” itu berarti perintah kepada pikiran bawah sadar. Begitu pula saat seseorang berpikir, ”Ah, saya tak mungkin bisa,” Ini instruksi kepada pikiran bawah sadar untuk melaksanakannya. Pikiran bahwa sadar langsung bekerja tanpa perlu bertanya , tanpa mengenal waktu, bahkan saat kita sedang tidur . Sabda Rasulullah, yang artinya ,” Yang paling aku khawatirkan terhadap umatku apabila terlalu kenyang, kebanyakan tidur, malas dan keyakinan yang lemah ,” (Hr Daru-quthi dari Jabir). Keyakinan diri merupakan faktor yang besar nilainya. Orang–orang berhasil karena percaya dan yakin bahwa dirinya dapat menangani hal-hal yang menjadi impiannya. Joseph Murphy (The Power Of Your Subconscious) berkata bahwa pikiran bawah sadar, memiliki kekuatan luar biasa, yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai tujuan. ”Dalam pikiran bawah sadar terletak kebijaksanaan tak terbatas, kekuatan tak terbatas, dan persediaan tak terbatas dari kebutuhan Anda, yang siap dikembangkan.
Dan ketidakyakinan diri , akan menghancurkan potensi kekuatan besar itu. Pikiran adalah energi yang sanggup menembus ruang dan waktu. Setiap pikiran adalah pernyataan dari keinginan kita di alam raya ini. Setiap pikiran memberikan perubahan psikologis dalam tubuh . Kita adalah produk dari pikiran yang pernah terlintas, dari yang pernah kita rasakan, dan dari tindakan yang kita ambil selama ini. Florence Shinn menyatakan bahwa permainan kehidupan adalah permainan bumerang. Pikiran dan perbuatan dan perkataan kembali pada kita cepat atau lambat dengan ketepatan yang sangat mengejutkan. Pikiran adalah pelopor dari segala sesuatu,pikiran adalah pemimpin, pikiran adalah pembentuk .

Dalam dua lingkup pikiran memiliki kaitan yang erat. Pikiran sadar memberikan perintah , baik sadar maupun tidak, kepada pikiran bawah sadar.
Ketika kita berpikir positif, pikiran bawah sadar langsung bereaksi untuk melaksanakan gagasan positif tadi. Murphy memberi contoh, pada saat seseorang memikirkan tentang kedamaian, kebahagiaan, kesehatan, dan kekayaan, maka pikiran bawah sadar menerima gagasan itu dan bekerja untuk mewujudkannya. Sebaliknya, ketika seseorang berpikir negatif, seperti ketidakberdayaan, ketidakmampuan melakukan sesuatu, maka pikiran bawah sadar pun bekerja mewujudkan ide/kesan negatif tersebut. Bila seseorang berbicara atau berbuat dengan pikiran jahat, maka penderitaan akan mengikutinya ,bagaikan roda pedati mengikuti langkah kaki lembu yang menariknya. Begitu juga sebaliknya Bila seseorang berbicara atau berbuat dengan pikiran murni, maka kebahagiaan akan mengikutinya, bagaikan bayang-bayang yang tak pernah meninggalkan bendanya.

Apa tujuan memberdayakan pikiran bawah sadar?
Tentu saja , pemberdayaan ini, dalam rangka untuk mengarahkan kita menuju kebahagiaan dan keberlimpahan. Untuk itu harus terus berlatif memberdayakan pikiran bawah sadar (pikiran) ke hal-hal yang positif dan bermanfaat , karena sudah menjadi tabiat manusia yang punya kecenderungan manusia yang lebih banyak berpikir negatif.
Sebagaimana Allah menceritakan nabi yusuf as dalam firman-Nya , yang artinya ,” .... karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan, kecuali (nafsu) yang diberi rahmat oleh Tuhan-ku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun , Maha Penyayang”. (Qs. Yusuf : 53).
Firman Allah , yang artinya , “ ...Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran... “ ( Qs. An Nisaa : 135)
Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman, yang artinya : “...Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah....” (Qs. Shaad: 26)

Dari riwayat Imam Al-Baqir bahwa Rasulullah saw bersabda, Allah swt berfirman: “Demi kemuliaan-Ku, kebesaran-Ku, keagungan-Ku, keperkasaan-Ku, nur-Ku, ketinggian-Ku dan ketinggian tempat-Ku, tak seorang hambapun yang mengutamakan keinginannya (nafsunya) di atas keinginan-Ku, melainkan Aku kacaukan urusannya, Aku kaburkan dunianya dan Aku sibukkan hatinya dengan dunia serta tidak Aku berikan diinia kecuali yang telah kutakar untuknya.
Diriwayatkan melalui Imam Shâdiq bahwa Rasulullah saw bersabda: “Waspadalah terhadap hawa nafsu kalian sebagaimana kamu sekalian waspada terhadap musuh. Tiada yang lebih pantang bagi manusia daripada mengikuti hawa, nafsu dan ketergelinciran lidah yang tak bertulang.”
Amirul Mukminm Ali as dalam Nahjul Balaghahnya berkata: “Sesungguhnya yang paling aku kuatirkan pada kalian adalah dua hal, yaitu taat hawa nafsu dan angan-angan panjang.”
Itulah kenapa kita harus mempedayakan pikiran bawah sadar kita ke hal-hal yang positif dan bermanfaat dalam kebaikan.

Diibaratkan apabila pikiran sadar kita sebagai seorang tukang kebun yang menanam bibit (buah pikiran) dalam pikiran bawah sadar kita sepanjang hari, yang berupa segala sesuatu yang ada di pikiran sadar kita. Sehingga suatu ketika kita akan memungut panen sesuai apa yang kita tanam.
Bila anda berpikir bahwa anda bisa, dan anda berhasil menanamkan gagasan itu dalam pikiran bawah sadar anda, dan anda berhasil meyakinkannya serta tidak goyah dalam perjalanannya, maka anda akan mendapati diri anda berhasil seperti yang anda inginkan.
Seseorang yang hidupnya hanya ditujukan pada hal-hal yang menyenangkan (syahwat), yang inderanya tidak terkendali, yang makannya tidak mengenal batas, malas serta tidak bersemangat,maka setan akan menguasai dirinya.

Ini juga menjelaskan mengapa orang yang selalu merasa sial (selalu mengeluh) justru sering mendapatkan apa yang dia keluhkan, sementara orang yang selalu merasa bersyukur akan sering mengalami keberuntungan yang kadang jauh lebih besar dari yang ia pikirkan.

Mengapa ?

Seorang pakar, Michael Bernard Beckwith, menyatakan bahwa saat ini telah terbukti bahwa pikiran positif ratusan kali lebih kuat daripada pikiran negatif.
Oleh karena hukum tarik menarik ini bekerja melalui hati (perasaan) dan pikiran kita, maka dapat dikatakan bahwa sebenarnya kita sendirilah yang menciptakan kenyataan dalam hidup kita, apapun kenyataan yang terjadi, baik maupun buruk.Atau dikatakan bahwa energi syukur lebih kuat daripada energi mengeluh.
Perlu anda ketahui, berpikir & merasakan tentang sesuatu hal, entah itu baik ataupun buruk, sama artinya dengan merencanakan sesuatu itu untuk terjadi. Jika anda berpikir & merasakan tentang keindahan berarti anda merencanakan keindahan untuk terjadi dalam hidup anda. Jika anda berpikir (mencemaskan) tentang kesulitan, berarti anda merencanakan kesulitan itu untuk terjadi dalam hidup.

Maka dari itu perbanyaklah kalimat syukur, hindari mengeluh. Ketika mengeluh, anda melepas-kan getaran negatif ke alam semesta yang akan menarik hal-hal negatif ke dalam hidup anda. Begitu pula sebaliknya. Perhatikanlah apa yang anda pikirkan, apa yang anda ucapkan dan apa yang anda rasa dalam hati.

Karena itulah, mengapa seringkali kita mendapatkan kebalikan dari apa yang kita doakan, karena kita sendirilah yang menetralisir dari apa yang kita doakan, kita masih meragukan kekauatan doa kita. Atau dapat dikatakan kita tidak sepenuhnya yakin akan doa kita , padahal Tuhan selalu mengabulkan doa setiap manusia. Dan Ia mengabulkan doa yang ada di hati manusia (apa yang kita rasa), bukan yang terucap di mulut. Jadi saat berdoa, jika ada konflik antara apa yang terucap di mulut dengan yang terasa di hati, maka yang ada di hati andalah yang akan terwujud.

Maka dari itu, jika ingin kaya, pikirkan & rasakanlah keberlimpahan, jika ingin sembuh, pikirkan & rasakanlah kesehatan, jika ingin senang pikirkan & rasakanlah kebahagiaan, jika ingin tenang, pikirkan & rasakanlah tentang kedamaian, biarkanlah itu semua mengendap secara permanen dalam alam bawah sadar anda, yang secara otomatis akan memunculkannya dalam kehidupan nyata.

“Pikiran bawah sadar mengikuti perintah yang diberikan berdasarkan atas kepercayaan dan anggapan pikiran sadar” .

William James, psikolog Amerika, mengatakan bahwa daya yang menggerakkan dunia berada dalam pikiran/batin bawah sadar anda. Batin bawah sadar anda mengontrol semua proses vital badan anda dan tahu bagaimana menjawab semua persoalan. Apapun yang dikesankan kepada pikiran bawah sadar akan terjelmakan pada layar ruang sebagai kondisi, pengalaman dan kejadian. Hukum aksi dan reaksi itu universal. Pikiran anda adalah aksi dan reaksinya adalah tanggapan otomatis bawah sadar anda atas pikiran itu.

Phillippus Paracelsus, seorang ahli kimia Swiss yang terkenal (1493-1541), mengatakan bahwa “Apakah objek dari kepercayaan anda itu benar atau palsu, maka anda akan memperoleh efek yang sama”.

Maka , proses-proses pikiran bawah sadar selalu menuju kehidupan konstruktif dan pikiran bawah sadar adalah pembentuk badan dan memelihara semua tenaga vitalnya dan pada dasarnya pikiran bawah sadar selalu berusaha menolong dan melindungi kita dari kerugian. Ia bekerja 24 jam sehari ..
Dengan demikian apabila kita mampu mengikuti dan mendengarkan simpul-simpul dan intuisi dari pikiran bawah sadar, maka kita akan mampu melakukan apapun yang disampaikan pikiran bawah sadar, dan menghindari pikiran sadar yang tidak sejalan, seperti kata-kata inspirasi yang tidak diketahui penulisnya, mengatakan bahwa “pikiran yang indah dan emosi yang positif adalah bahan untuk mewujudkan keajaiban”.

Allahu a’lam
Sumber : Joseph Murphy , The Power Of Your Subconscious ,

Selasa, 27 Juli 2010

Tips mudah berSyukur (2)

Dan sebagian nikmat Allah kepada hamba-hamba-Nya adalah memberinya kemampuan untuk mensyukuri nikmat-Nya. Jika Allah menghendaki seorang hamba-Nya untuk bersyukur, berarti Dia akan memberikan sebab untuk membuat nikmat-Nya tersebut berkelanjutan dan mengundang turunnya nikmat-Nya yang lain. Sehingga mensyukuri nikmat adalah hal yang harus disyukuri.
3. Ucapkan "terima kasih"
Sebagaimana sabda Rasulullah yang ditulis dalam Syifa’ul ‘Alil karya Ibn qoyyim, yang artinya ,” Barang siapa yang memakan suatu makanan lalu berkata ,” Segala puji bagi Allah yang telah memberiku makan dan telah memberiku rizki tanpa sedikitpun daya dan upaya dariku, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu “.
Pujilah Tuhan , dan berterimakasih kepada siapa saja yang menolong kesulitan anda.
Anda akan menghadirkan kegembiraan didalam hati orang-orang disekitar Anda.

Ucapkanlah terimakasih kepada Allah , sekecil apapun nikmat menurut pandangan kita. Tunjukkan rasa terima kasih Anda , kepada orang lain yang membantu kita sekecil apapun bantuannya itu. Sikap syukur memang bukan cuma sekedar ucapan "terima kasih". Jangan izinkan pikiran-pikiran negatif , seperti keluhan dst. Ketika kita mengeluh , hal ini akan menciptakan getaran negatif yang akan menarik semakin banyak hal negatif dalam hidup kita. Bagaimana mengubah hal ini? Dengan mengurangi keluhan, terima keadaan sebagaimana adanya saat ini, dan yakin bahwa hal-hal baik akan terjadi dalam hidup kita.

4. Keluarlah dari penjara diri dan berbuat baik pada orang lain.
Luangkan waktu untuk membantu orang yang mengalami kesulitan. Masalah kita akan terasa "lebih kecil" pada saat kita membantu orang yang menghadapi masalah. Bahkan, seringkali usaha ini jsutru menghadirkan sebuah pencerahan dalam diri kita. Dengan membantu orang lain keluar dari masalahnya, kita akhirnya bisa melihat jalan keluar dari masalah kita sendiri.
Semoga kita dimudahkan Allah untuk membantu orang lain, seperti yang dilakukan oleh para ; As Saabiqunul Muqrrabuun (orang-orang yang didekatkan kepada Allah).

Sebagaimana Rasulullah bersabda, yang artinya ,” Bagi setiap persendian manusia harus disedekahi pada setiap hari. Mendamaikan dua orang yang berselisih adalah sedekah.Membantu mengangkat muatan seseorang ke punggung kendaraan adalah sedekah. Setiap langkah menuju shalat adalah sedekah. Menyingkirkan duri dari jalan adalah sedekah “, (Hr Bukhari 5-309, Muslim 1009).
Sikap memberi memang butuh perjuangan. mengapa harus memberi bila kita sendiri sedang kesulitan ? Yakinkah anda, bahwa dengan membantu kesulitan orang lain ,bearti kita menyediakan jalan agar Allah menolong kita.
Sebagaimana hadits riwayat Imam Muslim dalam Shahih XIII 212, bahawa Rasulullah bersabda, yang artinya ,” Allah senantiasa menolong seorang hamba, selama si hamba itu mau menolong saudaranya ,” (Hr Abu Hurairah).
Rasulullah bersabda, yang artinya ,” Tidak akan berkurang orang yang bersedekah, kecuali bertambah, bertambah dan bertambah “.

5. Lebih berkonsentrasi pada solusi ketimbang masalah
Segala yang menjadi fokus Anda, akan berkembang. Bila Anda fokus pada apa yang Anda miliki, Anda akan mendapatkan lebih. Bila Anda fokus pada apa yang tidak Anda miliki, Anda tidak akan pernah merasa cukup.
Sikap syukur menumbuhkan perasaan positif yang akan mengembangkan getaran energi positif, yang pada akhirnya akan menarik energi positif yang sama dari lingkungan sekitar kita.
Anda adalah direktur dari energi dan fokus Anda. Bila Anda membiarkan diri Anda ditarik oleh hal-hal, kejadian, atau orang-orang yang membuat kesal dan marah, maka Anda akan menarik lebih banyak lagi hal, kejadian atau orang yang membuat Anda kesal. Sebaliknya, bila Anda mengambil alih kendali dan fokus pada hal-hal yang patut Anda syukuri, maka Anda mengubah aliran energi Anda sehingga menarik lebih banyak lagi
hal-hal yang bisa Anda syukuri.
Sikap syukur adalah energi tertinggi karena ia merupakan kombinasi dari rasa terima kasih, penghargaan dan cinta. Bila Anda memiliki energi ini, Anda akan bisa melihat segala hal yang Anda hadapi dengan lebih jernih.
Putuskan kemana arah fokus Anda. Bersyukurlah terhadap segala hal, sekecil apapun tampaknya hal itu. Ini akan menjadi titik awal untuk memiliki getaran energi positif dari rasa syukur.

6. Bikin Jurnal Sikap Syukur
Sarah Ban Breathnach dalam buku best-sellernya, Simple Abundance: A Daybook of Comfort and Joy, menganjurkan penggunaan sebuah Jurnal Sikap Syukur (Gratitude Journal). Ia mengatakan bahwa jurnal ini merupakan "sebuah alat yang dapat mengubah kualitas hidup Anda". Hargai hal-hal kecil. Hargai orang yang memberi senyum dan bersikap ramah pada Anda.
Buatlah Jurnal Sikap Syukur Anda dan tuliskan hal yang bisa Anda syukuri setiap malam. Perhatikan bagaimana proses ini akan memperdalam penghargaan Anda akan hidup Anda sendiri saat ini. Anda mungkin akan mencoba membuat sebuah Jurnal Sikap Syukur Keluarga, dimana setiap malam kita menuliskan lima hal yang bisa kita syukuri sebagai sebuah keluarga. Mulailah hari Anda dengan sikap syukur, dan akhiri juga hari Anda dengan sikap syukur. Maka niscaya Anda akan menjalani sebuah kehidupan yang lebih bahagia, penuh kepuasan, dan harmoni dengan orang-orang dan lingkungan sekitar Anda.

“Jika Anda tidak hidup pada kenyataan yang Anda inginkan, maka, mulailah menata pikiran Anda untuk menikmati hidup seburuk apa pun yang Anda miliki sambil terus bermimpi tentang masa depan Anda. Maka, kenyataan Anda selanjutnya pasti akan luar biasa!”
Bersyukur dengan perbuatan . Tubuh yang diberikan Allah ini sebaiknya di pergunakan untuk hal-hal yang positif, menurut Imam Al-Ghazali, ada 7 anggota tubuh yang harus dimaksimalkan untuk bersyukur, antara lain, mata, telinga, lidah, tangan, perut, kemaluan dan kaki. Seluruh anggota ini diciptakan Allah sebagai nikmat-Nya untuk kita. Lidah misalnya, hanya untuk mengeluarkan kata-kata yang baik, berzikir dan mengungkapkan nikmat yang kita rasakan, Allah berfirman, “Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah kamu menyebutnya-nyebutnya (dengan bersyukur).” (QS. Aldhuha ;11).

Seusaishaalt fardhu , seusai shalat sunnah, atau setiap malam sebelum tidur atau sesudah shalat witir sebelum tidur biasakanlah duduk sejenak . Pejamkan mata sebentar sekitar 10-15 menit. Rasakan rileknysa tubuh anda. Berzikirlah dengan ungkapan ras syukur. Bayangkan apa saja yang sudah anda lakukan mulai pagi hingga malam ini. Lalu cari benar-benar kebaikan apa yang sudah anda alami hari ini. pokoknya apa saja yang menurut anda itu baik. Ucapkan kata-kata syukur sepenuh hati kepada Allah. Resapilah dalam-dalam di hati anda.
Langkah selanjutnya adalah membayangkan atau bersyukur bahwa doa-doa kita sudah terkabul. Dengan kata lain seolah-oleh kita merasakan dengan sepenuh hati bahwa doa kita sudah terwujud, sehingga kita bersyukur atas itu.

Ya semacam melunasi pembayaran syukur dimuka (porskot syukur),meskipun pesanan doa kita belum kita terima. Menurut Erbe Sentanu, ini langkag mudah sekaligus paling sulit dilakukan, seolah ini bertentangan dengan analisis rasionalitas.
Namun ingatlah sebuah hadits qudsi yang diriwayatkan Muslim,bahwa yang artinya , “ Aku (Allah) sesuai prasangka hamba-Ku kepada-Ku dan Aku (Allah) bersamanya apabila ia memeohon kepada-Ku”.

Saudaraku, keyakinan keimanan kita membuat-Nya menurunkan pertolongan yang kita butuhkan. Keyakinan kita dalam bentuk syukur akan memastikan kelancaran proses itu, sebaliknya keraguan justru akan merusak proses terkabulnya doa kita.
Usahakan lakukan tiap hari , anda akan segera menemui sesuatu yang luar biasa dalam hidup anda.
Ingatlah firman-Nya , yang artinya ,” Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri dan Maha Megetahui ,” (Qs. Al-Baqarah : 158)
Sebagimana diungkapkan ulama Ibn Husain bahwa Allah telah mengadakan hubungan yang langsung antara Allah dengan angan-angan dan harapan seluruh Makhluk-Nya.
Bukankah bersyukur itu adalah karunia yang luar biasa.

Allahu a’lam
sumber : Ippho Santosa, http://www.kingsonsurya.com.

Minggu, 04 Juli 2010

Energi spiritual

Ibn Qayyim dalam Zadul Ma’ad , dikatakan bahwa tidaklah dua orang laiki-laki tertimpa malapetaka, penyakit atau cobaan dan ujian, melainkan orang yang gemar melaksanakan shalat dari keduanya akan lebih ringan bebannya dan lebih terjamin keselamatannya.
Saudaraku ,buku tersebut membicarakan mengenai shalat yang dilakukan dengan baik (khusyu) tentu akan memberi warna kesehatan. Jadi shalat mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam peyembuhan, pemeliharaan kesehatan jasmani dan rohani , mejaga kekuatan keduanya serta mencegah perkara yang buruk dari keduanya.
Shalat merupakan media penghubung utama antara hamba dengan Allah. Sejauh mana kedekatan seorang hamba dengan Rabb-nya, maka seluas itu pula pintu-pintu kebaikan akan dibukakan untuknya.

Hamba tersebut akan dilimpahi taufik dari Allah, kesehatan dan afiyat, kekayaan , ketenangan, kenikmatan, kenengangan dan kegembiraan, semua itu untuk dirinya dan menjadi anugerah yang disegerakan di kehidupannya.
Sebagaimana firman-Nya


يأيها ٱلذين ءامنو اٱستعينوابٱلصبروٱلصوة إنٱﷲ مع ٱلصبرين﴾

“ hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar “, (Qs. Al-Baqarah: 153)

Dalam ath Thibb an-Nafsi wa cal-jasadi, para pakar membuat kesimpulan bahwa ada korelasi kuat antara shalat dan keadaan psikologi seseorang. Disebutkan bahwa komitmen seseorang terhadap ibadah-ibdah keagamaan merupakan metode efektif untuk mengurangi depresi dan kegelisahan.

Dr Alexis Karel (peraih Nobel di bidang psikologi dan obat-obatan) , dalam Al-Insan Dzalika Al-Mahjul, menyatakan bahwa Shalat merupakan energi dan kekuatan yang paling besar dalam melahirkan kreativitas yang dikenali hingga zaman sekarang ini. Sebagai seorang dokter, dia menyatakan bahwa , telah banyakmenemukan pasien yang tidak mampu lagi ditangani tim medis. Mereka angkat tangan menyerah . Namnun ketika mereka melaksanak shalt, merekapun dapat disembuhkan dari berbagai penyakit kronis yang menimpa.

Dalam sebuah kajian ilmiah bertajuk Al-Harakat ar-Ruhiyah lil-‘ibadat , Dr Ir Ibrahim Karim , dari lembaga Sistem Bio energi Cairo. Penelitian ini mengukur perbandingan antara kekuatan spiritual dan kegelisahan yang berlebihan pada saat berzikir, berwudhu, shalat, membaca Al-Qur’an serta mengumandangkan adzan. Penelitian ini membuat suatu kesimpulan yang menakjubkan.

Ketika seorang hamba mengalami kegelisahanyang timbul akibat interaksi dengan orang lain dan faktor-faktor lain, lalu ia membasuh anggota tubuh dengan wudhu, maka akan mendatangkan hasil yang menakjubkan. Inilah salah satu rahasia besar di balik aktivitas wudhu dalam rangka mempersiapkan seseorang untuk menuju fokus dan konsetrasi menuju aktivitas selanjutnya (shalat).

Dalam kajian itu, dipaparkan bahwa kita umat beriman melakukan berbagai ibadah yang disertai dengan berbagai gerakan, seperti gerakan dalam shalat , ketika berdoa.
Bahkan dr. Ibrahim Karim , juga mengkaji dan meneliti salah satu bagian gerakan dalam shalat yaitu mengacungkan jari telunjuk kanan ketika tasyahud.

Dari beberapa kali eksperimen , ditemukan adanya semacam energi spiritual. Dan yang mennakjubakn bahwa pancarankekuatan energi ini ternyata hanya akan diperoleh dengan mengangkat jati telunjuk tangan kanan saja. Adapun ketika melakukan halyang sama dengan tangan kiri tidak ditemukan adanya pancaran energi spiritual dan kekuatan rohani sedikitpun.

Selanjutnya , diteliti juga perihal gerakan tangan yang diangkat ketika sedang berdoa. Dalam aktivitas ini juga ditemukan kesimpulan yang tidak jauh berbeda.

Selanjutnya Dr Ibrahim menegaskan bahwa gerakan-gerakan rohani telah ada sejak dimulainya sejarah kehidupan dan di setiap penjuru dunia. Karena itu setiap Rasul dan Nabi memberikan contoh gerakan shalat, puasa, berdoa , dan bermunajat. Hal ini berarti bahwa gerakan-gerakan itu memiliki dasar hukum dan metode ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan.
Sungguh , agama ini adalah ilmu yang sangat agung dan luar biasa. Dia memiliki ukuran yang sangat besar dan tidak seorang pun dapat sempurna mengetahui rahasia-rahasia agung yang tersembunyi.

Begitu tinggi keagungan nilai ibadah shalat, sehingga Rasulullah bersabda, yang artinya ,” Suruhlah anak-anakmu melaksanakan shalat pada usia tujuh tahun dan pukullah mereka (jika mereka meninggalkannya) pada usia sepuluh tahun “, (Hr Abu Dawud I,87. Al-Albani menyatakn hasan dalam Shahih al-Jami’ 5258).)

Allahu a’lam

Sumber : At Tadawi bil istighfari, bis shadaqati, bid du’ai, bil qu’ani, bis shalati , bis shaumi , Hasan bin Ahmad Hammam.

Mengukur keikhlasan diri

Allah berfirman, yang artinya ,” Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan ? “ (Qs. An-Nisa : 125).
Menyerahkan diri kepada Allah diartikan sebagai memurnikan tujuan dan amal hanya karena Allah. Sedangkan mengerjakan kebaikan ialah mengikuti Rasulullah dan sunah beliau. Bayak definisi yang diberikan kepada kata ikhlas, ada yang berpendapat ikhlas artiya membersihkan perbuatan dari perhatian makhluk. Ada juga yang mengartikan sebagai menjaga amalan dari perhatian manusia termasuk pula dari diri sendiri. Dalam Manzilus Sa’irin berkata bahwa ikhlas diartikan sebagai membersihkan amal dari segala campuran.

Saudaraku , memang keikhlasan harus terus diperjuangkan. Niat yang ikhlas saja belum menjamin kita sampai kepada taraf kemurnian ikhlas itu sendiri. Sebagaimana Rasulullah bersabda dalam sebuah hadits qudsi, yang artinya ,” Allah berfirman , “ Aku adalah paling tidak membutuhkan persekutuan dari sekutu-sekutu yang ada. Barang siapa mengerjakan suatu amal, yang didalamnya ia menyekutukan selain-Ku, maka dia menjadi milik yang dia sekutukannya dan Aku terbebas darinya ,” .

Setiap hamba memiliki kemampuan dan kemauan dalam beribadah (beramal) yang berbeda-beda. Sedangkan nilai ibadah seorang hamba di hadapan Allah ditunjukkan dengan ikhlasnya dalam beramal.

Ada beberapa contoh pendekatan pemahaman (tanda) tentang kualitas ikhlas, sehingga kita bisa mengukur diri sendiri samapai dimanakah tingkat keikhlasan kita . Semoga kita bisa semakin memperbaiki ikhlas kita.

1. Keikhlasan hadir bila kita takut akan popularitas
Imam Ibnu Syihab Az-Zuhri berkata bahwa , ‘Sedikit sekali kita melihat orang yang tidak menyukai kedudukan dan jabatan. Seseorang bisa menahan diri dari makanan, minuman, dan harta, namun ia tidak sanggup menahan diri dari iming-iming kedudukan. Bahkan, ia tidak segan-segan merebutnya meskipun harus menjegal kawan atau lawan.” Karena itu tak heran jika para ulama salaf banyak menulis buku tentang larangan mencintai popularitas, jabatan, dan riya.
Fudhail bin Iyadh berkata, “Jika Anda mampu untuk tidak dikenal oleh orang lain, maka laksanakanlah. Anda tidak merugi sekiranya Anda tidak terkenal. Anda juga tidak merugi sekiranya Anda tidak disanjung orang lain. Demikian pula, janganlah gusar jika Anda menjadi orang yang tercela di mata manusia, tetapi menjadi manusia terpuji dan terhormat di sisi Allah.”
Kalimat itu adalah peringatan agar dalam mengarungi kehidupan kita tidak terjebak pada jerat ingin mendapat pujian manusia. Namun , Jika tanpa ambisi dan tanpa meminta kita menjadi dikenal orang, itu tidak mengapa. Meskipun itu bisa menjadi potensi malapetaka bagi orang yang lemah dan tidak siap menghadapinya.

2. Ikhlah ada saat kita mengakui bahwa diri kita sebenarnya banyak kekurangan
Orang yang ikhlas selalu merasa dirinya memiliki banyak kekurangan. Ia merasa belum maksimal dalam menjalankan segala kewajiban yang dibebankan Allah swt. Karena itu ia tidak pernah merasa ujub dengan setiap kebaikan yang dikerjakannya. Sebaliknya, ia cemas bahwa yang dilakukannya tidak diterima Allah swt.
Aisyah r.a. pernah bertanya kepada Rasulullah saw. tentang maksud firman Allah: “Dan orang -orang yang mengeluarkan rezeki yang dikaruniai kepada mereka, sedang hati mereka takut bahwa mereka akan kembali kepada Tuhan mereka.” Apakah mereka itu orang-orang yang mencuri, orang-orang yang berzina, dan para peminum minuman keras, sedang mereka takut akan siksa dan murka Allah ‘Azza wa jalla?
Rasulullah saw. menjawab, “Bukan, wahai Putri Abu Bakar. Mereka itu adalah orang-orang yang rajin shalat, berpuasa, dan sering bersedekah, sementera mereka khawatir amal mereka tidak diterima. Mereka bergegas dalam menjalankan kebaikan dan mereka orang-orang yang berlomba.” (Ahmad).

3. Keikhlasan hadir ketika kita cenderung untuk menyembunyikan amal kebajikan
Orang yang tulus adalah orang yang tidak ingin amal perbuatannya diketahui orang lain. Ibarat pohon, mereka lebih senang menjadi akar yang tertutup tanah tapi menghidupi keseluruhan pohon. Ibarat rumah, mereka pondasi yang berkalang tanah namun menopang keseluruhan bangunan.
Suatu hari Umar bin Khaththab pergi ke Masjid Nabawi. Ia mendapati Mu’adz sedang menangis di dekat makam Rasulullah saw. Umar menegurnya, “Mengapa kau menangis?”
Mu’adz menjawab, “Aku telah mendengar hadits dari Rasulullah saw. bahwa beliau bersabda, ‘Riya sekalipun hanya sedikit, ia termasuk syirik. Dan barang siapa memusuhi kekasih-kekasih Allah maka ia telah menyatakan perang terhadap Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang baik, takwa, serta tidak dikenal. Sekalipun mereka tidak ada, mereka tidak hilang dan sekalipun mereka ada, mereka tidak dikenal. Hati mereka bagaikan pelita yang menerangi petunjuk. Mereka keluar dari segala tempat yang gelap gulita.” (Ibnu Majah dan Baihaqi)

4. Ikhlas ada saat Anda tak masalah ditempatkan sebagai pemimpin atau prajurit Rasulullah saw. melukiskan tipe orang seperti ini dengan berkataan, “Beruntunglah seorang hamba yang memegang tali kendali kudanya di jalan Allah sementara kepala dan tumitnya berdebu. Apabila ia bertugas menjaga benteng pertahanan, ia benar-benar menjaganya. Dan jika ia bertugas sebagai pemberi minuman, ia benar-benar melaksanakannya.”
Itulah yang terjadi pada diri Khalid bin Walid saat Khalifah Umar bin Khaththab memberhentikannya dari jabatan panglima perang. Khalid tidak kecewa apalagi sakit hati. Sebab, ia berjuang bukan untuk Umar, bukan pula untuk komandan barunya Abu Ubaidah. Khalid berjuang untuk mendapat ridha Allah swt.

5. Keikhalasan ada ketika kita mengutamakan keridhaan Allah daripada yang lain.
Tidak sedikit dari di bawah bayang-bayang orang lain. Kita hanya sebagai bawahan, buruh, atau orang upahan lainnya . Maka bila pemimpin itu menuntun pada keridhaan Allah, sungguh kita sangat beruntung. Namun apabila penguasa itu menggunakan kekuasaannya sedemikian hingga memaksa kita bermaksiat kepada Allah swt. Di sinilah keikhlasan kita diuji.

6. Ikhlas ada saat kita cinta dan marah karena Allah
Adalah ikhlas saat kita menyatakan cinta dan benci, memberi atau menolak, ridha dan marah kepada seseorang atau sesuatu karena kecintaan Anda kepada Allah dan keinginan membela agamaNya, bukan untuk kepentingan pribadi Anda. Sebaliknya, Allah swt. mencela orang yang berbuat kebalikan dari itu. “Dan di antara mereka ada orang yang mencela tentang (pembagian) zakat. Jika mereka diberi sebagian daripadanya, mereka bersenang hati, dan jika mereka tidak diberi sebagian daripadanya, dengan serta merta mereka menjadi marah.” (Qs. At-Taubah: 58)

7. Keikhalasan hadir saat sabar terhadap terjalnya jalan yang mendaki
Keikhlasan akan diuji oleh waktu. Sepanjang hidup adalah ujian. Hanya orang-orang yang mengharap keridhaan Allah yang sabar menempuh jalan panjang itu.
Sebagaimana firman-Nya, yang artinya ,” dan sesungguhnya beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad) telah diperolok-olok” . Padahal seluruh Rasul dan Nabi adalah pembawa berita gembira bagi setiap umat, sungguh itu perjuangan yang panjang dan sangat melelahkan.

8. Ikhlas ada saat kita merasa gembira jika orang lain memiliki kelebihan
Yang paling sulit adalah menerima orang lain memiliki kelebihan yang tidak kita miliki. Apalagi orang itu junior kita. Hasad. Itulah sifat yang menutup keikhlasan hadir di relung hati kita. Hanya orang yang ada sifat ikhlas dalam dirinya yang mau memberi kesempatan kepada orang yang mempunyai kemampuan yang memadai untuk mengambil bagian dari tanggung jawab yang dipikulnya. Tanpa beban ia mempersilakan orang yang lebih baik dari dirinya untuk tampil menggantikan dirinya. Tak ada rasa iri. Tak ada rasa dendam. Jika seorang leader, orang seperti ini tidak segan-segan membagi tugas kepada siapapun yang dianggap punya kemampuan.

9. Tidak mudah kecewa.
Seorang hamba Allah yang ikhlas seharusnya meyakini benar bahwa apa yang diniatkan dengan baik lalu terjadi suatu hal yang tidak g dia niatkan , maka semuanya pasti telah dilihat dan dinilai oleh Allah SWT. Seorang hamba yang ikhlas sadar bahwa manusia hanya memiliki kewajiban menyempurnakan niat dan menyempurnakan ikhtiar. Perkara yang terbaik terjadi itu adalah urusan Allah.
Masalah kekecewaan yang wajar adalah jika berhubungan dengan urusan dengan Allah, kecewa ketika ternyata sholatnya tidak khusyu‘, ibadahnya tidak meningkat dsb.nya.

Rasulullah SAW, pernah bersabda, yang artinya ,“Berkaitan dengan ikhlas, aku bertanya kepada Jibril a.s.apakah ikhlas itu?”
Lalu Jibril berkata,“Aku bertanya kepada Tuhan yang Maha Suci tentang ikhlas, apakah ikhlas itu sebenarnya?“
Allah SWT yang Mahaluas Pengetahuannya menjawab,yang artinya “Ikhlas adalah suatu rahasia dari rahasia-Ku yang Aku tempatkan di hati hamba-hamba-Ku yang Kucintai.“ (H.R Al-Qazwini)


Saudaraku ,jika menerapkan Ikhlas sudah menjadi suatu keblasaan, maka jangan heran jika hasll akhirnya adalah hldup yang tldak hanya penuh kedamaian dan kasih sayang, tapI juga kemudahan dan berbagal keajaIban, kata Erbe.

seorang ulama ahli hikmah berkata,’Perbaikilah amal perbuatanmu dengan ikhlas, dan perbaikilah keikhlasanmu itu dengan perasaan bahwa tidak ada kekuatan sendiri, bahwa semua kejadian itu hanya semata-mata karena bantuan pertolongan Allah saja.’

Semoga kita selalu mendapt pertolongan Allah untuk terus berjuang menegakkan keikhlasan .
Allahu a’lam

Sumber : Ar Rahmah, IKADI Malang, Dakwatuna.com

Jumat, 02 Juli 2010

dasyatnya sebuah kepasrahan (1)

Setiap kita , suatu ketika tentu pernah menyesali kata dan atau tindakan buruk kita yg telah lalu. Untuk itu , kita perlu cermat mengelola kadar emosi kita . Saat kita merasa marah , sedih, depresi, putus asa dan perasaan negatif lainnya akan menyebabkan rasa sakit pada tubuh. Dan apapun ini sebenarnya suatu proses sederhana dan hanya perlu menemukan hukum yang sederhana dan mempraktekkan hukum ini. Para ilmuwan mengatakan bahwa ada bagian tertentu di otak yang berfungsi mengendalikan emosi dan perasaan manusia. Tentu saja dalam hal ini kita tidak menyadari karena berada di tersembunyi di bawah sadar. Dari beberapa percobaan terdapat fakta ilmiahnya bahwa pikiran sadar saat kita berpikir di dalamnya serta berinteraksi denganya merupakan hubungan komunikasi langsung dengan akal bawah sadar dalam saluran yang rumit.
Para ilmuwan menemukan, bahwa komunikasi aktif antara pikiran sadar dan pikiran bawah sadar adalah terutama pada saat sebelum tidur selama beberapa menit, dan setelah bangun dari tidur selama beberapa menit.
Dr Joseph Murphy membuat kesimpulan dalam bukunya "Kekuatan pikiran bawah sadar Anda" , bahwa cara terbaik untuk mengendalikan emosi dan marah dengan frekuensi yang dilakukan setiap hari sebelum tidur dan setelah bangun tidur dengan ungkapan ungakapan syukur seperti berikut: "Mulai saat ini Saya akan menjadi seorang laki-laki yang tenang dan seimbang, jauh dari emosi dan hasilnya akan muncul pada prilaku saya keesokan harinya."
Menurut Dr Murphy, metode ini telah mengobati banyak kasus dan hasilnya bagus dan semua orang merasakan adanya perbaikan dalam emosi bahkan diantara mereka ada yang menjadi lebih tenang dan santai daripada umumnya orang sekitarnya.

Rasulullah telah mengajarkan kepada kita bagaimana menganai masalah tersebut, beliau telah menyampaikan tentang pentingnya komunikasi dalam pikiran bawah sadar sebelum tidur dan sesudah bangun dari tidur, dan memerintahkan kita untuk memanfaatkan masa tersebut dengan berdoa. Suatu doa yang agung dan indah . apakah itu?

Rasulullah saw telah mengajarkan kepada kita untuk selalu membaca doa sebelum tidur, yaitu:

"اللهم إني أسلمتُ وجهي إليك وفوضّتّ أمري إليك وألجأتُ ظهري إليك رغبة ورهبة إليك لا ملجأ ولا منجى منك إلا إليك آمنتُ بكتابك الذي أنزلت وبنبيك الذي أرسلت"

“Ya Allah, aku menyerahkan wajahku kepada Engkau dan aku serahkan segala urusanku kepada-MU, aku sandarkan tubuhku kepada-MU, dalam suka dan duka kepada-MU, sesungguhnya tidak ada tempat untuk bersandar dan memohon kecuali kepada-MU, aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau berikan kepada Nabi sebagai utusan-MU”.

Saudaraku, bukankah ini adalah kalimat atau rangkaian kata-kata yang paling indah. Kita menyerahkan seluruh problematika sikap gundah, masalah dan keruwetan yang telah teraku-mulasi. Suatu bentuk kepasrahan totalitas kepada Allah Tuhan seluruh alam. sang Berapa banyak kata-kata ini mampu memberikan ketenangan dan ketentraman serta stabilitas diri bagi mereka yang mengatakannya sebelum tidur.

Kekuatan kepasrahan ini , juga diteliti dan dibuktikan secara ilmiah oleh Lester Levenson dan Hale Dwoskin dalam "The sedona Method" . Lester Levenson yang telah divonis tak akan tersebuhkan karena sakitnya yg sudah akut. Menemukan metode penyembuhan ini, yaitu kepasrahan, keikhlasan. Dalam penelitiannya dia melakukan refleksi dan akhirnya menemukan cara untuk "pasrah" yang melampaui segala keterbatasan diri, "to letting go of all any inner limitation", begitu dia menyebutnya. Selama 3 bulan dia mempraktikan metode "pasrah" ini. Dan secara ajaib semua penyakitnya sembuh, bahkan memasuki kondisi kedamaian hati dan kebahagiaan. Hingga kini ribuan orang telah memetik manfaat dari "Sedona Method" dan efektifitasnya telah dibuktikan oleh beberapa penelitian, salah satunya dilakukan oleh lembaga penelitian terkemuka, Harvard Medical School.

Luas biasa , sungguh Allah telah menganugerahkan nikmat-Nya melalui Rasul-Nya.

Saudaraku Rasulullah telah mewasiatkan kepada para sahabatnya , sebagaimana diriwaya-tkan oleh Imam Bukhori dari Abu Hurairah berkata : "Kekasihku Rasulullah saw memberi wasiat kepadaku agar aku berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, mendirikan shalat Dhuha dua raka'at dan shalat witir sebelum aku tidur".


Sebelum berangkat tidur, kita disunahkan untuk shalat witir , sebuah totalitas kepasrahan yang diwujudkan dalam bentuk ibadah shalat.

Nabi saw juga mengajarkan kepada kita bagaimana berkomunikasi dengan Allah dan menyerahkan kepada-Nya segala kegundahan dan perasaan yang ada dihadapan-Nya, serta menyerahkan segala urusan kepada-Nya karena Dialah yang memberikan keputusan sesuai dengan kehendak-Nya. Pertanyaannya adalah: Apakah ada yang lebih indah dan lebih baik selain tawakal kepada Allah dan menyerahkan keputusan hanya kepada-Nya. Sebagaimana doa Nabi Ibrahim as, yang dimuat dalam firman-Nya :

"الَّذِي خَلَقَنِي فَهُوَ يَهْدِينِ * وَالَّذِي هُوَ يُطْعِمُنِي وَيَسْقِينِ * وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ * وَالَّذِي يُمِيتُنِي ثُمَّ يُحْيِينِ * وَالَّذِي أَطْمَعُ أَنْ يَغْفِرَ لِي خَطِيئَتِي يَوْمَ الدِّينِ"


“Dialah yang menciptakanku dan memberikan petunjuk kepadaku * yang memberikan makan dan minum kepadaku * jika aku sakit Dialah yang menyembuhkanku*dan Dia pula yang mematikan dan menghidupkanku kembali*dan Dialah Zat yang aku berharap akan mengampuni dosa-dosaku pada hari pembalasan nanti” (As-Syuara:78-82).

Jadi, inilah yang paling penting dalam pemahaman penyembuhan, bahwa hanya Allah yang mengobati melalui sarana-sarana yang telah diciptakan Allah sebagai sarana sebab turunnya karunia penyembuhan dari Allah. Marilah kita penuhi hidup kita dengan syukur, bahagia ini akan mendekatkan diri kita kepada-Nya.

Selanjutnya seorang ulama menyatakan bahwa , kewajiban orang yang mendapatkan nikmat kepada Allah ialah dengan tidak menggunakan nikmat itu untuk berbuat maksiat , (‘Idatus shabirin , 109).


Allahu a’lam



Sumber : Abdul daem al-Kaheel, www.kaheel7.com/id


Kamis, 01 Juli 2010

Tips mudah berSyukur (1)

Setiap hamba pasti ingin hidup lebih bahagia, berkelimpahan. Segeralah mengem-bangkan sikap syukur. Syukur merupakan kualitas hati yang tertinggi. Dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi rasa damai, tentram dan bahagia. Hidup ini menjadi mudah dan indah.
Firman-Nya , yang artinya ,” Allah tidak akan menyiksamu jika kamu bersyukur dan beriman. Dan Allah Maha Mensyukuri , dan Maha Mengetahui “, (Qs. An-Nisa : 147)
Rasa syukur menjadi satu bukti dan bentuk terima kasih kepada Allah SWT, karena Dia sudah menyiapkan segala sesuatu yang terbaik untuk hidup kita.
Sebagaimana firman-Nya ,yang artinya ,” Dan sungguh , Kami telah memuliakan anak cucu adam , dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rizki yang baik-baik, dan Kami lebihkan mereka diatas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna ,” (Qs. Al-Isra’ : 70).

Sebagaimana firman-Nya, yang artinya ,” Sungguh , Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya ,” (Qs. At-Tin : 4).
Saudaraku bukankah itu karunia yang luar biasa. Kenikmatan yang diberikan Allah kepada hamba-hamba-Nya tak terhitung banyaknya, justru yang kita sering melupakan itu, menganggap semua itu biasa saja.

Saudaraku, diantara karunia dan rakmat Allah kepada hamba-Nya adalah kewajiban beribadah kepada-Nya , berbuat kebaikan kepada lingkungan, dst. Sorang hamba yang melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, adalah salah satu wujud dari rasa syukur itu. Dimana rasa syukur itu sendiri adalah justru untuk kebaikan hamba itu sendiri.

Rasa syukur kepada Allah adalah sumber aura positif yang akan tercermin dalam sikap dan ucapan kita. Aura positif tersebut merupakan magnet yang akan menarik segala sesuatu yang positif pula. Sehingga hal itu akan sangat mempengaruhi tingkat mudah dan tidaknya kita menjalani kehidupan ini.

Rasa syukur membuat mental kita bergerak ke arah yang positif. Walaupun seringkali kita merasa pesimis pada masa depan , ketika menyadari bahwa kenyataan yang ada jauh dari apa yang diinginkan. Sikap syukur akan mengubah hidup kita. Kekuatan dari sikap syukur adalah, semakin kita bersyukur, semakin kita temukan hal-hal yang patut kita syukuri. Ini adalah cara kerja dari Hukum Tarik Menarik .

Berikut ini beberapa tip ringan agar kita mudah untuk mengembangkan sikap syukur:


  1. Menghargai hal-hal yang kelihatannya "biasa" dalam kehidupan.
    Menghargai hal-hal yang mungkin kita anggap kecil seperti, subuh berjamaah, sarapan pagi, dan segala situasi di sekitar kita dst. Rasakanlah dan fokuslah pada apa yang baik. Arahkan perasaan kita ke arah perasaan positif atau ikhlas maka kita akan makin dekat dengan pintu kemudahan.
    Mari kita berlatih terus untuk mengubah diri dari keluh kesah menjadi bersyukur.
    Ibnu ath-Tha’ilah, pernah menyatakan bahwa bagaimana engkau menginginkan sesuatu yang luar biasa, padahal engkau sendiri enggan mengubah dirimu dari kebiasaanmu ? Kita banyak meminta ini itu kepada Allah. Kita banyak meminta, banyak berharap kepada Allah. Sehingga membuat kita lalai menilai diri. Padahal , kalau kita meminta dan mengubah diri kita, dan Allah memberikan apa yang kita minta.
    Sikap syukur menghadirkan kegembiraan dan penghargaan terhadap apa yang telah kita miliki saat ini. Banyak hal baik yang kita terima begitu saja tanpa kita sadari. Saat musibah datang, baru kita sadari betapa segala yang kita miliki itu begitu berharga. Kesadaran yang muncul justru di saat-saat kita hampir kehilangan itu semua.
    Jauhkanlah prasangka bahwa Siapa yang diuntungkan oleh sikap syukur kita? Orang lain kah? Tidak , semua itu akan kembali kepada diri sendiri.

    Sebagaimana firman-Nya, yang artinya , “... Bersyukurlah kepada Allah. Dan barang siapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri....”, (Qs. Luqman : 12).
    Terus cari hal-hal yang dapat kita syukuri dan rasakan kegembiraan dari rasa syukur. Hal ini akan menumbuhkan sikap positif, yang dengan sendirinya meniadakan sikap negatif.

  2. Lihat sisi baik (sisi positif) dari setiap situasi
    Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mensyukuri hal buruk yang pernah menimpa Anda.
    Kenapa?
    • bila kita bisa menemukan sisi-sisi yang bisa kita syukuri atas hal buruk yang menimpa kita, maka perasaan kita akan membaik.
    • menyadari bahwa masalah akan selalu ada selama kita hidup. Dibalik segala masalah itu, ada pelajaran yang bisa kita petik.
    Sebagaimana Rasulullah bersabda, yang artinya ,” Tidaklah Allah menetapkan suatu keputusan kepada orang beriman melainkan terdapat kebaikan baginya. Hal ini hanya berlaku bagi orang yang beriman saja (meyakini-Nya). Jika ia mendapatkan kesenangan lalu ia besyukur,maka hal itu baik baginya, dan jika ia mendapatkan kesulitasn lalu ia bersabar, maka hal itu baik pula baginya, “ (Muslim).

Dengan menyadari hal ini, kita akan lebih membuka diri melihat situasi yang ada. Seringkali, perubahan sudut pandang seperti ini membuat kita bisa melihat adanya hal-hal yang patut disyukuri dalam situasi yang kita hadapi.
Bahkan seandainya kita dihadapkan pada keadaan yang paling sulit sekalipun, selalu ada hal-hal dibalik keadaan itu yang bisa kita syukuri. Ketika rasa syukur ini hadir, maka hadir pulalah kegembiraan dan kepuasan.
Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Biarkan dan berbahagialah bila mereka sukses dengan jalan mereka. Bersabarlah atas realitas kehidupan, sehingga ketenangan akan menjadi milik anda. Terseyumlah dan nikmatilah hidup anda.

Dari riwayat Imam Ali , dikisahkan bahwa seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW. dia berkata , ‘Ya Rasulullah, ajari aku suatu amalan yang membauatku dicintai Allah dan para makhluk. Dengan amalan itu Allah akan memperbanyak hartaku, menyehatkan badanku, memperpanjang umurku, dan membangkitkan aku di Mahsyar bersamamu ‘.

Rasulullah SAW menjawab, yang artinya, “ Bila engkau ingin dicintai Allah, takutlah kepada-Nya dan bertakwalah.



  • - Jika engkau ingin dicintai makhluk , berbuat baiklah kepada mereka, jangan berharap sesuatu dari yang mereka miliki.

  • - Andai engkau ingin kaya dalam harta, maka berzakatlah atas harta bendamu.

  • - Jika engaku ingin disehatkan badanmu, maka perbanyaklah sedekah.

  • - Apabila engkau ingindiperpanjang umurmu, maka bersilaturahmilah dengan kerabatmu.

  • - Jika engkau ingin dikumpulkan bersamaku (Rasulullah), maka perpanjanglah sujudmu kepada Allah Yang Maha Esa dan Maha Perkasa “.

Allahu a’lam
Bersambung .......
sumber : Ippho Santosa, http://www.andriewongso.com,

optimalkan Kekuatan Pikiran (2)

Sistem kerja pikiran bawah sadar membuat pikiran meluas dan menyebar hingga membuka pintu hukum berpikir paralel yang membuat anda akan menemui sesuatu yang serupa dengan yang anda pikirkan. Pikiran ternyata memiliki kekuatan luar biasa, .
Tetapi "kekuatan pikiran" sebagai karunia luarbiasa dari Tuhan , ternyata tak sepenuhnya dimanfaatkan dengan baik oleh manusia. Banyak orang tidak menyadari akan kekuatan pikiran, dan efeknya terhadap kehidupan. Bila kekuatan pikiran itu dikelola dengan baik, dan kemudian diselaraskan diarahkan kearah positif maka tak mustahil setiap apa yang diinginkan manusia, bisa diwujudkan. Manusia dapat mengukir takdirnya dengan memanfaatkan kekuatan pikiran.
Sebagaimana diriwayatkan Ibn Hussain bahwa Rasulullah bersabda, yang artinya ,” Allah berkata kepada semua penduduk langit dan bumi ,” Mintalah kepada-Ku . Aku pun memberikan kepada masing-masing orang, pikiran apa yang terpikir pada semuanya “.

Dalam penelitian konsultan bisnis terkenal di Amerika Serikat, Gay Hendrick, PhD., dan Kate Ludeman, PhD., menunjukkan bahwa para pemimpin bisnis yang berhasil membawa perusahaannya sukses, umumnya memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi. Para manajer ini biasanya adalah orang-orang yang memiliki integritas, terbuka, berpikir positif , mampu menerima kritik, rendah hati, mampu memahami orang lain dengan baik, terinspirasi oleh visi, mengenal dirinya dengan lebih baik, selalu mengupayakan yang terbaik bagi orang lain dan merupakan pribadi yang senantiasa beramal.

Ada sebuah buku , yang memuat kisah tentang kekuatan pikiran. Dimana ,seorang pilot AU AS yang telah tertembak jatuh dan dimasukkan ke dalam penjara di Korea Utara pada tahun 1950-an. Pilot ini sangat suka bermain golf, dan selama berada di dalam sel penjara, satu-satunya hal yang dapat dilakukannya adalah dengan membuat visualisasi dirinya bermain golf dan memenangkan sebuah kejuaraan golf. Dia membayangkan terus bermain golf 18 lubang secara sempurna. Ketika akhirnya dia dibebaskan dan pulang kembali ke Amerika, salah satu hal pertama yang dilakukannya adalah mendaftar ikut tournament golf.


Bisakah anda menebak apa yang terjadi?

Ya, ia bisa memenangkan tournament itu dengan mudah sehingga membuat heran semua orang. Mereka berpikir bahwa kemenangannya hanyalah karena nasib baik atau kebetulan saja. Tetapi bagi dirinya tidak, ia mengatakan pada setiap orang bahwa ia tahu dirinya akan menang karena secara mental ia telah berlatih, mempraktikkan pukulan yang sempurna, selama berada dibalik jeruji penjara, sampai ia bisa merasakan kemenangannya dari dalam sel penjara tersebut.
Contoh lain : jika anda ingin membeli sebuah rumah idaman, anda pasti akan memperhatikan beebagai iklan dari media yang ada. Dan bisa jadi iklan-iklan semacam itu sudah bertebaran sebelumnya, namun anda sama sekali tak memperhatikan .

Sistem kerja bawah sadar ini selalu berjalan mulus.ketika anda memikirkan sesuatu yang negatif maka ia akan membantu anda untuk mewujudkan pikiran negatif itu. Begitu juga sebaliknya. Ia ada untuk melayani anda,mengikuti pikiran anda, dan membuatnya menyebar luas.Jadi sistem kerja akal bawah sadar bisa menyebabkan anda sengsara, gagal atau bahagia atau berhasil.

Pikiran merupakan getaran, gaya, energi, kekuatan kreatif dan bahkan ruh. Pikiran adalah energi dahsyat yang menciptakan bentuk dan getaran bahkan bisa menciptakan realitas. Jika pikiran itu difokuskan dan diulang-ulang, maka seiring perjalanan waktu, akan mewujudkan sabuah gambaran tentang realitas (dari apa yang diinginkan seseorang).

Tentu dalam memanfaatkan kekuatan pikiran itu, tidak semata-mata hanya mendasar-kan aspeks kekuatan manusia belaka, dan sudah pasti ada campur tangan tangan Tuhan.
Sedangkan campur tangan Tuhan juga tidak lepas dari prasangka pikiran kita terhadap-Nya .
Sebagaimana firman-Nya, yang artinya ,” (yaitu) mereka (pertolongan Allah) datang kepdamu dari atas dan dari bawahmu, dan ketika penglihatan(mu) terpana dan hatimu menyesak sampai ke tenggorokan dan kamu berprasangka yang bukan-bukan terhadap Allah “, (Qs. Al-Ahzab 10).

Sebagaimana firman-Nya, yang artinya ,” Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apa bila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi-Ku, dan hendaklah mereka beriman (yakin) kepada-Ku , agar mereka selalu berada dalam kebenaran.“, (Qs. Al-Baqarah : 186).

Sebagaimana Rasulullah bersabda, yang artinya ,” Aku (Allah) tergantung pada persangkaan hamba-Ku kepada-Ku dan Aku bersama hamba-Ku ketika dia mengingat-Ku. Jika dia mengingat-Ku dalam dirinya , maka Aku mengingatnya dalam diri-Ku. Jika dia mengingat-Ku ditengah orang banyak Aku mengingatnya ditengah orang banyak yang lebih baik daripada mereka.....” ,(Hr Bukhari Muslim.)

Sebagaimana diriwayatkan Ibn Hussain bahwa Rasulullah bersabda, yanga artinya ,” Aku (Allah) berkata kepada semua penduduk langit dan bumi ,” Mintalah kepada-Ku . Aku pun memberikan kepada masing-masing orang, pikiran apa yang terpikir pada semuanya “.

Saudaraku, Erbe Sentanu dalam Quantum ikhlas , menyatakan bahwa anda perlu waspada terhadap apa yang sedang anda pikirkan dan rasakan. Oleh karena pikiran (dan perasaan) anda esensinya adalah doa. Sebagaimana Ali bin abi Thalib berkata engkau berpikir tentang dirimu sebagai seonggok materi semata, padahal dalam dirimu tersimpan kekuatan besar.

Karena pikiran adalah doa juga , maka harus diselaraskan dengan keberadaan jiwa di bawah bimbingan Daya Ilahi untuk mewujudkan impian positif manusia.
Jadi, setiap "segi kehidupan", kesehatan, keuangan, asmara, pekerjaan dan kebahagiaan manusia tergantung pada pikiran dan tindakan yang muncul dari pikiran. Lantas, bagaimana agar segi kehidupan tersebut bisa terwujud menjadi kenyataan sebagaimana yang diinginkan oleh manusia.

Kata orang bijaksana bahwa Pikiran adalah pelopor dari segala sesuatu,pikiran adalah pemimpin, pikiran adalah pembentuk. Bila seseorang berbicara atau berbuat dengan pikiran murni (bersih), maka kebahagiaan akan mengikutinya, bagaikan bayang-bayang yang tak pernah meninggalkan bendanya.

Allahu a’lam
Sumber : Ibrahim ElFiky